• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu Pengetahuan Alam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Ilmu Pengetahuan Alam"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

(1)

Ilmu Pengetahuan Alam

untuk SMP/MTs Kelas VII

Semester Gasal

EDISI REVISI

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya penerbitan buku ajar ini. Berkat limpahan rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Pemurah, kami dapat kembali menerbitkan dan menghadirkan buku ajar ini di tengah para siswa dan guru. Partisipasi dan kontribusi para siswa dan guru telah mendorong kami masih tetap dapat menerbitkan buku ini.

Buku ajar ini diterbitkan untuk memenuhi kebutuhan para siswa dan guru akan buku-buku referensi, pen- damping, atau pelengkap untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar-mengajar sering kali dianggap dan dirasa kurang cukup jika sepenuhnya hanya mengandalkan buku teks yang sudah distandardisasi. Dengan demikian, perlu pula diadakan buku-buku lain yang dapat berperan menjadi pendamping dan pelengkap. Buku ajar inilah salah satu alternatif yang dapat berfungsi menjadi pendamping dan pelengkap buku teks yang selama ini sudah ada.

Sebagai buku ajar, buku ini kami susun berdasarkan kurikulum yang berlaku dalam dunia pendidikan kita, yakni Kurikulum 2013. Berdasarkan kurikulum ini, proses belajar-mengajar difokuskan pada pembelajaran saintifik untuk membentuk kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan, dan kompetensi sikap. Pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang terdiri atas aktivitas mengamati, menanya, mencoba (mengeksplorasi), menalar (mengasosiasi), dan membentuk jejaring (mengomunikasikan).

Kami berharap, buku ajar ini dapat membantu siswa dalam menguasai kompetensi seperti yang disyaratkan Kurikulum 2013. Sungguh merupakan kegembiraan dan kepuasan bagi kami apabila hal itu dapat terwujud. Guna membuat harapan itu menjadi kenyataan, kami akan terus berupaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas buku ajar ini.

Redaksi

Bab 1 Objek IPA dan Pengamatannya ... 2

A. Penyelidikan IPA ... 3

B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan ... 4

Penilaian Harian Bab 1 ... 7

Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup ... 12

A. Ciri-Ciri Benda di Lingkungan Sekitar ... 13

B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup ... 13

C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup ... 15

Penilaian Harian Bab 2 ... 18

Bab 3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya ... 23

A. Cara Mengklasifikasikan Materi ... 24

B. Cara Memisahkan Campuran ... 27

C. Benda-Benda yang dapat Mengalami Perubahan ... 28

Penilaian Harian Bab 3 ... 31

Penilaian Tengah Semester ... 35

Bab 4 Suhu dan Kalor ... 38

A. Suhu dan Perubahannya ... 39

B. Kalor dan Perpindahannya ... 44

Penilaian Harian Bab 4 ... 46

Bab 5 Energi dalam Sistem Kehidupan ... 51

A. Pengertian Energi dan Sumber Energi ... 52

B. Makanan sebagai Sumber Energi ... 53

C. Transformasi Energi dan Metabolisme Sel ... 54

D. Sistem Pencernaan ... 56

Penilaian Harian Bab 5 ... 56

Penilaian Akhir Semester ... 61

Daftar Pustaka ... 64

Tidak dibenarkan mengutip atau memperbanyak sebagian atau keseluruhan isi buku tanpa izin tertulis penerbit

Daftar Isi

Kata Pengantar

(2)

Pernahkah kalian membuat kue atau roti? Roti terbuat dari adonan tepung dengan diberi tambahan bahan lain seperti telur dan soda kue. Meskipun semua bahan yang diperlukan sudah ada, belum tentu roti yang dibuat dapat mengembang dan rasanya enak. Supaya mendapatkan roti dengan rasa yang diinginkan, maka kita harus menggunakan perbandingan bahan-bahan yang sesuai dengan resep. Bagaimana cara menyesuaikan perbandingan bahan-bahan tersebut? Kalian harus menggunakan timbangan untuk menimbang massa masing-masing bahan. Jika dalam satu resep tertulis 200 gram tepung, maka kalian harus menggunakan tepung sebanyak itu. Cara mendapatkan tepung dengan massa 200 gram adalah menggunakan timbangan. Kebanyakan timbangan kue telah disiapkan untuk memasak di dapur. Orang yang sering memasak kue, roti, dan

olahan sejenisnya pasti mengandalkan timbangan kue. Selain untuk menimbang bahan-bahan membuat kue, apakah benda lainnya yang dapat ditimbang dengan timbangan kue? Lalu bagaimana cara menggunakan timbangan tersebut? Guna mengetahuinya marilah kita memelajari materi pada bab ini dengan saksama!

Objek IPA dan Pengamatannya

Penyelidikan IPA

Bab

1 Objek IPA dan

Pengamatannya

Motivasi Belajar Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kata Kunci

Alat ukur • Pengamatan

Besaran • Pengukuran

• Satuan

Peta Konsep

Kompetensi Dasar

3.1 Menerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku).

4.1 Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda- benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku.

Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan

Gambar Menimbang massa benda

(3)

Secara garis besar, IPA merupakan suatu cabang ilmu dari ilmu sains yang mempelajari tentang fenomena alam melalui pengamatan. Ilmu IPA mencakup tentang ilmu fisika (mempelajari materi, gerak, dan perilaku dalam lingkup ruang dan waktu), biologi (mempelajari makhluk hidup), dan kimia (mempelajari susunan, struktur, dan sifat suatu benda). Ternyata IPA tidak hanya mempelajari makhluk hidup, tetapi mencakup berbagai benda di alam dan juga fenomena alam yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

1. Objek IPA

Pengetahuan yang terdapat di dalam Ilmu IPA dipelajari melalui proses pengamatan. Pengamatan dilakukan pada objek IPA yang meliputi makhluk hidup, benda atau materi, dan fenomena atau gejala alam. Makhluk hidup merupakan seluruh organisme yang hidup di alam yang meliputi tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme. Benda atau materi merupakan sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa, misalnya meja, tanah, plastik, dan sebagainya. Adapun gejala atau fenomena alam merupakan seluruh peristiwa yang terdapat di alam, misalnya peristiwa hujan, angin, gunung meletus, dan sebagainya.

2. Proses Penyelidikan IPA

Pengamatan objek IPA dilakukan dengan memanfaatkan pancaindra yang kita miliki. Misalnya, terdapat suatu tumbuhan yang tumbuh di taman sekolah. Pengamatan tumbuhan dapat dilakukan dengan melihat bentuk daun, jumlah daun, percabangan batang, dan sebagainya. Pengamatan juga dapat dilakukan dengan menyentuh bagian tanaman untuk mengetahui tekstur daun, kelembapan batang, dan sebagainya. Kegiatan pengamatan suatu objek IPA termasuk ke dalam proses penyelidikan IPA. Proses penyelidikan IPA dilakukan melalui beberapa tahap di antaranya sebagai berikut.

a. Pengamatan

Pengamatan merupakan tahap awal dilakukannya penyelidikan IPA. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kegiatan pengamatan suatu objek IPA dapat dilakukan dengan menggunakan pancaindra manusia. Tujuan dari pengamatan yaitu untuk memahami dan mengetahui suatu pengetahuan dari objek IPA yang dibandingkan dan dikembangkan berdasarkan panduan dan pengetahuan yang telah ada sebelumnya.

b. Membuat referensi

Referensi adalah tulisan tentang sejumlah informasi yang didapatkan dari panduan pengetahuan yang telah ada. Referensi dibutuhkan sebagai pembanding terhadap hasil pengamatan. Melalui adanya referensi, maka kita dapat menentukan dan menyimpulkan hubungan antaraspek yang diamati.

c. Mengomunikasikan

Kesimpulan yang telah diperoleh setelah melakukan pengamatan suatu objek IPA, harus dikomunikasikan kepada pihak lainnya. Hal tersebut bertujuan agar kesimpulan yang kita peroleh mendapatkan pengakuan dari pihak lain dan dapat dipelajari oleh pihak lain. Kegiatan komunikasi juga dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kritik, saran, dan tanggapan mengenai kesimpulan yang kita dapatkan.

3. Metode Ilmiah

Tahap-tahap yang terdapat dalam proses penyelidikan IPA termasuk ke dalam langkah-langkah dari metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan cara memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisik. Metode ilmiah digunakan sebagai metode untuk mencari kebenaran suatu pengetahuan yang digunakan dalam mempelajari ilmu sains. IPA merupakan ilmu sains, maka dalam mempelajari IPA juga harus dilakukan melalui metode ilmiah. Adapun metode ilmiah dilakukan melalui beberapa langkah di antaranya sebagai berikut.

Ringkasan Materi

A. Penyelidikan IPA

(4)

a. Menyusun rumusan masalah

Rumusan masalah menyatakan hubungan antarvariabel penelitian dan merupakan masalah yang dapat diuji dan dipecahkan melalui penelitian.

b. Menyusun kerangka teori

Teori merupakan informasi awal yang digunakan sebagai modal untuk menyusun penjelasan sementara terhadap permasalahan yang ada.

c. Merumuskan hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban atau penjelasan sementara terhadap permasalahan yang kebenarannya masih perlu dibuktikan melalui percobaan.

d. Melakukan eksperimen

Eksperimen dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat yang dapat membuktikan kebenaran hipotesis.

e. Mengolah dan menganalisis data

Pengolahan data bertujuan untuk memudahkan analisis data. Analisis data dilakukan dengan membahas kesesuaian data dengan teori yang ada.

f. Menarik kesimpulan

Kesimpulan merupakan pernyataan apakah hipotesis penelitian diterima (sesuai dengan data percobaan) atau ditolak (tidak sesuai dengan data percobaan).

Mengamati

Amatilah gambar di samping!

Carilah informasi mengenai alat-alat tersebut dan hubungannya dengan metode ilmiah! Catatlah hal-hal penting di dalamnya dan kumpulkan pada guru untuk dinilai!

Menanya

Buatlah beberapa pertanyaan mengenai materi pengukuran yang belum kalian pahami! Tulislah pada buku tugas kemudian mintalah guru atau teman sebangku kalian untuk menjawab pertanyaan tersebut!

Gunakan jawaban tersebut sebagai bahan pembelajaran!

B. Pengukuran sebagai Bagian dari Pengamatan

Semua objek IPA dapat diamati melalui proses penyelidikan IPA. Penyelidikan IPA diperlukan untuk membedakan objek IPA yang satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan setiap objek IPA memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.

1. Pengukuran

Kegiatan pengukuran dilakukan untuk mendapatkan nilai dari suatu besaran. Adapun besaran merupakan segala sesuatu yang dapat diukur dan terdapat pada suatu objek IPA. Misalnya mengukur panjang meja. Kita dapat menggunakan tangan dengan ukuran jengkal, hasta, atau jari sehingga diperoleh nilai misalnya 6 jengkal. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan menggunakan penggaris dan menghasilkan nilai sebesar 90 sentimeter. Panjang merupakan salah satu jenis besaran yang terdapat pada suatu benda. Jengkal dan sentimeter merupakan jenis satuan sebagai acuan dalam menyajikan angka atau nilai dari hasil pengukuran. Satuan terdiri dari dua macam yaitu satuan baku dan satuan tak baku.

(5)

a. Satuan baku

Satuan baku merupakan jenis satuan yang telah disepakati bersama sehingga digunakan secara umum dan akan menghasilkan pengukuran yang sama. Besaran panjang yang terdapat pada meja memiliki satuan baku berupa sentimeter. Satuan baku didapatkan dari proses pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang memiliki skala pasti.

b. Satuan tak baku

Satuan tak baku merupakan jenis satuan yang tidak ditetapkan secara umum. Satuan tak baku memiliki nilai yang tidak tetap. Hal tersebut dikarenakan nilai dengan satuan tak baku diukur menggunakan ketentuan yang berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya. Contoh satuan tak baku yang didapatkan dari pengukuran panjang meja yaitu jengkal.

c. Satuan internasional

Satuan internasional merupakan sistem satuan yang dijadikan standar dari pengukuran suatu besaran. Satuan internasional pertama kali ditetapkan dengan nama sistem Metrik pada tahun 1700. Baru pada tahun 1960, sistem Metrik diubah menjadi satuan internasional. Penamaan satuan internasional berawal dari bahasa Prancis yaitu le systeme internationale d’unites. Satuan dari setiap pengukuran besaran memiliki awalan satuan. Awalan satuan berfungsi untuk mempermudah pengucapan dan penulisan nilai pengukuran besaran yang memiliki hasil sangat besar atau sangat kecil. Misalnya, nilai pengukuran panjang benda yaitu 1.000.000 sentimeter.

2. Besaran Pokok

Besaran merupakan segala sesuatu yang memiliki nilai dan dapat diukur. Besaran dibagi menjadi dua macam yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok merupakan jenis besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Besaran pokok terdiri dari tujuh macam dengan satuan internasional yang telah ditetapkan sebagai berikut.

No. Besaran Lambang Satuan Internasional Lambang Satuan

1. Panjang l atau ℓ meter m

2. Massa m kilogram kg

3. Waktu t sekon s

4. Kuat arus listrik i ampere A

5. Suhu T kelvin K

6. Jumlah zat N mol mol

7. Intensitas cahaya I kandela cd

Nilai dari besaran pokok dapat diukur dengan menggunakan alat ukur tertentu. Berikut tiga macam besaran pokok dengan alat ukur untuk mengukur nilai besaran.

a. Panjang

Nilai dari besaran panjang dijabarkan dalam satuan internasional berupa meter. Panjang merupakan jenis besaran pokok yang menyatakan jarak antara dua titik. Pengukuran besaran panjang suatu benda dapat dilakukan dengan macam-macam alat ukur. Adapun alat ukur panjang yang sering digunakan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yaitu mistar atau penggaris, jangka sorong, dan mikrometer.

Mengeksplorasi

Carilah informasi dari berbagai sumber literatur mengenai contoh benda yang dapat diukur besaran panjangnya menggunakan jangka sorong!

b. Massa

Massa merupakan besaran yang menunjukkan jumlah materi yang menyusun suatu benda.

Pengukuran besaran massa dilakukan dengan menggunakan timbangan atau neraca. Adapun

(6)

lengan. Neraca lengan terdiri dari beberapa macam yang meliputi neraca

Gambar neraca tiga lengan

dua lengan, neraca tiga lengan, dan neraca empat lengan.

Hasil pengukuran massa dengan neraca tiga lengan dibaca dengan mengamati nilai yang tertera pada masing-masing lengan.

Pembacaan hasil pengukuran dilakukan dari nilai ratusan yaitu pada lengan paling belakang, diikuti puluhan, kemudian satuan. Neraca tiga lengan menggunakan satuan gram.

c. Waktu

Waktu merupakan jenis besaran pokok yang menyatakan saat

berawal sampai berakhirnya suatu peristiwa. Besaran waktu dapat diukur dengan menggunakan alat yaitu jam dan stopwatch. Arloji atau jam digunakan untuk mengukur selang waktu yang relatif lebih lama. Adapun stopwatch digunakan untuk mengukur selang waktu yang relatif singkat. Pada stopwatch terdapat tombol start, stop, dan tombol reset.

3. Besaran Turunan

Besaran turunan merupakan jenis besaran yang dijabarkan atau diturunkan dari besaran pokok atau besaran turunan lainnya. Besaran turunan terdiri dari berbagai jenis. Adapun beberapa macam besaran turunan yang sering ditemukan dalam proses pembelajaran dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut.

No. Besaran Definisi Operasional Berasal dari Besaran

Pokok Berasal dari Besaran Turunan

1. Luas Panjang dikali lebar 2 besaran panjang

-

2. Volume Luas alas dikali tinggi 1 besaran panjang Luas

3. Massa jenis Massa dibagi volume Massa Volume

4. Kecepatan Perpindahan dibagi waktu Panjang dan waktu -

5. Kelajuan Jarak dibagi waktu Panjang dan waktu -

6. Percepatan Kecepatan dibagi waktu Waktu Kecepatan

7. Gaya Massa dikali percepatan Massa Percepatan

8. Usaha/kerja Gaya dikali perpindahan Panjang (perpindahan) Gaya

9. Tekanan Gaya dibagi luas - Gaya dan luas

Beberapa jenis besaran turunan yang lainnya yaitu sebagai berikut.

a. Luas

Luas merupakan besaran turunan yang diturunkan atau dijabarkan dari besaran pokok panjang.

Karena perbedaan bentuk dari benda, maka cara menentukan luas dibagi menjadi dua macam.

Cara untuk mengukur luas benda yang bentuknya beraturan dilakukan dengan mengukur panjang kedua sisi benda kemudian nilai dari panjang kedua sisi benda dikalikan. Adapun cara mengukur luas benda yang bentuknya tidak beraturan dilakukan dengan mengukur panjang kedua sisi benda pada sisi yang lebih panjang daripada sisi lainnya.

Mengasosiasi

Diskusikan dengan teman sebangku kalian mengenai cara mengukur luas daun pada tumbuhan! Praktikkan cara mengukur luas daun, kemudian buatlah laporan yang menunjukkan cara pengukuran tersebut!

Mengomunikasikan

Presentasikan di depan kelas laporan kalian tentang pengukuran luas daun suatu tumbuhan! Kumpulkan laporan tersebut kepada guru kalian!

(7)

b. Volume

Volume merupakan besaran turunan yang dijabarkan dari besaran panjang dan luas. Cara untuk mengukur volume benda berbentuk beraturan yaitu dengan mencari luas dan mengukur sisi panjang (tinggi) benda. Kemudian luas dikalikan dengan sisi panjang (tinggi) benda tersebut. Adapun cara untuk mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan dilakukan dengan menggunakan gelas ukur dan air. Isilah gelas ukur dengan air dalam ukuran tertentu. Masukkan benda yang akan diukur volumenya kemudian ukurlah kenaikan skala pada gelas ukur tersebut. Kenaikan skala tersebut merupakan hasil dari volume benda tersebut. Satuan internasional untuk besaran volume adalah meter kubik (m3). Adapun volume zat cair biasanya dinyatakan dalam satuan mililiter (mL) atau liter (L). Besarnya satuan volume dari liter ke dm3 atau cm3 yaitu sebagai berikut.

1 L = 1 dm3 ; 1 L = 1.000 mL ; 1 mL = 1 cm3 c. Konsentrasi larutan

Konsentrasi larutan merupakan besaran turunan yang dijabarkan dari besaran massa dan volume. Konsentrasi larutan disebut juga dengan massa jenis larutan. Besarnya konsentrasi larutan diukur dengan menentukan massa dan volume suatu larutan terlebih dahulu. Kemudian konsentrasi larutan ditentukan dari pembagian antara massa dengan volume atau dengan persamaan rumus sebagai berikut.

massa terlarut K = volumepelarut

d. Laju pertumbuhan

Besarnya laju pertumbuhan diukur dengan mencari besaran panjang dan waktu. Laju pertumbuhan dapat dicari dengan menentukan hasil bagi antara panjang pertumbuhan suatu jenis makhluk hidup dengan selang waktu yang diperlukan untuk tumbuh. Persamaan rumus untuk menentukan besarnya laju pertumbuhan di antaranya sebagai berikut.

pertambahan tinggi Lajupertumbuhan =

selang waktu

Penilaian Harian Bab 1

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Pengukuran adalah kegiatan membandingkan nilai besaran yang diukur dengan alat ukur yang ditetapkan sebagai ….

a. nilai b. besaran c. arah d. satuan

2. Perhatikan nama besaran berikut!

(1) Massa.

(2) Volume.

(3) Jumlah zat.

(4) Kecepatan.

Jenis besaran pokok berdasarkan daftar nama tersebut ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

3. Satuan untuk besaran panjang dapat menggunakan satuan ….

a. kaki b. ton c. kilogram d. gram

(8)

4. Dua buah satuan berikut yang merupakan satuan besaran turunan menurut Sistem Internasional (SI) adalah ....

a. kg/meter3 dan newton meter b. liter dan newton cm

c. newton sekon dan gram/cm3 d. joule sekon1 dan dyne/meter2

5. Dalam melakukan pengukuran perlu diperhatikan berbagai aspek penting agar menghasilkan pengukuran yang benar dan akurat, yaitu sebagai berikut, kecuali ….

a. ketepatan (akurasi) b. kalibrasi alat

c. kemampuan pengukuran d. ketelitian (presisi)

6. Berikut merupakan benda yang dapat diukur dengan mikrometer sekrup yaitu ....

a. panjang besi b. diameter kawat c. panjang kayu

d. onderdil kendaraan yang berukuran besar 7. Alat pengukur besaran panjang berikut yang

mempunyai ketelitian 0,01 cm adalah ….

a. mistar

b. neraca dua lengan c. jangka sorong d. mikrometer sekrup 8. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Nilai satuannya sama.

(2) Sulit untuk ditiru.

(3) Mudah diperoleh kembali.

(4) Dapat diterima secara internasional.

Berdasarkan pernyataan tersebut, yang merupakan syarat utama satuan standar ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (2), dan (3) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

9. Perhatikan gambar berikut!

Hasil pengukuran massa suatu benda dengan menggunakan neraca tiga lengan pada gambar di atas adalah ... kg.

a. 762 b. 267 c. 0,762 d. 0,267

10. Seorang siswa melakukan pengukuran benda dengan hasil sebagai berikut.

(1) Suhu ruangan sebesar 20 C.

(2) Luas meja belajar 48 cm2. (3) Tinggi lemari plastik 80 cm.

(4) Massa beberapa bahan makanan 0,5 kg.

(5) Volume satu gelas air 200 cm3.

(6) Denyut jantung ayah 90 denyut per menit.

Hasil pengukuran siswa tersebut yang termasuk besaran pokok ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (2), dan (3) b. (1), (3), dan (4) c. (2), (4), dan (6) d. (2), (5), dan (6)

11. Seorang siswa membuang sampah yang dihasilkan dari kegiatan praktikum pada tempat sampah yang telah tersedia. Hal tersebut menunjukkan sikap ilmiah yaitu ....

a. mengembangkan keingintahuan b. kepedulian terhadap lingkungan c. berani mengusulkan perbaikan d. jujur terhadap fakta

12. Seorang siswa melakukan pengukuran benda dengan hasil sebagai berikut.

(1) Kecepatan sebuah mobil 50 km/jam.

(2) Tinggi badan seseorang 160 cm.

(3) Luas sebuah buku 40 cm2. (4) Massa empat butir telur 500 gram.

Hasil pengukuran siswa tersebut yang termasuk besaran turunan ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

13. Perhatikan besaran berikut!

(1) Massa jenis.

(2) Kecepatan.

(3) Kelajuan.

(4) Percepatan.

Besaran turunan yang hanya berasal dari besaran pokok berdasarkan nama besaran tersebut ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

14. Perhatikan jenis satuan berikut!

(1) Meter. (4) Meter persegi.

(2) Kilogram. (5) Newton.

(3) Jengkal. (6) Depa.

(9)

Jenis dari satuan baku berdasarkan daftar nama satuan tersebut ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (2), dan (3) b. (1), (2), dan (5) c. (2), (4), dan (5) d. (3), (5), dan (6)

15. Seseorang mengamati suatu cairan dengan mengukur suhu cairan tersebut menggunakan termometer. Tahap metode ilmiah berdasarkan pernyataan tersebut adalah ....

a. merumuskan hipotesis b. merumuskan masalah c. melakukan eksperimen d. mengolah data

16. Pengukuran volume benda yang bentuknya tidak teratur dengan menggunakan alat ukur berupa ....a. neraca Ohauss

b. timbangan digital c. gelas ukur d. hidrometer

17. Satuan untuk mengukur massa yang digunakan dalam sistem internasional adalah ....

a. ons, pound, dan ton b. gram, kilogram, dan kuintal c. kilogram, kuintal, dan ton d. ton, gram, dan kilogram 18. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Menyusun rumusan masalah.

(2) Mengolah dan menganalisis data.

(3) Merumuskan hipotesis.

(4) Menarik kesimpulan.

(5) Melakukan eksperimen.

(6) Menyusun kerangka berpikir.

Urutan langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah yang benar adalah ....

a. (3)-(1)-(6)-(5)-(2)-(4) b. (3)-(1)-(2)-(5)-(6)-(4) c. (1)-(6)-(3)-(5)-(2)-(4) d. (2)-(5)-(6)-(3)-(2)-(4)

19. Seorang siswa membandingkan gambar bakteri yang ia amati di bawah mikroskop dengan gambar bakteri yang ada di buku paket. Kegiatan yang dilakukan siswa tersebut termasuk ke dalam tahap ....

a. menganalisis data b. melakukan eksperimen c. merumuskan masalah d. merumuskan hipotesis

20. Berikut termasuk tahap untuk melakukan proses penyelidikan IPA, kecuali ....

a. melakukan pengamatan b. melakukan eksperimen c. membuat referensi d. menyampaikan hasil

21. Berikut ini yang merupakan objek IPA berupa gejala alam adalah ....

a. pengamatan bakteri dengan mikroskop b. tekstur tanah

c. siklus terjadinya hujan d. kelembapan udara 22. Perhatikan tabel berikut!

No. Besaran Satuan

1. Suhu celsius

2. Kuat arus listrik ampere 3. Jumlah zat kandela

4. Massa kilogram

Besaran pokok dengan satuan yang benar menurut satuan internasional pada tabel tersebut ditunjukkan oleh nomor ....

a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 2 dan 3 d. 2 dan 4

23. Perhatikan gambar berikut!

Hasil pengukuran massa dengan neraca tiga lengan berdasarkan gambar tersebut adalah ....

a. 453 gr b. 453 kg c. 3,54 kg d. 354 gr

24. Kelompok besaran berikut yang termasuk kelompok besaran turunan dalam sistem internasional adalah ….

a. panjang, kuat arus listrik, suhu b. suhu, massa, massa jenis c. luas, gaya, kelajuan d. kecepatan, volume, massa

25. Seorang anak memiliki massa 35 kg. Massa menunjukkan ....

a. satuan c. besaran

b. nilai d. ukuran

(10)

26. Perhatikan tabel berikut!

No. Besaran Satuan

1. Waktu jam

2. Kuat arus listrik ampere

3. Suhu celcius

4. Jumlah zat mol

5. Panjang hektare

6. Massa kilogram

Pasangan besaran pokok dengan satuan yang benar menurut Sistem Internasional (SI) berdasarkan tabel tersebut ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (3), dan (5) b. (1), (4), dan (5) c. (2), (4), dan (6) d. (3), (5), dan (6)

27. Seorang siswa mengukur panjang suatu benda dengan jangka sorong sebagai berikut.

Nilai dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh siswa tersebut adalah ....

a. 1,31 mm b. 13,10 cm c. 131 mm d. 1,31 cm

28. Perhatikan besaran berikut!

(1) Panjang.

(2) Massa.

(3) Waktu.

(4) Luas.

Besaran pokok yang digunakan untuk

menghasilkan besaran turunan kelajuan yang benar ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

29. Rina melakukan percobaan mengamati pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman kedelai.

Rina harus melakukan pengukuran panjang pertumbuhan batang tanaman selama satu minggu. Setiap hari Rina berangkat sekolah lebih pagi untuk mengukur panjang batang tanaman yang ada di laboratorium sekolah. Sikap ilmiah yang ditunjukkan oleh Rina adalah ….

a. kreatif b. jujur c. objektif d. tekun

30. Seorang siswa mengukur panjang suatu benda dengan mikrometer sekrup sebagai berikut.

Nilai dari hasil pengukuran yang dilakukan oleh siswa tersebut adalah ....

a. 0,624 mm b. 6,24 cm c. 6,24 mm d. 62,4 cm

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Sebutkan kegunaan dari proses penyelidikan IPA!

Jawab: ...

2. Apakah yang dimaksud kegiatan pengukuran?

Jawab: ...

3. Tuliskan empat macam sikap ilmiah yang harus dimiliki untuk proses penyelidikan IPA!

Jawab: ...

4. Jelaskan perbedaan antara besaran pokok dengan besaran turunan!

Jawab: ...

5. Bagaimanakah cara mengukur volume benda yang bentuknya tidak beraturan?

Jawab: ...

(11)

6. Jelaskan sejarah singkat ditetapkannya satuan internasional!

Jawab: ...

7. Sebutkan tiga contoh besaran turunan disertai dengan asal didapatkannya besaran turunan tersebut!

Jawab: ...

8. Jelaskan mengenai laju pertumbuhan dan cara menentukan hasil pengukuran laju pertumbuhan!

Jawab: ...

9. Perhatikan gambar berikut!

Suatu benda diukur diameternya dengan jangka sorong dan menunjukkan hasil seperti gambar tersebut.

Tentukan besarnya hasil pengukuran tersebut!

Jawab: ...

10. Apakah perbedaan antara arloji dan stopwatch?

Jawab: ...

(12)

Apakah kalian suka memakan buah pisang? Pisang menjadi salah satu buah yang banyak mengandung vitamin A dan B. Buah pisang terdiri atas beberapa jenis. Sebagai contoh terdapat jenis pisang kepok dan pisang ambon pada gambar. Pisang kepok memiliki kulit yang lebih tebal dan kulitnya membentuk garis yang terlihat jelas. Adapun pisang ambon memiliki kulit yang permukaannya halus. Rasa dari kedua jenis pisang tersebut pun berbeda. Jika ada banyak perbedaan baik ciri fisik maupun rasa, mengapa tidak menamai kedua buah tersebut

dengan nama yang berbeda? Meskipun kedua buah tersebut memiliki banyak perbedaan, tetapi keduanya dinamakan pisang. Penamaan yang sama untuk dua jenis yang berbeda diatur melalui sistem klasifikasi.

Meskipun berbeda, keduanya terdapat pada pohon yang bentuk daun, batang, dan akarnya sama. Masing- masing buah tersebut juga tumbuh bergerombol dalam satu tandan. Adanya beberapa persamaan tersebut digunakan untuk mengelompokkan kedua buah dalam satu nama yaitu pisang. Adapun varietasnya berbeda, ada yang diberi nama pisang kepok dan pisang ambon. Dapatkah kalian menjelaskan lebih rinci mengenai cara mengelompokkan dan memberi nama untuk dua organisme yang mirip? Guna menjawabnya, marilah kita pelajari materi pada bab ini dengan rasa ingin tahu yang tinggi.

Klasifikasi Makhluk Hidup

Ciri-Ciri Benda di Lingkungan Sekitar

Bab

2 Klasifikasi Makhluk Hidup

Motivasi Belajar Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kata Kunci

Makhluk hidup • Determinasi

Benda tak hidup • Kelompok

Klasifikasi

Peta Konsep

Kompetensi Dasar

3.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati.

4.2 Menyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati.

Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Gambar jenis pisang

(13)

Cobalah sebutkan berbagai benda di dalam kelas kalian. Di dalam kelas terdapat meja, kursi, jam dinding, buku, dan sebagainya. Tentunya kalian akan lupa untuk menyebutkan adanya udara, sinar matahari, debu, dan manusia. Semua yang telah disebutkan tersebut dapat dikatakan sebagai benda. Benda di lingkungan sekitar dibagi menjadi dua macam yaitu benda hidup dan benda tak hidup. Perbedaan dari kedua jenis benda tersebut ditentukan dari ciri yang dimilikinya.

Mengamati

Amatilah berbagai benda yang terdapat di lingkungan sekitar kalian! Kelompokkan benda-benda tersebut ke dalam benda hidup atau benda tak hidup! Tuliskan hasilnya di buku tugas dan nilaikan pada guru!

1. Ciri-Ciri Benda Hidup

Benda hidup atau makhluk hidup merupakan semua benda yang memiliki ciri-ciri hidup. Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh benda hidup meliputi membutuhkan makanan, bergerak, bernapas, adaptasi, peka terhadap rangsang, tumbuh dan berkembang, serta melakukan metabolisme.

2. Ciri-Ciri Benda Tak Hidup

Benda tak hidup merupakan jenis benda yang tidak memiliki ciri-ciri hidup, tetapi memiliki ciri lainnya dan memiliki kegunaan sebagai benda tak hidup. Ciri-ciri dari benda tak hidup di antaranya sebagai berikut.

a. Memiliki bentuk dan ukuran

Suatu benda memiliki bentuk dan ukuran tertentu. Bagi beberapa jenis benda, bentuk dan ukuran tersebut merupakan ciri khas yang dimiliki benda. Contohnya, buku yang berbentuk persegi panjang dengan bagian yang datar atau batu yang sifatnya keras, bentuk tidak beraturan, dan ukuran yang berbeda-beda.

b. Komposisi zat tertentu

Suatu benda tak hidup juga tersusun oleh zat kimia tertentu. Hal tersebut terjadi karena benda tak hidup terbentuk dari alam atau berasal dari alam yang tersusun dari unsur kimia tertentu.

Misalnya tanah tersusun dari unsur nitrogen, fosfor, kalium, dan lainnya.

c. Memiliki kegunaan

Setiap benda tak hidup pasti memiliki kegunaan sebagai benda tak hidup. Misalnya buku yang digunakan untuk menulis, kursi untuk tempat duduk, cahaya matahari untuk menerangi permukaan bumi, dan sebagainya.

d. Dapat bergerak atau digerakkan

Setiap benda hidup tak dapat bergerak jika dikenai oleh gaya dari makhluk hidup. Selain itu, gerak dari benda tak hidup juga dapat dilakukan oleh energi yang diberikan pada benda. Misalnya jarum jam dinding yang dapat bergerak karena adanya energi kimia dari baterai.

B. Cara Mengklasifikasikan Makhluk Hidup

Kegiatan mengklasifikasikan makhluk hidup dilakukan melalui proses pengamatan. Pengamatan dilakukan pada ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu makhluk hidup. Adapun suatu benda dapat dikatakan hidup atau sebagai makhluk hidup jika memiliki ciri-ciri hidup. Adapun ciri-ciri hidup di antaranya sebagai berikut.

1. Bernapas

Hewan dan manusia membutuhkan oksigen yang digunakan untuk proses metabolisme. Guna

Ringkasan Materi

A. Ciri-Ciri Benda di Lingkungan Sekitar

(14)

Adapun pada tumbuhan bernapas dilakukan dengan menyerap karbon dioksida yang digunakan dalam metabolisme kemudian mengeluarkan zat sisa berupa oksigen. Setiap makhluk hidup pasti akan melakukan pernapasan. Selain tumbuhan, jenis makhluk hidup lainnya baik yang hidup di daratan maupun di perairan pasti melakukan pernapasan dengan menyerap atau menghirup oksigen.

2. Memerlukan Makanan dan Minuman

Cobalah amati tanaman kacang tanah yang menghasilkan kacang yang tumbuh di dalam tanah. Hal tersebut dapat terjadi karena tanaman kacang melakukan proses fotosintesis. Fotosintesis merupakan proses pengolahan makanan yang hanya dilakukan oleh tumbuhan. Setiap tumbuhan harus melakukan fotosintesis karena tumbuhan memerlukan nutrisi untuk mempertahankan kehidupannya. Nutrisi yang dibutuhkan tumbuhan didapatkan dari air dan unsur hara dari dalam tanah. Selain tumbuhan, hewan dan manusia juga membutuhkan makanan dan minuman. Cara memperoleh makanan pada hewan dan manusia didapatkan dari tumbuhan atau jenis hewan lainnya.

3. Bergerak

Kegiatan seperti menulis, mengangkat benda, dan berjalan yang setiap hari kalian lakukan termasuk salah satu ciri hidup yaitu bergerak. Makhluk hidup pasti melakukan pergerakan yang dilakukan secara aktif atau pasif. Hewan, manusia, dan sebagian mikroorganisme bergerak secara aktif artinya dapat berpindah kedudukan dari satu tempat ke tempat lainnya. Adapun tumbuhan dan beberapa mikroorganisme melakukan gerak secara pasif karena tidak dapat berpindah kedudukan atau tempat.

Pengamatan gerak pada tumbuhan dapat diamati pada peristiwa mengatupnya daun putri malu, tumbuhnya batang mengikuti arah cahaya matahari, tumbuhnya akar ke bawah, dan sebagainya.

4. Tumbuh dan Berkembang

Setiap makhluk hidup pasti akan tumbuh dan berkembang, misalnya tanaman jagung yang ditanam dari biji jagung. Setelah beberapa bulan biji jagung akan tumbuh menjadi tanaman jagung yang memiliki akar, batang, dan daun yang lebat. Tumbuh merupakan proses pertambahan jumlah dan ukuran sel tubuh yang dapat diamati dengan bertambahnya panjang, lebar, tinggi, dan massa suatu makhluk hidup.

Ciri tumbuh pada makhluk hidup dapat diamati pada pertambahan tinggi dan ukuran batang, ukuran dan jumlah daun, serta perpanjangan akar, misalnya pada tanaman jagung. Adapun berkembang merupakan proses menuju kedewasaan yang dapat diamati dengan penyempurnaan bentuk tubuh. Ciri berkembang pada makhluk hidup dapat diamati pada pertumbuhan biji tanaman jagung yang kemudian dapat dikembangbiakkan.

5. Berkembang Biak

Ayam betina akan bertelur kemudian telur yang menetas akan

Gambar ciri berkembang biak

menjadi anak ayam. Kegiatan bertelur harus dilakukan oleh ayam dikarenakan adanya kebutuhan untuk melakukan perkembangbiakan.

Tujuan dari melakukan perkembang biakan yaitu agar memperoleh keturunan yang digunakan untuk mempertahankan jenisnya. Jika suatu jenis makhluk hidup berhenti berkembang biak maka jenis dari makhluk hidup tersebut dikatakan punah dan tidak ada lagi di bumi. Cara berkembang biak pada hewan dilakukan melalui bertelur, beranak, dan secara aseksual. Adapun pada tumbuhan melakukan perkembangbiakan dengan menggunakan spora, biji, atau secara aseksual dengan berbagai cara.

6. Peka terhadap Rangsang

Cahaya yang dapat dihasilkan dari senter termasuk salah satu rangsangan. Gerakan menghindari datangnya cahaya tersebut dinamakan peka terhadap rangsang. Peka terhadap rangsang atau iritabilita merupakan bentuk kemampuan suatu makhluk hidup untuk menerima dan menanggapi suatu rangsangan.

Pada makhluk hidup, iritabilita terjadi dengan melakukan gerak mendekati atau menjauhi rangsangan.

(15)

Menanya

Tanyakan kepada guru atau teman sebangku kalian mengenai iritabilita yang terdapat pada manusia serta bentuk tanggapan rangsang yang dilakukan oleh manusia! Jawabannya gunakan sebagai bahan pembelajaran!

7. Adaptasi

Cobalah mengamati cicak yang ada di dinding kelas atau rumah kalian. Kemampuan cicak untuk merayap di dinding tanpa terjatuh merupakan bentuk adaptasi. Adaptasi merupakan proses penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungan. Tujuan makhluk hidup melakukan adaptasi yaitu agar dapat bertahan hidup pada lingkungannya yang dapat mengalami perubahan. Bentuk adaptasi yang dilakukan oleh makhluk hidup dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu adaptasi morfologi (penyesuaian alat-alat tubuh terhadap lingkungan), adaptasi fisiologi (penyesuaian fungsi alat-alat tubuh terhadap lingkungannya), dan adaptasi tingkah laku (penyesuaian perilaku atau tingkah laku terhadap lingkungannya).

C. Pengklasifikasian Makhluk Hidup

Ciri-ciri makhluk hidup yang telah dijelaskan sebelumnya dapat digunakan untuk mengelompokkan makhluk hidup. Pengelompokan atau klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk memberikan nama pada suatu organisme, mendeskripsikan ciri-ciri yang dimiliki oleh suatu organisme, dan mengetahui hubungan kekerabatan antara satu organisme dengan organisme lainnya. Hubungan kekerabatan adalah hubungan antara organisme yang memiliki asal-usul keturunan yang memiliki persamaan. Makin banyak persamaan ciri antara dua organism, maka hubungan kekerabatannya makin dekat. Sebaliknya, makin banyak perbedaan ciri dari dua organisme, maka hubungan kekerabatannya makin jauh.

1. Klasifikasi Dikotomi dan Kunci Determinasi

Setelah melakukan klasifikasi makhluk hidup kita akan mengetahui beragam jenis makhluk hidup, mudah mempelajari berbagai jenis makhluk hidup, dan mengetahui hubungan kekerabatan dari organisme satu dengan organisme lainnya. Melalui adanya klasifikasi makhluk hidup yang telah dikembangkan oleh para peneliti, maka berbagai jenis makhluk hidup diklasifikasikan ke dalam kelompok-kelompok tertentu dalam tingkatan. Kelompok makhluk hidup diurutkan dari tingkatan tertinggi hingga tingkatan terendah yang dinamakan tingkatan takson. Tingkatan takson pada makhluk hidup yang utama terdiri dari tujuh tingkatan di antaranya sebagai berikut.

Bahasa Latin Bahasa Indonesia Bahasa Inggris

Kingdom Divisio/Phyllum

Classis Ordo Familia

Genus Species

Dunia Divisi/Filum

Kelas Bangsa

Suku Marga

Jenis

Kingdom Division/Phyllum

Class Order Family Genus Species

Mengeksplorasi

Carilah informasi dari berbagai sumber literatur mengenai sejarah penemuan ilmu taksonomi yang dilakukan oleh ilmuwan Carolus Linnaeus! Tulislah dalam bentuk rangkuman di buku tugas kalian!

(16)

a. Kriteria klasifikasi tumbuhan

Beberapa kriteria yang digunakan untuk klasifikasi tumbuhan yaitu sebagai berikut.

1) Organ perkembangbiakannya, dengan spora atau dengan bunga.

2) Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak.

3) Bentuk dan ukuran daun.

4) Cara berkembang biak, dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif).

b. Kriteria klasifikasi hewan

Kriteria yang digunakan untuk menentukan klasifikasi hewan di antaranya sebagai berikut.

1) Hewan tingkat tinggi memiliki organ pencernaan dan saluran pencernaan. Adapun hewan tingkat rendah belum memiliki saluran pencernaan makanan.

2) Kerangka tubuh atau skeleton yang dibagi menjadi eksoskeleton dan endoskeleton.

3) Anggota gerak yang berbeda-beda terdiri dari dua kaki, empat kaki, atau tidak berkaki.

c. Kunci determinasi

Dalam klasifikasi, makhluk hidup digolongkan ke dalam kelompok-kelompok yang memiliki persamaan ciri. Cara yang digunakan untuk memudahkan dalam klasifikasi ke dalam kelompok- kelompok tertentu yaitu dengan menyusun ciri yang berlawanan. Setiap langkah terdiri dari dua pilihan ciri yang berlawanan yang harus dipilih salah satu dari pengamatan ciri suatu organisme.

Cara atau langkah tersebut dinamakan kunci determinasi.

d. Sistem klasifikasi

Pengelompokan makhluk hidup pertama kali dikemukakan oleh Aristoteles yang membagi makhluk hidup menjadi dua kelompok yaitu kingdom tumbuhan (Plantae) dan kingdom hewan (Animalia). Setelah ditemukannya mikroskop, maka klasifikasi makhluk hidup dibagi menjadi tiga yaitu kingdom Protista, Animalia, dan Plantae oleh Haeckel. Pada tahun 1969, Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia. Klasifikasi makhluk hidup menjadi lima kingdom ini lebih sering digunakan dan dipelajari dalam pembelajaran di sekolah atau dalam ilmu taksonomi. Adapun pada tahun 1990, Carl Woese mengembangkan klasifikasi makhluk hidup menjadi enam kingdom. Kingdom Monera dibagi menjadi kingdom Archaebacteria dan Eubacteria.

2. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis)

Pengelompokan makhluk hidup yang lebih sering digunakan adalah klasifikasi lima kingdom.

Makhluk hidup yang berukuran mikroskopis atau sering disebut mikroorganisme diklasifikasikan menggunakan alat berupa mikroskop. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony van Leeuwenhoek.

Karena penemuan mikroskop tersebut, maka para ilmuwan dapat menemukan adanya organisme yang mikroskopis. Karena kegunaannya untuk mengamati organisme mikroskopis, maka mikroskop sangat penting untuk mengklasifikasikan makhluk hidup yang mikroskopis.

a. Mengenal bagian-bagian mikroskop

Mikroskop merupakan alat optik yang memiliki dua lensa untuk membentuk bayangan yang dijabarkan dalam skala yang lebih besar. Bagian-bagian yang menyusun mikroskop di antaranya sebagai berikut.

Gambar bagian-bagian mikroskop.

(17)

Mengasosiasi

Diskusikan dengan teman sebangku kalian mengenai perbedaan antara mikroskop cahaya dengan mikroskop elektron! Tulislah hasil diskusi pada kertas folio dalam bentuk laporan!

b. Langkah-langkah menggunakan mikroskop

Mikroskop terdiri dari bagian-bagian yang penting. Langkah-langkah untuk menggunakan mikroskop dalam mengamati dan mengklasifikasi makhluk hidup yaitu sebagai berikut.

1) Mengambil mikroskop dari tempat penyimpanan dengan menggunakan tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop. Meletakkan mikroskop ke tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup.

2) Memutar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi klik pada revolver.

3) Memasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang. Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang) yang dapat diperoleh dengan cara mengatur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang. Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi ruangan.

4) Menyiapkan preparat yang akan diamati dan meletakkannya pada meja. Mengatur bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat dan jepit preparat dengan penjepit objek.

5) Mengatur fokus untuk memperjelas gambar dengan cara memutar makrometer secara perlahan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat. Kemudian memutar mikrometer untuk memperjelas bayangan objek.

6) Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat ganti lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga bunyi klik. Usahakan agar posisi preparat tidak bergeser.

7) Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpanlah pada tempat penyimpanan semula.

3. Kelompok Monera dan Protista

Berikut penjelasan mengenai kelompok Monera dan Protista.

a. Monera

Kelompok Monera terdiri dari organisme mikroskopis dan memiliki inti sel yang tidak dilindungi membran (prokariotik). Organisme yang terdapat di dalam kingdom Monera meliputi Archaebacteria dan Eubacteria. Archaebacteria merupakan kelompok bakteri primitif yang biasanya hidup di habitat yang ekstrem seperti daerah yang suhunya sangat tinggi atau daerah yang pHnya sangat asam.

Adapun Eubacteria merupakan bakteri yang disebut bakteri sejati. Eubacteria hidup di berbagai lingkungan sepeti di daratan dan di perairan.

b. Protista

Protista merupakan kingdom yang terdiri dari organisme yang selnya telah memiliki membran inti (eukariotik). Kelompok protista dibagi menjadi tiga yaitu protista mirip jamur, protista mirip tumbuhan, dan protista mirip hewan. Protista mirip tumbuhan sering dikenal dengan nama alga atau algae. Adapun protista mirip hewan lebih dikenal sebagai protozoa.

Mengomunikasikan

Bersama dengan teman sebangku kalian, lakukan diskusi mengenai alasan Protista yang berukuran mikroskopis tidak dimasukkan ke dalam kelompok Monera! Tulislah hasil diskusi pada kertas folio kemudian presentasikan di depan kelas!

(18)

4. Kelompok Jamur

Kelompok jamur atau fungi merupakan kingdom yang terdiri dari organisme yang selnya eukariotik.

Kelompok jamur terdiri dari organisme uniseluler atau multiseluler. Jamur biasanya memperoleh makanan dengan cara saprofit atau parasit. Saprofit merupakan cara memperoleh makanan dari sisa makhluk hidup yang telah mati. Adapun parasit merupakan cara memperoleh nutrisi dengan menyerap makanan dari organisme yang masih hidup. Struktur tubuh jamur tersusun dari benang-benang yang dinamakan hifa. Hifa akan berkumpul dan membentuk miselium dan selanjutnya membentuk tubuh jamur. Terdapat beberapa jenis jamur makroskopis yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Namun, untuk jamur makroskopis yang tubuhnya memiliki warna cerah biasanya bersifat beracun.

5. Kelompok Tumbuh-tumbuhan

Tumbuh-tumbuhan atau Plantae merupakan kelompok organisme yang terdiri dari organisme multiseluler, bergerak secara pasif, dan dapat melakukan fotosintesis. Kelompok Plantae dibagi menjadi dua jenis yaitu tumbuhan tidak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh.

a. Tumbuhan tidak berpembuluh

Tumbuhan tidak berpembuluh meliputi lumut atau Bryophyta. Selain tidak memiliki pembuluh, tumbuhan Bryophyta juga memiliki organ yang belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.

b. Tumbuhan berpembuluh

Tumbuhan berpembuluh meliputi tumbuhan paku (Pterydophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Tumbuhan paku berkembang biak dengan menggunakan spora. Adapun tumbuhan berbiji berkembang biak dengan menggunakan biji dan bunganya.

6. Kelompok Hewan

Kelompok hewan atau kingdom Animalia terdiri dari berbagai organisme yang tidak memiliki klorofil, bergerak aktif, eukariotik, dan memiliki banyak sel. Kingdom Animalia dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang yaitu sebagai berikut.

a. Avertebrata

Avertebrata atau hewan tak bertulang belakang terdiri dari hewan yang berukuran kecil hingga sedang. Habitat dari avertebrata bermacam-macam dengan cara berkembang biak yang juga beragam. Hewan avertebrata dibagi menjadi beberapa kelompok lagi meliputi Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelmintes, Annelida, Mollusca, Echinodermata, dan Arthropoda.

b. Vertebrata

Vertebrata atau hewan bertulang belakang merupakan hewan yang tubuhnya tersusun dari tulang belakang yang membantu menegakkan tubuh. Hewan tulang belakang terdiri dari beberapa kelompok di antaranya meliputi Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves, dan Mamalia.

Penilaian Harian Bab 2

A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berikut adalah rangsangan-rangsangan yang ditanggapi oleh benda hidup, kecuali ….

a. panas b. cahaya c. lembap d. air

2. Ilmuwan yang pertama kali mengemukakan teori tentang klasifikasi makhluk hidup adalah ....

a. Michael Adams b. Aristoteles c. Lamarck

d. Carolus Linnaeus

3. Berikut penulisan nama ilmiah yang benar adalah ....a. oryza sativa

b. oryza Sativa c. Oryza Sativa d. Oryza sativa

4. Nama ilmiah jagung adalah ....

a. Zea mays b. Gnetum gnemon c. Panicum eruciforme d. Musa paradisiaca

(19)

5. Berikut yang tidak termasuk dari ciri-ciri makhluk hidup adalah .…

a. mendengar dan beradaptasi b. melihat dan membutuhkan oksigen c. berfotosintesis dan mendengar d. mengeluarkan zat sisa dan bernapas 6. Berikut hal yang berkaitan dengan berkembangnya

suatu makhluk hidup, kecuali ....

a. dihasilkannya bunga b. testis membentuk sperma c. ovarium menghasilkan ovum d. dibentuknya testis dan ovarium

7. Tingkatan-tingkatan pengelompokan makhluk hidup dalam sistem klasifikasi makhluk hidup disebut ….

a. ekosistem b. marga c. individu d. takson

8. Organisme yang ukurannya sangat kecil diamati ciri-cirinya untuk pengklasifikasian makhluk hidup dengan menggunakan alat berupa ....

a. teleskop c. lensa b. mikroskop d. mikrometer 9. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Merupakan organisme multiseluler (2) Dapat melakukan proses fotosintesis Ciri tersebut merupakan ciri yang dimiliki oleh organisme yang digolongkan ke dalam kingdom ....a. Animalia

b. Plantae c. Protista d. Fungi

10. Seorang siswa yang sedang melakukan study tour di pantai menemukan organisme yang mirip dengan tumbuhan. Organisme tersebut merupakan jenis alga. Berdasarkan klasifikasi makhluk hidup, alga termasuk ke dalam kingdom ....a. Plantae c. Fungi

b. Animalia d. Protista

11. Bagian dari mikroskop yang berfungsi untuk mengatur kecerahan cahaya adalah ....

a. revolver c. diafragma

b. cermin d. klip

12. Dalam suatu klasifikasi tingkatan takson setelah takson familia adalah ....

a. species b. genus c. ordo d. classis

Perhatikan gambar berikut untuk menjawab soal nomor 13–14!

13. Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 6 pada gambar tersebut berfungsi untuk ....

a. menjepit preparat yang akan diamati b. meletakkan preparat yang akan diamati c. mengatur intensitas cahaya

d. menggerakkan lensa objektif

14. Daftar yang memuat sejumlah keterangan suatu makhluk hidup yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan menentukan kelompok makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya disebut ….

a. kunci determinasi b. klasifikasi

c. pengelompokan d. kategori

15. Perhatikan nama kingdom berikut!

(1) Protista.

(2) Animalia.

(3) Monera.

(4) Archaebacteria.

(5) Plantae.

(6) Fungi.

(7) Eubacteria.

Sistem klasifikasi modern yang membagi kingdom menjadi empat terdiri dari kingdom yang ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1), (2), (3), dan (4) b. (1), (2), (5), dan (6) c. (2), (3), (4), dan (7) d. (2), (4), (5), dan (7) 16. Perhatikan pernyataan berikut!

(1) Makhluk hidup eukariotik.

(2) Melakukan pergerakan aktif.

(3) Tidak memiliki klorofil.

(4) Organisme bersel banyak atau multiseluler.

(20)

Ciri-ciri yang terdapat pada kingdom Fungi berdasarkan pernyataan tersebut ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

17. Berikut benar mengenai kingdom Fungi, kecuali ....a. merupakan organisme prokariotik

b. memiliki dinding sel c. tidak memiliki klorofil d. sebagian hidup saprofit

18. Berikut yang termasuk ciri dari benda tak hidup kecuali ....

a. memiliki bentuk dan ukuran b. memerlukan nutrisi

c. memiliki kegunaan

d. tersusun dari komposisi kimia tertentu 19. Pasir memiliki ukuran yang lebih kecil daripada

batu. Adapun kerikil memiliki ukuran yang lebih besar daripada pasir. Ketiga jenis benda tersebut diidentifikasi berdasarkan ....

a. ukuran c. warna

b. bentuk d. komposisi zat

20. Ciri benda tak hidup berikut yang dapat diamati dengan menggunakan indra penglihatan adalah ....a. tekstur benda

b. aroma c. warna d. komposisi zat

21. Ciri virus sehingga dikatakan sebagai benda tak hidup adalah ....

a. bergerak

b. membutuhkan energi c. memiliki bentuk dan ukuran d. dapat dikristalkan

22. Proses pertambahan jumlah dan ukuran sel tubuh yang dapat diamati dengan bertambahnya panjang, lebar, tinggi, dan massa suatu makhluk hidup disebut ....

a. bergerak

b. berkembang biak c. tumbuh

d. berkembang

23. Penyesuaian diri alat-alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap lingkungannya disebut ....

a. adaptasi

b. adaptasi morfologi c. adaptasi fisiologi d. adaptasi tingkah laku

24. Perhatikan gambar berikut!

Ciri makhluk hidup pada kupu-kupu berdasarkan gambar tersebut adalah ....

a. tumbuh dan berkembang b. berkembang biak

c. bergerak

d. memerlukan makanan 25. Perhatikan gambar berikut!

Organisme tersebut memiliki habitat di dasar laut. Jika dilihat dari ciri-ciri yang dapat diamati, maka organisme tersebut dimasukkan ke dalam kelompok ....

a. Protista b. Fungi c. Monera d. Plantae

26. Rio memiliki tinggi badan 120 cm pada bulan Februari. Ia mengukur kembali dan tinggi badannya menjadi 134 cm saat bulan November.

Hal tersebut menunjukkan ciri makhluk hidup yaitu ….

a. berkembangbiak b. berkembang c. tumbuh

d. memerlukan nutrisi

27. Perhatikan nama hewan berikut!

(1) Tikus.

(2) Kelelawar.

(3) Hiu.

(4) Cendrawasih.

Jenis hewan yang diklasifikasikan ke dalam kelompok mamalia ditunjukkan oleh nomor ....

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

(21)

28. Seorang siswa menemukan sebuah organisme di lingkungan sekitarnya. Ciri dari organisme tersebut yaitu hidup di tempat yang lembap, berwarna cokelat, terdapat bagian seperti akar.

Berdasarkan klasifikasi makhluk hidup, alga termasuk ke dalam kingdom ....

a. plantae b. animalia c. fungi d. protista

29. Perhatikan gambar-gambar berikut!

Ciri makhluk hidup yang sama berdasarkan gambar tersebut ditunjukkan oleh nomor ….

a. (1) dan (2) b. (1) dan (3) c. (2) dan (3) d. (2) dan (4)

30. Perhatikan kunci determinasi di bawah ini!

1a Memiliki tulang belakang.

1b Tidak memiliki tulang belakang.

2a Memiliki kelenjar susu.

2b Tidak memiliki kelenjar susu.

3a Bergerak dengan menggunakan sirip dan bernapas dengan insang.

3b Bergerak tidak menggunakan sirip dan bernapas tidak menggunakan insang.

4a Tubuh ditutupi oleh sisik yang keras.

4b Tubuh ditutupi oleh bulu.

5a Memiliki cangkang dan berjalan menggunakan perut.

5b Tidak memiliki cangkang.

6a Kaki beruas-ruas.

6b Tidak berkaki dan badan beruas-ruas.

7a Kaki berjumlah 3 pasang.

7b Kaki berjumlah lebih dari 3 pasang/

Amelia mengamati suatu organisme dengan menggunakan gambar sebagai berikut.

Urutan kunci determinasi yang sesuai untuk mengetahui ciri hewan tersebut adalah ....

a. 1a-2b-3b-4a b. 1a-2b-3b-4b c. 1b-5b-6a-7a d. 1b-5b-6a-7b

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar!

1. Apakah perbedaan ciri makhluk hidup tumbuh dengan berkembang?

Jawab: ...

...

...

2. Jelaskan yang dimaksud taksonomi!

Jawab: ...

...

...

3. Sebutkan macam-macam kriteria yang digunakan untuk menentukan klasifikasi hewan!

Jawab: ...

...

...

4. Apa sajakah yang harus diperhatikan saat membuat kunci determinasi?

Jawab: ...

...

...

(22)

5. Jelaskan ciri-ciri dari organisme yang termasuk kelompok Monera!

Jawab: ...

...

...

6. Jelaskan tiga ciri hidup yang dimiliki oleh kelompok Plantae!

Jawab: ...

...

...

7. Apa sajakah bentuk adaptasi yang dapat dimiliki oleh suatu makhluk hidup?

Jawab: ...

...

...

8. Sebutkan tiga bagian dari mikroskop beserta fungsinya!

Jawab: ...

...

...

9. Bagaimanakah cara mengelompokkan makhluk hidup yang berukuran mikroskopis?

Jawab: ...

...

...

10. Apa sajakah faktor yang memengaruhi gerak aktif pada makhluk hidup?

Jawab: ...

...

...

(23)

Ketika musim penghujan, orang Indonesia pasti senang memakan makanan berkuah. Salah satu makanan berkuah yang dapat menjadi pilihan adalah bakso. Semangkok bakso enak dinikmati dengan ditambah saus tomat. Pernahkah kalian kesulitan menuangkan saus dari botolnya? Hal tersebut sering terjadi jika saus masih baru dan belum dituangkan sebelumnya. Kalian harus memiringkan botol agar saus lebih mudah dikeluarkan. Jika kalian lihat lebih lanjut, bagaimana sifat dari saus? Saus berbentuk pasta. Ketika dituangkan pada mangkok, maka bentuk saus akan mengikuti bentuk mangkok.

Namun, saus tampak memadat. Bentuknya yang kental dan memadat tersebut membuatnya susah untuk dikeluarkan dari dalam botol. Lalu apakah sebenarnya saus tersebut? Saus termasuk benda padat atau benda cair? Guna mengetahuinya kalian harus memahami ciri-ciri dari

benda padat dan benda cair terlebih dahulu. Karena itu, marilah kita pelajari materi pada bab ini dengan sungguh-sungguh.

Bab

3 Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Motivasi Belajar Kompetensi Inti

3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kata Kunci

• Campuran

Klasifikasi zat

• Unsur

• Senyawa

Zat

Peta Konsep

Kompetensi Dasar

3.3 Menjelaskan konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran.

Benda-Benda yang dapat Mengalami

Perubahan

Gambar menuang saus Cara

Mengklasifikasikan Materi

Klasifikasi Materi dan Perubahannya

Cara Memisahkan Campuran

(24)

Cobalah amati gambar berikut.

Gambar tersebut terdiri dari kayu, balon, dan air di dalam gelas. Kayu memiliki sifat yang keras dan bentuknya selalu tetap. Hal tersebut berbeda dari air dan gas yang bentuknya sesuai dengan bentuk wadahnya. Jika air dari gelas dimasukkan ke dalam botol, maka bentuk dari air akan sama dengan bentuk dari botol. Setiap benda di lingkungan sekitar memiliki karakteristik yang berbeda dengan benda lainnya.

Karena hal tersebut, maka suatu benda dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu.

1. Klasifikasi Materi

Dalam lingkungan sekitar terdapat berbagai jenis zat yang jumlahnya sangat banyak. Oleh karena itu, dilakukan pengelompokan zat yang didasarkan dari perbedaan volume dan susunan partikelnya, yaitu sebagai berikut.

a. Zat padat

Zat padat merupakan jenis zat yang bentuknya akan selalu tetap dan volumenya juga tetap.

Contoh zat padat di antaranya batu, kursi, tas, pot bunga, dan sebagainya. Sifat yang dimiliki oleh zat padat di antaranya sebagai berikut.

1) Memiliki partikel zat yang saling berdekatan.

2) Partikel tersusun teratur dan memiliki gaya tarik-menarik antarpartikel yang sangat kuat.

3) Partikel pada zat padat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja sehingga gerakannya tidak bebas.

b. Zat cair

Zat cair merupakan zat yang bentuknya dapat berubah-ubah, tetapi memiliki volume yang selalu tetap. Bentuk dari zat cair tidak tetap atau dapat berubah-ubah karena menyesuaikan dengan bentuk wadahnya. Adapun sifat-sifat yang dimiliki oleh zat cair yaitu sebagai berikut.

1) Memiliki partikel zat yang saling berdekatan tetapi renggang.

2) Partikel tersusun tidak teratur dan memiliki gaya tarik-menarik antarpartikel yang kurang kuat.

3) Partikel mudah berpindah tetapi tidak meninggalkan kelompoknya, dapat dikatakan bahwa gerakan partikel penyusunnya agak bebas.

c. Zat gas

Zat gas merupakan jenis zat yang memiliki bentuk dan volume yang tidak tetap dan mudah berubah-ubah. Hal tersebut dikarenakan zat gas tersusun dari partikel yang mudah melepaskan diri. Sifat-sifat yang dimiliki oleh zat gas di antaranya sebagai berikut.

1) Memiliki partikel zat yang berjauhan.

2) Partikel tersusun tidak teratur.

3) Memiliki gaya tarik-menarik antarpartikel yang sangat lemah.

4) Gerakan partikel cepat, partikel mudah berpindah, dan mudah meninggalkan kelompoknya.

Ringkasan Materi

A. Cara Mengklasifikasikan Materi

(25)

Mengamati

Amatilah berbagai benda yang terdapat di lingkungan sekitar kalian, kemudian kelompokkan benda tersebut ke dalam kelompok zat padat, zat cair, atau zat gas! Pelajarilah dengan saksama!

2. Unsur, Senyawa, dan Campuran

Berdasarkan volume dan bentuknya, zat dibedakan menjadi tiga macam yaitu zat padat, cair, dan gas seperti yang telah dijelaskan. Selain itu, jenis zat juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis partikel penyusunnya. Macam-macam zat berdasarkan jenis partikel penyusunannya yaitu zat tunggal dan zat campuran.

a. Zat tunggal

Zat tunggal merupakan jenis zat yang memiliki partikel penyusun yang tidak mudah diubah dan memiliki komposisi yang tetap. Zat tunggal dibedakan lagi menjadi dua macam yaitu unsur dan senyawa, sebagai berikut.

1) Unsur

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan secara kimia menjadi zat-zat lainnya. Unsur merupakan zat tunggal yang jenisnya paling banyak di alam dengan jenis yang beragam. Oleh karena hal tersebut, maka seorang ilmuwan bernama Dmitri Mendeleev membagi unsur-unsur tersebut dan ditulis dalam bentuk tabel yang dinamakan sistem periodik unsur. Dengan adanya tabel sistem periodik tersebut, maka para ilmuwan menjadi lebih mudah dalam mempelajari unsur. Adapun unsur dibagi lagi menjadi tiga macam yaitu unsur logam, unsur non logam, dan unsur semilogam sebagai berikut.

a) Unsur logam

Unsur logam merupakan jenis unsur yang biasanya berbentuk padat. Unsur logam memiliki sifat di antaranya berwarna mengilap, mempunyai titik didih dan titik lebur yang tinggi, mudah menghantarkan panas, dapat menghantarkan listrik, bersifat keras, dan dapat ditempa atau dibentuk. Beberapa contoh unsur logam yaitu sebagai berikut.

No. Unsur Lambang No. Unsur Lambang

1.2.

3.4.

5.

Magnesium Nikel Platina Barium Krom

MgNi BaPt Cr

6.7.

8.9.

10.

Emas Tembaga Kobalt Uranium Radium

CuAu CoU Ra

Beberapa manfaat unsur logam dalam kehidupan sehari-hari yaitu besi yang dimanfaatkan dalam pembangunan. Selain itu, aluminium yang dimanfaatkan dalam pembuatan perabot rumah tangga dan kemasan makanan, serta emas yang digunakan sebagai perhiasan.

b) Unsur nonlogam

Unsur nonlogam merupakan jenis unsur yang jumlahnya paling banyak ditemukan di alam. Unsur nonlogam memiliki sifat antara lain warnanya tidak mengilap, tidak dapat menghantarkan panas dan listrik, serta tidak dapat ditempa atau dibentuk. Beberapa contoh unsur nonlogam yaitu sebagai berikut.

No. Unsur Lambang No. Unsur Lambang

1.2.

3.4.

5.

Hidrogen Helium Karbon Klor Oksigen

HeH ClC O

6.7.

8.9.

10.

Iodium Fosfor Xenon Bromium Argon

PI Xe Br

Ar

Beberapa contoh unsur nonlogam yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu

(26)

bahan campuran zat pemadam kebakaran. Selain itu iodium yang dimanfaatkan sebagai obat antiseptik, bahan pembuatan garam, dan bahan dalam tes amilum pada industri tepung.

c) Unsur semilogam

Unsur semilogam atau metaloid merupakan jenis unsur yang memiliki sifat gabungan antara unsur logam dan unsur nonlogam. Beberapa contoh unsur semilogam yaitu sebagai berikut.

No. Unsur Nama Latin Lambang Bentuk Fisik 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Boron Silikon Germanium Arsen Antinom Tellurium Polonium

Boronium Silicium Germanium Arsenium Stibium Tellurium Polonium

SiB GeAs SbTe Po

padat, kecokelatan padat, abu-abu mengilap padat, abu-abu mengilap padat, abu-abu mengilap padat, abu-abu mengilap padat, keperakan padat, keperakan

Beberapa contoh unsur semilogam yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu silikon yang digunakan pada alat pemotong dan pengampelasan, serta sebagai bahan pembuatan gelas dan keramik. Ada pula germanium yang dimanfaatkan sebagai bahan isolator atau konduktor.

Menanya

Buatlah pertanyaan mengenai materi yang belum kalian pahami tentang klasifikasi materi dan unsur!

Mintalah guru atau teman sebangku kalian untuk menjawab pertanyaan tersebut! Gunakan jawaban itu sebagai bahan pembelajaran!

2) Senyawa

Senyawa merupakan zat tunggal yang tersusun dari dua atau beberapa unsur yang dapat diuraikan lagi melalui reaksi kimia. Penulisan nama senyawa didasarkan dari komposisi senyawa yang diperoleh melalui percobaan. Misalnya, senyawa dengan rumus kimia AXBY. Huruf A dan B menyatakan lambang unsur, sedangkan X dan Y menyatakan jumlah relatif atom. Lambang dari suatu senyawa dinamakan rumus kimia. Beberapa contoh senyawa yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut.

No. Senyawa Rumus Manfaat

1.

2.

3.

4.

5.

Asam asetat Amoniak Asam askorbat Kalsium karbonat Soda kue

CH3COOH NH3 C6H8O6 CaCO3 NaHCO3

Cuka makan Pupuk Vitamin C Bahan bangunan Membuat roti b. Zat campuran

Zat campuran merupakan jenis zat yang memiliki partikel penyusun yang masih memiliki sifat zat asalnya dan tersusun dari dua zat yang bergabung menjadi satu tanpa komposisi yang tetap.

Campuran dibedakan menjadi dua macam yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.

1) Campuran homogen

Campuran homogen merupakan zat campuran yang terdiri dari dua atau lebih zat yang tersebar merata. Campuran homogen disebut pula larutan. Contoh campuran homogen di dalam kehidupan sehari-hari yaitu larutan gula, larutan garam, larutan sirop, air teh, dan sebagainya.

Selain itu terdapat jenis larutan yang sudah kita kenal yaitu larutan asam dan larutan basa.

Gambar

Gambar Menimbang massa benda
Gambar jenis pisang
Gambar ciri berkembang biak
Gambar bagian-bagian mikroskop.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu penulisan skripsi ini yang berjudul “Tinjauan Etika Bisnis Islam Terhadap Bahasa Iklan (Studi Kasus Iklan Produk Jamu Tolak Angin dan Bintangin)

“Sistem Pengaturan Lahan Parkir Mobil pada Mall SUTOS” ini akan memberikan solusi dari permasalahan sistem parkir sebelumnya dengan memberikan kemudahan bagi

Simon, ahli teori kepufusan dan organisasi mengonseptualisasikan tiga tahap utama dalam proses, pengambilan keputusan: (l) Aktivitas inteligens, (2) Aktivitas desain,

Sistem penanganan sampah tidak langsung melalui sistem 3R direncanakan di kawasan permukiman perdesaan dengan prioritas di Kecamatan Paringin (Kelurahan Paringin Timur, Desa

 Jika seseorang berbagi foto dengan dari temannya, maka temannya itu dapat mengomentarinya.  Jika seseorang memberi komentar pada sebuah foto, maka semua teman-temannya dapat

Berdasarkan hasil penelitian tentang Kemahiran Menulis Puisi Menggunakan Media Gambar untuk siswa kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Tanjungpinang yang dilakukan peneliti,

Berdasarkan analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan tentang Peranan Home Industri Dalam Meningkatkan Kesejahteraan

Musik dayak Kanayatn memiliki banyak fungsi, yaitu dapat memberikan kesembuhan, keturunan dan dapat dijadikan sebagai hiburan. Musik Dayak Kanyatn dimainkan