• Tidak ada hasil yang ditemukan

Afrilia NR. 2010. Analisis sikap dan kepuasan konsumen terhadap teh celup hitam walini (studi kasus di Agrowisata Gunung Mas Cisarua Bogor) [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Airine T. 2010. Analisis perilaku konsumen sayuran organik (studi kasus Giant Botani Square, Kota Bogor, Jawa Barat) [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Asadi. 2009. Karakteristik plasma nutfah untuk perbaikan varietas kedelai sayur (edamame). Buletin Plasma Nutfah 15 (2): 59-69.

Ayuningtyas DA. 2009. analisis sikap konsumen dan kinerja atribut teh hijau siap minum merek Nu Green Tea Original di Kota Jakarta [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

[Balitbang Pertanian] Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2010. Jakarta : Badan Litbang Pertanian.

[Balitkabi] Badan penelitian kacang dan umbi-umbian. 2008. Hasil Utama Penelitian Kacang-kacangan dan Umbi-umbian 2008. http://balitkabi.litbang.deptan.go.id/index.php/Kedelai/index.php?option=c om_content&task=blogcategory&id=40&Itemid=278 [Diakses pada tanggal 06 November 2010]

[BPS] Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor. 2010. Kabupaten Bogor dalam Angka 2010. Bogor: BPS Kabupaten Bogor

. 2010. Kecamatan Megamendung dalam Angka 2010. Bogor: BPS Kabupaten Bogor

Budhi GS, Aminah M. 2010. Swasembada Kedelai: Antara Harapan dan Kenyataan. Forum Penelitian Agro Ekonomi 28 (1): 55-68.

Chanifah. 2009. Analisis sikap dan kepuasan petani terhadap atribut benih padi hibrida (kasus Kecamatan Pamijahan Kabupaten Bogor Jawa Barat) [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Durianto et al. 2001. Strategi Menaklukan Pasar Melalui Reset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Engel JF, Blackwel, Miniard. 1994. Perilaku Konsumen Edisi Keenam Jilid I. Jakarta : Bina Rupa Aksara

Fadloli F. 2005. Kajian pelaksanaan kemitraan pt. saung mirwan dengan mitra tani edamame di Desa Sukamanah Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Fahmi D. 2008. Analisis sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi varietas unggul di Kabupaten Kediri, Jawa Timur [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Feifi D. 2008. Kajian manajemen rantai pasokan pada produk dan komoditi kedelai edamame (studi kasus di PT Saung Mirwan, Ciawi, Bogor) [skripsi]. Bogor: Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Irawan H. 2007. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT Elex Media

Komputindo.

Irawati N. 2009. Analisis sikap dan kepuasan petani padi terhadap benih padi (Oryza sativa) varietas unggul di Kota Solok Sumatera Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Irsyadi I. 2011. Analisis pendapatan dan efisiensi teknis usahatani kedelai edamame petani mitra PT Saung Mirwan [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Kotler. 2000. Manajemen Pemasaran. Terjemahan. Jilid Iedisi Milenium. Jakarta: PT Prehallindo.

Koentjaraningrat. 1997. Metode-Metode Penelitian Masyarakat Edisi Ketiga. Jakarta: Gramedia

Konovsky et al. 1994. Edamame: the vegetable soybean.Understanding the Japanese food and Agrimarket: a multifaceted opportunity. http://www.stratsoy.uiucedu/-stratsoy/misc/edamame/173-181.html

[Diakses pada tanggal 15 April 2011]

Manalu D. 2010. Analisis sikap dan kepuasan petani terhadap atribut benih padi hibrida (studi kasus di Kecamatan Baros Kota Sukabumi) [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Meidyawati. 2006. Hama utama dan musuh alami pada tanaman kedelai edamame (Glycine max varietas edamame) di Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Nazir M. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Pemerintah Desa Sukamaju. 2011. Potensi Umum Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung. Bogor: Pemerintah Desa Sukamaju

. 2011. Daftar Isian Data Profil Desa dan Kelurahan. Bogor: Pemerintah Desa Sukamaju

Purnomo BH. 2006. Penjadwalan tanam kedelai edamame (Glycine max [L.] Merr.) untuk menunjang produksi edamame beku di PT Mitratani Duatujuh Jember [tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Rachmina D, Burhanuddin. 2008. Panduan Penulisan Proposal dan Skripsi. Bogor: Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Rangkuti F. 2002. Measuring Customer Satisfaction Teknik Mengukur dan Strategi meningkatkan Kepuasan Pelanggan plus Analisis Kasus PLN-JP. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Rufrizal A. 2003. Jepang Tunggu Kedelai Edamame Indonesia. http://bisnis.com/servlet [Diakses pada tanggal 15 April 2011]

Samsu, Sigit. 2001. Membangun Agroindustri Bernuansa Ekspor Edamame (Vegetable soybean). Jakarta: PT Mitra Tani Dua Tujuh.

Santoso A. 2003. Kajian penyimpanan kedelai edamame (Glycine max linn.) dengan kemasan atmosfer terkendali [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Santoso S. 2005. Menggunakan SPPS dan Excel untuk Mengukur Sikap dan Kepuasan Konsumen. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Sari DF. 2011. Analisis Daya Saing dan Strategi Pengembangan Agribisnis Kedelai Lokal di Indonesia [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Schiffman L.G, Kanuk L.L. 1994. Consumer behavior. Fifth edition. New Jersey: Prentice Hall

Simamora B. 2002. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Simatupang, et al. 2005. Ketersediaan Teknologi dalam Mendukung Peningkatan Produksi Kedelai Menuju Swasembada. Siaran Pers Balitbang.

Stratford on Avon Distric Council. 2008. Customer Satisfaction Index July 2008 Result. http://www.straford.gov.uf [Diakses pada tanggal 15 April 2011] Sudaryanto T, Swastika DKS. 2007. Ekonomi Kedelai di Indonesia. Dalam:

Teknik Produksi dan Pengembangan. Bogor: Bdan Penelitian dan pengembangan Tanaman Pertanian. Hlm 1-27.

Sumarwan U. 2002. Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Supadi. 2008. Menggalang Partisipasi Petani Untuk Meningkatkan Produksi Kedelai Menuju Swasembada. Jurnal Litbang Pertanian 27 (3): 106-111. Supadi. 2009. Dampak Impor Kedelai Berkelanjutan Terhadap Ketahanan Pangan.

Analisis Kebijakan Pertanian 7 (1): 87-102.

Swastika DKS. 1997. Swasembada Kedelai : Antara Harapan dan Kenyataan. Forum Penelitian Agro Ekonomi 15 (1&2): 57-66.

Triandhika N. 2009. Analisis atribut dan sikap konsumen terhadap produk furnitur merek olympic yang dipasarkan di modern retail outlet (studi kasus di Outlet Hypermart Jabodetabek) [tesis]. Bogor: Program Studi Magister Manajemen Agribisnis, Institut Pertanian Bogor. Umar H. 2000. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN PETANI

TERHADAP BENIH KEDELAI

(Studi Kasus Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor)

SKRIPSI

MULYANI H34096069

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN PETANI

TERHADAP BENIH KEDELAI

(Studi Kasus Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor)

SKRIPSI

MULYANI H34096069

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

RINGKASAN

MULYANI. Analisis Sikap dan Kepuasan Petani terhadap Benih Kedelai (Studi Kasus Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor). Skripsi. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (Di bawah bimbingan POPONG NURHAYATI).

Kedelai merupakan salah satu dari komoditas tanaman pangan terpenting ketiga setelah padi dan jagung. Kedelai juga merupakan tanaman palawija yang kaya akan protein yang memiliki arti penting dalam industri pangan dan pakan. Sebagai sumber protein nabati, kedelai umumnya dikonsumsi dalam bentuk produk olahan, yaitu tempe, kecap, tauco, susu kedelai, tahu, dan berbagai bentuk makanan ringan (Sudaryanto dan Swastika, 2007). Selain dikonsumsi dalam bentuk produk olahan, kedelai juga dapat dikonsumsi secara segar seperti kedelai edamame. Di Indonesia, kedelai edamame mulai ditanam pada tahun 1988 yaitu di Megamendung, Bogor Jawa Barat.

Salah satu desa yang berpotensi mengembangkan kedelai edamame di Kecamatan Megamendung adalah Desa Sukamaju. Dengan potensi yang dimiliki berupa potensi alam dan sumber daya manusia, Desa Sukamaju telah berusaha dalam mengusahakan kedelai edamame. Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya penurunan jumlah petani dari yang sebelumnya berusahatani kedelai kemudian berpindah menjadi kedelai edamame. Dalam memperoleh benih, petani bermitra dengan produsen. Akan tetapi, di lapang ternyata ketersediaan benih kedelai edamame masih terbatas. Dengan benih bermutu yang tercermin melalui atribut- atribut yang melekat pada benih, akan berpengaruh pada keputusan pembelian oleh petani. Petani sebagai konsumen berharap memiliki sikap positif dan kepuasan yang tinggi terhadap komoditi yang telah ditentukan untuk ditanam. Hal ini sangat berkaitan dengan sikap dan kepuasan terhadap atribut-atribut yang paling penting dan menjadi pertimbangan dalam melakukan keputusan pembelian benih, sehingga pada akhirnya petani mampu mengevaluasi benih tertentu dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi karakteristik umum responden dan menganalisis proses keputusan pembelian benih kedelai edamame, (2) menganalisis sikap petani terhadap benih kedelai edamame, dan (3) menganalisis tingkat kepuasan petani terhadap benih kedelai edamame. 

Penelitian dilaksanakan di Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung. Pemilihan tempat dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Megamendung sebagai wilayah mulai ditanamnya kedelai edamame dan Desa Sukamaju sebagai salah satu daerah pengembangan edamame. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan September 2011. Pencarian informasi data penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Penentuan sampel dilakukan menggunakan teknik Probability Sampling melalui pendekatan Simple Random Sampling dengan responden berjumlah 40 orang petani. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif, multiatribut fishbein, IPA, dan CSI.

Karakteristik umum petani responden benih kedelai edamame ditinjau dari segi demografisnya adalah semua petani responden berjenis kelamin laki-laki

(100%) dan sudah menikah (100%) dengan usia antara 31-40 tahun (32,5%). Tingkat pendidikan petani responden sebagian besar adalah SD (82,5%) dan status pekerjaan menjadikan bertani sebagai pekerjaan utama (97,5%). Rata-rata pendapatan di luar usahatani sebagian besar adalah sebesar < Rp 500.000 (95%). Sebagian besar petani responden telah berusahatani < 5 tahun (28%) dengan melakukan budidaya dalam satu tahun dua kali (50%). Status lahan dari petani responden sebagian besar adalah milik sendiri (60%) dengan rata-rata luas lahan >5.000 m2 (52,5%). Dalam melakukan pola tanam sebagian besar dari petani responden menerapkan pola tanam edamame, tanaman lain, edamame (50%) dengan memperoleh rata-rata hasil panen antara 500-1.000 kg (45%).

Pada tahap proses keputusan pembelian, alasan atau motivasi utama petani responden bertanam kedelai edamame adalah untuk memperoleh keuntungan (67,5%) dengan harapan mendapatkan hasil panen yang tinggi (72,5%). Informasi mengenai benih kedelai edamame petani responden dapat dari sumber lainnya yaitu PT Saung Mirwan (92,5%) dengan informasi yang paling ingin diketahui adalah informasi tentang hasil panen (produktivitas) yang tinggi (75%). Pada tahapan evaluasi alternatif, atribut yang paling banyak dipertimbangkan dalam keputusan pembelian benih kedelai edamame adalah atribut produktivitas (52,5%). Selanjutnya adalah tahap keputusan pembelian, petani responden memutuskan untuk menggunakan benih kedelai edamame sebagian besar terencana terlebih dahulu (72,5%) dengan mendapatkan benih dari menggunakan benih hasil produksi sendiri(60%). Keputusan pembelian benih kedelai edamame seluruh petani responden dipengaruhi oleh dirinya sendiri (100%). Petani responden sebagian besar membeli benih sebanyak dua kali (50%) dengan kebutuhan benih berkisar antara >10 kg (85%). Benih kedelai edamame tersebut dibeli dengan harga pada rentang ≤ Rp 40.000/kg (92,5%) dan petani responden telah menilai adanya kesesuaian antara harga benih dan kualiats yang diterima (90%). Tahap terakhir adalah evaluasi pasca pembelian di mana petani responden tidak akan membeli benih kedelai edamame jika harganya naik (90%) dan jika benih sulit diperoleh di pasar, maka akan menggunakan benih hasil produksi sendiri untuk mengantisipasinya (85%).

Hasil metode sikap multiatribut fishbein menunjukkan bahwa sikap petani responden terhadap kedua komoditi adalah baik. Namun, petani responden cenderung lebih menyukai komoditi kedelai edamame (138,90) dengan keunggulan atribut harga benih, produktivitas, ketahanan hama penyakit, keseragaman masak panen, daya tumbuh, dan jumlah polong. Sementara kedelai (124,20) dengan keunggulan atribut ketersediaan benih di pasar.

Hasil kuadran IPA pada benih kedelai edamame menunjukkan bahwa atribut ketersediaan benih di pasar berada pada kuadran I yang memiliki prioritas tinggi untuk segera diperbaiki. Pada kuadran II terdapat atribut harga benih, harga jual polong, produktivitas, dan keseragaman masak panen yang perlu dipertahankan karena kinerjanya dinilai sudah baik. Kuadran III terdapat atribut ketahanan hama penyakit yang memiliki prioritas rendah untuk diperbaiki. Sedangkan pada kuadran IV terdapat atribut daya tumbuh dan jumlah polong yang dinilai terlalu berlebihan. Dari hasil analisis CSI menunjukkan bahwa petani responden sangat puas terhadap benih kedelai edamame (82%) dan tingkat kepuasan petani responden terhadap benih kedelai dikategorikan puas (77%).  

ANALISIS SIKAP DAN KEPUASAN PETANI

TERHADAP BENIH KEDELAI

(Studi Kasus Desa Sukamaju Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor)

MULYANI H34096069

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Departemen Agribisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2012

Judul Skripsi : Analisis Sikap dan Kepuasan Petani terhadap Benih Kedelai (Studi Kasus Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)

Nama : Mulyani NIM : H34096069 Menyetujui, Pembimbing

Ir. Popong Nurhayati, MM NIP. 19670211 199203 2 002

Mengetahui,

Ketua Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen

Institut Pertanian Bogor

Dr. Ir. Nunung Kusnadi, MS NIP. 19580908 198403 1 002

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul “Analisis Sikap dan Kepuasan Petani terhadap Benih Kedelai (Studi Kasus Desa Sukamaju, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor)” adalah karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam bentuk daftar pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, Maret 2012

Mulyani