• Tidak ada hasil yang ditemukan

PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311216 (Halaman 44-49)

ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

8. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Piutang pembiayaan konsumen memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).

The consumer financing receivables are arranged at fixed interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk.

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Piutang pembiayaan konsumen 4.589.131.065 4.438.516.791 Consumer financing receivables

Pendapatan pembiayaan Unearned consumer financing

konsumen belum diakui (818.372.118) (746.378.272) income receivables

Jumlah 3.770.758.947 3.692.138.519 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (86.969.820) (66.314.054) Allow ance for impairment losses

Bersih 3.683.789.127 3.625.824.465 Net

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 17,20% 17,19% Average effective annual interest rate

Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan sisa jatuh temponya pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

Total consumer financing installments based on remaining term to maturity as of December 31, 2016 and 2015 are as follow:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Telah jatuh tempo 131.517.733 151.404.429 Past due receivables

Satu tahun berikutnya 2.043.121.180 2.021.812.112 The first follow ing year

Dua tahun berikutnya 1.421.009.989 1.417.351.220 The second follow ing years

Tiga tahun berikutnya atau lebih 993.482.163 847.949.030 The third follow ing years or later

Jumlah 4.589.131.065 4.438.516.791 Total

Aset yang dibiayai oleh Perusahaan adalah kendaraan baru dan bekas, apartemen, tanah serta tanah dan bangunan dengan tenor pembiayaan adalah 1 - 6 tahun dengan mayoritas pembiayaan di tenor 3 tahun.

Assets funded by the Company are new and used vehicles, apartment, land and land and buildings with period of financing ranging from 1 - 6 years with majority tenor of within 3 years.

Biaya-biaya yang timbul, sehubungan dengan perolehan aset pembiayaan konsumen, dibebankan kepada nasabah.

Additional cost arises, related to leased assets are charged to customers.

Perusahaan menggunakan piutang pembiayaan konsumen sebagai jaminan utang bank dan surat berharga utang yang diterbitkan (Catatan 16 dan 22). Jumlah piutang pembiayaan konsumen (setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) yang dijaminkan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The Company uses consumer financing receivables as collateral for bank loans and debt securities issued (Notes 16 and 22). Consumer financing receivables (net of unearned consumer financing income) pledged as collateral as of December 31, 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Jam inan Utang Bank Bank Loan Collateral

Pihak berelasi Related party

Bank Pan Indonesia 122.924.837 256.230.884 Bank Pan Indonesia

Pihak ketiga Third parties

Bank Central Asia 350.752.711 255.834.140 Bank Central Asia

Bank KEB Hana Indonesia 287.108.859 203.102.775 Bank KEB Hana Indonesia

Bank BJB 258.588.799 221.086.109 Bank BJB

Bank Danamon Indonesia 223.287.922 124.096.055 Bank Danamon

Bank Victoria International 185.506.728 109.039.631 Bank Victoria International

Bank ICBC Indonesia 112.099.024 167.879.413 Bank ICBC Indonesia

Bank Maybank Indonesia 61.407.908 112.667.020 Bank Maybank Indonesia

Bank Negara Indonesia 59.900.955 155.040.579 Bank Negara Indonesia

Jam inan surat berharga utang

yang diterbitkan Debt securities Issued Collateral

Medium Term Notes II Clipan Finance Medium Term Notes II Clipan Finance

Indonesia Tahun 2015 261.857.636 256.566.143 Indonesia Year 2015

Jumlah 1.923.435.379 1.861.542.749 Total

Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp 1.686.846 ribu dan Rp 9.269.766 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015. Jumlah piutang pembiayaan konsumen yang direstrukturisasi yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai masing-masing sebesar Rp 657.735 ribu dan Rp 6.134.784 ribu pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015.

The restructured consumer financing receivables as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 1,686,846 thousand and Rp 9,269,766 thousand, respectively. Amount of consumer financing receivables being restructured that are neither past due nor impaired as of December 31, 2016 and 2015 amounted to Rp 657,735 thousand and Rp 6,134,784 thousand, respectively.

Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan kendaraan bermotor (baru dan bekas) yang dibiayai oleh Perusahaan dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dari kendaraan yang bersangkutan sedangkan piutang pembiayaan konsumen untuk apartemen, tanah serta tanah dan bangunan dijamin dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) atau Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) atau Sertifikat Hak Milik atas Satuan Rumah Susun (SHMASRS).

The consumer financing receivables are secured by motor vehicles (new and used) financed by the Company and Vehicle Document of Ownership (BPKB) of the related vehicle while consumer financing receivables related to apartment, land and land and buildings are secured by Certificates of Ownership (SHM) or Certificates of Building Use Right (SHGB) or Certificates of Ownership of Mansions Unit (SHMASRS).

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses in 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Saldo aw al tahun 66.314.054 32.559.377 Balance at beginning of year

Penyisihan tahun berjalan Provision for the year

Individual 137.457.686 106.593.829 Individual

Kolektif 11.910.547 24.292.327 Collective

Akrual bunga pada piutang yang

mengalami penurunan nilai Accrued interest on impaired

(Catatan 27) (4.384.557) (7.239.785) receivables (Note 27)

Penghapusan (124.327.910) (89.891.694) Write-off

Umur piutang pembiayaan konsumen yang secara individual mengalami penurunan nilai, antara lain:

The aging of consumer financing receivables that are individualy impaired, follows:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Kurang dari 90 hari 29.214.082 68.453.622 Less than 90 days

91 - 120 hari 2.902.153 9.521.445 91 - 120 days

Lebih dari 120 hari 32.401.646 45.236.283 More than 120 days

Jumlah 64.517.881 123.211.350 Total

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari konsumen telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The management believes that the amount of impairment losses and the value of collateral received from consumers are adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible consumer financing receivables.

9. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 9. FACTORING RECEIVABLES

Tagihan anjak piutang memiliki suku bunga tetap, sehingga Perusahaan terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar (fair value interest rate risk).

The factoring receivables are arranged at fixed interest rates, thus exposing the Company to fair value interest rate risk.

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Tagihan anjak piutang 1.434.386.959 1.549.583.773 Factoring receivables

Pendapatan anjak piutang

belum diakui (91.885.825) (103.140.398) Unearned factoring income

Jumlah 1.342.501.134 1.446.443.375 Total

Cadangan kerugian penurunan nilai (55.140.525) (18.355.009) Allow ance for impairment losses

Bersih 1.287.360.609 1.428.088.366 Net

Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 20,05% 20,18% Average annual effective interest rate

Jangka waktu tagihan anjak piutang berdasarkan periode dalam perjanjian adalah 74 hari sampai dengan 5 tahun dan dapat diperpanjang.

The term of factoring receivables based on the agreements are 74 days up to 5 years and can be extended.

Tagihan anjak piutang memiliki jaminan tambahan berupa tanah dan bangunan.

Factoring receivables have additional collateral in the form of land and buildings.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses in 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Saldo aw al tahun 18.355.009 501.368 Balance at beginning of year

Penyisihan tahun berjalan Provision for the year

Individual 37.900.922 17.832.548 Individual

Kolektif 4.923.049 221.947 Collective

Akrual bunga pada piutang yang Accrued interest on impaired

mengalami penurunan nilai (6.038.455) (200.854) receivables

Umur tagihan anjak piutang yang secara individual mengalami penurunan nilai, antara lain:

The aging of factoring receivables that are individualy impaired, follows:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Kurang dari 90 hari 381.202.204 260.250.831 Less than 90 days

91-120 hari - 38.362.018 91-120 days

Lebih dari 120 hari 19.281.799 72.510.374 More than 120 days

Jumlah 400.484.003 371.123.223 Total

Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari nasabah telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

The management believes that the amount of allowance for impairment losses and the value of collateral received from consumers are adequate to cover the possible losses that might arise from uncollectible factoring receivables.

10. PIUTANG LAIN-LAIN 10. OTHER RECEIVABLES

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Pihak berelasi Related parties

Piutang karyaw an 11.995.677 10.398.610 Employee receivables

Lain-lain 664.783 50.535 Others

Subjumlah 12.660.460 10.449.145 Subtotal

Pihak ketiga Third parties

Piutang karyaw an 4.349.691 3.250.750 Employee receivables

Lain-lain 17.509.391 15.723.530 Others

Piutang dari jaminan Receivable from collateral

Piutang dari jaminan 1.416.263 3.593.125 Receivable from collateral

Cadangan kerugian penurunan nilai (197.229) (621.685) Allow ance for decline in value

Piutang dari jaminan - bersih 1.219.034 2.971.440 Receivable from collateral - net

Subjumlah 23.078.116 21.945.720 Subtotal

Jumlah 35.738.576 32.394.865 Total

Piutang Karyawan Employee Receivables

Pada 31 Desember 2016 dan 2015 tidak diadakan penyisihan penurunan nilai atas piutang karyawan karena manajemen berpendapat seluruh piutang tersebut dapat ditagih.

In December 31, 2016 and 2015, no allowance for impairment losses of employee receivables was provided, because the management believes that such receivables are collectible.

Piutang karyawan merupakan pinjaman keuangan biasa, pinjaman untuk pembiayaan pemilikan rumah dan kendaraan bermotor yang diberikan kepada direksi dan karyawan dengan tingkat bunga hingga 6% per tahun. Jangka waktu pinjaman 1 - 8 tahun dan sisa umur sampai dengan jatuh tempo adalah 1 bulan sampai dengan 96 bulan.

Employee receivables represent ordinary financial loans, housing and car loans for directors and employees with annual interest rates upto 6%. Employee receivables are due within 1 - 8 years and have remaining periods from statement of financial position date to maturity date for 1 – 96 months.

Piutang dari jaminan Receivable from collateral

Piutang dari jaminan merupakan jaminan piutang pembiayaan konsumen berupa kendaraan yang telah diambil alih oleh Perusahaan.

Receivable from collateral represents consumer financing collateral in the form of vehicles that have been foreclosed by the Company.

Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:

The changes in the allowance for impairment losses in 2016 and 2015 are as follows:

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Saldo aw al tahun 621.685 1.018.265 Balance as beginning of year Penyisihan tahun berjalan 1.968.236 1.076.202 Provision for the year Penghapusan (2.392.692) (1.472.782) Write-off

Saldo akhir tahun 197.229 621.685 Balance at end of year Manajemen berpendapat bahwa penyisihan

penurunan nilai piutang dari jaminan adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tersebut.

Management believes that the allowance for decline in value of receivable from collateral is adequate to cover potential losses.

Lain-Lain Others

Piutang lain-lain kepada pihak ketiga terutama merupakan piutang bunga atas investasi jangka pendek, piutang asuransi dan piutang atas biaya penagihan ke nasabah sewa pembiayaan dan pembiayaan konsumen (Catatan 6, 7 dan 8).

Other receivable from third parties primarily represents interest receivables from short term investments, insurance receivables from customer and collection fee to customer of finance lease and consumer financing (Notes 6, 7 and 8). Lain-lain kepada pihak berelasi terutama

merupakan piutang bunga atas investasi jangka pendek dan piutang sewa operasi (Catatan 6 dan 13).

Other receivable from related parties primarily represent interest receivables from short term investment and operating lease receivables (Notes 6 and 13).

11. BIAYA DIBAYAR DIMUKA 11. PREPAID EXPENSES

2016 2015

Rp’000 Rp’000

Sew a - pihak ketiga 12.331.941 6.467.302 Rent - third party

Beban ditangguhkan Deferred expense

Pihak berelasi 16.439 92.243 Related party

Pihak ketiga 166.667 187.500 Third parties

Asuransi 288.209 415.382 Insurance

Lainnya 129.973 606.062 Others

Dalam dokumen Laporan Keuangan CFIN 311216 (Halaman 44-49)