• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak

Energi Responden Deskriptif Analisis

B. Biaya Non Tunai

6.4 Analisis Dampak Sosial dan Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak di Desa Haurngombong Ternak di Desa Haurngombong

6.3.2 Dampak Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak

 meningkatkan budaya gotong royong

 konflik kecil akibat mis management operasional pengisian bahan baku biogas.

 Mengurangi

ketergantungan terhadap penggunaan bahan bakar fosil seperti : minyak tanah, LPG, kayu bakar.

Sumber: Data Primer (diolah), 2012

6.3.2 Dampak Lingkungan dari Pemanfaatan Limbah Ternak

Berdasarkan hasil kuesioner menggunakan pertanyaan terbuka, persepsi terhadap dampak lingkungan dari pemanfaatan limbah ternak sapi perah di Desa Haurngombong yaitu: sebanyak 87 responden (94%) merasakan adanya perubahan yang signifikan mengenai kondisi lingkungan dan berkurangnya bau dari tumpukan kotoran sapi yang sering ditumpuk atau dialirkan begitu saja ke saluran air terdekat. Peternak biogas merasakan adanya peningkatan kesehatan ternak dan kualitas susu hasil pemerahan lebih terjamin kebersihanya. Tingkat kualitas susu menentukan harga beli koperasi terhadap susu tersebut yang ditunjukan dengan ukuran total solid (TS) yang merupakan penilaian dari total

82 fat dan bakteri yang terkandung pada susu. Beberapa responden menyatakan adanya perubahan nilai TS yang biasanya berkisar 10,1 menjadi 11,2 dalam satuan TS (nilai dari kualitas susu).

Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan biogas sebagai bahan bakar antara lain: berkurangnya kegiatan penebangan pohon oleh masyarakat desa untuk dijadikan kayu bakar, proses memasak jadi lebih bersih, dan sehat karena tidak mengeluarkan asap, kandang hewan menjadi semakin bersih karena limbah kotoran kandang langsung dapat diolah, sisa limbah yang dikeluarkan dari biodigester dapat dijadikan pupuk sehingga tidak mencemari lingkungan, dapat berkontribusi menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengurangan pemakaian bahan bakar kayu dan bahan bakar minyak, penggunaan biogas relatif lebih aman dari ancaman bahaya kebakaran. Selain itu, dengan adanya rumah pupuk sehingga kotoran ternak/limbah biogas dapat dijual dan menambah penerimaan baik bagi peternak biogas maupun non biogas.

1. Lingkungan kandang menjadi lebih bersih (kesehatan ternak dan kualitas susu meningkat)

2. Berkurangnya pencemaran udara akibat tumpukan kotoran sapi atau pembuangan kotoran ke saluran air terdekat.

3. Berkurangnya kegiatan penebangan pohon di hutan dan kebun carik desa untuk pemenuhan kebutuhan kayu bakar.

83 VII. SIMPULAN DAN SARAN

7.1 Simpulan

1. Sebagian besar responden di Desa Haurngombong memiliki penilaian bahwa pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi peternak dan masyarakat di sekitar lokasi usahaternak.

2. Faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi peternak dalam pemanfaatan biogas yaitu jenis kelamin, lama berusahaternak, dan tingkat pengetahuan peternak mengenai biogas. Hal tersebut terjadi dikarenakan mayoritas peternak yang memanfaatkan biogas di Desa Haurngombong merupakan peternak pria yang telah lama berusahaternak serta memiliki pengetahuan mengenai biogas yang diperoleh dari program sosialisasi pemanfaatan biogas yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan desa, kelompok peternak, dan instansi pendidikan dalam program KKN mahasiswa.

3. Hasil analisis perbandingan diperoleh pendapatan usahaternak biogas lebih tinggi dibandingkan usahaternak non biogas dengan selisih pendapatan atas biaya total sebesar Rp 143.191/bulan dan penghematan pengeluaran energi bagi rumah tangga pengguna biogas sebesar Rp 31.890/bulan. Hal tersebut terjadi dikarenakan dengan adanya pemanfaatan biogas, maka peternak dan rumah tangga pengguna biogas memenuhi kebutuhan energi untuk memasak dari biogas tersebut dengan biaya yang lebih murah dan ramah lingkungan dibandingkan energi lainnya seperti: gas LPG, minyak tanah dan kayu bakar. Berdasarkan hasil tersebut maka pemanfaatan

84 limbah menjadi biogas berdampak secara ekonomi terhadap peningkatan pendapatan peternak dan penghematan pengeluaran energi masyarakat. 4. Dampak sosial dari pemanfaatan biogas antara lain: meningkatkan budaya

gotong royong masyarakat, meningkatkan lapangan pekerjaan sebagai teknisi biogas, meningkatkan kinerja kelompok peternak, dan berkembangnya program kerjasama dengan berbagai pihak. Perubahan kondisi lingkungan sekitar kandang yang lebih bersih, dan berkurangnya pencemaran udara akibat tumpukan kotoran sapi atau pembuangan kotoran ke saluran air terdekat, serta berkurangnya kegiatan penebangan pohon di hutan dan kebun carik desa.

7.2 Saran

1. Peternak non biogas sebaiknya melakukan pemanfaatan biogas dikarenakan dengan pemanfaatan tersebut peternak dapat memperoleh manfaat terhadap peningkatan pendapatan dan perbaikan kondisi sosial dan lingkungan di sekitar lokasi usahaternak.

2. Pihak pemerintah beserta stakeholder lainnya sebaiknya memberikan bantuan pembangunan instalasi biogas bagi peternak non biogas untuk mengurangi ketergantungan penggunaan energi tidak terbarukan seperti minyak tanah, kayu bakar, dan gas LPG.

3. Segera merealisasikan program pembangunan bengkel biogas, sehingga berbagai kerusakan dapat diatasi agar mampu menciptakan keberlanjutan program pemanfaatan biogas secara optimal.

85 DAFTAR PUSTAKA

Ariani, E. 2007. Studi Pengembangan Pemanfaatan Energi Alternatif di Kawasan Transmigrasi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Ketransmigrasian, Depnakertrans, Jakarta.

Darmawan Y, Rismayanti T, Maryati dan Marbun. 2008. Kelembagaan Persusuan dan Manfaatnya di Tingkat Peternak Sapi Perah: Studi Kasus di Desa Pagerwangi Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Jawa Barat. Prosiding Prospek IndustriSapi Perah menuju Perdagangan Beabas 2020. Jakarta, 21 April 2008. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia.

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. 2010. Kabupaten Bandung, Propinsi Jawa Barat.

Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian. 2008. Populasi dan Perkembangan Usaha Peternakan Indonesia. Kementerian Pertanian, Jakarta.

Farida, E. 2000. Pengaruh Penggunaan Feses Sapi dan Campuran Limbah Organik Lain Sebagai Pakan atau Media Produksi Kokon dan Biomassa Cacing Tanah Eisenia foetida savigry. Skripsi Jurusan Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. IPB, Bogor.

Fatah, S. 2006. Perubahan Sosial Budaya Dalam Masyarakat. Gramedia, Jakarta. Juanda, B. 2009. Ekonometrika Pemodelan dan Pendugaan. IPB Press, Bogor. Jogiyanto.2008.Metodologi Penelitian Sistem Informasi.C.V ANDI, Yogyakarta. Kaharudin dan Sukmawati MF. 2003. Manajemen Umum Limbah Ternak Untuk

Kompos dan Biogas. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Kementerian Pertanian.

Kamiludin. 2009. Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Perah di Kawasan Peternakan Sapi Perah Cibungbulang Kabupaten Bogor. Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Kementerian Pertanian. 2006. Biogas. Kementerian Pertanian. Jakarta. Mangkoesoebroto. 2003. Ekonomi Publik Edisi 3. BPFE. Yogyakarta.

Muryanto, J. Pramono, Suprapto, Ekaningtyas dan Sudaiyono. 2006. Biogas Sumber Energi Alternatif Ramah Lingkungan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa Tengah.

86 Hidayati, N. 2006. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Pertanian

Bogor, Puslitbang Peternakan, Bogor.

Pemerintah Kota Sumedang. 2011. „Profil Kecamatan Pamulihan, Kota Sumedang‟. Pemerintah Kota Bandung.

Prabantoro, G. 2000. Mengukur Kelayakan Ekonomis Proyek Sistem Informasi Manajemen Menggunakan Metode „Cost & Benefits Analysis‟ dan Aplikasinya dengan MS EXCEL 2000. Tesis.Magister Manajemen Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

Rismala, A. 2010. Identifikasi Dampak Sosial Ekonomi dan Lingkungan dari Pemanfaatan Biogas (studi kasus: Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sanim. 2006. Pertanian Berkelanjutan. IPB. Bogor.

Sanjaya, Irvan. 2010. Analisis Manfaat Ekonomi Limbah Ternak Sapi Perah (kasus kelompok ternak sapi Perah Mekar Jaya Desa Cipayung Girang Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor). Skripsi. Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Santosa dan Toharmat. 2009. Profil Usaha Peternakan Sapi Perah di Indonesia. LIPI Press. Departemen Pertanian Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Bogor.

Siagian. 2000. Metode Statistika Untuk Ekonomi dan Bisnis. Gramedia. Jakarta. Sihombing. 2000. Teknik Pengolahan Limbah Kegiatan Usaha Peternakan. Pusat

Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor.

. 2011. Analisis Usahaternak Sapi Potong. Repository Universitas Sumatera Utara.

Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani. Penerbit Universitas Indonesia Press (UI Press), Jakarta.

Sulaeman. 2008. Zero Waste (Prinsip Menciptakan Agro Industri Ramah Lingkungan). Ditjen Pengolahan Hasil Pertanian. Ditjen PPHP, Departemen Pertanian, Jakarta.

Widodo, Asari, dan Astu Unadi. 2006. Pemanfaatan Energi Biogas Untuk Mendukung Agribisnis di Pedesaan. Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong.

87 LAMPIRAN

88 Lampiran 1. Dokumentasi

Penampungan gas Instalasi biogas dari plastik

Inlet dan reaktor biogas beton

Kodisi kandang usahaternak biogas Kondisi kandang usahaternak non biogas Reaktor biogas dari fiber

89 Gerbang Masuk Desa

Slogan sosialisasi biogas

nnn

Rumah Pupuk

Kondisi Lahan pertanian Di Desa Haurngombong Pakan Ternak (ampas tahu, konsentrat, dan Rumput kering)

90 Lampiran 2. Kuesioner Penelitian untuk Peternak

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN Jl. Kamper level 5 Wing 5 Kampus IPB Darmaga Bogor (16680)

KUESIONER PENELITIAN Hari/Tanggal : ... Nomor Responden : ... Nama Responden : ... Alamat Responden : ... ... No. Telepon/ HP : ... Kuesioner ini digunakan sebagai bahan skripsi mengenai “Analisis Dampak Ekonomi, Sosial Dan Lingkungan dari Pemafaatan Limbah Ternak Sapi Perah Studi Kasus Di Desa haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat) oleh Nina Hermawati (H44080008). Kami memohon partisipasi saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan teliti dan lengkap sehingga dapat menjadi data yang objektif. Informasi yang saudara berikan akan dijamin kerahasiaanya, tidak untuk dipublikasikan, dan tidak untuk digunakan dalam kepentingan politis. Atas perhatian dan partisipasi Saudara, Saya ucapkan terima kasih.

A. Karakteristik Responden (Peternak) 1. Jenis Kelamin :L/P

2. Umur : ... Tahun

3. Status Pernikahan : Belum/ sudah menikah 4. Pendidikan formal terakhir (sebutkan lamanya):

Tidak Sekolah

Tidak lulus SD Lamanya :...bulan/tahun Lulus SD atau Sederajat Lamanya :...bulan/tahun Lulus SLTP atau sederajat Lamanya :...bulan/tahun Lulus SMA atau sederajat Lamanya :...bulan/tahun Lulus PT Lamanya :...bulan/tahun Lainnya... Lamanya :...bulan/tahun 5. Pendidikan non-formal (sebutkan nama dan lamanya)

a. ...Lamanya :...bulan/tahun b. ...Lamanya :...bulan/tahun 6. Jumlah Tanggungan keluarga :

No. Nama Jenis Kelamin Tahun lahir Pendidikan terakhir

Pekerjaan utama Pekerjaan Sampingan Hubungan

dengan Kepala Keluarga

Jenis Penghasilan Lokasi Jenis Penghasilan Lokasi

1. Suami

91 3. Anak 1 4. Anak 2 5. Anak 3 6. 7.

7. Lama pengalaman ber usahaternak :... tahun 8. Keikutsertaan pada kelompok ternak

Ya, Nama kelp.ternak :..., Lamanya :... (bulan/tahun) Tidak

9. Status Kepemilikan usahaternak : Milik sendiri

Gabungan/kerjasama Lainnya... 10. Struktur Kepemilikan Ternak

No. Status sapi Jumlah Keterangan

1 Pedet jantan 2 Pedet Betina 3 Dara 4 Laktasi 5 Jantan Muda 6 Betina Muda 11. Jenis usahaternak:

Usahaternak biogas, dengan skala reaktor: ...m3 Usahaternak non-biogas

12. Jenis penanganan yang dilakukan peternak terhadap limbah kotoran ternak? (jawaban boleh lebih dari satu)

Ditumpuk di ruang terbuka Ditimbun

Dijadikan Media Cacing Tanah Dibuang/dialirkan ke sungai Diolah menjadi pupuk Diolah menjadi biogas

Dimanfaatkan menjadi pembangkit energi listrik tenaga biogas Lainnya... B. KONDISI EKONOMI (Peternak)

Konsumsi Energi (Rp/bulan)

Energi Sebelum penggunaan Biogas (Rp/bulan) Sekarang setelah penggunaan biogas (Rp/bulan) Sekarang tanpa penggunaan biogas (Rp/bulan)* Kayu Bakar

92 Bahan Bakar Minyak (BBM) Gas elpiji Listrik (penerangan/ biaya PLN)

: diisi oleh peternak non-biogas Pendapatan Peternak

Komponen Penerimaan Peternak/output PRODUKSI Jenis

Produksi

Sasaran Jumlah per Hari Jumlah per Bulan Harga per satuan Susu PT... Konsumen Keluarga Lainnya... Kotoran a. Pupuk b. Biogas Penjualan Ternak Jenis penjualan Sasaran Jumlah perhari Jumlah perbulan Harga Induk Afkir Pedet jantan Jantan muda Jantan dewasa

Komponen Biaya Usahaternak/Input

Investasi Jenis Investasi Biaya

pembuatan/pembelian (Rupiah) Umur teknis (tahun) Harga jual setelah umur teknis habis Nilai penyusutan* Pengadaan Lahan

93 -Tunai -Sewa (suku bunga:...%) -Lainnya:... Kandang Reaktor biogas Kendaraan Generator/Genset

: dihitung oleh peneliti

Pakan

Jenis Pakan Sumber Satuan

(harian/bula nan Jumlah Harga Konsentrat Hijauan/Rumput Pakan TamBahan Biaya Kesehatan Jenis Pelayanan Kesehatan

Satuan Jumlah Biaya

Dokter hewan Obat-obatan Vitamin Reproduksi

Upah Pekerja per Bulan

Jenis Pekerja Jumlah Upah per Bulan Total Keluarga

 Tetap  Tidak tetap Non-keluarga

94  Tidak tetap

Biaya Tetap Jenis

Pembiayaan

Satuan Biaya Per Bulan

Pajak Bumi dan bangunan (PBB) Biaya Retribusi organisasi/sosial

Transportasi

Jenis Kegunaan Satuan Jumlah Biaya

Penjualan susu Pengadaan pakan

Pemasaran Penjualan Biaya Pengemasan Biaya

lainnya Total Susu Kotoran a. Pupuk b. Biogas c. listrik

Pengeluaran Rumah Tangga Peternak

Pengeluaran Sebelum penggunaan Biogas (Rp/bulan) Sekarang setelah penggunaan biogas (Rp/bulan) Sekarang tanpa penggunaan biogas (Rp/bulan)* Biaya kebutuhan sehari-hari Tabungan Biaya Pengobatan/kesehatan keluarga

95 Air -PDAM -perubahan sumber air (sungai/sumur/air tanah/ Dan lain-lain :usahaternak non-biogas

C. PERSEPSI TERHADAP PEMANFAATAN BIOGAS 1. Apakah saudara mengetahui apa itu biogas?

Ya Tidak

Jawaban...

...

...

...

2. Apakah saudara mengetahui pentingnya memanfaatkan limbah kotoran ternak menjadi biogas? Ya Tidak Alasan: ...

3. Sejak kapan saudara mengetahui biogas? < 1 tahun terakhir 1-2 tahun terakhir 2-5 tahun terakhir Tidak tahu 4. Manfaat apa saja yang diperoleh dari pemanfaatan biogas? - Pegeluaran Rumah tangga Menurun Tetap Meningkat Tidak tahu Sebutkan: ...

5. Dari sumber Informasi mana Saudara memperoleh pengetahuan biogas? (jawaban boleh lebih dari satu) Penyuluhan aparat pemerintahan Buku bacaan Media telekomunikasi seperti TV dll Media cetak/ surat kabar Lainnya...

6. Apakah terjadi perubahan kondisi lingkungan akibat penggunaan biogas? a. Kualitas air Menurun Tetap Meningkat Tidak tahu Alasan ... b. Kualitas udara Menurun Tetap Meningkat Tidak tahu Alasan ...

96 c. Tingkat kesehatan Menurun Tetap Meningkat Tidak tahu

jika jawaban menurun, penyakit apa saja yang sering diderita?Sebutkan! ... ... ... 7. Kendala apa saja yang Anda hadapi saat pengembangan baik usahaternak

biogas maupun non-biogas?

... ... ... Perubahan Kondisi Sosial dan Lingkungan

Keterangan Sebelum pemanfaatan biogasBiogas Sekarang setelah pemanfaatan biogas SOSIAL  Hubungan dengan masyarakat  Rutinitas kegiatan peternak  Lainnya... LINGKUNGAN  Kondisi sekitar kandang  Kualitas air  Kegiatan kebersihan  Lainnya....

97 Lampiran 3: Kuesioner Penelitian untuk Rumah Tangga Pengguna Biogas

INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN EKONOMI SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN Jl. Kamper level 5 Wing 5 Kampus IPB Darmaga Bogor (16680)

KUESIONER PENELITIAN Hari/Tanggal : ... Nomor Responden : ... Nama Responden : ... Alamat Responden : ... ... No. Telepon/ HP : ...

Kuesioner ini digunakan sebagai bahan skripsi mengenai “Analisis Dampak Ekonomi Sosial Dan Lingkungan dari Pemafaatan Limbah Ternak Sapi Perah Studi Kasus Di Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat) oleh Nina Hermawati (H44080008). Kami memohon partisipasi saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan teliti dan lengkap sehingga dapat menjadi data yang objektif. Informasi yang saudara berikan akan dijamin kerahasiaanya, tidak untuk dipublikasikan, dan tidak untuk digunakan dalam kepentingan politis. Atas perhatian dan partisipasi Saudara, Saya ucapkan terima kasih. A. Karakteristik Responden (Masyarakat) 1. Jenis Kelamin :L/P 2. Umur : ... Tahun 3. Status Pernikahan : Belum/ sudah menikah 4. Pendidikan formal terakhir (sebutkan lamanya): Tidak Sekolah Tidak lulus SD Lamanya :...bulan/tahun Lulus SD atau Sederajat Lamanya :...bulan/tahun Lulus SLTP atau sederajat Lamanya :...bulan/tahun Lulus SMA atau sederajat Lamanya :...bulan/tahun Lulus PT Lamanya :...bulan/tahun Lainnya... Lamanya :...bulan/tahun 5. Pendidikan non-formal (sebutkan nama dan lamanya) ...Lamanya :...bulan/tahun 6. Jarak tempat tinggal dari lokasi usahaternak < 10 meter >10 meter 7. Status kependudukan Penduduk asli setempat Pendatang Lainnya... 8. Lama tinggal :... tahun

98 9. Jumlah Tanggungan keluarga :

10. Jenis sumber penggunaan Energi (jawaban boleh lebih dari satu) Kayu bakar

Bahan bakar minyak (BBM)

Biogas

Listrik PLN Listrik dari Biogas Lainnya... 11. Sumber air yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari?

Air sungai Air pompa Air sumur PDAM Lainnya... KONDISI EKONOMI