• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dan Atau Pasal 26  Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 , maka tampilan formulir

Dalam dokumen User Manual eSPT PPh Masa (Halaman 197-200)

Daftar Bukti Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23 dan atau Pasal

Pasal 23 Dan Atau Pasal 26  Daftar Bukti Potong PPh Pasal 23 Dan Atau Pasal 26 , maka tampilan formulir

tersebut akan aktif terbuka.

2. Pada menu Cetak di bagian bawah tampilan formulir daftar, pilih jenis formulir yang akan dicetak pada kotak Option Button.

a. Klik Option Button yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong PPh Pasal 23, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 yang akan dicetak oleh user.

b. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Bukti Potong PPh Pasal

26, jika formulir Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 yang akan dicetak oleh user.

c. Klik Option yang terdapat di sebelah kiri Daftar Bukti Potong

PPh Pasal 23/26, jika formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23 dan atau Pasal 26 yang akan dicetak oleh user.

3. Klik tombol Cetak pada formulir daftar, maka akan muncul tampilan

preview formulir sesuai pilihan sebelumnya.

a. Klik tombol Print yang terletak di sebelah kiri atas tampilan preview. Akan aktif menu untuk melakukan pencetakan.

i. Klik tombol print yang terletak di bagian bawah tampilan pencetakan, data untuk formulir dipilih akan dicetak pada selembar kertas.

ii. Klik tombol cancel yang terletak di bagian bawah tampilan pencetakan, untuk membatalkan pencetakan data formulir tersebut.

b. Klik tombol silang (X) yang terletak di sebelah kanan atas tampilan preview untuk keluar dari menu preview.

4. Klik tombol Tutup pada formulir Daftar Bukti Pemotongan PPh 23

dan atau Pasal 26 untuk keluar dari formulir dan kembali ke menu setting SPT Masa PPh.

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6

Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) adalah daftar surat/bukti/laporan yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas negara melalui Kantor Pos dan atau bank Badan Usaha Milik Negara atau bank Badan Usaha Milik Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri. Untuk PPh Pasal 23/26 batas penyetoran SSP paling lambat tanggal 10 bulan takwim berikutnya setelah Masa Pajak berakhir.

Formulir terdiri dari dua bagian yaitu Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar digunakan untuk memudahkan User melihat data SSP yang harus dibayar dan Daftar Surat Setoran Pajak Yang Telah Dibayar digunakan untuk mengisi form SSP.

Menampilkan data pada Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Untuk menampilkan data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Pada tampilan aplikasi SPT Masa PPh, klik

menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23

Dan Atau 26Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK)Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.

2. Tampilan formulir ini seperti tampilan formulir Daftar SSP pada Menampilkan data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26. Jika user memilih Option Button Buka SPT Yang Ada maka tampilan awal untuk formulir ini akan berisi data yang telah dimasukkan sesuai dengan tahun pajak yang telah dipilih sebelumnya.

3. Sedangkan untuk pilihan Option Button Buat SPT Baru, tampilan awal untuk formulir ini hanya kolom–kolom yang tidak berisi data (masih kosong).

4. Klik tombol Tutup untuk keluar dari tampilan formulir Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) dan kembali ke menu SPT Masa PPh.

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6

Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)

Untuk menambah data pada formulir Daftar SSP, ikuti langkah berikut ini :

1. Klik menu Jenis Pajak Penghasilan Pasal 23 Dan Atau 26Daftar Surat Setoran Pajak (SSP)/Bukti Pemindahbukuan (PBK)Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) maka akan ditampilkan formulir Daftar SSP.

2.Klik tombol Baru yang terdapat pada bagian bawah formulir, maka

akan ditampilkan formulir Surat Setoran Pajak (SSP). Tampilan

formulir ini dapat dilihat pada Menambah data Daftar Surat Setoran Pajak (SSP) dalam Menggunakan Menu Pasal 21 Dan Atau Pasal 26.

3.Bagian Detail Wajib Pajak otomatis telah terisi. Pengisian data

dilakukan pada bagian Uraian SSP sesuai dengan data pada bagian

Daftar Surat Setoran Pajak Yang Harus Dibayar.

4.Klik tombol yang terdapat di sebelah kanan kolom MAP/Kode Jenis Pajak maka akan ditampilkan Combo Box berikut :

Kemudian pilih salah satu MAP/Kode Jenis Pajak sesuai judul formulir jenis pajak yang akan dibayar/disetor. Kolom Kode Jenis Setoran dan Uraian Pembayaran otomatis akan terisi. Tekan tombol

Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

5.Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Masa Pajak - Tahun Pajak. Klik bulan untuk masa pajak yang dibayar/disetor dengan menggunakan Mouse kemudian gunakan tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut. Pembayaran atau setoran untuk lebih dari satu masa pajak dilakukan dengan menggunakan satu SSP untuk setiap masa pajak.

Klik tahun terutangnya pajak dengan menggunakan Mouse

kemudian gunakan Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan kolom tersebut. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

e S P T P P h M a s a – P a s a l 2 3 D a n A t a u P a s a l 2 6

6.Isi nomor transaksi pembayaran pajak pada kolom NTPP sesuai dengan nomor transaksi bank hanya oleh Kantor Penerima Pembayaran yang telah mengadakan kerja sama Monitoring Pelaporan Pembayaran Pajak (MP3) dengna Direktorat Jenderal Pajak. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

7.Isi tarif pada kolom Jumlah Pembayaran sesuai dengan jumlah pajak

yang dibayar/disetor dalam rupiah penuh. Pembayaran pajak dengan mata uang Dollar Amerika Serikat (bagi WP yang diwajibkan melakukan pembayaran pajak dalam mata uang Dollar Amerika Serikat) diisi secara lengkap sampai sen. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

8.Klik tombol Scroll bar yang terletak di sebelah kanan kolom Tanggal Setor. Akan muncul tampilan kalender, ubah tanggal dengan cara meng-klik langsung pada tampilan kalender tersebut.

Ubah bulan dengan cara meng-klik judul bulan yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul list untuk bulan selama setahun,

klik bulan yang dimaksud dengan menggunakan Mouse. Atau bisa

juga dengan cara meng-klik tombol Scroll bar yang terdapat di kiri dan kanan tampilan judul kalender.

Ubah tahun dengan cara meng-klik judul tahun yang terdapat pada tampilan kalender, akan muncul Scroll bar atas dan bawah, gunakan

Scroll bar tersebut untuk mengubah tahun yang dimaksud. Tekan tombol Tab untuk pindah ke kolom berikutnya.

9.Klik tombol Simpan untuk menyimpan data yang telah dimasukkan.

Maka akan ditampilkan pesan Apakah Data SSP Tersebut Akan

Disimpan ?

a. Jika No atau Cancel maka akan kembali ke formulir SSP yang telah terisi.

b. Jika Yes maka akan ditampilkan pesan bahwa Data SSP Sudah

Ada. Klik OK, maka tampilan formulir seperti saat pertama kali aktif.

c. Jika Tutup untuk kembali ke formulir Daftar SSP.

Dalam dokumen User Manual eSPT PPh Masa (Halaman 197-200)