• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.2 Pembahasan

4.2.3 Character Building dan Creativity Learning Pada Pembelajaran

Character building dan creativity learning yang diimpelemntasikan pada siswa kelas 1 melalui kegiatan pembelajaran tematik, telah diseusikan dengan tahapan perkembangan peserta didik, melalui kegiatan penyeleksian pada saat penerimaan siswa baru. Selain melihat dari usia siswa kelas 1, character building dan creativity learning dapat diterapkan di SD Bukit Aksara Semarang pada kelas 1 karena sekolah telah menggunakan Kurikulum 2013.

Pada Kurikulum 2013 yang menggunakan tematik dalam kegiatan pembelajaran dapat memudahkan guru dan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Dengan menggunakan pembelajaran tematik , nilai-nilai character building dan creativity learning dapat diikutsertakan kedalam tema pembelajaran. Tema-tema pembelajaran yang meleburkan beberapa mata pelajaran

kedalam satu pembahasan tema, menjadi sebuah cara yang mempermudah nilai- nilai character building dan creativity learning diajarkan .

Siwa lebih mudah untuk menerima materi yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran tematik serta character building dan creativity learning yang sedang diajarkan secara langsung dapat diterima dengan mudah, karena siswa belajar tetapi merasa tidak seperti belajar . karena creativity learning menjadi salah satu cara yang digunakan agar pembelajaran lebih menyenangkan dan mudafdah diterima siswa, karena disesuikan dengan kemapuan dari setiap anak.

142

BAB V

PENUTUP

1.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang sudah disajikan mengenai implementasi character building dan creativity learning pada proses pembelajan tematik kelas 1 SD Bukit Aksara, maka dapat disimpulkan:

1) Konsep dari character building dan creativity learning yang relevan dengan tujuan character building dan creativity learning yang melatarbelakangi berdirinya SD Bukit Aksara Semarang. Character building yang dikembangkan melalui fokus karakter disetiap tingkatan kelas pada pembelajaran tematik yang disajikan dalam bentuk yang bervariatif melalui creativity learning. Ditambah dengan adanya sarana dan prasarana yang menunjang, character building dan creativity learning menjadi lebih terkonsep secara baik.

2) Impelementasi character building dan creativity learning diawali dengan kegiatan perencanaan pembelajaran yang dibuat oleh masing-masing guru, dengan persiapan yang matang. RPP yang telah dibuat dari tahun ke tahun tidak pernah sama, selalu dilukan perubahan bertujuan agar terus berinovasi dalam mengembangkan creativity learning dan character building. Kegiatan selanjutnya adalah pelaksanaan, dalam kegiatan ini dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup.

Guru telah mengimpelentasikan character building dan creativity learning pada proses pembelajaran tematik kelas 1 SD Bukit Aksara Semarang dengan sangat baik. Segala sesuatunya telah dipersiapkan sehingga siswa dapat menerima materi yang diajarkan dengan baik, siswa dapat memahami dan menerapkan character building dan creativity learning baik dalam kegiatan pembelajaran di sekolah maupun pada saat di rumah. Tahapan akhir pada implementasi adalah evaluasi yang dilakukan melalui circle time, group sharing, school of parenting, dan pada saat pembagian rapot. Selain itu evaluasi lain dilakukan antar guru dan evaluasi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.

3) Character building dan creativity learning diterapkan di SD Bukit Aksara Semarang melalui kegiatan pembelajaran tematik, yang mana pada pelaksanaannya kelas 1 menjadi fondasi dasar untuk diterapkannya character building dan creativity learning. Hal itu disebabkan karena usia anak pada siswa kelas 1 yang rentang usianya 5 sampai 7 tahun, merupakan masa emas. Anak dapat mengoptimalkan segala potensi yang ia miliki dan lebih mudah untuk diberi pemahaman dasar mengenai character building dan creativity learning. Serta dengan menggunakan Kurikulum 2013 yang menggunakan pembelajaran tematik, semakin memperumudah dalam penerapan character building dan creativity learning.

1.2 Saran

Berdasarkan simpulan yang telah disampaikan maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi SD Bukit Aksara Semarang:

a. Sekolah tetap meningkatkan sarana dan prasarana untuk menunjang chaarcter building dan creativity learning.

b. Character building dan creativity learning tetap dipertahankan dalam pengembangannya, jangan sampai ada pengurangan fokus karakter.

2. Bagi Pendidik:

Pada setiap proses pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik, bahwa dalam rangkaian kegiatan proses pembelajaran terjadi sebuah proses

pembentukan character building pada peserta didik yang harus

dikembangkan melalui pengembangan karakter dan memasukkan nilai kreativitas dalam pembelajaran. Tidak hanya melulu mengenai nilai kognitf saja dan mengabaikan sisi character dan creativity, karena pendidik hanya sebagai fasilitator bukan satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik. Hal tersebut dapat dicapai dengan adanya berbagai kegiatan seperti merencanakan pembalajaran dengan matang, pelatihan, seminar, pelatihan, seminar, dan kegiatan pengembangan kompetensi lainnya yang berkaitan dengan karakter dan kreativitas.

3. Bagi Peneliti selanjutnya:

Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan dapat diteliti lagi dengan tinjauan aspek yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Barnawi & Arifin. 2012. Strategi & Kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Beetlestone, Florence. 2011. Creative Learning Stretegi Pembelajaran untuk Melesatkan Kreativitas Siswa. Bandung: Nusa Media.

Budiarti, Yesi. 2015. Pengembangan Kemampuan Kreativitas dalam

Pembelajaran IPS. Jurnal Pendidikan Ekonomi UM Metro Vol. 3, No.1, April, 61-72.

Desmita. 2007. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Dirman & Juarsih, Cici. 2014. Pengembangan Kurikulum Dalam rangka Implementasi Standar Proses Pendidikan Siswa. Jakarta: Rineka Cipta. Fadillah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran SD/MI,

SMP/MTS, & SMA/MA. Yogyakarta: Ar-Ruz Media.

Ghony, Djunaidi & Almanshur, Fauzan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruz Media.

Judiani, Sri. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Melalui Penguatan Pelaksanaan Kurikulum. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol. 16, No.3, Oktober, 280-289.

Kartono, Kartini. 1995. Psikologi Anak. Bandung: Mandar Maju.

Kecerdasan vs Kreativitas serta Implikasi dalam Kegiatan Belajar Mengajar . Diakses dari laman http://www.kompasiana.com/rofiqoh/kecerdasan-vs- kreativitas-serta-implikasi-dalam-kegiatan-belajar-

Kenakalan dan Pendidikan Karakter di Sekolah. Diakses dari laman http://www.kompasiana.com/anwarmu5/kenakalan-dan-pendidikan-

karakter-di-sekolah_56168988109373b90cafa4a1 pada 30 September 2016 Koesoma, Doni. 2012. Pendidikan Karakter Utuh dan Menyeluruh. Yogyakarta:

Kanisius.

Konsep, Urgensi dan Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Diakses dari laman http://www.kompasiana.com/agusprasetyo/konsep-urgensi-dan- implementasi-pendidikan-karakter-di-

sekolah_5500d253a33311537351205d pada 29 Oktober 2016

Kemendikbud: Kurikulum 2013 Dorong Siswa Lebih Kreatif. Diakses pada laman http://edukasi.kompas.com/read/2013/02/23/22411819/Kemendikbud.Kurik ulum.2013.Dorong.Siswa.Lebih.Kreatif pada 29 Oktober 2016

Kurniawan, Deni. 2014. Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Bandung:Alfabeta.

Majid, Abdul. 2014. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mulyasa, E. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Nusa, Putra. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 65 Tahun 2013.

Samani, Muchlas & Hariyanto. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sudajana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2013. Mwrode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sunarto & hartono, Agung. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sundayana, Wachyu. 2014. Pembelajaran Berbasis Tema Panduan Guru dalam Mengembangkan Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Erlangga.

Suyanto. 2010. Pendidikan Karakter Teori & Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.

Tilaar. 2012. Pengembangan Kreativitas dan Enterpreneurship Dalam

Pendidikan Nasional. Jakarta: Kompas Media Nusantara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

Wibowo, Agus. 2013. Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yusuf, Syamsu dan Sugandhi, Nani. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Zuniana Nurohmah, Eva. 2010. Implementasi Pendidikan Karakter di SDN Plebengan Bantul. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 10, No.5, April, 985-994.