Manajemen Bank Mandiri memiliki komitmen untuk terus melaksanakan praktek-praktek bisnis yang sehat di dalam menjalankan setiap kegiatan operasional bank maupun anak perusahaan. Komitmen tersebut tercermin dalam usaha Bank Mandiri yang secara terus menerus dan berkelanjutan berupaya untuk menjaga dan memastikan bahwa corporate governance telah dilaksanakan dengan baik, yang tujuannya adalah untuk meningkatkan nilai saham, menjaga kepercayaan dan melindungi kepentingan
stakeholders.
Untuk memperoleh gambaran objektif mengenai pelaksanaan corporate governance, Bank Mandiri bekerjasama dengan lembaga pemeringkat
independen dan berskala internasional, yakni Standard & Poor’s (www. standardandpoors.com) melakukan rating terhadap penerapan prinsip-prinsip corporate governance yang baik. Hasil yang diperoleh pada tahun 2002 sebelum IPO menunjukkan bahwa Bank Mandiri memiliki overall score 5,4 (skala 1–10) yang berarti moderate corporate governance process and practices when evaluate against global best practices. Salah satu komponen yang memperoleh score relatif tinggi adalah transparansi keuangan dan pengungkapan informasi yang mencapai score 6,3. Rating untuk tahun 2003 (setelah IPO Bank Mandiri) masih dalam proses.
KepatuhanTerhadapPedoman
CorporateGovernanceyangBaik
Bank Mandiri memiliki misi untuk
menjadi bank yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar serta memberikan keuntungan maksimal bagi
stakeholders dengan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Selain dari itu, Bank Mandiri berusaha menjadi bank yang dikenal karena mematuhi standar praktek perbankan internasional dalam hal corporate governance.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bank Mandiri telah menanamkan nilai-nilai transparansi, independensi, akuntabilitas, tanggung jawab dan keadilan melalui berbagai program sosialisasi kepada seluruh jajaran bank. Penjabaran atas prinsip corporate governance yang baik telah dilakukan antara lain dengan menuangkan nilai-nilai tersebut ke dalam Visi dan Misi Bank Mandiri, kebijakan Good Corporate Governance, Code of Conduct, Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure) dan “Perilaku 3 Tidak (3 ‘NO’ Behaviors)” yang telah lama dijalankan. Struktur dua lapis memberikan keseimbangan yang baik antara Direksi dan Komisaris, yang sesuai dengan representasi kepentingan
stakeholder dan pemegang saham yang saat ini mayoritas ada di tangan pemerintah, namun pada pertengahan tahun 2003, 20% saham telah dimiliki oleh publik. Representasi yang adil atas kepentingan pemegang saham minoritas menjadi kunci penting setelah IPO.
KomisarisdanDireksi
Komisaris dan Direksi merupakan organ perseroan yang memiliki fungsi dan tugas terpisah. Komisaris memiliki tugas utama untuk memberi nasihat dan melakukan
pengawasan atas jalannya pengelolaan perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Komisaris dan Direksi diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) serta bertanggung jawab kepada RUPS. Demikian pula halnya dengan besarnya gaji, fasilitas dan tunjangan Direksi serta honorarium, fasilitas dan tunjangan Komisaris merupakan kewenangan RUPS.
Nomination Remuneration Committee
telah dibentuk oleh Komisaris untuk di masa mendatang membantu RUPS dalam mencari calon-calon yang cocok dan dalam hal menetapkan gaji/honorarium dan fasilitas bagi Direksi dan Komisaris yang sesuai dengan pasar.
Untuk dapat menjalankan fungsinya dengan baik, Bank Mandiri mengatur adanya larangan perangkapan jabatan bagi Direksi dan Komisaris yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dengan bank.
Komisaris
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 29 September 2003 telah mengangkat dan menetapkan 7 (tujuh) orang anggota Komisaris, yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama, 1 (satu) orang Wakil Komisaris Utama dan 5 (lima) orang Komisaris.
KomisarisIndependen
Dari 7 (tujuh) anggota Komisaris, 3 (tiga) diantaranya merupakan Komisaris Independen. Dengan demikian, Bank Mandiri telah memenuhi ketentuan bursa yang mensyaratkan
sekurang-kurangnya 30% dari jumlah seluruh anggota komisaris merupakan Komisaris Independen.
RapatKomisaris
Rapat Komisaris dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Komisaris atau atas permintaan tertulis Direksi, atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih pemegang saham yang mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham.
Sepanjang tahun 2003, Komisaris telah mengadakan rapat sebanyak 57 kali dengan jumlah kehadiran masing-masing Komisaris sebagaimana dimaksud dalam tabel di bawah ini. Disamping itu diadakan rapat gabungan Komisaris dan Direksi sebanyak 8 kali.
CorporateGovernance RapatKomisaris Tahun2003 (%kehadiran) Binhadi Soedarjono(3) MarkusParmadi SabanaKartasasmita(3) DarminNasution(2) ArieSoelendro(2) MohammadSyahrial(2) A.TonyPrasetiantono(2) Riswinandi(2) 89,47 88,37 80,70 72,09 28,57 57,14 42,86 28,57 100 Komisarisyangtidakdapathadirdalamrapattetap harusmenelaahdanikutmenandatanganinotulen (risalah)rapat. KepemilikanKomisaris,DireksidanKomiteAudit atasSahamBankMandiridanOpsiSahamper31Desember2003 (Dalamlembar)
No. Nama Saham OpsiSaham*)
Komisaris 1 Binhadi 922,219 - 2 MarkusParmadi 830,000 - 3 DarminNasution - - 4 ArieSoelendro - - 5 MohammadSyahrial - - 6 A.TonyPrasetiantono - - 7 Riswinandi - - Jumlah 1,752,219 - Direksi 1 E.C.W.Neloe 2,305,554 11,088,011 2 IWayanPugeg 2,075,000 8,316,008 3 IWayanAgusMertayasa 1,400,000 8,316,008 4 M.SholehTasripan 2,075,000 8,316,008 5 OmarSjawaldyAnwar 2,075,000 8,316,008 6 VentjeRahardjo 2,075,000 8,316,008 7 NimrodSitorus 2,075,000 8,316,008 8 JBKendarto 2,075,000 8,316,008 9 ZulkifliZaini 160,038 998,562 Jumlah 16,315,592 70,298,629 SEVP 1 Lee,KuanKeat 2,305,554 9,240,009 2 AndreasE.Susetyo 258,483 1,206,770 Jumlah 2,564,037 10,446,779 KomiteAudit 1 MarkusParmadi(+) - - 2 ZulkifliDjaelani 244,444 - 3 ImamSukarno - - Jumlah 244,444 - JumlahSeluruhnya 20,876,292 80,745,408 Catatan: *) Jangkawaktu5tahun(s.d.14Juli2008) • Vesting1sebesar50%padatanggal14Juli2004 • Vesting2sebesar50%padatanggal14Juli2005 • StrikepriceRp742,5(110%darihargaIPO) (+) MerangkapsebagaiWakilKomisarisUtama.
Direksi
RUPSLB tanggal 29 September 2003 telah mengangkat dan menetapkan 9 (sembilan) orang Direksi yang terdiri dari 1 (satu) orang Direktur Utama, 1 (satu) orang Wakil Direktur Utama dan 7 (tujuh) orang Direktur untuk masa jabatan 5 tahun terhitung sejak tanggal 29 September 2003.
Tugas pokok Direksi adalah
melaksanakan pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan. Selain tugas pokok yang diemban Direksi, Direksi berhak mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan serta melakukan segala tindakan pengurusan dan pemilikan serta melakukan pengikatan dengan pihak lain.
RapatDireksi
Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dianggap perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi atau atas permintaan tertulis Komisaris, atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili sekurang-kurangnya 1/10 (satu persepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham. Selama tahun 2003, Direksi mengadakan rapat sebanyak 48 kali, dengan jumlah kehadiran masing-masing Direksi dan SEVP disajikan dalam tabel Rapat Direksi danSEVP.
SeniorExecutiveVicePresident (SEVP)
Dalam susunan manajemen Bank Mandiri terdapat 2 (dua) SEVP, CorporateGovernance 100 96 100 100 100 RapatKomiteAudit Tahun2003 (%kehadiran) MarkusParmadi* Soedarjono** SoejatnaSoenoesoebrata** ZulkifliDjaelani*** ImamSukarno* Catatan: * 3Nopember–31Desember2003 ** 2Januari–31Oktober2003 *** 2Januari–31Desember2003 RapatDireksi/SEVP Tahun2003 (%kehadiran) E.C.W.Neloe IWayanPugeg IWayanAgusMertayasa MSholehTasripan OmarSAnwar VentjeRahardjo(1) NimrodSitorus(1) JBKendarto(1) ZulkifliZaini(2) Lee,KuanKeat(3) AndreasE.Susetyo(4) I.Supomo(5) ClementeEscano(6) TofaniKadir(6) 95,83 81,25 87,50 95,83 89,58 88,57 88,57 80,00 87,50 77,08 66,67 92,31 100 100 RapatGabunganKomisaris &DireksiTahun2003 (%kehadiran) IWayanAgusMertayasa M.SholehTasripan OmarS.Anwar VentjeRahardjo(1) NimrodSitorus(1) JBKendarto(1) ZulkifliZaini(2) Lee,KuanKeat(3) AndreasE.Susetyo(4) I.Supomo(5) ClementeEscano(6) TofaniKadir(6) 87,50 100 87,50 62,50 83,33 83,33 50 87,50 100 50 100 100 Binhadi Soedarjono(3) MarkusParmadi SabanaKartasasmita(3) DarminNasution(2) ArieSoelendro(2) MohammadSyahrial(2) A.TonyPrasetiantono(2) Riswinandi(2) E.C.W.Neloe IWayanPugeg 100 100 75 66,67 50 50 50 50 100 100 100 Catatan: (1) Mengikutirapatmulaitanggal28April2003 (2) Mengikutirapatmulaitanggal30September2003 (3) 2Januaris.d28September2003 (4) Mengikutirapatmulaitanggal3Nopember2003 (5) 2Januari–21April2003 (6) 2Januari–14April2003
yaitu Chief of Financial Officer (CFO) dan Chief of Technology Officer (CTO), yang memiliki tugas dan tanggung jawab operasional yang spesifik serta memiliki fungsi membantu tugas Direksi
CorporateGovernance
Periode4(empat)bulanyangberakhir30April2003
(Rpjuta)
Jumlah Anggota
Gaji Tunjangan Bonus Total
DewanKomisaris 4 614 110 - 724 DewanDireksi 8 1.284 646 - 1.930 KomiteAudit 3 153 - - 153 EVPKoordinator 5 4.607 87 681 5.375 GroupHeaddanAsisten DirekturUtama 33 5.018 1.240 3.756 10.014 Total 53 11.676 2.083 4.437 18.196 Periode8(delapan)bulanyangberakhir31Desember2003 (Rpjuta) Jumlah Anggota
Gaji Tunjangan Bonus Total
DewanKomisaris 7 1.792 1.973* 1.912 5.677 DewanDireksi 9 7.252 7.221* 7.779 22.252 KomiteAudit 2 306 92 175 573 EVPKoordinator 2 6.386 220 2.793 9.399 GroupHeaddanAsisten DirekturUtama 30 8.693 862 7.148 16.703 Total 50 24.429 10.368 19.807 54.604
sehari-hari. Secara struktural, SEVP ini bertanggung jawab kepada Direksi.
Komite-KomitediTingkatDireksi
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi Bank Mandiri telah membentuk 3 (tiga) komite, yang terdiri atas Risk and Capital Committee (RCC), Information Technology Committee (ITC) dan
Personnel Policy Meeting (PPC).
RiskAndCapitalCommittee(RCC)
RCC berwenang menetapkan kebijakan pengelolaan risiko yang meliputi pasar, kredit, portofolio dan operasional dengan tujuan untuk mencapai keuntungan maksimal sejalan dengan strategi bank secara keseluruhan dan praktek kehati-hatian sesuai dengan yang ditetapkan pada risk manual dan risk appetite bank. RCC juga memonitor kepatuhan atas peraturan internal maupun peraturan dari Bank Indonesia (BI).
InformationAndTechnology Committee(ITC)
Tugas utama komite ini adalah untuk memastikan bahwa Rencana Strategis Teknologi Informasi (RSTI) konsisten/ sejalan dengan arah strategi bank secara keseluruhan dan bahwa setiap proyek Teknologi Informasi (TI) diberi prioritas dan dilaksanakan secara sistematis serta konsisten dengan tujuan RSTI. ITC harus memonitor berbagai proyek TI yang tengah berjalan agar pelaksanaannya tetap sesuai dengan Project Charter. Komite ini diharapkan dapat memberikan panduan strategis yang berkaitan dengan peningkatan dan pembinaan
sumber daya TI serta merencanakan dan menganggarkan proyek-proyek penting untuk menjamin agar layanan TI berjalan tanpa gangguan.
KebijakanRemunerasi
Komisaris dan Direksi menerima gaji/ honorarium dan tunjangan lain yang ditetapkan dalam RUPS dan dibayarkan setiap bulan. Selama tahun 2003, total gaji kotor dan tunjangan termasuk bonus yang dibayarkan kepada Komisaris, Direksi, SEVP dan para Group Head
sebesar Rp72,8 miliar dengan rincian sebagai berikut:
PersonnelPolicyCommittee(PPC)
PPC memiliki wewenang untuk menetapkan kebijakan sumber daya manusia yang sejalan dengan strategi bisnis bank dan memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh ketetapan PPC telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah diputuskan.
KomitediTingkatKomisaris
Bank Mandiri menaruh perhatian besar pada integritas dan independensi proses audit bank. Oleh karena itu Audit Committee (AC), yang langsung melapor pada Komisaris, dibentuk pada bulan
* DalamtunjangantermasuktunjanganpurnajabatankarenaberakhirnyamasadinasKomisarisdanDireksitahun1998/2003 sebesarRp1.535jutadanRp4.849juta.
Perilaku3“tidak” Tidakmelakukankesalahan,Tidak terlambatdanTidakmeminta/ menerimahadiah/imbalan BankMandiritelahmembentukUnit KerjaPenerapanPrinsipMengenal Nasabah(UKPN)dibawahkoordinasi ComplianceGroup CorporateGovernance
Agustus 1999 dalam rangka memfasilitasi tanggung jawab audit yang ditugaskan pada Komisaris. Pada tahun 2003, Bank Mandiri telah menetapkan bahwa Wakil Komisaris Utama dan Komisaris Independen juga menjadi Ketua
Audit Commitee.
Selama tahun 2003, AC terlibat dalam semua pertemuan yang diadakan oleh Komisaris, dan secara tersendiri mengadakan pertemuan tambahan. Jumlah atau frekuensi penyelenggaraan rapat tambahan tersendiri komite ini disajikan dalam tabel pada halaman 94. Disamping Komite Audit, pada akhir tahun 2003 Komisaris membentuk 3 Komite yaitu Komite Nominasi dan Remunerasi, Risk Policy Commitee dan Komite Riset dan Sekretariat. Diharapkan komite-komite tersebut mulai berfungsi dalam tahun 2004.
AuditInternal
Misi Internal Audit adalah berperan sebagai katalisator dan penggerak perubahan (agent of change) melalui tindakan protektif, konstruktif dan konsultatif untuk memberikan nilai tambah pada Bank Mandiri. Fungsi Internal Audit Group adalah membantu Direktur Utama dan Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi pengawasan dengan cara:
• Membuat analisis dan penilaian di bidang keuangan, operasional dan manajerial.
• Memberikan saran dan informasi obyektif kegiatan yang dikaji ulang kepada seluruh tingkatan manajemen.
• Mengidentifikasi sistem pengendalian manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya dan meningkatkan kegiatan yang ada di Bank Mandiri. Sedangkan tugas utama adalah:
• Menilai kecukupan struktur pengendalian internal untuk
menentukan sejauh mana sistem yang diterapkan dapat diandalkan.
• Menilai efektifitas struktur pengendalian untuk menentukan sejauh mana struktur tersebut berfungsi seperti yang diterapkan.
• Menilai kualitas kinerja untuk menentukan sejauh mana tujuan dan sasaran organisasi telah dicapai sesuai keinginan pihak yang berkepentingan (stakeholders).
• Menilai penerapan Corporate Governance dan Prudent Banking di unit kerja yang diaudit.
Untuk penyempurnaan kualitas sistem pengendalian bank, dilakukan pengendalian yang komprehensif, dan implementasi segregation of duties melalui pemisahan peranan unit kerja yang terkait dalam transaksi dan pengawasan melekat secara berjenjang. Selain itu dilakukan pula pengendalian independen oleh Compliance Group dan Internal Audit Group.
PedomanPerilaku
Pedoman Perilaku merupakan petunjuk bagi seluruh jajaran Bank baik yang mengatur hubungan bisnis dengan para nasabah, mitra usaha, rekanan maupun dengan rekan sekerja. Salah satu pedoman perilaku yang merupakan
pedoman utama adalah Perilaku “3 Tidak”. Sebagaimana hal-hal yang diatur dalam pedoman perilaku. Bank Mandiri dalam mengimplementasikan Perilaku “3 Tidak” (Tidak melakukan kesalahan, Tidak terlambat dan Tidak meminta/menerima hadiah/imbalan), khususnya perilaku “Tidak meminta/ menerima hadiah/imbalan” telah dijabarkan dalam setiap tindakan bisnis yang berhubungan dengan pihak vendor
atau pihak terkait lainnya.
AntiMoneyLaundering(AML)dan
PrinsipKnowYourCustomer(KYC)
Dalam kegiatan usahanya, Bank Mandiri telah menerapkan prinsip-prinsip pencegahan tindak pidana pencucian uang (Anti Money Laundering) sebagaimana diamanatkan oleh Undang-undang dan prinsip mengenal nasabah (Know Your Customer) sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia. Dalam upaya memenuhi peraturan mengenai AML dan KYC, Bank Mandiri telah melakukan penyesuaian kebijakan AML dan KYC sesuai dengan perubahan Undang-undang dan Peraturan Bank Indonesia mengenai AML dan KYC. Berkenaan dengan hal tersebut, Bank Mandiri telah menunjuk Compliance Group Head untuk mengkoordinasikan pelaksanaannya dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Kepatuhan. Bank Mandiri juga telah membentuk unit kerja khusus yaitu Departemen UKPN guna melaksanakan implementasi prinsip AML dan KYC, yang meliputi antara lain membangun data nasabah, memonitor transaksi dan melaksanakan pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku.
CorporateGovernance
Berdasarkan kebijakan penerapan AML dan KYC, seluruh pegawai wajib melaksanakan prinsip AML dan KYC secara konsisten. Guna memberikan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai, kepada pegawai telah diberikan pelatihan-pelatihan AML dan KYC secara sistematis melalui classical training, on-site training, reading discussions, sarana pembelajaran multi media berupa VCD dan briefing kit serta disampaikan sebagai modul pembelajaran pertama dalam
e-learning yang dapat mencakup pegawai secara keseluruhan.
KeterbukaanInformasi
Sehubungan status Bank Mandiri sebagai perusahaan terbuka, Bank wajib menyampaikan kepada regulator yang terkait dengan pasar modal seperti Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM), Bursa Efek Jakarta, dan Bursa Efek Surabaya, serta mengumumkan kepada masyarakat mengenai terjadinya peristiwa, informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi harga atau nilai efek atau keputusan investasi pemodal secara tepat waktu dan obyektif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang disampaikan tersebut antara lain penetapan Sekretaris Perusahaan, Hasil Keputusan RUPSLB yang diselenggarakan pada tanggal 29 September 2003 dan Hasil Keputusan RUPSLB tanggal 30 Oktober 2003 yang diantaranya mengenai penetapan penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk Tahun Buku 2003.
Sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia, setiap triwulan Bank Mandiri
mengumumkan neraca dan perhitungan laba rugi serta informasi keuangan di sekurang-kurangnya dua surat kabar. Disamping itu informasi tersebut dan informasi lain dapat diakses melalui situs internet Mandiri. Melalui situs Internet Bank Indonesia juga dapat diakses informasi tentang keuangan Bank Mandiri yang dilaporkan kepada Bank Indonesia setiap bulannya.
SekretarisPerusahaan(Corporate
Secretary)
Komunikasi yang efektif dan tersedianya infomasi yang relevan untuk pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder), merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, Bank Mandiri telah menunjuk Direktur Compliance untuk menjalankan fungsi sebagai Sekretaris Perusahaan.
KomunikasidenganStakeholders
Sebagaimana dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bank Mandiri menyediakan informasi kepada stakeholders mengenai kinerja, kondisi keuangan dan
perkembangan Bank melalui Bursa Efek, Situs internet Bank Mandiri
(www.bankmandiri.co.id), Bank Indonesia
(www.bi.go.id) dan Kementerian BUMN
RapatUmumPemegangSahamLuar BiasaTahun2003
Senin tanggal 29 September 2003 dengan agenda:
1. Perubahan Anggaran Dasar Bank Mandiri.
2. Penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk melakukan audit atas laporan Keuangan Bank Mandiri dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2003. 3. Penetapan jumlah (limit) piutang
macet yang telah dihapusbukukan untuk tidak ditagih lagi sebagaimana
dimaksud dalam pasal 12 ayat (6) butir (f)Anggaran Dasar Perseroan. 4. Pengangkatan anggota Direksi dan
Komisaris Bank Mandiri. 5. Lain-lain: Penjelasan mengenai
rencana Kuasi Reorganisasi. Kamis 30 Oktober 2003 dengan agenda: Persetujuan agenda Kuasi Reorganisasi Bank Mandiri berdasarkan Laporan Keuangan posisi 30 April 2003.
PembagianDividen
Setelah proses Kuasi Reorganisasi selesai, DaftarPemegangSahamper31Desember2003
Nama PemegangSaham JumlahSaham %
(lembar) PemodalNasional NegaraRI 1 16.000.000.000 80,00% Perorangan 1.263 361.116.000 1,81% Karyawan 17.547 252.641.500 1,26% DanaPensiun 31 32.017.500 0,16% Asuransi 16 29.372.500 0,15% PerseroanTerbatas 151 210.993.386 1,05% Reksadana 29 30.350.000 0,15% 19.038 16.916.490.886 84,58% PemodalAsing Perorangan 35 3.798.000 0,02% BadanUsaha 326 3.079.711.114 15,39% 361 3.083.509.114 15,42% Total 19.399 20.000.000.000 100,00% HargaSahamperBulanSelamaTahun2003 (Rp)
Periode Tertinggi Terendah Penutupan Volume
(jutalembar) Juli 900 700 775 1.271 Agustus 850 700 850 681 September 900 775 850 673 Oktober 1.025 825 950 920 Nopember 975 800 925 636 Desember 1.050 900 1.000 649