• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA Bab ini berisi tentang gambaran secara

TEMUAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Program

4.3 Evaluasi Dampak Program Bantuan Bibit Lele dan Hidroponik Oleh CSR Korindo Group HidroponikOleh CSR Korindo Group

4.2.2 Dampak Ekonomi Sebelum dan Sesudah Adanya Program

Selain dampak sosial, bahwa dengan adanya program budidaya ikan lele dan hidroponik ini memberikan

86

dampak secara ekonomi bagi masyarakat RW 04. Program budidaya ikan lele dan hidroponik ini dibentuk dengan tujuan memberikan manfaat secara ekonomi dengan basis pemberdayaan kepada masyarakat sehingga dapat dilaksanakan secara berkelanjutan di masyarakat RW04, Kelurahan Pancoran. Dampak ekonomi ini dilihat dari dampak ekonomi langsung, tidak langsung, dan lanjutan.

Berikut penjelasanya mengenai dampak ekonomi dari program budidaya ikan lele dan hidroponik.

a. Dampak ekonomi langsung

Sebelum adanya program budidaya ikan lele dan hidroponik, aktivitas masyarakat RW 04, Kelurahan Pancoran hanya menyesuaikan dengan kegiatan yang sudah berjalan. Mata pencaharian dari masyarakat setempat juga sebagian besar adalah buruh lepas dan sebagian kecilnya adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dari segi ekonomi mereka merasa perlu adanya tambahan biaya untuk keperluan sehari-hari. Dampak ekonomi secara langsung dilihat dari adanya pemberian bantuan dari Korindo Group diantaranya, pakan ikan, bibit ikan lele, dan mesin pengolaan hasil ikan yang diberikan Korindo kepada masyarakat RW 04. Dampak ekonomi secara langsung ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan pelaksanaan program. Berikut kutipan wawancaranya.

87

"Iya Korindo memberikan bantuan bibit lele dan pakan lele sebanyak tiga karung kepada kami, hal ini sangat berguna bagi kami karna dapat menambah penghasilan kami dari segi ekonomi"

(Bapak Israfil, 27/02/2021) Ibu Nani juga mengungkapan bahwa:

"iya ada, bantuan dari Korindo seperti pakan ikan lele, bibit ikan lele dan tanaman hidroponik, kami sudah mendapatkan bantuan ini selama 3 tahun dari tahun 2017-2019 ini" (Ibu Nani, 26/02/20021) Berdasarkan kutipan wawancara diatas bahwa dengan adanya pemberian bantuan bibit lele dan pakan lele membawa perubahan secara ekonomi kepada masyarakat RW 04, Kelurahan Pancoran. Selain pemberian bibit ikan lele, Korindo juga memberikan bantuan alat untuk press ikan menjadi berbagai olahan macam makanan yang berbahan dasar ikan lele.

Alat pres untuk membuat berbagai macam olahan makanan diberikan di tahun selanjutnya di tahun 2018 beserta kegiatan pelatihan tentang cara mengolah ikan lele menjadi bakso dan somay. Hal ini dilakukan karena Korindo tidak hanya memberikan bantuan ikan lele hanya untuk dikonsumsi pribadi, melainkan untuk masyarakat sebagai bentuk kegiatan yang dapat menghasilkan suatu produk makanan yang bernilai jual seperti somay dan bakso.

Berikut kutipan wawancaranya.

"jadi, bantuannya datang bertahap. Di tahun 2017 itu bantuan bibit lele sama tanaman hidroponik,

88

terus di 2018 baru dapet bantuan alat-alat kayak mesin pres buat bikin olahan makanan macem-macem dari bahan dasarnya ikan lele karena dari Korindonya memang kasih ke masyarakat kita di RW04 ini bukan untuk dikonsumsi pribadi, buat dinikmati bareng-bareng. Di tahun ini juga ada pelatihan pengolahan ikan lele buat jadi somay dan bakso" (Ibu Nani, 26/02/2021)

Kemudian, terdapat keterangan lebih lanjut mengenai adanya pemberian bantuan peralatan untuk mengolah makanan berbahan dasar ikan lele. Berikut kutipan wawancaranya:

"iya betul, Korindo memberikan kita alat press, alat press tersebut digunakan tidak hanya untuk konsumtif saja melainkan ingin adanya kegiatan pasca panen yang menghasilkan suatu produk makanan seperti somay dan bakso" (Bapak Anwar, 27/02/2021).

Gambar 4.3

Mesin Spiner untuk Ikan Lele (Sumber: Data Penelitian, 27/02/2021)

89

Berdasarkan kutipan wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa dampak ekonomi langsung dilihat dari adanya pemberian bantuan berupa bibit lele, pakan lele, dan mesin olahan ikan serta pelatihan kepada masyarakat RW 04. Dalam pemberian bantuan tersebut Korindo memberikan bantuan secara bertahap kepada masyarakat dimulai dari adanya pemberian bibit lele dan pakan lele di tahun 2017 untuk diolah terlebih dahulu oleh masyaraat RW04, Kelurahan Pancoran dan untuk dijual terlebih dahulu.

Gambar 4.4

Kegiatan Pelatihan bersama DKPD (Sumber: Data Sekunder RW 04)

Pada tahun berikutnya di 2018, Korindo memberikan bantuan berupa mesin olahan ikan untuk diolah

90

masyarakat menjadi somay dan bakso. Hal ini, menjadi modal awal dari masyarakat untuk mereka mengembangkan kegiatan yang ada diwilayah RW 04. selain itu, program bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM dan keterampilan masyarakat. Maka dari itu, pelatihan yang diberikan oleh CSR Korindo kepada masyarakat diharapkan dapat terus dipraktekan oleh masyarakat sampai seterusnya.

b. Dampak tidak langsung

Dampak secara tidak langsung dalam penelitian ini dilihat dari bagaiamana perekonomian masyarakat berkembang melalui program pemberdayaan budidaya ikan lele dan hidroponik di wilayah RW 04. Hal ini berkaitan dengan hasil pengelolaan bantuan yang telah digunakan untuk produktivitas masyarakat di RW 04, Kelurahan Pancoran. Berikut kutipan wawancaranya:

"dari hasil bibit lele yang diberikan Korindo kepada kami, kemudian setelah kurang lebih 4-5 minggu missal panen lele kami menjualnya di masyarakat, setelahnya uangnya dapat dibeli lagi untuk bibit lele dan pakan ikan lele lagi" (Bapak Yunus, 26/02/2021)

Berdasarkan kutipan wawancara diatas bahwa Korindo telah memberikan bantuan berupa bibit lele dan pakan lele kepada masyaraat RW 04. Kelurahan Pancoran untuk dibudidaya. Setelah dibudidaya ketika masa panen itu datang biasanya panen dilakukan setelah 4-5 minggu pasca budidaya hingga lele tersebut dapat dijual ke masyarakat.

91

Hasil penjualan tersebut biasanya mereka kelola kembali untuk membeli bibit lele kembali dan pakan lele untuk proses budidaya selanjutnya.

Gambar 4.5

Kegiatan Panen Lele oleh Masyarakat RW 04 (Sumber: Data Penelitian)

Selain itu, hasil panen lele juga dijual ke restoran dan warung pecel lele yang ada disekitar wilayah RW 04, Kelurahan Pancoran yang dijelaskan oleh bu Nani sebagai berikut:

"lele kita menjualnya ke restoran dan warung-waruung pecel lele, kemudian, masyarakat disini juga sering membeli ikan lele disini karna mereka tau kualitas disini itu bagus. Kemudian kami juga membuat makanan yang olahan dari ikan lele yang sudah jadi seperti bandeng presto somay ikan, dan bakso" (Ibu Nani, 26/02/2021)

92

Berdasarkan hasil kutipan wawancara diatas bahwa hasil dari bantuan bibit lele dan pakan lele yang diberikan oleh Korindo kepada masyarakat RW04, Kelurahan Pancoran mereka budidayakan sehingga bibit lele tersebut siap panen dan kemudian biasanya mereka pasarkan ke warung-warung pecel lele dan juga masyarakat setempat.

Karna masyarakat ataupun warung pecel lele tau akan kualitas lele yang ada di RW 04, Kelurahan Pancoran yang kualitasnya bagus. Kualitas bagus disini karna budidaya ikan lele yang ada di RW 04 ini hanya menggunakan pakan ikan. Dengan adanya kepercayaan masyarakat akan kualitas lele tersebut sehingga adanya pemasukan yang masyarakat dapat dari adanya penjualan lele tersebut.

Artinya, dengan adanya bantuan dari Korindo membuat pendapatan masyarakat menjadi bertambah.

Selain itu, kondisi kolam lele yang sebelumnya itu hanya satu karna adanya bantuan berupa bibit lele dari Korindo membuat masyarakat RW 04, kelurahan Pancoran membangun kolam lele yang fungsinya untuk menampung bibit lele tersebut. Berikut kutipan wawancara oleh bu Nani selaku masyarakat:

"Sebelumnya itu ga banyak dek, kita buatnya continue. Sebelumnya tuh cuma 1 kolam. Korindo hadir tahun 2017an terus ngasih bantuan bibit lele makanya kita buat lagi kolamnya, karna ini diatas got kita pernah ditegur oleh pihak dinas lingkungan hidup makanya kolam ikan kami tutup dan kita bangun kembali kolam ikan dan yang sebelumya

93

kola tersebut kita ganti dengan penghijauan "(Bu Nani, 26/02/2021)

Selain itu, bapak Yunus juga mengatakan berikut:

"iya sebelumnya hanya 1 kolam aja dek, karna ada bantuan Korindo berupa bibit lele, sehingga kita bangun kolam lele lagi untuk menampung bibit ikan tersebut sehingga jadi bertambah deh"(Bapak Yunus, 27/02/2021)

Gambar 4.6

Kolam Ikan Lele RW 04 Sebelum Adanya CSR Korindo

(Sumber: Data Penelitian)

Berdasarkan kutipan wawancara diatas dengan adanya bantuan bibit lele dan pakan ikan lele terjadi perubahan fasilitas yang awalnyanya kolam lele hanya 1 kolam saja. Karna adanya bantuan bibit lele maka mereka membuat kolam ikan lagi untuk menampung ikan lele tersebut untuk di budidaya. Karna awalnya kolam ikan itu ada diatas saluran air, masyarakat RW 04, Kelurahan

94

Pancoran ditegur oleh pihak Dinas Lingkungan karana hal tersebut merupakan hal yang tidak boleh dilakukan.

Untuk budidaya hidroponik mereka memanfaatkanya untuk konsumsi pribadi saja. Tidak untuk dijual dimasyarakat. Jika ada kegiatan kumpul bersama, mereka dengan antusias memetik dan memasak tanaman hidroponik dan sambil makan bersama.

Gambar 4.7

Hidroponik RW 04 (Sumber: Data Penelitian)

Akan tetapi berdasarkan hasil wawancara, bahwa program dari budidaya ikan lele dan hidroponik yang ada diwilayah RW 04, Kelurahan Pancoran ini tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi masyarakat. Sebab, hasil penjualan ikan lele langsung dimasukan kedalam kas RW 04 untuk kemudian dioperasionalkan kembali untuk

95

membeli bibit lele dan juga pakan lele kembali. Berikut kutipan wawancaranya:

"sebenarnya, kalo secara ekonomi itu tidak berdampak ya mas. Karna memang hasil dari penjualann tersebut langsung dimasukan kedalam kas RW 04 untuk membeli pakan lele dan bibit lele kembali. Jadi, ya kami tidak menerima uang apapun ya"(Bapak Yunus, 26/02/2021)

Berdasarkan kutipan wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa program budidaya ikan lele dan hidroponik ini tidak membawa pengaruh secara ekonomi (pendapatan) kepada masyarakat. Sebab, hasil dari penjualan tesebut dimasukan kedalam kas RW 04, yang fungsinya untuk membeli bibit ikan lele serta pakan lele kembali. masyarakat juga berharap bahwa Korindo memberikan alat untuk produksi pakan sendiri. Berikut kutipan wawancaranya.

"iya mas, jadi saya berharap Korindo memberikan bantuan kembali berupa alat mesin untuk produksi pakan. Karna harganya cukup mahal ya mas. Oh iya, jadi mesin pakan tersebut saya liat waktu ikut pelatihan di Cilengsi tentang pembuatan pakan ikan. Bahanya sangat sederhana mas, Cuma roti yang e… sudah busuk atau berjamur kemudian ditambah obat perasa ya apa namanya saya lupa ya pokokya penguat rasa untuk campuran pakan ikan yang kemudian digiling di mesin tersebut. Menurut saya, itu lebih praktis dan murah daripada kita membeli pakan langsug jadi"(Bapak Israfil.

27/02/2021)

96

Berdasarkan kutipan wawancara diatas bahwa masyarakat berharap adanya bantuan berupa mesin untuk membuat pakan lele. Hal tersebut diungkapkan karna dengan memproduksi pakan sendiri itu lebih mudah dan akan menekan pengeluaran kas RW 04, Kelurahan Pancoran untuk membeli pakan ikan sehingga produksi mereka dapat bertambah dengan adanya mesin tersebut. Pak Yunus juga mengungkapan bahwa:

"iya mas, kadang kami jual lelenya pun tidak ada untung. Jadi kan kami jual lelenya itu perkilonya seharga 25ribu, tetapi kalo dihitung kembali antara biaya produksi seperti pakan ikan, listrik, air selama proses budidaya dengan hasil penjualan itu ga ada untung gitu loh mas. Kayak 1 pack pakan lele itu yang beratnya 150 kg bisa untuk 3-4 minggu. Tapi kita juga yang penting lelenya habis saja daripada ikanya pada mati" (Bapak Yunus, 27/02/2021).

Berdasarkan kutipan diatas bahwa masyarakat menjual ikan lele mereka sehargan 25ribu perkilo. Setelah mereka hitung bahwa budidaya tersebut tidak mendapat keuntugan yang besar karna biaya produksi untuk pengeluran pakan ikan, listrik, air selama proses budidaya.

c. Dampak lanjutan

Dampak lanjutan merupakan pengeluaran yang dikeluarkan oleh anggota maupun masyarakat wilayah tersebut yang digunakan untuk konsumsi, biaya sekolah, dan biaya kebutuhan sehari-hari. Dampak lanjutan ini dapat dilihat darinya hasil penjualan yaitu keuntungan yang

97

didapat dari hasil budidaya ikan lele dan hidroponik yang dikumpulkan pada Kas RW 04, Kelurahan Pancoran yang biasa digunakan oleh masyarakat RW 04 untuk melakukan rekreasi. Berikut kutipan wawancara

"iya mas, biasanya hasil penjualan ikan lele itu kami gunakan untuk mengadakan jalan-jalan rekreasi gitu. Setaun sekali atau bahkan 2 kali setau tergantung dari jumlah kas yang ada" (Bu Nani, 26/02/2021)

Selain itu, Bapak Yunus mengungkapan melalui kutipan wawancara berikut:

"kita memang ada jalan-jalan rekreasi gitu setiap tahun, tapi itu juga tidak sepenuhnya uang hasil dari penjualan ikan lele di RW 04 ini mas. Jadi, kami juga ada iuran kas sebesar 10 ribu perbulan gitu. Biasanya untuk acara-acara seperti acara keagamaan dan juga ya untuk hal-hal yang diperlukan untuk fasilitas di RW 04" (Bapak Yunus, 26/02/2021)

Berdasarkan hasil kutipan wawancara diatas dapat dilihat bahwa kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat RW 04, Kelurahan Pancoran ini yaitu adanya kegiatan rekreasi yang dilakukan setahun sekali. Kegiatan tersebut bisa berjalan bukan karna keuntungan hasil budidaya ikan lele dan hidroponik serta penjualan lele melainkan juga adanya iuran kas masyarakat RW 04 untuk operasional kegiatan yang ada di wilayah RW 04, Kelurahan Pancoran. Dapat disimpulkan bahwa adanya dampak ekonomi lanjutan pada

98

program budidaya ikan lele dan hidroponik di RW 04, Kelurahan Pancoran.