7. Setelah selesai, juru warna akan memberi kode warna pada gambarnya. Ini agar memudahkan proses separasi warna dalam pembuatan film untuk keperluan penggandaan (cetak) 8. Film yang sudah jadi, dikirim ke percetakan untuk kemudian
dicetak sesuai kebutuhan.
d. Pelaku Pembuatan Kartun
Berdasarkan proses pembuatan kartun komik di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaku utama pembuatan kartun pada umunya terdiri dari: Pelaku Kegiatan 1. Penulis naskah 2. Sutradara/produser 3. Editor 4. Ilustrator 5. Inker 6. Pembantu umum
1. Menulis skenario & naskah cerita
2. Mengarahkan jalan cerita 3. Mengedit/me-lay out cerita 4. penggambar (kartunis) 5. Pemberi tinta gambar 6. bagian foto copy, dsb
Tabel II.1.
Pelaku dan Kegiatan Pembuatan
Rapat Kru (Penulis, Editor, Kartunis) Menuliskan Naskah dan Plot Membuat Ilustrasi Gambar Penggambaran Penintaan Pewarnaan -Manual -Computerized
Pengkodean Warna Pencetakan
Bagan II.1. Proses Pembuatan Kartun
Namun, terkadang pada sebuah bengkel pembuatan kartun yang bertaraf sederhana, penulis naskah, sutradara, dan illustrator dikerjakan oleh kartunis itu sendiri, serta dibantu oleh beberapa inker untuk mewarna background gambar.
II.1.2. Tinjauan Animasi a. Definisi Animasi2
Animasi diambil dari bahasa latin, ‘anima’, yang berarti jiwa, hidup, nyawa, semangat. Animasi sendiri sebenarnya tidak berawal dari jaman Walt Disney. Sesungguhnya Animasi sudah ada bahkan sejak pada jaman batu. sebagai contoh adalah goa di Spanyol Utara, Altamira. di goa ini terdapat banyak lukisan-lukisan di dindingnya. lukisan itu sudah diteliti ada sejak ribuan tahun lalu yang notabene adalah jaman manusia purba. Di antara banyak gambar lukisan mengenai hewan-hewan yang saat itu menjadi mangsa manusia, ada tampak sebuah gambar yang lain dari yang lainnya.gambar itu adalah gambar seekor babi hutan dengan kepala banyak, dan memiliki 8 buah kaki.
b. Produk Animasi3 b.1. Linear Animation
Linear animation terdiri dari: i. Visualisation
•Berupa visualisasi. Penampilan animasi secara visual saja berupa gambar.
2
agesvisual.wordpress.com 3
Siti Yasa, Biyu. 2005. TGA Anima Center sebagai Rumah Produksi, Pendidikan, dan Hiburan di Surakarta. Solo
•Broadcast Animation/Motion Graphics Animation.
Penampilan gerakan animasi yang digunakan di bidang
broadcasting/pertelevisian.
•Visual Effects. Teknik animasi yang digunakan untuk mendramatisasi situasi dengan penambhan efek yang tidak dapat ditambahkan dengan pengambilan gambar secara langsung.
•Movie. Dapat berupa film pendek (short movie) atau film panjang (long form movie)
b.2. Interaktif
Animasi Interaktif terdiri dari beberapa macam, yaitu: i. Game
Merupakan permainan dengan menampilkan karakter-karakter dan situasi 2D maupun 3D sehingga tampak seperti nyata dan dapat dimainkan dengan menggunakan media tertentu seperti dengan menggunakan console atau PC.
ii. Simulation
Penggunaan animasi untuk mensimulasikan kejadian/keadaan/suasana sehingga menjadi seperti aslinya.
c. Jenis Animasi Berdasarkan Pembuatan c.1. Stop Motion Animation/Clay Animation
Stop motion animation adalah teknik pembuatan animasi dengan pengambilan gambar frame per frame, dan pada perkembangannya, disebut pula Clay Animation karena dalam pengerjaannya, animasi ini menggunakan tokoh-tokoh yang terbuat dari bahan clay (tanah liat dari plasticin).
Caranya, objek dgerakkan sedikit demi sedikit dan kemudian diambil gambarnya dengan kamera satu per satu.
Setelah diedit dan disusun, maka apabila rol film dijalankan, akan memberikan efek seolah-olah tokoh dari clay tersebut bergerak. Contoh film animasi dengan penggarapan clay adalah
The Nightmare Before Christmas dan Corpse Bride besutan Tim Burton.
Contoh Clay Animation
c.2. Cell Animation
Jenis film animasi ini merupakan teknik dasar dari film animasi kartun (cartoon animation). Teknik animasi ini memanfaatkan serangkaian gambar yang dibuat di atas lembaran plastic tembus pandang, disebut sel.Figur animasi digambar sendiri-sendiri di atas sel untuk tiap perubahan gambar yang bergerak, selain itu ada bagian yang diam, yaitu latar belakang
(background), dibuat untuk tiap adegan, digambar memanjang lebih besar daripada lembaran sel.
Lembaran sel dan latar diberi lobang pada salah satu sisinya, untuk dudukan standar page pada meja animator sewaktu di gambar, dan meja dudukan sewaktu dipotret.
c.3. Tradigital
Gambar II.6. Stop Motion Animation/Clay
Animasi ini terbentuk dari gabungan teknik penggambaran animasi secara tradisional (teknik hand draw) dan teknik digital, yakni teknik dengan penggunaan komputer sebagai finishing akhir. Oleh sebab itu, animasi yang lahir dari teknik ini disebut animasi Tradigital.
Contoh animasi ini ialah animasi buatan Disney antara lain yang berjudul Brother Bear dan Lion King.
c.4. Computer Generated Imagery (CGI)
Teknik CGI ini memanfaatkan media komputer sebagai sarana totalitas pembuatan animasi. Dengan kata lain, pembuatan animasi di sini seluruhnya menggunakan komputer, mulai dari desain awal, gerakan, tekstur, pembayangan (shadow), hingga pembuatan detail-detail lain sehingga gambar animasi terlihat lebih hidup dan natural.
Teknik ini sering disebut juga dengan teknik animasi berbasis tiga dimensi, karena memang produk keluaran dengan teknik ini memiliki hasil akhir berupa gambar natural dengan format tiga dimensi.
Studio animasi yang pertama kali menggunakan teknik komputer sepenuhnya ialah Studio animasi Pixar, yang sekarang telah bergabung dengan Studio Disney dan berubah nama
Gambar II.7. Tradigital Animation
menjadi Disney.Pixar. Adapun contoh film animasi produk Pixar ialah Toy Story, Monster Inc, The Incredibles, Wall-E, UP, dan lainnya.
d. Proses Pembuatan Animasi (Film Animasi)4
Langkah-langkah yang penting dalam pembuatan film animasi antara lain: pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Dalam sebuah proses kreatif, proses tersebut tidak linear. Sebelum tenggat waktu berakhir, bisa saja sebuah ide diumpan balik untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
d.1. Proses Pra-Produksi
Art director telah mendapatkan naskahnya lalu membuat pra-visualisasi berupa sketsa-sketsa tentang tokoh, properti, hingga suasana. Pra-visualisasi ini menjadi acuan lalu disketsa dalam sebuah serial gambar yang berurutan berbentuk story board. Dibuat juga persiapan untuk audio, yaitu dengan casting
pengisi suara dan juga persiapan komposisi musik.
d.2. Proses Produksi
Mulai membuat studi model dan model virtual dalam komputer untuk karakter, property, dan latar belakang sekaligus tekstur dan warnanya. Juga perekaman dialog pengisi suara dan efek suara serta musik. Pekerja skets membuat skets untuk diambil gambarnya dalam studio shoot. Storyboard diubah menjadi animatrix yaitu semacam slide show dari storyboard
yang sudah diisi dengan dialog. Animatrix merupakan acuan yang selalu dipakai dalam pembuatan special effects. Animator menjalankankerjanya di sini, mulai dari animator karakter, animator latar belakang, sampai animator spesial efek.
d.3. Proses Pasca-Produksi
4
Semua image layer dan layer suara yang sudah ada digabung dalam tahap ini sehingga menghasilkan beberapa potong scene yang masih perlu diedit dan digabung dengan title
dan credit. Semuanya diedit ulang lagi untuk menghasilkan hasil yang sempurna.
Untuk lebih detailnya, proses pembuatan animasi yang dilakukan oleh Studio Animasi Disney.Pixar secara rincinya adalah sebagai berikut:5
1. Penulis naskah mempresentasikan ide ceritanya secara mendetail kepada para staff.
2. Menuliskan treatment. Treatment adalah dokumen pendek yang berisi rangkuman ide utama dari cerita.
3. Pembuatan storyboard. Storyboard seperti versi komik dari film tersebut yang menyajikan blueprint dari adegan dan dialog. 4. Pengisi suara memulai rekaman.
5. Membuat Reel. Reel adalah rekaman video yang memungkinkan rangkaian storyboard
berdiri sendiri tanpa ada yang perlu menuturkan ceritanya.
6. Menciptakan karakter. Dengan berbekal
treatment, storyboard, dan kretivitas masing-masing, divisi artistik mulai membuat ilustrasi tiap karakter & komponen dalam film.
7. Pembuatan dan pengartikulasian model. Yakni dengan cara digambar menggunakan komputer kemudian dipindai secara tiga dimensi, atau langsung dimodelkan secara 3D di komputer.
8. Menghias Latar.
9. Merekam adegan. Kru tata ruang mengkoreografikan karakter agar berada di latar yang tepat dan menggunakan kamera virtual untuk merekam emosi dan inti cerita dari tiap adegan.
10. Menganimasikan adegan. Dengan
5