• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dimensi kognitif mengacu pada sumber daya yang menyediakan representasi, interpretasi dan sistem makna bersama antar pihak (Nahapiet &

Ghoshal, 1998). Dimensi ini mengakui fakta bahwa tidak seperti modal lainnya, modal sosial tidak tersedia kecuali para aktor dalam hubungan dapat memperdagangkannya dan membagikannya satu sama lain sebab modal sosial melekat dalam hubungan antar jaringan yang dimiliki secara bersama-sama oleh para pihak dalam suatu hubungan dan tidak ada satu aktor yang memiliki ataupun memiliki hak kepemilikan (Burt, 1995; Nahapiet & Ghoshal, 1998).

Menurut Pedrini et al (2016) dimensi kognitif mengacu pada kemampuan aktor untuk mengembangkan kerangka interpretasi timbal balik dimana anggota organisasi berbagi visi dan nilai-nilai, menghasilkan bahasa dan kode bersama.

Dapat disimpulkan bahwa dimensi kognitif dari modal sosial adalah kemampuan aktor dalam mengembangkan dan memberikan pemikirannya ke anggota lainnya.

Berdasarkan penjelasan diatas berlandaskan modal sosial Pedrini et al (2016) terdiri dari tiga dimensi yang pertama dimensi struktural (structural dimension) merupakan tingkat dan jangkauan interaksi dengan siapa aktor (pelaku) berhubungan dan bagaimana mereka mencapainya. Yang kedua dimensi relasional (relation dimension) menjelaskan kualitas interaksi yang telah dibangun dan dikembangkan para aktor, memberikan wawasan tentang kualitas hubungan diantara anggota kelompok berdasarkan asas kepercayaan yang kemudian membentuk hubungan berkelanjutan dan terpenuhinya motif sosial. Terakhir ada dimensi kognitif (cognitive dimension) yang dijelaskan sebagai kemampuan aktor dalam mengembangkan dan memberikan pemikirannya ke anggota lainnya.

2.4.3 Alat Ukur Modal Sosial

Pengukuran variabel diperlukan guna mendapatkan hasil penelitian yang maksimal, alat ukur perlu dibuat dengan baik agar dapat mengukur atribut dengan

baik pula. Berikut adalah skala yang digunakan dalam penelitian terdahulu yang peneliti gunakan sebagai referensi.

Tabel 2.2 Alat Ukur Modal Sosial

Alat Ukur Peneliti Tahun Reliabilitas (α)

Social Capital Assessment

Tool LSCAT-MH Thilini C Agampodi, Suneth B Agampodi, Nick Glozier. T A Lelwala, K D P S Sirisena

& Sisira Siribaddana

2021 0,94

Skala Alat Ukur Modal

Sosial Remaja Selviana 2019 0,901

NNFI (0,91) CFI (0,92)

IFI (0,93) CR (0,81) VE (0,51) Social Capital Investment

Scale - SCIS Xiguang Chen, Peigang

Wang, Rhiana Wegner, Jie Gong, Xiaoyi Fang & Linda Kaljee

2015 0,81

Personal Capital Scale 16 and Personal Social Capital Scale 8

Peigang Wang, Xiguang Chen, Jie Gong, Angela J.

Jauques-Tiara

2014 PSCS-16 (0,90) and PSCS-8

(0,83)

2.5 Kerangka Teori

Bagan 2.1. Kerangka Teori

E-Commerce dan bisnis digital

GMV Indonesia

Bubble Burt

Pengangguran

Pengadaan Program pemerintah dalam rangka penciptaan wirausaha dikalangan mahasiswa

Studi Independen Bersertifikat E-commerce

Struktural

Modal Sosial

(Social Capital) Intensi

Berwirausaha Relasional

Kognitif

31 BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana pendekatan kuantitatif merupakan penelitian dengan analisis berupa data numerik (angka).

Hasil penelitian dilihat dengan mengolah data menggunakan metode statistika.

Pendekatan kuantitatif akan menunjukkan perbedaan-perbedaan dan hubungan antar variabel-variabel yang ingin diungkap (Azwar, 2018).

Penelitian kuantitatif memiliki tujuan untuk membuktikan hipotesis dan membutuhkan subjek atau responden dengan jumlah yang banyak atau lebih besar. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian korelasional. Penelitian korelasional adalah penelitian yang akan mengungkap hubungan antara variabel, apakah memiliki hubungan atau tidak.

Jika berhubungan, akan melihat kekuatan hubungan serta arah hubungan diantara variabel penelitian (Periantalo, 2019).

Berdasarkan dengan judul penelitian ini yaitu “Hubungan Modal Sosial dengan Intensi Berwirausaha Pada Mahasiswa Program Studi Independen Bersertifikat E-Commerce Power Academy Angkatan 1” maka, penelitian ini bertujuan mengungkap bagaimana hubungan modal sosial dengan intensi berwirausaha pada mahasiswa program studi independent bersertifikat e-commerce Power Academy angkatan 1. Kemudian akan dilakukan melalui analisis data-data numerik (angka) dengan pengolahan data menggunakan Software Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).

3.2 Variabel Penelitian

Variabel adalah objek yang akan diselidiki dalam penelitian. Dalam sebuah variabel penelitian memiliki berbagai variasi didalamnya dan variabel harus terdefinisi dengan jelas. Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas merupakan variabel yang akan mempengaruhi variabel lain, sedangkan variabel terikat merupakan variabel yang akan diukur guna melihat besaran pengaruh dari variabel lain (Periantalo, 2019).

Berikut adalah variabel penelitian ini adalah modal sosial dan intensi berwirausaha:

1. Variabel bebas (X) : Modal Sosial Variabel bebas (X1) : Struktural Variabel bebas (X2) : Relasional Variabel bebas (X3) : Kognitif

2. Variabel terikat (Y) : Intensi Berwirausaha 3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional variabel adalah definisi yang menjelaskan terkait dari variabel yang akan diteliti. Untuk mengukur variabel penelitian memerlukan adanya definisi operasional variabel (Azwar, 2019b). Pada penelitian ini peneliti menggunakan modal sosial dan intensi berwirausaha sebagai variabel X dan variabel Y.

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel

Penelitian Definisi Operasional Alat

Ukur Skala Hasil Ukur Intensi

Berwirausa ha

Niat dan kesiapan seseorang melakukan wirausaha dengan menciptakan usaha baru yang kreatif dan inovatif, mampu melakukan perencanaan dan memiliki keyakinan mencapai tujuan.

Skala Intensi Berwir ausaha

Likert − Sangat rendah

− Rendah

− Sedang

− Tinggi

− Sangat tinggi Modal

Sosial Proses dari kegiatan

mengumpulkan dan menanam sumber daya aktual yang berharga dari luar, meliputi sekumpulan sumber daya sosial yang terbentuk dari kekuatan luar untuk dapat menggerakkan struktural, hubungan sosial dan kognitif untuk mencapai tujuan.

Skala Modal Sosial

Likert − Sangat rendah

− Rendah

− Sedang

− Tinggi

− Sangat tinggi

Struktural Tingkat dan jangkauan interaksi dengan siapa aktor berhubungan dan bagaimana mereka mencapainya.

Skala Modal Sosial

Likert − Sangat rendah

− Rendah

− Sedang

− Tinggi

− Sangat tinggi Relasional Kualitas interaksi yang telah

dibangun dan dikembangkan aktor, memberikan wawasan tentang kualitas hubungan anggota kelompok

Skala Modal Sosial

Likert − Sangat rendah

− Rendah

− Sedang

− Tinggi

− Sangat tinggi Kognitif Kemampuan aktor mengembangkan

dan memberikan pemikirannya ke anggota lainnya

Skala Modal Sosial

Likert − Sangat rendah

− Rendah

− Sedang

− Tinggi

− Sangat tinggi

3.4 Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian diperlukan untuk mempermudah penelitian dalam menentukan alur atau kaitan antar variabel serta konsep penelitian yang akan dilakukan. Kerangka konsep dibuat untuk menjelaskan dan menghubungkan secara singkat mengenai topik yang akan dibahas dalam penelitian yang akan dilakukan, namun konsep yang telah dibuat belum dapat langsung diamati dan

diukur. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana hubungan modal sosial dengan intensi berwirausaha mahasiswa SIB e-commerce Power Academy.

Dokumen terkait