• Tidak ada hasil yang ditemukan

Constantmesh Type

Dalam dokumen MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR POWER TRAIN (Halaman 37-45)

DIRECT DRIVE TRANSMISSION ASSY

2) Constantmesh Type

Konstruksi dari constantmesh type transmission dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 5. Constantmesh Type

45 3) Syncronmesh Type

Konstruksi dari syncronmesh type transmission dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 6. Syncronmesh Type

Bos Gear (7) terikat pada torque shaft (4) dan bergigi pada lingkaran luar, dimana gigi tersebut berhubungan dengan gigi-gigi yang terdapat pada bagian dalam clutch (6).

Key (5) disisipkan pada alurnya pada bos gear (7). Jadi bos gear terpasang di clutch dengan setiap tonjolan tengah-tengah key berhubungan dengan alur di dalam clutch dan ditekan dengan gaya syncronizing spring.

Pada setiap balk ring (2) terdapat 3 coakan dimana key terikat, jika torque shaft berputar, bos gear, key, clutch dan syncronizing spring akan berputar pula dengan kecepatan yang sama dengan torque shaft.

Jika H-L lever digerakkan ke posisi H atau L, bos gear, key, clutch dan balk ring berputar bebas sampai aksi syncronizing dimulai.

45

Prinsip Kerja Direct Transmission (Mekanis)

Pada transmisi sliding selective type dan constan mesh type, terjadi bunyi/suara yang cukup keras pada saat pertemuan gigi atau terjadi kontak pada waktu sliding gear atau dog clutch bertemu dengan gigi-gigi transmisi. Hal ini disebabkan pertautan gigi-gigi transmisi tidak bertepatan dengan kecepatan putarnya.

Untuk mengurangi gangguan tersebut digunakan syncron mesh mechanism yang menyebabkan pertemuan gigi secara cepat dan sama dengan kecepatannya. Transmisi syncronmesh type digunakan pada forklift untuk mempertinggi kemampuan unit.

1) Saat tuas H-L berpindah dari kecepatan tinggi ke rendah.

Pada tahap ini, bos gear, key, clutch dan balk ring berputar dengan kecepatan yang sama dengan torque shaft, tetapi gigi L berputar lebih lambat dari torque shaft.

2) Saat tuas pemindah digerakkan dari netral ke kecepatan rendah.

Sesaat clutch dan key bertemu satu sama lain pada tengah-tengah tonjolan dan terikat menjadi satu unit oleh per penyesuai (syncronizing spring), sehingga tenaga diteruskan ke balk ring melalui clutch dan key.

Gambar 7. Kerja Unit Syncronmesh Tahap II

Jika clutch, key dan balk ring bergerak bersama-sama ke arah gigi L cluster, mengakibatkan balk ring bertemu dengan

45

tonjolan pada gigi L, sehingga terjadi gesekan diantaranya, mengakibatkan putaran gigi L cluster bertambah cepat.

Gambar 8. Kerja Unit Syncronmesh Tahap III

Dengan demikian balk ring akan terseret oleh gigi L cluster berputar dengan kecepatan rendah, kemudian key akan berhubungan dengan ujung luar dari balk ring. Pada kondisi ini gigi-gigi pada clutch gear dan balk ring terikat satu sama lain.

3) Tahap lanjut dari syncronizing.

Bila clutch lebih jauh terdorong oleh tuas H-L, key akan terlepas dari terikatnya dengan tonjolan dari clutch, sehingga hanya clutchnya saja yang bergerak.

Bentuk tirus dari gigi bagian dalam clutch dan balk ring mempengaruhi satu sama lain, karena untuk menghindari pertemuan antara gigi clutch dan gigi balk ring, dengan demikian clutch dan balk ring bergabung satu sama lain dengan bentuk tirusnya. Sehingga torque yang diteruskan dari clutch, balk ring dan gigi L cluster yang dipercepat sampai kecepatannya sama dengan kecepatan clutch.

4) Akhir dari syncronizing.

Jika clutch dan gigi L cluster terikat satu sama lain lebih lanjut, stop ring tidak akan terseret lagi oleh gigi L dimana sebelumnya ring berputar bebas, setelah gigi bagian dalam

45

clutch bergerak sepanjang bentuk tirus sampai bergabung dengan gigi L cluster.

Gambar 9. Akhir dari Syncronizing

Torqflow Transmission

Torqflow transmission adalah suatu sistem pemindahan tenaga (daya dan putaran) dengan menggunakan oli sebagai pengendali atau disebut juga hydraulic control transmission. Dalam sistem ini untuk memindahkan speed satu, speed dua, maju mundur dan sebagainya, dilakukan secara hidrolis.

Fungsi torqflow transmission sama dengan fungsi sistem transmisi pada umumnya, yaitu untuk mengatur kecepatan kendaraan, baik maju maupun mundur. Torqflow transmission terletak antara torque converter dan bevel gear system, dimana input shaftnya didapatkan dari universal joint dan output shaftnya berupa pinion gear.

Konstruksi Torqflow Transmission

Konstruksi torqflow transmission dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

45

Gambar 10. Konstruksi Torqflow Transmission

Torqflow transmission pada umumnya adalah jenis planetary gear system, dimana pada torqflow transmission dengan multiple disc system, planetary gear disusun dalam rangkaian clutch (clutch pack).

Planetary gear system ada dua macam, yakni : 1) single pinion type, dan 2) double pinion type.

Bagian-bagian utama planetary gear system :

45

Sun gear, ring gear, planet pinion, dan planet carrier. Perbedaan antara single pinion type dan double pinion type adalah pada jumlah planet pinion. Single pinion type menggunakan 3 (tiga) buah planet pinion, sedangkan double pinion type menggunakan 6 (enam) buah planet pinion.

Prinsip Kerja Planetary Gear System Single Pinion Type adalah sebagai berikut :

1) Ring gear ditahan

Gambar 11. Ring Gear Ditahan

Sun gear (A) berputar searah jarum jam, dan memutar planet pinion (B). karena ring gear (C) ditahan, maka planet pinion akan mengelilingi ring gear, sehingga hasil putaran dari carrier searah dengan sun gear. Carrier akan mengikuti putaran planet pinion, karena carrier terpasang menjadi satu dengan sumbu planet pinion. Sun gear sebagai input dan carrier sebagai outputnya, dengan hasil putaran searah.

2) Carrier ditahan

Sun gear berputar searah jarum jam, memutar planet pinion (B) dengan arah yang berlawanan. Ring gear tidak ditahan (bebas) sehingga planet pinion berputar pada sumbunya dan sekaligus berevolusi mengelilingi sambil membawa ring gear dengan arah putaran berlawanan dengan putaran sun gear.

45

Gambar 12. Carrier Ditahan

Carrier ditahan sehingga tidak ikut berputar. Sun gear berfungsi sebagai input, dan ring gear sebagai output, maka putaran output berlawanan dengan putaran input nya.

Prinsip Kerja Double Pinion Type :

Sistem ini menggunakan 6 (enam) buah planet pinion. Apabila ring gear ditahan, putaran sun gear (searah putaran jarum jam) akan memutar planet pinion (B) dengan arah berlawanan. Planet pinion gear (B) akan memutar planet pinion gear (E) dengan arah yang berlawanan pula. Carrier yang terpasang pada planet pinion gear (E) ikut berputar searah dengan putaran sun gear. Sun gear sebagai input dan carrier berfungsi sebagai output, dengan demikian didapatkan putaran input dan output yang searah.

Gambar 13. Double Pinion Type

45

Prinsip Kerja Torqflow Transmission

Dalam torqflow transmission (multiple disc system), transmisi disusun dari beberapa clutch pack dengan perbandingan jumlah gigi untuk setiap clutch pack berbeda sesuai tingkatan (posisi) kecepatan yang diinginkan.

Proses pengaturan tingkat (posisi) kecepatan dilakukan dengan cara menahan (mengengage-kan) salah satu clutch (forward/reverse).

Engage : Aliran oli bertekanan diatur oleh transmission control valve masuk melalui port A menekan piston dan melawan kekuatan spring/pegas, sehingga susunan disc dan plate akan merapat (engage). Karena piston dan plate diikat oleh pin ke transmission housing, maka disc akan menekan ring gear untuk tidak berputar.

Dis-engage : Aliran oli bertekanan didrain lewat control valve dimana return spring mendorong piston ke posisi semula dan oli kembali ke case melalui port A.

a. Clutch Engage b. Clutch Dis-engage Gambar 14. Prinsip Kerja Clutch Pack

Power Transmitting Line (arah penyaluran tenaga pada setiap posisi percepatan) :

Dalam dokumen MELAKSANAKAN PEKERJAAN DASAR POWER TRAIN (Halaman 37-45)

Dokumen terkait