• Tidak ada hasil yang ditemukan

Abidin, Slamet dan Aminuddin. Fiqih Munakahat Jilid I dan II, Bandung : Pustaka Setia, 1999.

Adib, Muhammad, Shalih. Mashadir Tasyri‟ Al-Islamiy Wa Manhaj Al-Istinbath, Damaskus: At-Ta‟awuniyat, 1968.

Afnibar, D. F. “Pemanfaatan Whatsapp Sebagai Media Komunikasi Antara Dosen Dan Mahasiswa Dalam Menunjang Kegiatan Belajar.” Al-Munir 11, no. 1 (2020):73 Al Hakim, Imad. Memikat Hati Suami, Surakarta: Penerbit Insan Kamil, 2009.

Al-Ghazali, Al-Mustasfa fi „Ilmi al-Ushul, Bairut: Dar al-Kutub al „Ilmiyah, 1983.

Ali, Zainuddin. Hukum Perdata Islam Indonesia, Jakarta: Inar Grafika, 2006.

Alifa, A. “Pelaksanaan Asas Mempersulit Terjadinya Perceraian Pada Pengadilan Agama Payakumbuh Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.” Jurnal Online Mahasiswa 8, no. 2 (2020):5

Alimuddin, Penyelesaian kasus KDRT di Pengadilan Agama, Bandung: CV. Mandar Maju, 2014.

Al-Syatibi, Al-I‟tisham, Beirut: Dar Al-Ma‟rifah, 790 H.

Al-Syatibi, Al-Muwafaqat fi Usul Al-Syari‟ah, Beirut: Dar Al-Kutub Al-„Ilmiyyah.

Arliman, Laurensius, S. Penegakan Hukum Dan Kesadaran Masyarakat, Yogyakarta:

CV Budi Utama, 2012.

Ar-Rasuni, A. Nazariyah Al-Maqasid „Inda Al-Imam As-Syatibi, Herndon: Dar Al-Alami Li Al-Fikr Al-Islamiy, 1995.

Arto, Mukti, A. Praktek Perdata Pada Pengadilan Agama, Jakarta: Pustaka Pelajar, 2003.

Az-Zuhaili, Wahbah. Ushul Al-Fiqh Al-Islami, Beirut: Dar Al-Fikr Al-Mu‟ashir, 1986.

Bastian, Anwar. “Perselingkuhan sebagai Kenikmatan Menyesatkan”. Jurnal Psikologi Perkembangan 8, no. 2 (2012):25

Bisri, Cik, Hasan. Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003.

Cahyono, Anang, Sugeng. “Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia.” Jurnal Publiciana 9, no. 1 (2016):153

Cahyono, Bambang, A. Asyiknya Pakai Facebook Panduan Lengkap, Yogyakarta:

Moncer Publisher, 2009.

57

Chaery, S. S. Kamus Istilah Agama, Jakarta: CV. Cientara.

Dahwadin, Eva Sofiawati. “Hakikat Perceraian Berdasarkan Ketentuan Hukum Islam Di Indonesia.” Jurnal Yudisia 11, no. 1 (2020):93

Djalil, Basiq. A. Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta; Kencana, 2006.

Djamaan, Nur. Fiqih Munakahat, Semarang: Dina Utama, 1993.

Djazuli, H.A. Fiqih Jinayah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1997.

Drajat, Zakiyah. Ilmu Fiqih, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Erna. Pendekatan Perceraian dari Perspektif Psikologi, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. 1999.

Eryta, Ayu. Aplikasi Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Shop, Surabaya: UPN Veteran Jawa Timur, 2013.

Fajar, Mukti dan Yulianto, Ahmad. Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pusataka Pelajar, 2015.

Fauzan, Muhammad. Pokok-pokok Acara perdata Peradilan Agama dan Mahkamah Syar‟iyah di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2005.

Ghazali, Rahman, Abd. Fiqh Munakahat, Jakarta: Kencana Group, 2006.

Haenlein, Michael. “Users Of The World Unite The Challenges And Opportunities Of Sosial Media.” Jurnal Science Direct 53, no. 1 (2010):59

Harahap, Yahya, M. Kedudukan Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Jakarta:

Sinar Grafika, 2007.

Harismudah, Al-ti, Abd. Family Stucture in Islam Terjemah Anshari Thayib, Keluarga Muslim, Surabaya: Bina Ilmu, 1984.

Hasballah, Thaib. Tajdid. Reaktualisasi dan Elastisitas Hukum Islam, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, 2003.

Ibrahim, Johnny. Teori & Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2011.

Interview Pribadi dengan Hj. Idia Isti Murni, Hakim Pengadilan Agama Serang Kelas 1A, Serang, 3 maret 2021.

Istijanto. Riset Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005.

Jalaluddin, A. Al-Mashâlih al-Mursalah, Kairo: Mathba‟ah Al-Sa‟adah, 1983.

Jamaluddin, “Teori Maslahat Dalam Perceraian: Studi Pasca Berlakunya Uu No. 1 Tahun 1974 Dan Kompilasi Hukum Islam.” Asy-Syir‟ah 46, no. 2 (2012):11

58

Karim, Zaidan, Abd. Mufasꜙhal Fie Ahkami mar`ah Wa bait muslim Fi Al-shari‟ah Al-islamiỹah, Muassasah Risalah Beirut.

Koto, Alaidin. Ilmu Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004

Lukito, Ratno. Pergumulan Antara Hukum Islam Dan Adat Di Indonesia, Jakarta; Inis, 1998.

Misran, “Al-Maslahah Mursalah, Studi Metodologi Alternatif dalam Menyelesaikan Persoalan Hukum Kontemporer.” Jurnal Justitia 1, no. 1 (2016):10

Mugniyah, Muhammad, J. Fiqih Lima Madzhab, Jakarta: Lentera, 2010.

Mukthar, Kamal. Azas-azas Hukum Islam Tentang Perkawinan, Jakarta: Bulan Bintang, 1987.

Muttaqin, Zaenal. Transformasi Hukum Kolonial ke Hukum Nasional, Banten: LP2M UIN Sultan Maulana Hasanuddin, 2017.

Nasrullah, Ruli. Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, Dan Sosioteknologi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2018.

Nawawi, Muhammad, Al-Jawi. Murah Labid, Bandung: Syabkah Al-Ma‟arif.

Noeh, Zaini, Ahmad. Perceraian Orang Jawa, Studi Tentang Pemutusan Perkawinan di Kalangan Orang Islam Jawa, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1991.

Oyo, Sunaryo, M. Perkembangan Peradilan Islam, Bogor:Ghalia Indonesia, 2011.

Pasaribu, Muksana. “Maslahat Dan Perkembangannya Sebagai Dasar Penetepan Hukum Islam.” Justitia Jurnal 1, no. 2 (2014):356

Puntoadi, Danis. Menciptakan Penjualan Melalui Media Sosial, Jakarta: PT. Elex Komputindo, 2011.

Qodir, Jaelani, Abd. Keluarga Sakinah, Surabaya: Bina Ilmu, 1995.

R, Soeroso. Praktik Hukum Acara Perdata dan Tata Cara dan Proses Persidangan, Jakarta: Sinar Grafika, 2004.

Raihan, Rasyid, A. Hukum Acara Peradilan Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001.

Ramluyo, Idris, M. Hukum Perkawinan Islam, Suatu Analisis dari UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI Edisi II (Jakarta: Sinar Grafika, 1996.

Rosyadi, Imron. Pemikiran As-Syatibi Tentang Maslahah Mursalah, Surakarta: Profetika, 2013.

59

Roy, Muhammad. P. Reformasi Konsep Maslahah Sebagai Dasar dalam Ijtihad Istislahi, Yogyakarta, 2017

Said, Fuad, A. Perceraian Menurut Hukum Islam, Jakarta: Pustaka Al-Husna, 1988.

Setiawan, Dirgayuza. Panduan Praktis Mengoptimalkan Facebook, Jakarta: Midia Kita, 2009.

Sonata, Depri Liber. “Metode Penelitian Hukum Normatif dan Empiris: Karakteristik Khas dari Metode Meneliti Hukum”. Fiat Justitia Jurnal Ilmu Hukum. Vol.8, 1.

(2014).

Subandy, Idi, Ibrahim. Ensiklopedi Teknologi Komunikasi, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2017.

Sulaikin, Lubis. Hukum Acara Perdata Peradilan Agama di Indonesia, Jakarta: Prenada Media, 2005.

Summa, Amin, M. Hukum Keluarga Islam di Dunia Islam, Yogyakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Sunggono, Bambang. Metodologi Penelitian Hukum, Jakarta: Radja Grafindo Persada, 2014.

Supriatna, Fatma, Amalia. Yasin Baidi, Fiqh Munakahat II, Yogyakarta: Bidang Akademik UIN Sunan Kalijaga, 2008.

Surkalam, Lutfi. Kawin Kontrak dalam Hukum Nasional Kita, Tangerang: CV Pamulang, 2005.

Sutantio, Retnowulan dan Oeripkartawinata, Iskandar. Hukum Acara Perdata dalam Teori dan Praktek, Bandung: CV Mandar Maju, 2009.

Suwarjin, Ushul Fiqh, Yogyakarta: Teras, 2012.

Syarifuddin, Amir. Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2006.

Syarifudin, Ami., Hukum Perkawinan Islam di Indonesia Antara Fiqh dan Munakahat dan UU Perkawinan, Jakarta: Kharisma Putra Utama, 2014.

Tholib, Muhammad. 15 Perceraian dan Penanggulangannya, Bandung: Irsyad Baitus Salam, 1997.

Tim Pusat Humas Kementrian Perdagangan RI. Panduan Optimalisasi Media Sosial Untuk Kementrian Perdagangan RI, Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat, 2014.

Yunus, Mahmud. Hukum Perkawinan Dalam Islam, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1995.

60

Zakariya, Abu. Fathul Wahab, Jakarta: Tinta Mas, 1982.

https://www.google.com/amp/s/www/.bantennews.co.od/banyak-minta-cerai-status-janda-di-serang-capai-3-793-orang/%3famp Diakses pada 2 februari pukul 16.36

61

Wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Serang

1. Bagaimana perceraian melalui media sosial menurut aturan perundang-undangan, apakah sudah sesuai secara yuridis?

Jawab:

Menurutnya semua yang diajukan baik dalam gugatan dan permohonan telah memenuhi syarat formil dan materil, sehingga alasan-alasan media sosial tersebut bukanlah problem primary (masalah pokok), melainkan hanyalah bagian yang mengantarkan kepada pertengkaran dan perselisihan. Jadi hal ini tidak dapat ditentukan terhadap masalah yang bukan pokok, terlebih pertengkaran adalah awal dari harapan yang tidak diinginkan suami istri yaitu perceraian. Sehingga, teranglah pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan tersebut. Media sosial bukan sub alasan baru perceraian, melainkan masalah baru yang menimbulkan keretakan, perseilisihan, pertengkaran yang artinya media sosial sebagai alasan perceraian masuk ke dalam kategori.

2. Bagaimana kondisi sosiologis masyarakat yang berada di wilayah hukum Pengadilan Agama Serang terkait kesadaran dan kedewasan rumah tangga?

Jawab:

Hal ini tentu menjadi PR bersama-sama. Saya melihat ini sebagai perkembangan hukum baru, dimana timbul kurangnya kesadaran dan pemanfaatan menggunakan medsos terlebih pada pasangan muda dengan minimnya pengalaman. Inovasi-inovasi baru dibutuhkan untuk meningkatkan pendidikan perkawinan dan penyuluhan guna mewujudkan tujuan perkawinan tiap-tiap pasangan.

3. Bagaimana pandangan ibu terhadap kasus dan putusan ini?

Jawab:

Perselisihan atau pertengkaran terus menerus, sehingga menjadi alasan kuat perceraian seperti diatur pada pasal 19 huruf f PP terkait pengabulan gugatan dan permohonan cerai dalam kedua putusan tersebut telah dilakukan identifikasi terhadap alasan-alasan gugatan dan permohonan cerai. Hakim telah mengupayakan yang terbaik untuk semua pihak, jika memang sudah tidak ada jalan keluar kecuali dengan perceraian maka itulah yang terbaik dengan ikhtiar masing-masing pasangan terhindar dari dampak turunan kasus dan dapat membina rumah tangga baru yang harmonis.

Dokumen terkait