• Tidak ada hasil yang ditemukan

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

Dalam dokumen Mandiri - Investor Relations - Annual Reports (Halaman 142-145)

PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan Keuangan Konsolidasi Bank Mandiri dan Anak-anak Perusahaan disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 31 (Revisi 2000) mengenai “Akuntansi Perbankan“ dan prinsip akuntansi yang berlaku umum lainnya yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia serta praktik-praktik akuntansi dan pedoman pelaporan dan akuntansi perbankan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasi telah disajikan berdasarkan nilai historis dan basis akrual, kecuali untuk surat-surat berharga dan Obligasi Rekapitalisasi Pemerintah yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual, tagihan dan kewajiban derivatif yang dicatat berdasarkan nilai wajar, obligasi lindung nilai yang dicatat berdasarkan nilai indeks, penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode akuntansi ekuitas dan bangunan serta peralatan tertentu yang telah direvaluasi.

Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasi, setara kas termasuk kas, giro pada Bank Indonesia dan bank lain.

PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002

(Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain)

PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002

(Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Bank Mandiri dan Anak-anak Perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki atau dikendalikan oleh Bank Mandiri. Semua saldo dan transaksi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

Anak-anak Perusahaan yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasi per tanggal 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 adalah sebagai berikut:

Persentase฀Pemilikan

Nama฀Anak-anak฀฀Perusahaan฀ Jenis฀Usaha฀ Kedudukan฀ 31฀Desember฀2003฀ 30฀April฀2003฀ 31฀Desember฀2002

Bank฀Mandiri฀(Europe)฀Limited฀(BMEL)฀ Perbankan฀ London฀ 100,00฀ 100,00฀ 100,00 PT฀AXA฀Mandiri฀Financial฀Services

(sebelumnya฀PT฀Asuransi฀Jiwa฀Mandiri)฀ Asuransi฀ Jakarta฀ 49,00*)฀ 100,00฀ 100,00 PT฀Bank฀Syariah฀Mandiri฀(BSM)฀ Perbankan฀Syariah฀ Jakarta฀ 99,99฀ 99,99฀ 99,99 PT฀Usaha฀Gedung฀Bank฀Dagang฀Negara฀ Pengelolaan฀Properti฀ Jakarta฀ 99,00฀ 99,00฀ 99,00 PT฀Bumi฀Daya฀Plaza฀ Pengelolaan฀Properti฀ Jakarta฀ 93,33฀ 93,33฀ 93,33 PT฀Mandiri฀Sekuritas฀ Sekuritas฀ Jakarta฀ 95,68฀ 95,68฀ 91,87

฀*)฀฀฀51%฀kepemilikan฀Bank฀telah฀dijual฀kepada฀National฀Mutual฀International฀Pty.฀Ltd.,฀anggota฀dari฀Grup฀AXA฀efektif฀tanggal฀5฀Nopember฀2003,฀sehingga฀

laporan฀keuangan฀PT฀AXA฀Mandiri฀Financial฀Services฀(sebelumnya฀PT฀Asuransi฀Jiwa฀Mandiri)฀pada฀tanggal฀31฀Desember฀2003฀tidak฀dikonsolidasikan฀ (Lihat฀Catatan฀di฀bawah฀ini)

BMEL didirikan tanggal 22 Juni 1999 berdasarkan “The Companies Act 1985 of the United Kingdom”. BMEL didirikan melalui konversi dari Bank Exim cabang London menjadi anak perusahaan, efektif 31 Juli 1999. BMEL bertindak sebagai bank komersial untuk mewakili kepentingan Bank Mandiri. Kantor terdaftar BMEL berlokasi di London, Inggris. Di bulan Juli 2002, Bank Mandiri menambah setoran modal sebesar US$22 juta di BMEL.

PT AXA Mandiri Financial Services (sebelumnya PT Asuransi Jiwa Mandiri) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 30 September 1991 berdasarkan akta notaris No. 179 dari Muhani Salim, S.H. tertanggal 30 September 1991 dengan nama PT Asuransi Jiwa Staco Raharja. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Januari 2002, nama perusahaan tersebut diganti dari PT Asuransi Jiwa Staco Raharja menjadi PT Asuransi Jiwa Mandiri. Berdasarkan ayat 3 dari Akta Pendirian, lingkup usaha perusahaan adalah melakukan usaha asuransi jiwa. Untuk memperkuat struktur permodalan perusahaan sebelum rencana joint venture dengan National Mutual Fund International Pty. Ltd., anggota dari Grup AXA, pada tanggal 20 September 2002 dan 24 Oktober 2003, modal disetor PT Asuransi Jiwa Mandiri meningkat masing-masing sebesar Rp10.000 dan Rp28.600. Pada tanggal 5 Nopember 2003, National Mutual International Pty. Ltd. membeli 51% kepemilikan saham Bank Mandiri pada PT Asuransi Jiwa Mandiri. Pada tanggal 5 Nopember 2003, Bank Mandiri dan National Mutual International Pty. Ltd. melakukan penambahan modal disetor pada PT. Asuransi Jiwa Mandiri sejumlah Rp7.777 dan Rp8.095. Sejak saat itu nama perusahaan berubah dari PT Asuransi Jiwa Mandiri menjadi PT AXA Mandiri Financial Services (Catatan 58f).

PT Bank Syariah Mandiri (BSM) didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 10 Agustus 1973 dengan nama PT Bank Susila Bhakti, anak perusahaan dari legacy BDN, berdasarkan akta notaris No.146 dari R. Soeratman. Nama perusahaan mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan akta notaris No. 23 dari Sutjipto, S.H. tanggal 8 September 1999, berganti nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Perusahaan menyelenggarakan usaha Bank dengan prinsip perbankan Syariah.

PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002

(Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara didirikan di Republik Indonesia pada tanggal 29 Oktober 1971 berdasarkan akta notaris No. 104 dari Abdul Latief, S.H. tanggal 29 Oktober 1971. Perusahaan menyelenggarakan usaha pengelolaan properti dan penyewaan kantor, termasuk kantor perusahaan sendiri dan anak perusahaan serta kantor pihak lainnya. PT Usaha Gedung Bank Dagang Negara memiliki 75% modal saham PT Pengelola Harta Tetap Mandiri (PHTM), suatu perusahaan yang didirikan untuk mengelola dan menjual aktiva tetap milik Bank Mandiri yang tidak digunakan (non-core fixed assets), dan 25% modal saham PT Pengelola Investama Mandiri (PIM), suatu perusahaan yang didirikan untuk mengelola penyertaan-penyertaan saham milik Bank Mandiri.

PT Bumi Daya Plaza didirikan di Jakarta berdasarkan akta notaris No. 33 dari Ny. Subagyo Reksodipuro, S.H. tanggal 22 Desember 1978. Perusahaan menyelenggarakan usaha pengelolaan dan penyewaan properti. PT Bumi Daya Plaza memiliki 75% modal saham PIM dan 25% modal saham PHTM.

PT Mandiri Sekuritas didirikan pada tanggal 31 Juli 2000 berdasarkan akta notaris No. 116 dari Ny. Vita Buena, S.H. menggantikan Notaris Sutjipto, S.H. dan didirikan melalui penggabungan usaha PT Bumi Daya Sekuritas, PT Exim Sekuritas dan PT Merincorp Securindo. Penggabungan usaha tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia pada tanggal 25 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan No. C-18762 HT.01.01-TH.2000. Bank memberikan tambahan modal disetor sebesar Rp300 miliar (nilai penuh) kepada perusahaan pada bulan Desember 2002 dan Rp300 miliar (nilai penuh) pada bulan April 2003, sehingga terjadi peningkatan persentase kepemilikan dari 28,49% ke 95,68%.

Jumlah aktiva Anak-anak Perusahaan tersebut per 31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 (sebelum eliminasi) berjumlah Rp6.069.839, Rp4.254.717 dan Rp3.371.193 atau 2,43%, 1,63% dan 1,35% dari jumlah aktiva konsolidasi. Untuk tujuan konsolidasi, laporan keuangan cabang luar negeri dan Anak Perusahaan milik Bank Mandiri dijabarkan

kedalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:

(1) Aktiva dan kewajiban, komitmen dan kontinjensi - menggunakan kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal neraca.

(2) Pendapatan, beban, laba dan rugi - menggunakan kurs tengah rata-rata yang berlaku di bulan yang bersangkutan pada periode pelaporan keuangan.

(3) Akun ekuitas - menggunakan kurs historis.

(4) Laporan arus kas menggunakan kurs tengah yang diumumkan oleh Bank Indonesia pada tanggal neraca, kecuali akun-akun laba rugi menggunakan kurs tengah rata-rata dan unsur-unsur ekuitas menggunakan kurs historis.

Selisih yang timbul dari proses penjabaran laporan keuangan tersebut disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan dalam Mata Uang Asing” di kelompok Ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Per 31 Desember 2003 laporan keuangan PT AXA Mandiri Financial Services (sebelumnya PT Asuransi Jiwa Mandiri) tidak dikonsolidasikan, karena kepemilikan Bank Mandiri per 31 Desember 2003 dibawah 50% dan tidak terdapat pengendalian dari Bank atas perusahaan pada tanggal tersebut.

Apabila perubahan persentase kepemilikan atas PT AXA Mandiri Financial Services diberlakukan pada tanggal 30 April 2003 dan 31 Desember 2002 maka total aktiva dan kewajiban konsolidasi:

฀฀ ฀฀฀ 30฀April฀2003฀*)฀ 31฀Desember฀2002

฀฀

฀฀ Tanpa฀ ฀฀฀ ฀Tanpa

฀฀ Dilaporkan฀ PT฀AXA฀Mandiri฀ ฀Dilaporkan฀ ฀PT฀AXA฀Mandiri฀ ฀฀ (Diaudit)฀ Financial฀Services฀ (Diaudit)฀ Financial฀Services ฀฀ Aktiva฀konsolidasi฀ 261.285.909฀ 261.267.164฀ 250.394.689฀ 250.376.964 ฀฀ Kewajiban฀konsolidasi฀ 243.998.291฀ 243.979.545฀ 235.956.683฀ 235.938.958

PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBK. DAN ANAK-ANAK PERUSAHAAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

31 Desember 2003, 30 April 2003 dan 31 Desember 2002

(Jumlah฀dalam฀jutaan฀Rupiah,฀kecuali฀disebutkan฀lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

Dalam dokumen Mandiri - Investor Relations - Annual Reports (Halaman 142-145)

Dokumen terkait