• Tidak ada hasil yang ditemukan

D Daerah-Daerah Persebaran Agama Kristiani

Dalam dokumen SMP Kelas 8 IPS (Halaman 109-116)

Agama Kristen lahir di Kota Betlehem, daerah Palestina. Agama Kristen untuk pertama kali disebarkan oleh Yesus Kristus.

Pada waktu Kerajaan Romawi diperintah oleh Kaisar Augustus. Yesus mulai menyebarkan dan mengajarkan agama Nasrani atau agama Kristen setelah berumur 30 tahun dengan dibantu 12 orang muridnya.

Dalam mengajarkan ajarannya, timbullah tantangan dari orang Yahudi. Sesudah selama tiga tahun Yesus bekerja dan dihukum mati oleh bangsa Yahudi dengan cara disalib. Setelah Yesus wafat, maka murid-muridnya mulai menyebarkan agama Kristen. Penyebaran ini mulai di daerah Palestina, di kalangan orang Yahudi, baru kemudian disebarkan ke luar Palestina.

Oleh tokoh-tokoh penyebar agama Kristen, seperti Paulus, Petrus, dan Johanes, agama Kristen disebarkan ke Yunani bahkan ke Roma, ibu kota kekaisaran Romawi.

Atas usaha penyebar Injil (Kitab suci agama Kristen) maka agama ini cepat tersebar di kalangan penduduk, di kalangan bawah. Namun kaisar Romawi masih menentangnya, karena dianggap membahayakan kedudukan Kaisar, dan keutuhan negara.

Kaisar Romawi yang terkenal karena kekejamannya terhadap orang-orang penganut agama Kristen ialah Kaisar Nero. Ia menuduh orang Kristen melakukan pembakaran di kota Roma, maka sebagai hukumannya beribu-ribu orang Kristen dibunuh dan dibakar.

Pada masa pemerintahan Kaisar Konstantin Agung, diumumkan adanya kebebasan beragama. Bahkan pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius diumumkan bahwa agama Kristen menjadi agama negara. Hal ini menyebabkan agama Kristen makin tersebar di seluruh wilayah Kerajaan Romawi.

Sejak abad ke-3 sudah terlihat adanya perpecahan agama Kristen. Agama Kristen di Romawi Barat terpengaruh oleh sifat kebudayaan Roma. Agama ini berpusat di Roma dan disebut Agama Kristen Katolik Roma dengan Paus sebagai pimpinannya. Sedangkan agama Kristen di Romawi Timur dipengaruhi oleh sifat kebudayaan Yunani. Agama ini disebut agama Kristen Katolik Ortodoks dan berpusat di Konstantinopel serta dipimpin oleh beberapa Patriach.

Pada zaman kekaisaran Romawi, agama Kristen menyebar sampai Persia. Dari Persia agama ini tersebar lagi ke India, Asia Tengah, Cina, dan Siberia melalui jalan Sutera (Jalan Darat).

Pada waktu terjadi penjelajahan samudera, bangsa Portugis danSpanyol membawa misionaris untuk menyebarkan agama Kristen Misionaris yang terkenal adalah Fransiskus Xaverius

dan Mateus Ricci. Mereka menyebarkan agama Katolik ke India, Maluku, Cina, dan Jepang, sedangkan ke Filipina

disebarkan oleh bangsa Spanyol. Fransiskus Xaverius

menyebarkan agama Katolik di Indonesia bagian timur misalnya Maluku, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

Pada abad ke-17, penyebaran agama Katolik mulai digantikan oleh Belanda (VOC). Tokoh penyebar agama Kristen protestan yang terkenal di Indonesia antara lain ialah Dr. Nomensen di Tapanuli (Batak). Sebastian Danchaerts di Ambon, Heurnius di Jakarta dan Saparua.

Kehadiran Belanda di Indonesia merubah peta pengkristenan di wilayah ini. Di Maluku, sebagian besar penduduk yang telah beragama Katholik berganti menjadi Calvinis, dan VOC melarang misi Khatolik melakukan kegiatan keagamaan.

Di berbagai tempat di mana VOC berkuasa, di situ merupakan pusat penyebaran agama Protestan. Mengapa? Kerajaan Belanda memang memfasilitasi segala upaya penyebaran agama itu. Tidak mengherankan ketika tahun 1817 seluruh gereja

Sumber: Ensiklopedi Indonesia

Gambar 5.32 Martin Luther

Sumber: Lukisan Sejarah, Djembatan hal 117

Gambar 5.33 Fransiskus Xaverius

Tugas

Protestan yang ada di berbagai daerah diakui sebagai gereja pemerintah. Bahkan gereja-gereja di Minahasa, Maluku, dan Timor dijadikan gereja perintis bagi penyebaran agama Protestan di kawasan Indonesia Timur.

Memasuki abad ke-19, penyebaran agama Kristiani semakin meluas ke berbagai wilayah di Indonesia. Kelompok misionaris Katholik dan zending dari gereja reformasi baik dari Eropa maupun Amerika mulai berdatangan. Pada masa pendudukan Inggris tepatnya pada tahun 1814, kelompok rohaniawan Nederlandsche Zendeling Genooftschap

(NZG) dari Belanda yang didukung oleh London Misionary Society memulai aktivitas keagamaan mereka, terutama ditujukan kepada penduduk lokal.

Pada tahun 1830-an muncul usaha menterjemahkan Injil ke dalam bahasa Jawa setelah sebelumnya usaha yang sama dilakukan untuk menterjemahkan kitab suci ke dalam bahasa Melayu. Keberadaan NZG dan beberapa zending yang lain telah memacu perkembangan agama Kristiani khususnya dari gerakan reformasi yang sangat pesat di seluruh Indonesia. Biarpun penyebaran agama Kristiani telah dimulai pertama kali pada tahun 1563, sampai tahun 1822 perkembangan agama Kristiani masih terfokus di daerah pantai. Keadaan yang sama juga terjadi di Sangir Talaud yang menunjukkan perkembangan pesat sejak tahun 1855.

Sementara itu usaha pengkristenan Poso, Toraja dan beberapa daerah lain di Sulawesi dan Tengah semakin berkembang sejak kedatangan C. Kruyt dan N. Adriani pada dekade terakhir ke-19.

Salah satu fenomena yang menarik dari perkembangan agama Kristiani di Indonesia adalah munculnya gereja-gereja lokal yang sebagian dari mereka pada masa kolonial tidak diakui oleh gereja-gereja yang datang dari Barat. Penyebaran agama Kristiani di daerah Mojowarno Jawa Timur yang dilakukan oleh Kyai Tunggul Wulung dan di Bagelen Jawa Tengah oleh Kyai Sadrach merupakan contoh dari pertemuan antara kepercayaan dan budaya lokal dengan agama Kristiani.

Jika sebelumnya sebagian besar pemeluk agama Kristiani di Jawa terdiri atas penduduk perkotaan, di bawah gereja-gereja lokal berkembang komunitas Kristiani di daerah pedesaan. Pertemuan dengan unsur-unsur lokal itu di Jawa kemudian menghasilkan gereja seperti Pasamuan Kristen Jawa Merdika, Gereja Kristen Jawa, Gereja Kristen Sunda, dan Gereja Kristen Jawi Wetan. Di pulau-pulau yang lain terdapat juga beberapa gereja lokal, seperti di kalangan masyarakat Batak, Minahasa dan lain sebagainya.

Diskusikan dengan kelompokmu. Mengapa perkembangan agama Nasrani pada masa pemerintah kolonial sangat cepat dan subur? Presentasikan hasil diskusi tersebut di depan kelas! Berilah kesempatan pada kelompok lain untuk menanggapinya. Buatlah kesimpulan bersama hasil diskusi.

Refleksi

Rangkuman Materi

1. Setelah berhasil menanamkan kekuasaannya di Indonesia maka terbentuklah kekuasaan kolonial bangsa Barat di Indonesia. Kemudian mereka melaksanakan kebijakan-kebijakan yang pada umumnya sangat merugikan rakyat Indonesia.

Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial tersebut, antara lain: a. Sistem penyerahan wajib oleh VOC.

b. Sistem kerja wajib (kerja rodi) oleh Herman Willem Daendels. c. Sistem sewa tanah oleh Thomas Stamford Raffles.

d. Sistem tanam paksa (cultur stelsel) oleh Johanes Van Den Bosch. e. Sistem Politik kolonial liberal oleh golongan liberal.

f. Sistem politik etis oleh Van Den Venter.

2. Pengaruh kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di berbagai daerah, antara lain merosotnya wibawa bupati, disederhanakannya upacara dan tata cara di istana kerajaan, lahirnya kaum buruh, rakyat mulai mengenal uang dan berbagai jenis tanaman, terjadinya urbanisasi. Terjadinya urbanisasi karena pabrik-pabrik banyak dibangun di kota-kota. Pengaruh yang paling terasa adalah masuknya pengaruh kehidupan Barat di lingkungan rakyat.

3. Kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial yang telah menyebabkan penderitaan luar biasa tersebut, akhirnya mendapat perlawanan dari rakyat. Bentuk-bentuk perlawanan rakyat dalam menentang kolonialisme Barat tersebut antara lain perlawanan Pattimura, Kaum Padri, Pangeran Diponegoro, Hassanudin, Rakyat Banjar, Rakyat Bali, Aceh, Batak, dan Gerakan Sosial.

4. Kedatangan bangsa Barat di Indonesia, berhasil menanamkan kekuasaannya di Indonesia juga menyebarkan agama Kristiani. Penyebaran agama Kristen berlangsung terutama di daerah Maluku (Ambon), Sulawesi, dan Nusa Tenggara Timur.

Setelah mempelajari dengan cermat materi dalam bab ini, seharusnya kamu dapat mengambil hikmah dari keteladanan para pejuang bangsa Indonesia. Mereka berjuang mengusir penjajah untuk membela tanah airnya, berjuang tanpa pamrih untuk menegakkan kebenaran dan keadilan. Penderitaan rakyat sangat mendapat perhatian. Kamu juga bisa melaksanakan seperti yang telah dilaksanakan oleh para pejuang terdahulu, tapi tidak mengusir penjajah melainkan berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan serta mengentaskan kemiskinan. Selamat berjuang!

Kerjakan di buku tugasmu!

I. Pilihlah dengan cara menyilang (X) huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang tepat!

Uji Kompetensi

1. Tugas pokok Herman Willem Daendels di-kirim ke Indonesia adalah untuk me-laksanakan ....

a. mempertahankan pulau Jawa dari ancaman Inggris

b. memimpin rakyat pulau Jawa melaksana-kan kerja rodi

c. membangun jalan raya dari Anyer sampai Panarukan

d. mengembalikan kekuasaan pemerintah pada VOC

2. Setelah VOC bangkrut dan dibubarkan, semua kekayaan utang piutang dan daerah jajahannya diambil alih oleh ....

a. Republik Bataafsche b. Pemerintahan Raffles c. Pemerintahan Daendels d. Pemerintahan Hindia Belanda

3. Selama Daendels berkuasa di Indonesia, banyak terjadi kelaparan dan kematian, sebab ia melaksanakan kebijakan .... a. Kerja Romusha

b. Sewa Tanah c. Kerja Wajib d. Penyerahan Wajib

4. Akibat pembuatan jalan Anyer - Panarukan bagi rakyat Indonesia adalah ....

a. ekonomi rakyat semakin meningkat b. hubungan antardaerah semakin lancar c. rakyat menderita dan banyak kematian d. penjualan hasil bumi rakyat bertambah

lancar

5. Pada zaman pemerintahan Inggris (1811 – 1816) di Indonesia terjadi perubahan penting di bidang politik, salah satu contoh-nya adalah ....

a. mempersempit areal pertanian rakyat b. memperkecil kekuasaan para bupati c. memperkecil pemungutan pajak tanah d. membebaskan rakyat dari tanam paksa 6. History of Java adalah sebuah buku hasil

karya Raffles yang berisi tentang .... a. aturan-aturan pajak tanah di Jawa b. cara-cara pemerintahan yang baik c. sistem kekerabatan masyarakat Jawa d. sejarah kebudayaan dan keindahan Jawa 7. Eduard Douwes Dekker mengungkapkan kekejaman pemerintah Belanda di Banten dalam bukunya yang berjudul ....

a. Max Havelaar b. Een Eereschuld c. Suiker Contracten d. Du Contrak sosial

8. Salah satu nilai positif yang dapat dipetik dari sistem tanam paksa di Indonesia adalah .... a. Indonesia pengekspor tembakau besar b. melimpahnya hasil pertanian di Indonesia c. meningkatnya kesejahteraan penduduk d. masuknya teknik pertanian Barat di

Indonesia

9. Antara ketentuan pokok sistem tanam paksa dan pelaksanannya adalah ....

a. sesuai c. sama persis

10. Tujuan pelaksanaan Politik Etis yang sebenarnya adalah untuk kepentingan .... a. pemerintah kolonial Belanda

b. rakyat Indonesia

c. perkebunan-perkebunan swasta d. golongan terpelajar

11. Perang Padri di Minangkabau Sumatera Barat berubah sifatnya dari perang saudara menjadi perang nasional sejak ....

a. kekalahan gerakan Wahabi

b. Sentot Ali Basah membantu kaum Padri c. menangnya kaum Padri terhadap kaum

Adat

d. bersatunya kaum Padri dan kaum Adat melawan Belanda

12. Puncak kemarahan Diponegoro terjadi dan kemudian meletuslah perang setelah .... a. berlakunya pajak baru yang

memberat-kan rakyat

b. masuknya adat barat ke dalam lingkungan kraton

c. Belanda membuat jalan yang melewati makam leluhur Pangeran Diponegoro d. Belanda ikut campur tangan dalam

semua urusan politik di kerajaan Mataram

13. Dalam perang Banjar, Pangeran Antasari mendapat gelar ”Khalifatul Mukminin” tujuannya adalah ....

a. memperkuat semangat perang Jihad b. menunjukkan dukungan para golongan

Islam

c. agar menjadi teladan bagi para prajurit Banjar

d. agar lebih gigih menentang monopoli Belanda

14. Patih dan panglima kerajaan Buleleng yang terkenal dalam perlawanan terhadap Belanda adalah ....

a. I Gusti Ktut Jelantik b. I Gusti Ngurah Rai c. I Nyoman Panji Tisna d. I Gusti Ngurah Made Gayam

15. Salah satu hal yang mendorong Belanda ingin menguasai Aceh adalah ....

a. Aceh banyak menghasilkan lada b. Aceh merupakan Serambi Mekah c. Aceh memiliki wilayah yang sangat luas d. letak Aceh sangat strategis yaitu di tepi

Selat Malaka

16. Perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda yang dipimpin oleh Sisinga-mangaraja XII terjadi di daerah ....

a. Batak b. Padang c. Sulawesi d. Maluku

17. Salah satu contoh gerakan Ratu Adil yang terjadi di Bandungan Kediri tahun 1907 di bawah pimpinan ....

a. Ahmad Kasdi c. Surontika Samin b. Dermojoyo d. Surohidin

18. Gerakan Budiah adalah salah satu gerakan yang bersifat keagamaan pada tahun 1850 dibawah pimpinan KH. Mohammad Rifangi. Gerakan ini terjadi di Desa ....

a. Jiwan, Madiun b. Samentara, Sidoarjo c. Kajen, Pati

d. Kalisasak, Pekalongan

19. Pulau di Indonesia yang pertama ber-sentuhan dengan agama Kristiani adalah .... a. Sulawesi

b. Sumatera c. Maluku d. Kalimantan

20. Tokoh penyebar agama Kristen Protestan di daerah Tapanuli (Batak) adalah .... a. Dr. Nomensen

b. Heurnius c. Danchaert d. Mateus Ricci

II. Jodohkan antara pernyataan dengan jawaban yang sesuai!

No. Pernyataan Jawaban

1. Sistem Tanam Paksa 2. Sistem Sewa Tanah 3. Politik Etis

4. Sistem Kerja Wajib 5. Max Havelaar 6. History of Sumatera 7. Undang-undang Agraria 8. Suiker Contracten

9. Tokoh gereja penentang sistem tanam paksa

10. Redaktur surat kabar De Locomotif

III. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Tugas pokok Daendels dikirim ke Indonesia adalah untuk mempertahankan Pulau Jawa dari ancaman ....

2. Jalan Raya Pos yang dibangun di Jawa oleh Daendels menghubungkan antara Anyer sampai .... 3. Contoh perubahan penting bidang politik di Indonesia pada zaman penjajahan Inggris adalah

membagi Pulau Jawa dan Madura menjadi ... karesidenan.

4. Preanger stelsel yaitu kewajiban menanam kopi khusus untuk rakyat adalah ....

5. Tokoh yang merintias berdirinya Kebun Raya Bogor adalah isteri Raffles yang bernama .... 6. Pencetus sekaligus pelaksana Sistem Tanam Paksa (Cultur Stelsel) di Indonesia dalah .... 7. Perlawanan yang dilakukan oleh Katir dan Dipati Unus adalah salah satu contoh perlawanan

rakyat terhadap Bangsa ....

8. Pasukan Demak yang berhasil mengusir Portugis dari Sunda Kelapa di bawah pimpinan .... 9. Gerakan melawan pemerasan terhadap pemerintah di Condet pada tahun 1916 di bawah

pimpinan ....

10. Lembaga atau seseorang yang bertugas khusus sebagai penyebar agama Kristen Protestan disebut ....

IV. Kerjakan soal-soal berikut ini!

1. Sebutkan 3 (tiga) kebijakan-kebijakan yang dilaksanakan oleh pemerintah kolonial di Indonesia! 2. Sebutkan 4 (empat) jasa-jasa Raffles waktu berkuasa di Indonesia tahun 1811 – 1816!

3. Sebutkan 3 (tiga) akibat positif dan 3 (tiga) akibat negatif dari pelaksanaan kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial di Indonesia!

4. Sebutkan 4 (empat) sebab-sebab umum terjadinya perlawanan Diponegoro terhadap pemerintah kolonial Belanda!

5. Jelaskan perbedaan antara Missionaris dengan zending dalam penyebaran agama Kristen! a. Douwes Dekker

b. Marsden c. Van Den Venter d. De Waal

e. Frans Van De Putte f. Raffles

g. Baron Van Hoevel h. H.W. Daendels i. P. Broaschoof j. Pieter Both k. Van Vollen Hoven

l. Van Den Bosh m. Van Der Capellen n. Pattimura O. Hassanudin P. P. Antasari

Coba kamu pahami, bahwa dari pelaksanaan politik etis, terutama dalam bidang edukasi berkembanglah pendidikan di kalangan rakyat Indonesia, baik bercorak Barat maupun bercorak Islam. Dari pendidikan tersebut, kemudian lahirlah golongan terpelajar, golongan profesional, dan pers. Golongan terpelajar ini sangat menyadari bahwa perjuangan bersenjata dan perjuangan fisik tidak pernah berhasil mengusir penjajah dan memperbaiki nasib bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu disusun organisasi yang modern dengan wawas-an kebwawas-angsawawas-an.

Coba kamu perhatikan gambar di samping! Tahukah kamu, siapakah beliau? Beliau adalah salah satu tokoh tolongan terpelajar yang ikut merintis dan mempelopori berdirinya organisasi pergerakan Nasional Indonesia. Beliau bernama Dr. Wahidin Sudirohusodo

yang telah merintis berdirinya Budi Utomo yang merupakan pelopor organisasi modern di Indonesia. Kesadaran Nasional terus tumbuh dan berkembang, apalagi dicetuskannya. Manifesto politik tahun 1925 di Belanda, Kongres Pemuda tahun 1928 dan kongres perempuan tahun 1928, di mana peristiwa-peristiwa tersebut telah mempercepat proses pembentukan identitas kebangsaan Indonesia. Secara lengkap dan jelas. Kamu dapat membaca dalam bab ini!

Bab

VI

Terbentuknya

Dalam dokumen SMP Kelas 8 IPS (Halaman 109-116)