• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Dalam dokumen User Manual eSPT PPh Masa (Halaman 80-85)

Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan. Untuk PPh Pasal 21/26 batas penyetoran SSP paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data SSP yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah Dibayar digunakan untuk mengisi form SSP.

Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik menu

Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau 26Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK)Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP. 2. Tampilan formulir ini, tergantung dari pilihan user pada menu Setting

SPT. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka

tampilan awal untuk formulir akan berisi data yang telah dimasukkan

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6

sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya. Sedangkan

untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk

formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih kosong).

3. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat

Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.

GAMBAR49. Formulir Daftar SSP PPh Pasal 21 dan atau Pasal 26

Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 21 Dan Atau 26Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK)Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.

2. Pengisian SSP dilakukan pada bagian Daftar Surat Setoran Pajak

Yang Telah Dibayar .

3. Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka

akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP) seperti tampilan berikut :

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6

GAMBAR50. Tampilan formulir Surat Setoran Pajak

4. Bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Kemudian

pengisian dilakukan pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data

pada bagian Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.

5. Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode Jenis Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :

Kemudian pilih dan klik salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai judul formulir jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode Jenis Setoran dan Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

6. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa

Pajak - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut. Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.

Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse

kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6

7. Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengan Direktorat Jenderal Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

8. Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran (Rp) sesuai dengan jumlah

pajak yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

9. Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut. Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,

klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa

juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.

Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan

Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

10.Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah

dimasukkan. Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan Disimpan ?

a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang telah terisi.

b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah

Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat pertama kali aktif.

c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6

kembali ke menu utama SPT Masa PPh.

Mengubah data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Untuk mengubah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Untuk melakukan perubahan, klik Jenis Pajak

Penghasilan. Kemudian klik Pasal 21 Dan Atau 26

Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK)Daftar Surat Setoran

Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.

2. Klik baris data grid pada data Surat Setoran Pajak yang akan diubah.

3. Klik tombol Ubah yang terdapat di sebelah bawah tampilan formulir Daftar Surat Setoran Pajak, maka akan terbuka formulir

Surat Setoran Pajak (SSP) sesuai dengan data yang telah dipilih. Lakukan perubahan data pada kolom-kolom yang dinginkan.

4. Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.

Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan

Disimpan ?

a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang telah terisi.

b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah

Ada. Klik OK, maka tampilan formulir akan tertutup dan kembali ke Daftar Surat Setoran Pajak.

5. Klik tombol Tutup untuk kembali ke menu utama eSPT Masa PPh.

Menghapus data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Untuk menghapus data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Untuk melakukan penghapusan, Operator membuka

data SPT masa yang telah dibuat melalui menu Jenis

Pajak Penghasilan. Kemudian klik Pasal 21 Dan Atau 26Daftar Surat Setoran Pajak

(SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK)Daftar Surat Setoran

Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.

2. Klik baris data grid pada data yang akan dihapus.

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 1 D a n A t a u P a s a l 2 6

3. Klik tombol Hapus, maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP

Tersebut Akan Dihapus ?

a. Klik Yes maka data yang telah dipilih pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) akan terhapus.

b. Klik No untuk membatalkan dan kembali ke formulir Daftar.

4. Klik tombol Tutup yang ada pada formulir Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu utama SPT Masa PPh.

Dalam dokumen User Manual eSPT PPh Masa (Halaman 80-85)