131
Fitriyah, I. M. N., Ghofur, M. A. (2021). Pengembangan E-LKPD Berbasis Android Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Berfikir Kritis Peserta Didik. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan. 3(5). Hal 1957-1970.
Gurel, D. K., Eryılmaz, A., & McDermott, L. C. (2015). A Review and Comparison of Diagnostic Instruments to Identify Students' Misconceptions in Science. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education. 11(5).
Haris, V. (2012). Identifikasi Miskonsepsi Materi Mekanika dengan Menggunkan CRI (Certainty of Response Index). Ta’dib: Jurnal Ilmu pendidikan STAIN Batusangkar. 16(1): 77-86.
Hidayanti, I, N,. (2019). Pengaruh Persepsi Peserta Didik dalam Pembelajaran Saintifik Menggunakan Strategi Pemecahan Masalah Menurut Polya terhadap Hasil Belajar Matematika. Tesis. Gresik: Universitas Muhammadiyah Gresik.
Jalal, M, A, R,. Maison, Kurniawan, D, A,. Amin, M, A,. Hariono. (2022).
Analisis Deskripsi Capaian Pemahaman Konsep Peserta Didik pada Mata Pelajaran Fisika Kelas XI. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika. 6 (2). Hal. 337-347.
Kartika, S (2022). Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Kearifan Lokal dan Pengaruhnya Terhadap Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kritis Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Kelas XI IPA di SMAN 5 Kota jambi. Tesis. Universitas Jambi: Jambi.
Khoiri, W., Rochmad, R., & Cahyono, AN (2013). Problem Based Learning Berbantuan Multimedia dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Unnes Jurnal Pendidikan Matematika, 2 ( 1), 25-30.
Lee, W. W., Owens, D. L. (2004). Multimedia-Based Instructional Design. San Francisco: Pfeiffer.
Lismaya, L. 2019. Berpikir Kritis & PBL (Problem Based Learning). Surabaya : Media Sahabat Cendekia.
Maison, M., Lestari, N., & Widaningtyas, A. (2019). Identifikasi Miskonsepsi Siswa pada Materi Usaha dan Energi. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA.
6(1),32.
Marsa, Hala, Y., & Talyeb, A. M. (2016). Pengaruh Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Pendekatan Ilmiah Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Biologi Kelas VII Peserta Didik SMP Negeri 2 Watampone.
Jurnal Sainsmat. 5(1): 42-57.
Mispa, dkk, 2022. Penggunaan Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E-LKPD) Liveworksheet pada Konsep Protista terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Kelas X SMAN 7 Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Indonesia. 3 (1).
Mukti, A.D.Y, Raharjo, T, & Wiyono, E. (2012). Identifikasi Miskonsepsi dalam Buku Ajar Fisika SMA Kelas X Semester Gasal. Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika (JMPF). 1(1): 39-41.
Munandar, H., Yusrizal, & Mustanir. (2015). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berorientasi Nilai Islami Pada Materi Hidrolisis Garam. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. 3(1): 27-37.
Munika,dkk (2021). E-LKPD Berbasis Problem Based Learning Disertai Kuis Interaktif Matematika untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis.
Jurnal Tadris Matematika 4(2), 201-214.
Noviarni, dkk (2021). Pengembangan E-LKPD Materi Momentum dan Impuls Berbasis Android Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa. Jurnal Phenomenon. 11 (1). Hal. 29-44.
Nugraha, dkk,. (2022) Korelasi antara Pemahaman Konsep terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Fisika dan Terapan. 3 (3).
Lestari, S., Sugianto, S., Setiawan, D. (2020). The Effectiveness of PBL Assisted by Digital Storytelling Media towards Science Literacy and Critical
Thinking Skills. Journal of Primary Education. 9(4). Hal 329-341.
Prasadi, A.H. (2020). Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) dan Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Peserta Didik Kelas IV SD.
Tesis. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:
Diva Press.
Pujianto, A. Nurjannah, dan Darmadi I. D. (2014). Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Konsep Kinematika Gerak Lurus. Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT). 1(1): 16-21.
Rohaeti, E. E. (2008). Pembelajaran dengan Pendekatan Exsplorasi untuk Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama. Disertasi. Bandung:Pascasarjana UPI.
Rusdi. (2018). Penelitian Desain dan Pengembangan Kependidikan. Depok:
Rajawali Pers.
Saehana, S, & Kasim, S. (2011). Studi Awal Miskonsepsi Mekanika Pada Guru Fisika SMA di Kota Palu. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA UNY, (Online), 143-146, (http://file.upi.edu/Directori).
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Saputri, L. Maison. Kurniawan, W. (2021). Pengembangan Four-Tier Diagnostik Test Berbasis Website untuk Mengidentifikasi Miskonsepsi pada Materi Suhu dan Kalor. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia.15(1).
https://doi.org/10.32815/jitika.v15i1.563
Sholehah, Fitri. (2021). Pengembangan E-LKPD Berbasis Kontekstual menggunakan Liveworksheets pada Materi Aritmatika Sosial Kelas VII SMP Ahmad Dahlan Kota Jambi. Skripsi. Jambi: UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, R&D). Bandung: Alfabeta.
Sundayana, R. (2016). Statistika Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sutrisno. (2011). Pengantar Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Gaung Persada Press.
Tan, O.S. (2003). PBL Innovation Using Problem to Power Learning in the 21st Century. Singapore: Gale Cangage Learning.
Taqwa, M, R, A,. Priyadi, R,. Rivaldo, L,. (2019). Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Mahasiswa Calon Guru. Jurnal Pendidikan Fisika. 7 (1).
Trianto. (2010). Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Yamin, M. (2013). Paradigma Pembelajaran. Jakarta: Referensi.
Yulianti, E dan Gunawan, I. (2019). Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL): Efeknya terhadap Pemahaman Konsep dan Berpikir Kritis.
Indonesian Journal of Science and Mathematics Education. 2 (3). Hal. 399-408. https://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/IJSME/index
Yunuka, Lestari. (2016). Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Mahasiswa Melalui Penerapan Lembar Aktivitas Mahasiswa (LAM) Berbasis Teori Apos pada Materi Turunan. Universitas PGRI Palembang. 6 (1).
Lampiran 1
Hasil Wawancara Guru
Lampiran 2
Hasil Angket Analisis Kebutuhan dan Karakteristik Peserta Didik
Aspek No
soal Pertanyaan Presentase Keterangan
Karakteristik siswa
1
Apakah anda memiliki laptop/komputer
a. Ya
b. Tidak 84,3%
15,7%
Rata-rata siswa memiliki
laptop/komputer
2
Apakah Anda memiliki smartphone/android?
a. Ya
b. Tidak 98,1%
1,9%
Hampir semua siswa memiliki
smartphone/android
3
Dimana anda sering menggunakan
smartphone/android?
a. Rumah
b. Sekolah 98,1%
1,9%
Siswa banyak
menggunakan
smartphone/android di rumah
4
Berapa lama anda menggunakan
smartphone/android dalam sehari?
a. 2-4 jam/hari
b. > 4 jam/hari 75%
25%
Siswa menggunakan smartphone/an droid rata-rata lebih dari 4 jam sehari
Teknologi pendidikan
5
Apakah di sekolah anda sudah dilengkapi dengan fasilitas internet atau wifi?
a. Ya
b. Tidak 74,5%
25,5%
Di sekolah tersedia fasilitas wifi
6
Apakah di sekolah boleh menggunakan smartphone
untuk belajar?
a. Boleh
b. Tidak Boleh 75%
25%
Di sekolah boleh menggunakan smartphone/an droid untuk belajar
7
Pernahkah guru anda menggunakan smartphone
dalam pembelajaran?
a. Pernah
b. Tidak Pernah 80,8%
19,2%
Guru pernah menggunakan smartphone/android dalam pembelajaran
8
Jika pernah, seberapa sering guru anda menggunakan smartphone
dalam pembelajaran?
a. Setiap hari b. Kadang-kadang
10,4%
89,6%
Guru jarang
menggunakan smartphone/android untuk belajar
Kebutuhan media
9
Pernahkah guru anda menggunakan media dalam pembelajaran?
a. Pernah
b. Tidak Pernah 94,2%
5,8%
Guru pernah
menggunakan media pembelajaran
dalam pembelajaran
10
Jika pernah media apa yang sering digunakan?
a. Buku Cetak dan LKS
b. Powerpoint c. Video
Pembelajaran d. Virtual
Laboratorium
71,2%
25%
3,8%
0 %
Guru sering menggunakan media belajar buku cetak dan LKS
11
Penggunaan media dalam pembelajaran akan membuat belajar menjadi menyenangkan (tidak membosankan)
a. Ya
b. Tidak 88,5%
11,5%
Siswa setuju
penggunaan media pembelajaran membuat belajar lebih menyenangkan
17
Apakah guru Anda pernah menjelaskan materi Suhu dan Kalor menggunakan E-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik)?
a. Pernah b. Belum Pernah
36,5%
63,5%
Guru belum pernah menggunakan E-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik)
18
Apakah Anda tertarik jika pembelajaran materi Suhu dan Kalor dilakukan menggunakan E-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik)?
a. Ya
b. Tidak 84,6%
15,4%
Siswa sangat tertarik jika pembelajaran materi Suhu dan Kalor dilakukan
menggunakan E-LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik)
19
Jika tertarik, apa saja komponen yang harus dimiliki oleh E-LKPD agar menarik? (boleh centang lebih dari satu)
a. Audio, Video, Teks dan Animasi
b. Contoh Soal dan Latihan Soal
c. Yang lainnya
59,6%
73,1%
9,6%
Menurut siswa komponen yang harus dimiliki oleh E-LKPD agar menarik yaitu adanya Audio, Video, Teks dan Animasi, Contoh Soal dan Latihan Soal
25
Apakah perlu adanya media (E-LKPD) dalam pembelajaran materi Suhu dan Kalor untuk mempermudah Anda memahami?
a. Ya b. Tidak
80,8%
19,2%
Menurut siswa perlu adanya media
(E-LKPD) dalam
pembelajaran materi Suhu dan Kalor agar mempermudah siswa memahami materi tersebut
Kebutuhan materi
23
Apakah Anda menyukai materi Suhu dan Kalor?
a. Ya
b. Tidak 80,8%
19,2%
Siswa menyukai materi Suhu dan Kalor
24
Apakah materi Suhu dan Kalor merupakan salah satu materi yang sulit untuk dipahami?
a. Ya
b. Tidak 55,8%
44,2%
Siswa merasa Apakah materi Suhu dan Kalor merupakan salah satu materi yang sulit untuk difahami
12
Apakah anda mengalami kesulitan dalam memahami materi Suhu dan Kalor?
c. Ya d. Tidak
51,9%
48,1%
Siswa merasa kesulitan dalam memahami materi
Suhu dan Kalor
13
Apakah penjelasan guru sudah cukup bagi anda untuk memahami materi Suhu dan Kalor?
a. Ya b. Tidak
25%
75%
Siswa merasa penjelasan guru (tanpa bantuan media) belum
cukup untuk
memahami materi Suhu dan Kalor
14
Apakah Anda
menggunakan LKS atau buku-buku sejenisnya untuk memahami materi Suhu dan Kalor?
a. Ya
b. Tidak 92,3%
7,7%
Siswa menggunakan LKS atau buku-buku sejenisnya untuk memahami materi Suhu dan Kalor.
15
Apakah Anda dapat memahami materi Suhu dan Kalor dari LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah disediakan?
a. Ya
b. Tidak 84,3%
15,7%
Siswa merasa dapat memahami materi Suhu dan Kalor dari LKS yang telah disediakan
16
Apakah ada kesulitan saat mengerjakan soal-soal dari LKS khususnya pada materi Suhu dan Kalor?
a. Ya
b. Tidak 51,9%
48,1%
Rata-rata siswa merasa kesulitan sa
at mengerjakan soal-soal dari LKS khususnya pada materi Suhu dan Kalor
21
Apakah anda belajar hanya ketika akan menghadapi ulangan harian?
a. Ya
b. Tidak 13,5%
86,5%
Siswa rata-rata belajar secara mandiri (tidak disuruh) hanya ketika akan menghadapi ulangan harian saja
22
Apakah saat mengerjakan soal ulangan harian anda melakukan diskusi dengan teman?
a. Ya b. Tidak
28,8%
71,2%
Tidak semua siswa berdiskusi saat mengerjakan soal ulangan harian
140 Lampiran 3
SILABUS PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : IPA
Satuan Pendidikan : SMP / MTs Kelas/Semester : VII / Ganjil Kompetensi Inti
1. Menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kecakapan Abad 21
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian 3.4 Memahami
konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
4.4 Melakukan
Suhu dan Perubahannya
3.4.1 Menjelaskan definisi suhu.
3.4.2 Menjelaskan berbagai jenis termometer.
3.4.3 Menentukan skala suhu dengan melakukan
pengukuran suhu dengan
menggunakan thermometer.
3.4.4 Menentukan skala
PPK Religius
Mandiri
Gotong royong
Kejujuran
Kerja keras
Percaya diri
Kerjasama Literasi
Bahasa
Mengamati peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
perubahan wujud benda setelah menerima atau melepas kalor
Melakukan percobaan mengukur suhu
13 JP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA.
Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan
Lisan
Tertulis
Portofolio
141
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kecakapan Abad 21
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian percobaan
untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor
thermometer tak berskala dengan membandingkan dengan temometer berskala.
3.4.5 Menjelaskan definisi pemuaian.
4.4.1 Mengamati
peristiwa kehidupan sehari-hari yang terkait dengan perubahan wujud benda setelah menerima atau melepas kalor 4.4.2 Melakukan
percobaan
mengukur suhu benda
menggunakan thermometer serta menyelidiki
pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
4.4.3 Melakukan percobaan menyelidiki
pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi,
Numerasi
4C Berpikir kritis,
kreatif,
bekerjasama
berkomunik asi
Kolaborasi
benda menggunakan thermometer serta menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Mengumpulkan informasi mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikan-Kebudayaan.
2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA.
Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sumber lain yang relevan
142
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kecakapan Abad 21
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian konveksi, dan
radiasi
4.4.4 Mengumpulkan mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
4.4.5 Menyajikan hasil dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
nya dengan teman
3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 4.4 Melakukan
Kalor dan Perpindahannya
3.4.1 Mengetahui pengertian suhu dan thermometer serta jenis termometer.
3.4.2 Menentukan skala suhu dengan melakukan
pengukuran suhu dengan termometer skalanya, serta membandingkanny
a secara
pengukuran dengan termometer skala suhu yang telah di kenal.
3.4.3 Menjelaskan Pengertian kalor.
3.4.4 Mendeskripsikan
PPK Religius
Mandiri
Gotong royong
Kejujuran
Kerja keras
Percaya diri
Kerjasama Literasi
Bahasa
Numerasi 4C
Berpikir kritis,
kreatif,
Mengamati peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
perubahan wujud benda setelah menerima atau melepas kalor
Melakukan percobaan mengukur suhu benda
menggunakan thermometer serta menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
13 JP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2017. Buku Siswa Mata Pelajaran IPA.
Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2017. Buku Guru Mata Pelajaran IPA.
Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan
Lisan
Tertulis
Portofolio
143
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kecakapan Abad 21
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian percobaan
untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor
hubungan kalor dengan suhu dan hubungan kalor dengan wujud.
3.4.5 Menuntukan macam-macam perpindahan kalor.
4.4.1 Mengamati peristiwa
kehidupan sehari-hari yang terkait dengan perubahan wujud benda setelah menerima atau melepas kalor 4.4.2 Melakukan
percobaan
mengukur suhu benda
menggunakan thermometer serta menyelidiki
pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
4.4.3 Melakukan percobaan menyelidiki
pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi,
bekerjasama
berkomunik
Kolaborasi asi
Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
Mengumpulkan informasi mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
Menyajikan hasil percobaan dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikan-nya dengan teman
Kebudayaan.
Sumber lain yang relevan
144
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kecakapan Abad 21
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Waktu Sumber Belajar Penilaian konveksi, dan
radiasi
4.4.4 Mengumpulkan mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
4.4.5 Menyajikan hasil dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan tema
145 Lampiran 4
Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest Berpikir Kritis Siswa
Indikator soal Aspek Berpikir kritis
Indikator Berpikir Kritis
Nomor
Soal Soal Level
Kognitif Menganalisis konsep suhu Memberikan
penjelasan sederhana
Menganalisis
argument 1
Mengapa telapak atau punggung jangan tidak dapat digunakan untuk mengukur bagian tubuh secara pasti? Berikan penjelasannya!
C4
Membandingkan skala pengukuran termometer Reamur dengan skala pengukuran termometer yang lain
Mengatur strategi dan taktik
Menentukan suatu tindakan
Menggunakan argument
2
Suatu benda diukur suhunya menggunakan termometer Reaumur, diperoleh hasil 50°R. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan thermometer yang menggunakan skala Fahrenheit, Celcius, dan Kelvin maka hasil pengukuran suhu yang didapatkan adalah?
C5
Menganalisis pengaruh
pemuaian dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Menyimpulkan Membuat dan menentukan hasil pertimbangan
Membuat dan menentukan hasil
pertimbangan berdasarkan penerapan fakta
3
Pemasangan kabel listrik dipasang kendur disiang hari. Apakah pendapat tersebut benar? Berikan penjelasannya?
C4
Menganalisis pengaruh pemuaian zat pada pada suatu benda
Memberikan penjelasan lanjut
Mendefenisikan istilah dan
mempertimbangkan 4
Manakah yang lebih cepat panas jika dijemur bersamaan pada terik matahari, aluminium atau tembaga ? Kalor jenis aluminium = 900 J/kg oC dan kalor jenis tembaga = 390 J/kg oC. Berikan penjelasannya!
C5
Menganalisis pengaruh kalor dengan perubahan wujud benda
Memberikan penjelasan sederhana
Menganalisis
argument 5
Perhatikan gambar di bawah ini!
C4
146
Analisislah perubahan wujud apa yang terjadi pada no 1, 4, dan 5
Menganalisis pengaruh kalor dengan perubahan wujud benda
Memberikan penjelasan sederhana
Memfokuskan pertanyaan
Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangka n kemungkinan
6
Es bermassa 250 gram bersuhu − 5° C dipanasi hingga melebur menjadi air bersuhu 0°C. Jika kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan kalor yang diperlukan
untuk proses tersebut! C4
Menganalisis pengaruh kalor dengan perubahan suhu benda
Memberikan penjelasan sederhana
Memfokuskan pertanyaan
Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangka n kemungkinan 7
Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, tentukan jumlah
C4
147
kalor yang dilepaskan oleh air, lalu nyatakan dalam satuan kilojoule!
Menganalisis pengaruh kalor dengan perubahan suhu benda
Memberikan penjelasan sederhana
Memfokuskan pertanyaan
Mengidentifikasi atau merumuskan kriteria untuk mempertimbangka n kemungkinan
8
Air bersuhu 20°C dengan massa 200 gram dicampur dengan air bersuhu 90°C bermassa 300 gram. Tentukan suhu akhir campuran!
C4
Menganalisis pengaruh kalor dengan perubahan suhu benda
Memberikan penjelasan lanjut
Mendefenisikan istilah dan
mempertimbangkan defenisi Bertindak dengan
memberikan penjelasa lanjut
9
Air akan lebih cepat mendidih jika panci yang digunakan untuk memasak air tersebut dalam keadaan tertutup. Menurut pemahaman kalian, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Dan jelaskan perpindahan kalor apa saja yang terjadi pada proses memasak air tersebut!
C6
Menganalisis perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi
Membangun keterampilan dasar
Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya
10
Peristiwa-peristiwa berikut berkaitan dengan proses
perpindahan kalor:
1) besi yang dibakar salah satu ujungnya, beberapa saat kemudian ujung yang lain terasa panas.
2) terjadinya angin darat dan angin laut 3) sinar matahari sampai ke bumi 4) api unggun pada jarak 3 meter terasa panas 5) asap sisa pembakaran bergerak melalui cerobong dapur 6) air yang direbus, bagian bawah mengalir ke atas.
7) gelas kaca diisi air panas, bagin luar gelas ikut terasa panas.
8) pakaian yang lembab disetrika menjadi kering Pilahkan peristiwa-peristiwa di atas berdasarkan kaitannya dengan perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi!
C5
Lampiran 5
Pedoman Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis Peserta Didik
No Indikator
Berpikir Kritis Kategori Skor
1 Memberikan Penjelasan Sederhana
Tidak mampu memberikan jawaban sesuai pertanyaan. Tidak dapat memahami apa yang ditanyakan
0
Mampu menggunakan rumus dengan sangat minim dan memberikan pemahaman sangat sederhana dengan banyak kesalahan.
1
Mampu menggunakan rumus dengan sebagian benar dan memberikan pemahaman diketahui dan ditanya sebagian benar
2 Mampu menggunakan rumus hampir benar dan mampu memberikan pemahaman dengan menuliskan apa yang diketahui dan ditanya hampir benar.
3
Mampu menggunakan rumus dengan benar dan mampu menjawab dengan langkah pemahaman diketahui dan ditanya secara benar dan tepat
4
2 Membangun Keterampilan dasar
Tidak mampu menyelesaikan masalah dan tidak sesuai pemahaman yang diberikan
0 Mampu menyelesaikan permasalahan tapi tidak secara keseluruhan dengan banyak kesalahan
1 Mampu dalam menyelesaikan permasalahan dengan pemahaman sebagian benar.
2 Mampu menyelesaikan permasalahan dengan pemahaman hampir benar
3 Mampu menyelesaikan permasalahan secara benar dan tepat 4 3 Menyimpulkan Tidak mampu menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan
dengan kata-kata apa masalahnya, tidak mampu menuliskan konsep dari permasalahan, tidak mampu menentukan dan mempertimbangkan dari hasil pernyataan yang dibuat sebelumnya dengan teks tertulis.
0
Mampu menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan dengan kata-kata apa masalahnya secara minim, mampu menuliskan konsep dari permasalahan secara minim, mampu menentukan dan mempertimbangkan dari hasil pernyataan yang dibuat sebelumnya dengan sangat sederhana dengan teks tertulis.
1
Mampu menjelaskan sebagian benar langkah-langkah menyelesaikan dengan kata-kata apa masalahnya, mampu menuliskan konsep dari permasalahan dengan sebagian benar, mampu menentukan dan mempertimbangkan dari hasil pernyataan yang dibuat sebelumnya dengan sangat sederhana dengan sebagian benar dengan teks tertulis.
2
Mampu menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan dengan kata-kata apa masalahnya yang hampir benar , mampu menuliskan konsep dari permasalahan dengan hampir benar, mampu menentukan dan mempertimbangkan dari hasil pernyataan yang dibuat sebelumnya dengan hampir benar dengan teks tertulis.
3
Mampu menjelaskan langkah-langkah menyelesaikan dengan kata-kata apa masalahnya dengan benar dan tepat , mampu menuliskan konsep dari permasalahan dengan benar dan tepat, mampu menentukan dan mempertimbangkan dari hasil pernyataan yang dibuat sebelumnya dengan benar dan tepat
4
dengan teks tertulis.
4 Memberikan Penjelasan Lanjut
Tidak mampu menjelaskan kesimpulan yang sudah diberikan sebelumnya dan tidak mampu mempertimbangkan dengan penjelasan sudut pandang lain.
0
Mampu menjelaskan kesimpulan yang sudah diberikan sebelumnya dan mampu mempertimbangkan dengan penjelasan sudut pandang lain dengan sedikit yang benar.
1
Mampu menjelaskan kesimpulan yang sudah diberikan sebelumnya dan mampu mempertimbangkan dengan penjelasan sudut pandang lain dengan sebagian benar
2
Mampu menjelaskan kesimpulan yang sudah diberikan sebelumnya dan mampu mempertimbangkan dengan penjelasan sudut pandang lain dengan hampir benar
3
Mampu menjelaskan kesimpulan yang sudah diberikan sebelumnya dan mampu mempertimbangkan dengan penjelasan sudut pandang lain dengan benar dan tepat
4
5 Mengatur Strategi dan Taktik
Tidak mampu menentukan tindakan dan tidak mampu menyelesaikan permasalahan.
0 Mampu menentukan tindakan dan mampu menggunakan rumus dengan sedikit yang benar.
1 Mampu menentukan tindakan dan mampu menggunakan rumus dengan sebagian benar
2 Mampu menentukan tindakan dan mampu menggunakan rumus dengan hampir benar
3 Mampu menentukan tindakan dan mampu menggunakan rumus dengan benar dan tepat
4
Lampiran 6
Soal dan Jawaban Instrumen Berpikir Kritis
1. Mengapa telapak atau punggung jangan tidak dapat digunakan untuk mengukur bagian tubuh secara pasti? Berikan penjelasannya!
Jawaban:
Kulit bukan merupakan alat ukur suhu yang baik karena tidak dapat menentukan secara pasti tingkat tinggi atau rendah suhu suatu benda.
2. Suatu benda diukur suhunya menggunakan termometer Celcius, diperoleh hasil 45°C. Berapa suhu benda tersebut jika diukur dengan termometer yang menggunakan skala Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin maka hasil pengukuran suhu yang didapatkan adalah?
Jawaban:
Diketahui T = 45⁰C Ditanya:
a. T⁰R . . . . ? b. T⁰F. . . . ? c. T K . . . . ? Jawab :
a. T⁰C = 4/5 (T) ⁰R
= 4/5 (45) ⁰R
= 36⁰R
b. T⁰C = (9/5 x T) + 32 ⁰F
= (9/5 X 45) + 32 ⁰F
= 113 ⁰F
c. 45⁰C = 318 K
Jadi, benda itu ketika diukur dengan temometer Reamur akan menunjukkan 36⁰R, diukur dengan termometer fahrenheit menunjukkan 113⁰F dan 318 ketika diukur dengan termometer Kelvin.
3. Pemasangan kabel listrik dipasang kendur disiang hari. Apakah pendapat tersebut benar? Berikan penjelasannya?
Jawaban:
Kabel listrik dipasang pada siang hari dengan kondisi kendur. Hal ini untuk mengantisipati agar kabel tidak putus ketika menyusust jika suhu turun pada malam hari.
4. Manakah yang lebih cepat panas jika dijemur bersamaan pada terik matahari, aluminium atau tembaga ? Kalor jenis aluminium = 900 J/kg⁰C dan kalor jenis tembaga = 390 J/kg⁰C. Berikan penjelasannya!
Jawaban:
Semakin besar kalor jenis benda, semakin lama panas benda tersebut, sebaliknya semakin kecil kalor jenis benda, semakin cepat panas benda tersebut. Kalor jenis tembaga lebih kecil dari kalor jenis aluminium karenanya tembaga lebih cepat panas
5. Perhatikan gambar di bawah ini!
Analisislah perubahan wujud apa yang terjadi pada no 1, 4, dan 5!
Jawaban:
1. Mencair 4. Menyublim 5. Mengembun
6. Es bermassa 250 gram bersuhu − 5° C dipanasi hingga melebur menjadi air bersuhu 0°C. Jika kalor jenis es 0,5 kal/gr°C, dan kalor lebur es adalah 80 kal/gr, tentukan kalor yang diperlukan untuk proses tersebut!
Jawaban:
Diketahui:
m = 250 gram ces = 0,5 kal/gr°C Les = 80 kal/gram
Proses 1, menaikkan suhu es, kalor yang diperlukan:
Q1 = m x c x ΔT Q1 = 250 x 0,5 x 5 Q1 = 625 kalori kalori
Proses 2, meleburkan seluruh es, kalor yang diperlukan:
Q2 = m x L = 250 x 80 = 20000 kalori Jumlah kalor seluruhnya yaitu Q1 + Q2 Q = 625 + 20000
Q = 20625 kalori
7. Perhatikan grafik berikut:
Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4.200 J/kg°C, tentukan jumlah kalor yang dilepaskan oleh air, nyatakan dalam satuan kilojoule!
Jawaban:
Diketahui:
m = 500 gram = 0.5 kg Δ T = 50°C - 0°C = 50°C c = 4.200 J/kg°C
Ditanya:
Q = ?
Q = m x c x Δ T
Q = 0,5 kg x 4.200 J/kg°C x 50°C Q = 105.000 joule
Q = 105 kJ