13. Anak hidup paling banyak 2 orang atau lebih dan memakai kontrasepsi. 14. Sebagian penghasilan disisihkan untuk menabung.
15. Makan bersama paling kurang sekali sehari
16. Ikut serta dalam kegiatan masyarakat lingkungan tempat tinggal. 17. Rekreasi paling kurang sekali dalam tiga bulan.
18. Dapat memperoleh informasi dari media.
19. Mampu menggunakan sarana transportasi umum 20. Upaya peningkatan pengetahuan agama.
Sejahtera III Plus
Memenuhi ciri sejahtera III ditambah:
21. Secara teratur memberikan sumbangan bagia kegiatan sosial masyarakat dalam bentuk materi.
22. Kepala keluarga atau anggota aktif sebagai pengurus perkumpulan, yayasan.
Lampiran 9. Jawaban Nelayan Mengenai Makna laut dan makna Pekerjaan nelayan pada tahap Pra Survey.
Pernyataan Makna Laut:
1. Laut dapat memberikan pekerjaan
2. Banyak pekerjaan seperti gali pasir, bawa kapal, buat perahu 3. Di laut terdapat sumberdaya yang sangat berharga
4. Di laut ada ikan, udang, kerang mutiara harganya mahal 5. Mengelola hasil laut bisa menjadi kaya
6. Bisa bangun rumah bagus/ jadi kaya 7. Mengolah hasil laut bisa berangkat Haji 8. Laut dapat mempersatukan Suku Bajo
9. Orang Bajo bisa bersatu karena suka dengan laut 10. Orang yang merusak laut menjadi musuh bersama
11. Kita tidak senang kalau orang bom ikan atau kasih kotor laut 12. Orang yang kasih kotor laut harus dihukum
13. Laut sebagai simbol Suku Bajo 14. Laut lambangnya orang Bajo
15. Merusak dapat laut merugikan orang lain
16. Kalau laut rusak banyak nelayan tidak dapat rezeki 17. Memanfaatkan laut adalah perintah agama
18. Agama menyuruh mengolah alam termasuk laut 19. Tidak merasa nyaman tinggal jauh dari laut 20. Tidak tahan tinggal terlalu lama di tempat lain
21. Kalau disuruh pindah lagi, harus bertahan kecuali tidak ada jalan lain 22. Pindah tempat tinggal menjadi pilihan terakhir
23. Laut Harus Dihormati
24. Orang Bajo harus hormati laut 25. Tidak hormati laut bisa celaka
26. Laut menjadi budaya utama Suku Bajo 27. Budaya kita budaya laut
Pernyataan Makna pekerjaan Nelayan
1. Nelayan mampu membiayai anak untuk sekolah 2. Biaya sekolah bisa ditanggung dari kerja nelayan 3. Banyak nelayan bisa pergi Haji
4. Nelayan mampu membiayai pergi ke Tanah Suci 5. Nelayan mampu menghidupi keluarga
6. Keluarga bisa makan
7. Hasil nelayan bisa beli pakaian perhiasan, tv 8. Pekerjaan nelayan menguntungkan
9. Nelayan sebagai satu-satunya sumber mencari nafkah 10. 10. Tidak ada pekerjaan selain nelayan
11. 11. Tidak bisa kerja lain
12. Pekerjaan nelayan harus bisa kerjasama
13. Nelayan tidak bisa kerja sendiri, ada ponggawa-sawi, pappalele 14. Nelayan adalah simbol Suku Bajo
15. Biasanya orang Bajo pasti nelayan
16. Nelayan membantu kebutuhan gizi orang lain
18. Kalau tidak makan ikan bisa sakit
19. Pekerjaan nelayan adalah bagian dari ibadah 20. Mencari nafkah itu ibadah dalam Islam
21. Kasih makan keluarga itu diperintahkan agama Islam 22. Pekerjan nelayan adalah salah satu perintah agama. 23. Pekerjaan nelayan adalah bagian dari budaya Bajo 24. Budaya Bajo mengatur tradisi nelayan
25. Nelayan adalah pekerjaan warisan Orang-orang tua 26. Orang tua suruh kita untuk jadi nelayan juga
27. Orang tua Bajo pesan jangan tinggalkan nelayan 28. Pekerjaan nelayan membosankan
29. Kalau pergi magae harus sabar tunggu dapat ikan 30. Kerja berjam-jam bisa bikin bosan
31. Kalau sakit tidak bisa kerja dan tidak dapat uang 32. Kalau cuaca tidak baik ikan sulit, kita juga susah 33. Hidup nelayan serba sulit
34. Bagi kita nelayan membantu orang jadi mulia 35. Nelayan adalah pekerjaan terhormat/mulia
Lampiran 10. Modalitas Pemaknaan Laut dan Pekerjaan Nelayan Yang digunakan dalam Kuisioner Survey
1. Makna laut a. makna ekonomis
1. Laut dapat memberikan pekerjaan
2. Di laut terdapat sumberdaya yang sangat berharga 3. Mengelola hasil laut bisa menjadi kaya
4. Mengolah hasil laut bisa berangkat Haji b. makna sosiologis
1. Laut dapat mempersatukan Suku Bajo
2. Orang yang merusak laut menjadi musuh bersama 3. Laut sebagai simbol Suku Bajo
c. makna teologis
1. Merusak laut dapat merugikan orang lain 2. Memanfaatkan laut adalah perintah agama d. makna psikologis
1. Tidak merasa nyaman tinggal jauh dari laut 2. Pindah tempat tinggal menjadi pilihan terakhir e. makna budaya
1. Laut Harus Dihormati
2. Laut menjadi budaya utama Suku Bajo
2. Makna Pekerjaan Nelayan a. makna ekonomis
1. Nelayan mampu membiayai anak untuk sekolah 2. Nelayan mampu membiayai pergi ke Tanah Suci 3. Nelayan mampu menghidupi keluarga
4. Pekerjaan nelayan menguntungkan
5. Nelayan sebagai satu-satunya sumber mencari nafkah b. makna sosiologis
1. Pekerjaan nelayan harus bisa kerjasama 2. Nelayan adalah simbol Suku Bajo
3. Nelayan membantu kebutuhan gizi orang lain c. makna teologis
1. Pekerjaan nelayan adalah bagian dari ibadah
2. Pekerjan nelayan adalah salah satu perintah agama. d. makna budaya
1. Pekerjaan nelayan adalah bagian dari budaya Bajo 2. Nelayan adalah pekerjaan warisan Orang-orang tua e. makna psikologis
1. Pekerjaan nelayan membosankan 2. Hidup nelayan serba sulit
3. Nelayan adalah pekerjaan terhormat/mulia 4. Sulit meninggalkan kebiasaan sebagai nelayan
Lampiran 10. Metode Identifikasi Kemiskinan Pedesaan
Metode Identifikasi Kriteria kemiskinan Sumber Data Keterangan
1 2 3 4
I. Analisa atas Desa (Non-lokal) dengan unit per kapita
1. Sayogyo Tingkat Pengeluaran setara kilogram beras per kapita per tahun:
Kota Desa Beragam sumber Pengeluaran
Miskin < 480 < 320 terutama untuk berbagai
Miskin Sekali < 360 < 240 SUSENAS kebutuhan
Sangat Miskin < 270 < 180
2. Bank Dunia Tingkat Pendapatan per kapita per tahun: didekati dari
Kota Desa PDRB
Miskin <US$75 <US$50
3. BPS Tingkat pengeluaran perkapita perhari untuk makanan: SUSENAS
Miskin < 21000 kalori atau dikonversi dengan harga bahan makanan
menjadi pengeluaran untuk bahan makanan perkapita per bulan
(Rp. Th 1990)
Kota Desa
Miskin < 20614 < 13925
II. Analisa atas Desa (Non-lokal) dengan unit Desa/Kelurahan/Kecamatan
1. Bangdes (unit desa) Tingkat Pendapatan per kapita rata-rata penduduk dihitung dengan Data bangdes Pendapatan
setara beras bersih
Miskin < 360 kg
2. Agraria (unit:
Pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan minimum 9 bahan pokok
(KBP): Beragam sumber Pendapatan
kecamatan, kriteria Miskin Sekali < 0.75 KBP atau pengumpulan
perkapita dari pro-
KBP dari tingkat kabupaten Miskin 0.75 - 1.25 KBP data sendiri duksi 15 sektor
Hampir Miskin 1.25 - 2.00 KBP
dengan harga lokal
Tidak Miskin > 2.00 disertai analisis
1 2 3 4
kemiskinan
3. Bappenas Melihat persentasi jumlah desa miskin per kecamatan: Menggabungkan
Dinyatakan dalam
Miskin Sekali < 75% data BPS dan
peta kemiskinan
Miskin 50 - 75% Bangdes
Hampir Miskin < 50%
III. Analisa atas Desa (Lokal) dengan unit per kapita/keluarga
1. P4K (Proyek Indikator lokal yang berkaitan dengan pendapatan, kemampuan kerja/ Informasi Lokal
Dikaitkan dengan
Peningkatan Penda- usaha, pemilikan asset dan kondisi umum keluarga pengembangan
patan Petani/nelayan
usaha masyarakat
Kecil
2. UUPKA (Usaha Indikator lokal yang berkaitan dengan berbagai aspek kesejahteraan Informasi Lokal
Berkaitan dengan
Peningkatan Pendapatan keluarga program KB
Kelompok Akseptor
IV. Analisa Berjenjang (non-lokal dan lokal) dengan unit per kapita dan kecamatan
1. Tipologi Kecamatan Tahap 1: kondisi kecamatan berdasarkan kondisi desa maju atau ter- Podes, SUSENAS
Diuji coba di NTT
IPB tinggal dibandingkan rata-rata kabupaten Informasi Lokal dan Riau
Tahap 2: indikator lokal yang berkaitan dengan pendapatan,
kemampuan
kerja/usaha, pemilikan asset, dan kondisi umum keluarga