• Tidak ada hasil yang ditemukan

CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311216 (Halaman 76-79)

TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Nature of Relationship

38. CLASSIFICATION AND FAIR VALUE OF ASSETS AND LIABILITIES

Selain daripada yang disebutkan dalam tabel di bawah ini, manajemen menilai bahwa nilai tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya.

Except as detailed in the following table, the management considers that the carrying amount of financial assets and financial liabilities approximate their fair values.

Nilai Nilai

Catatan/ tercatat/ Nilai wajar/ tercatat/ Nilai wajar/ Note Carrying amount Fair value Carrying amount Fair value

Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000

Aset keuangan Financial assets

Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivable

Piutang sewa pembiayaan 7 1.425.504.388 1.342.197.022 1.355.290.349 1.371.275.930 Finance lease receivables Piutang pembiayaan konsumen 8 3.683.789.127 3.661.002.084 3.625.824.465 3.509.818.563 Consumer financing receivables Tagihan anjak piutang 9 1.287.360.609 1.398.692.691 1.428.088.366 1.504.555.015 Factoring receivables

Jumlah 6.396.654.124 6.401.891.797 6.409.203.180 6.385.649.508 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang bank 16 2.050.923.336 2.199.859.125 2.185.840.121 2.612.670.421 Bank loans

Jumlah 2.050.923.336 2.199.859.125 2.185.840.121 2.612.670.421 Total

2015 2016

Teknik penilaian dan asumsi yang diterapkan untuk tujuan pengukuran nilai wajar

Valuation techniques and assumptions applied for the purposes of measuring fair value

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan ditentukan sebagai berikut:

The fair value of financial assets and financial liabilities are determined as follows:

• Manajemen menganggap bahwa nilai tercatat kas dan bank, piutang lain-lain, utang premi asuransi, utang lain-lain kepada pihak ketiga, pada nilai diamortisasi dengan suku bunga mengambang diakui dalam laporan keuangan mendekati nilai wajarnya karena memiliki jatuh tempo yang pendek atau sering dilaksanakanrepricing.

• Management considers that the carrying amount of cash on hand and in banks, other receivables, insurance premium payables, other payables to third parties, at amortized cost with floating interest rate recognized in the financial statements approximate their fair values because of its short-term maturity or related instrument are repriced frequently. • Estimasi nilai wajar piutang sewa

pembiayaan, piutang pembiayaan konsumen dan tagihan anjak piutang dengan suku bunga tetap tanpa kuotasi. Nilai wajar ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa datang menggunakan suku bunga untuk piutang baru dengan jangka waktu yang serupa.

• The estimated fair value of finance lease receivables, consumer financing receivables and factoring receivables with fixed interest rate where quoted market prices are not available. The fair value is determined by discounting the estimated future cash flows using a current yield curve appropriate for similar term of the receivables.

• Estimasi nilai wajar dari utang bank dengan bunga tetap tanpa kuotasi. Nilai wajar didasarkan pada diskonto arus kas menggunakan suku bunga untuk utang baru dengan jangka waktu yang serupa.

• The estimated fair value of bank loans with fixed interest rate where quoted market prices are not available. The fair value is determined by discounting the estimated future cash flows using a current yield curve appropriate for similar term of bank loans.

• Nilai wajar surat berharga utang yang diterbitkan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar.

• Fair value of debt securities issued are determined with reference to quoted market price.

• Nilai wajar properti investasi, aset sewa operasi dan aset tetap tanah dan bangunan, peralatan kantor, kendaraan bermotor dan perabotan kantor ditentukan dengan menggunakan metode pasar dengan memperbandingkan secara langsung aset yang sejenis yang terdapat di pasar dan metode pendapatan yang dihitung berdasarkan proyeksi jumlah pendapatan bersih yang wajar yang diharapkan dihasilkan oleh aset sepanjang umur ekonomis yang tersisa.

• Fair value of investment property, leased assets, land and building, office equipments, motor vehicles and office furniture and fixtures were determined using the market approach by comparing directly with similar asset in the market and the revenue approach calculated based on the projected reasonable net income earned by the asset through out its estimate useful life.

Tabel berikut ini memberikan analisis dari nilai wajar aset dan liabilitas yang dikelompokkan ke Tingkat 1 sampai 3 didasarkan pada sejauh mana nilai wajar diamati.

The following table provides an analysis of fair value assets and liabilities grouped into Levels 1 to 3 based on the degree to which the fair value is observable.

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed

Aset keuangan Financial asset

Piutang sewa pembiayaan - - 1.342.197.022 1.342.197.022 Finance lease receivables

Piutang pembiayaan konsumen - - 3.661.002.084 3.661.002.084 Consumer financing receivables

Tagihan anjak piutang - - 1.398.692.691 1.398.692.691 Factoring receivables

Aset non keuangan Non-financial asset

Properti investasi Investment properties

Tanah - 8.624.000 - 8.624.000 Land

Bangunan - 1.813.000 - 1.813.000 Buildings

Aset sewa operasi Lesed assets

Kendaraan bermotor - 20.918.040 - 20.918.040 Motor vehicles

Aset tetap Premises and equipment

Tanah - 45.652.231 - 45.652.231 Land

Bangunan - 10.245.668 - 10.245.668 Buildings

Peralatan kantor - 24.312.127 - 24.312.127 Office equipments

Kendaraan bermotor - 38.906.553 - 38.906.553 Motor vehicles

Perabotan kantor - 1.242.732 - 1.242.732 Office furnitures and fixtures

Jumlah Aset - 151.714.351 6.401.891.797 6.553.606.148 Total Assets

Liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan Liabilities for which fair values are disclosed

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang bank - - 2.199.859.125 2.199.859.125 Bank loans

Surat berharga utang yang

diterbitkan - bersih - 698.293.160 - 698.293.160 Debt securities issued - net

Jumlah Liabilitas - 698.293.160 2.199.859.125 2.898.152.285 Total Liabilities

2016

Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Jumlah/

Level 1 Level 2 Level 3 Total

Rp’000 Rp’000 Rp’000 Rp’000

Aset yang nilai wajarnya diungkapkan Assets for which fair value are disclosed

Aset keuangan Financial asset

Piutang sewa pembiayaan - - 1.371.275.930 1.371.275.930 Finance lease receivables

Piutang pembiayaan konsumen - - 3.509.818.563 3.509.818.563 Consumer financing receivables

Tagihan anjak piutang - - 1.504.555.015 1.504.555.015 Factoring receivables

Aset non keuangan Non-financial asset

Properti investasi Investment properties

Tanah - 8.624.000 - 8.624.000 Land

Bangunan - 1.813.000 - 1.813.000 Buildings

Aset sewa operasi Lesed assets

Kendaraan bermotor - 21.122.900 - 21.122.900 Motor vehicles

Aset tetap Premises and equipment

Tanah - 45.652.231 - 45.652.231 Land

Bangunan - 10.245.668 - 10.245.668 Buildings

Peralatan kantor - 12.828.118 - 12.828.118 Office equipments

Kendaraan bermotor - 28.557.476 - 28.557.476 Motor vehicles

Perabotan kantor - 784.967 - 784.967 Office furnitures and fixtures

Jumlah Aset - 129.628.360 6.385.649.508 6.515.277.868 Total Assets

Liabilitas yang nilai wajarnya diungkapkan Liabilities for which fair values are disclosed

Liabilitas keuangan Financial liabilities

Biaya perolehan diamortisasi Amortized cost

Utang bank - - 2.612.670.421 2.612.670.421 Bank loans

Surat berharga utang yang

diterbitkan - bersih - 697.087.716 - 697.087.716 Debt securities issued - net

Jumlah Liabilitas - 697.087.716 2.612.670.421 3.309.758.137 Total Liabilities

2015

Pada periode 31 Desember 2016 dan 2015, tidak terdapat perpindahan metode pengukuran nilai wajar dari tingkat 1 menjadi tingkat 2, dan sebaliknya.

In December 31, 2016 and 2015, there are no movement of fair value measurement method from level 1 to level 2, and vice versa.

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311216 (Halaman 76-79)