• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

B. Dampak Harta Haram Terhadap Pribadi dan Umat

2. Dampak buruk harta haram

a. Merupakan bentuk perbuatan mendurhakai Allah swt dan mengikuti langkah syaiṭan. Allah swt berfirman dalam Q.S. al-Baqarah/2: 168

ِنﺎَطْيَّشلا ِتاَوُطُخ اوُعِبَّتَ ت َلاَو ﺎًبّْيَط ًلا َلََح ِضْرَْلأا ِف ﺎَِّمِ اوُلُك ُسﺎَّنلا ﺎَهُّ يَأ ﺎَي ٌيِبُم ّّوُدَع ْمُكَل ُوَّنِإ ۖ

Terjemahnya:

Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan;

karena sesungguhnya syaiṭan itu adalah musuh yang nyata bagimu.70

Dalam ayat ini Allah swt memerintahkan seluruh manusia agar memakan makanan yang didapatkan secara halal, sedangkan memakan, mencari serta mendapatkan harta dengan jalan yang haram adalah perbuatan durhaka dan jalan yang dirintis oleh musuh bebuyutan anak cucu adam yakni Syaiṭan.

b. Setelah Allah swt memerintakan semua manusia agar mencari harta dengan cara yang halal, secara khusus Allah swt memerintahkan para Rasul agar memakan harta dari yang halal saja, Allah swt berfirman dalam Q.S. al-Mu‟min

ū

n/23: 51

ﺎًِلحﺎَص اوُلَمْعاَو ِتﺎَبّْيَّطلا َنِم اوُلُك ُلُسُّرلا ﺎَهُّ يَأ ﺎَي ٌميِلَع َنوُلَمْعَ ت ﺎَِبِ ّْنِِّإ ۖ

Terjemahnya:

Hai Rasul-Rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang ṣaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan71

70Kementerian Agama R.I., Mushaf Al-Qurān dan Terjemah, h. 25.

71Kementerian Agama R.I., Mushaf Al-Qurān dan Terjemah, h. 345.

58

Dalam ayat dijelaskan secara khusus Allah swt memerintahkan para Rasul-Nya agar hanya memakan makanan yang didapatkan secara halal, lalu Allah swt memerintahkan mereka beramal ṣaleh. Hal ini mengisyaratkan bahwa sangat erat hubungannya mengkonsumsi makanan yang halal dengan amal ṣaleh.

Maka jangan berharap jasadakan bergairah untuk mengerjakan amalan-amalan ṣaleh bila jasad tersebut tumbuh dan berkembang dari jasad makanan yang haram.

Dan jasad yang malas beramal ṣaleh tidak akan merasakan kenikmatan ibadah dan taqarrub kepada Allah swt.

c. Merupakan ciri khas kelompok mayoritas yahudi sebagaimana firman Allah swt Q.S. al-Maidah/5: 62

َو ِْثُلإا ِف َنوُعِرﺎَسُي ْمُهْ نِم اًيرِثَك ىَرَ تَو

َنوُلَمْعَ ي اوُنﺎَك ﺎَم َسْئِبَل َتْحُّسلا ُمِهِلْكَأَو ِناَوْدُعْلا

Terjemahnya:

Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram.

Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.72

Allah swt menggambarkan sebuah masyarakat yang rusak dan hancur di masa itu, yaitu masyarakat yahudi. Dimana salah satu ciri khas masyarakat tersebut adalah mayoritas anggota masyarakatnya sangat suka memakan harta haram, dalam bentuk sogok dan riba.

d. Petaka amat buruk yang akan menimpa mereka adalah api neraka (harta haram) yang setiap saat mereka masukkan ke dalam perut mereka. Rasulullah saw bersabda:

72Kementrian Agama R.I., Mushaf Al-Qurān dan Terjemah, h. 118.

59

َّنلا ِتَنﺎَك َّلاِإ ٍتْحُس ْنِم َتَبَ ن ٌمَْلح وُبْرَ ي َلا ُوَّنِإ َةَرْجُع َنْب ُبْعَك ﺎَي ِوِب َلْوَأ ُرﺎ

73 Artinya:

Wahai Ka‟ab bin „Ujrah, sesungguhnya tidaklah tumbuh setiap daging yang diberi asupan makanan yang haram melainkan nerakalah yang berhak membakarnya. (HR. Ahmad dan al-Tirmiżi, dinyatakan ṣahīh oleh al-Albani).

Dari Abu Hurairah ra.ia berkata: Rasulullah saw besabda: Sesungguhnya Allah swt itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik. Sesungguhnya Allah swt memerintahkan kepada kaum mukminin seperti yang Dia perintahkan kepada para Rasul. Maka, Allah swt berfirman, ‟Wahai para Rasul! Makanlah dari (makanan) yang baik-baik, dan kerjakanlah kebajikan‟ al-Mu‟minûn/23 ayat 51- dan Allah swt berfirman,‟Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari rizki yang baik yang Kami berikan kepada kamu‟ al-Baqarah/2 ayat 172- kemudian Rasulullah saw menyebutkan orang yang lama bepergian; rambutnya kusut, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit, „Wahai ku, wahai Rabb-ku,‟ sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan diberi kecukupan dengan yang haram, bagaimana doanya akan dikabulkan?74

73Ahmad bin Muhammad bin Hambal bin Hilal bin Hasad Al-Marwazi, Musnad Imam Ahmad bin Hambal, (Cet. I; tt, t.p, 1837 H).

74Dr. Said bin Ali bin Wafh Al Qahṭāni dkk, 40 Hadis Pilihan (Matan Hadis Arba‟in),terj.

Muhammad Yusran Anshar Lc, 40 Hadis Pilihan (Matan Hadis Arba‟īn), (Cet. XV; Solo: al-Tibyan, 2010), h. 31.

60

f. Penyebab kehinaan, kemunduran serta kenistaan umat Islam saat ini.

Rasulullah saw bersabda

َّللا َطَّلَس َدﺎَهِْلْا ُمُتْكَرَ تَو ِعْرَّزلﺎِب ْمُتيِضَرَو ِرَقَ بْلا َبﺎَنْذَأ ُْتُْذَخَأَو ِةَنيِعْلﺎِب ْمُتْعَ يﺎَبَ ت اَذِإ ُوُعِزْنَ ي َلا ِّلاُذ ْمُكْيَلَع ُو

ْمُكِنيِد َلِإ اوُعِجْرَ ت َّتََّح

Artinya:

Apabila kalian berjual beli dengan cara „inah (salah satu bentuk transaksi ribawi), sibuk dengan ekor-ekor sapi (harta kekayaan), riḍa (sibuk) dengan bercocok tanam, dan meninggalkan jihad, niscaya Allah swt akan menjadikan kalian dikuasai oleh kehinaan. Tidak akan diangkat kehinaan tersebut sampai kalian kembali kepada syari‟at agama kalian. (HR. Abu Dawud, dinyatakan ṣahīh oleh Syaikh al-Albani).75

Dari hadis di atas Nabi Muhammad saw menjelaskan penyebab kehinaan yang mendera umat Islam saat ini adalah, di antaranya transaksi haram yang mereka lakukan dalam bentuk riba. Dan di akhir hadis Nabi saw juga menjelaskan obat penawar kehinaan tersebut adalah kembali kepada dīnullah (Al-Qur‟ān dan al-Sunah) serta mempraktekkan ajaran-Nya dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan negera.

g. Harta haram yang merajalela pertanda azab akan turun menghancurkan masyarakat di mana harta haram tersebut berada sabda Rasulullah saw

ِف ﺎَبّْرلاَو َﺎنّْزلا َرَهَظ اَذِإ ِللها َباَذَع ْمِهِسُفْ نَأِب اْوُّلَحَأ ْدَقَ ف ٍةَيْرَ ق

Artinya:

Apabila perzinahan dan riba merajalela di suatu negeri, sungguh mereka telah mengundang azab Allah untuk menimpa mereka. (HR. Al-Hakim, menurut Syaikh Al-Albāni derajat hadis ini hasan li ghairihi).

75Ibnu Hajar Al-„Asqalāni Hafizahullah, Bulūghul Marām min Adillatil Ahkām, (t.Cet. Riyāḍ:

Dār al-Salām li al-Nasyri wa al-Tauzi‟ 2011), h. 259.

61

Maka jangan ditanya apa penyebab datangnya bencana silih berganti menimpa negara pemakan harta haram. Itu semua berasal dari dosa-dosa yang dilakukan oleh manusia, di antaranya memakan harta haram.76Allah swt berfirman Q.S. al-Sy

ūr

ā/42: 30

ﺎَمَو ٍيرِثَك ْنَع وُفْعَ يَو ْمُكيِدْيَأ ْتَبَسَك ﺎَمِبَف ٍةَبيِصُم ْنِم ْمُكَبﺎَصَأ

Terjemahnya:

Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).77

76Dr. Erwandi Tarmizi MA, Harta Haram Muamalat Kontemporer (Cet; I, P.T. Berkat Mulia Insani, 2012), h. 27-33.

77Kementerian Agama R.I., Mushaf Al-Qurān dan Terjemah, h. 485.

62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Harta haram dapat memberikan dampak buruk bagi pengguna atau pemiliknya, yang bisa merusak amalan dan kepribadian orang tersebut. Dan juga bisa berdampak buruk pada umat manusia secara umum. Sebelum kita mengelola dan menggunakan uang ataupun harta, berusahalah menjaganya agar tidak tercampur dengan harta haram atau harta milik orang lain, selain itu kita harus berusaha mencari tahu sumber dari uang yang kita dapatkan.

Pelaksanaan ibadah haji dan „umrah tidak boleh dicampur adukkan dengan sesuatu yang bersumber dari dana haram yang bisa mengurangi nilai dari ibadah tersebut. Mayoritas ulama dalam hal ini bersepakat bahwa pelaksanaan ibadah haji dan „umrah dengan menggunakan sumber dana yang haram menggugurkan kewajiban haji dan „umrah namun orang tersebut tetap mendapat dosa dan tidak mendapat pahala haji dan „umrah (mabrur).

B. Implikasi

Kaum muslimin di zaman modern ini sangat kurang memperhatikan dari mana ia mendapatkan uang dan ke mana ia gunakan uang tersebut, padahal kualitas harta yang digunakan bisa mempengaruhi kualitas ibadah yang dikerjakan, bahkan jamaah haji dan „umrah pun tidak terlepas dari perkara tersebut, yang mereka pikirkan hanyalah mengumpulkan dana sebanyak-banyaknya tanpa memperhatikan kemurnian sumber dana tersebut, mereka hanya fokus pada pelaksanaan haji dan „umrah dan tidak begitu mempermasalahkan

62

63

darimana sumber dana tersebut ia dapatkan, mungkin saja sebagian dari dana yang ia kumpulkan bersumber dari uang yang tidak halal, padahal nilai dari sebuah ibadah sangat ditentukan dari niat yang ikhlas dan pengamalan yang benar yang sesui dengan syari‟at dan tuntunan Nabi Muhammad saw. Maka skripsi yang berjudul “Hukum Melaksanakan Ibadah Haji dan „Umrah dengan Menggunakan Sumber Dana Yang Haram” ini penulis persembahkan kepada pembaca untuk memperkenalkan pelaksanaan haji dan „umrah dengan cara yang benar dan sesuai dengan sunah Nabi Muhammad saw kepada kaum muslimin agar bisa dijadikan contoh dan panduan supaya tidak terjatuh pada perkara-perkara yang haram atau syubhat yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah swt. Yang harus diingat bahwa manusia hanya mampu berusaha melakukan yang terbaik adapun yang menentukan hasil akhir hanya Allah swt.

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan karunia, berkah, rahmat, hidayah dan nikmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini walaupun dalam bentuk yang sederhana.

Penulis sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Demi kesempurnaan skripsi ini penulis mengharapkan kritikan, Saran dan masukan yang bersifat membangun dari pembaca yang budiman. Mudah-mudahan hasilyang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penulis secara khusus dan bagi para pembaca pada umumnya.

64