• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dampak terhadap Pengeluaran Energi

2.4 Dampak Ekonomi Pemanfaatan Limbah Ternak Sapi Perah .1 Dampak terhadap Pendapatan Peternak .1 Dampak terhadap Pendapatan Peternak

2.4.2 Dampak terhadap Pengeluaran Energi

Ketergantungan Kepada kayu bakar di perdesaan masih besar. Pemakaian minyak tanah untuk memasak dengan harga yang mahal dan sering sulit diperoleh (terjadi kelangkaan). Sementara limbah peternakan dan pertanian selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan energi alternatif dapat meminimalisasi pencemaran lingkungan, mengantisipasi habisnya ketersediaan kayu bakar dan mengurangi penggunaan BBM. Menurut Ariani, et al (2007), beberapa keuntungan pemanfaatan limbah peternakan di

permukiman transmigrasi adalah:

1. Mengurangi biaya pembelian minyak tanah atau gas elpiji serta hemat tenaga dalam mencari kayu bakar,

2. Ramah lingkungan karena limbah ternak yang selama ini dibiarkan dapat termanfaatkan,

3. Menghasilkan produk ikutan berupa lumpur organik yang dapat diolah menjadi pupuk kompos, dan

4. Mendukung program pemerintah hemat energi. 2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian Analisis Manfaat Ekonomi Limbah Ternak Sapi Perah oleh Irvan sanjaya (2010), yaitu mengenai Analisis Manfaat Ekonomi Limbah Ternak Sapi (studi kasus Kelompok Ternak Sapi Perah Mekar Jaya Desa Cipayung Girang Kecamatan Megamendung Kabupaten Bogor). Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan dalam penelitian tersebut antara lain: analisis

19 pendapatan usahaternak sapi perah, analisis usahatani padi yang dimiliki oleh peternak, dan analisis pengeluaran Rumah Tangga Peternak. Penelitian tersebut menjelaskan bahwa pemanfaatan limbah ternak sapi perah telah meningkatkan penerimaan peternak dalam menjalankan usahanya. Peningkatan tersebut rata-rata sebesar Rp. 2.500.000, kontribusi limbah terhadap penerimaan sebesar 6,56 persen dan 24,81 persen dari total pendapatan usahaternak sapi perah.

Penelitian terdahulu lainnya yang menjadi referensi dalam penelitian ini adalah penelitian mengenai Identifikasi Dampak Sosial Ekonomi Dan Lingkungan Dari Pemanfaatan Biogas (Studi Kasus: Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung Bogor-Jawa Barat) oleh Ade Rismala (2010). Penelitian tersebut menggunakan metode estimasi penilaian lingkungan dengan Contingent Valuation Method (CVM). Penelitian ini menghitung nilai WTP peternak terhadap pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas. Dampak sosial akibat pemanfaatan biogas di Desa Cipayung tidak terlalu signifikan dirasakan peternak. Sedangkan dampak ekonomi hanya dirasakan oleh peternak, yakni penghematan pengeluaran biaya untuk bahan bakar LPG sebesar Rp. 558.000, Dampak negatif lebih dirasakan oleh non-peternak yang meggunakan air sungai untuk keperluan mencuci ataupun yang bertempat tinggal di dekat sungai. Rata-rata WTP dari masyarakat sebesar Rp. 577.586.954,7/tahun.

Penelitian lainnya adalah mengenai Analisis Pendapatan Usaha Peternakan Sapi Perah di Kawasan Peternakan Sapi Perah Cibungbulang Kabupaten Bogor oleh Kamiludin (2009). Penelitian ini bertujuan : (1) Menganalisis struktur biaya dan struktur penerimaan peternakan sapi perah di kawasan peternakan sapi perah dan (2) Menganalisis besarnya pendapatan yang diperoleh oleh peternakan

20 sapi perah di kawasan peternakan sapi perah yaitu dengan menghtung rasio penerimaan terhadap total biaya usahatemak. Penelitian ini dilakukan di Kawasan Petemakan Sapi Perah Kabupaten Bogor yang beralokasi di Desa Situ Udik Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan dan R/C rasio. Total biaya variabel dan biaya tetap masing-masing adalah Rp 2.018.797.386 dan Rp 2.324.917.833. Penerimaan dibagi atas penerimaan tunai dan penerimaan tidak tunai. Total penerimaan dari petemak yang diamati dalam satu tahun pengamatan sebesar Rp 6.003.415.050.

Penelitian yang dilakukan memiliki perbedaan dengan penelitian sebelumnya yakni, melakukan studi komparatif dengan with-wthout approach antara usahaternak biogas dengan non-biogas, menganalisis dampak ekonomi terhadap pendapatan dari aspek penerimaan dan penghematan pengeluaran rumah tangga peternak dan masyarakat pengguna biogas (non peternak), analisis dampak sosial dan lingkungan dari pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas atau non-biogas baik bagi peternak maupun non peternak dengan menggunakan analisis deskriptif, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peternak dalam pengambilan keputusan pemanfaatan Biogas dengan menggunakan analisis Regresi Linier logistik menggunakan software SPSS Statistics 17.

21 III. KERANGKA PEMIKIRAN

Subsektor peternakan memiliki peranan yang sangat penting bagi pemenuhan kebutuhan protein hewani berupa susu dan daging. Keberadaan usahaternak ini pun tidak hanya menimbulkan eksternalitas positif, tapi juga menciptakan eksternalitas negatif yang ditimbulkan oleh pengeluaran limbah berupa kotoran sapi. Eksternalitas negatif ini yang menimbulkan gangguan kesehatan masyarakat dan bau yang mempengaruhi kualitas lingkungan sekitarnya. Pengembangan ilmu pengetahuan dan keterampilan peternak dalam upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi biogas semakin meningkat sebagai upaya untuk mengatasi masalah eksternalitas tersebut. Permasalahan kelangkaan sumber energi bahan bakar pun mejadi salah satu pendorong peternak untuk menciptakan sumber energi alteratif. Hal ini tentu akan menambah nilai manfaat yang diterima oleh peternak dan non-peternak.

Pengelolaan limbah usahaternak dapat menghasilkan manfaat secara ekonomi maupun finansial dari upaya pemanfaatan limbah kotoran sapi menjadi pupuk organic, biogas dan energi listrik. Namun upaya tersebut tidak terlepas dari biaya yang harus dikeluarkan oleh peternak. Perbedaan pengelolaan tersebut berdampak pada pendapatan, pengeluaran rumah tangga peternak, kondisi sosial, dan lingkungan di sekitar lokasi usahaternak sebelum dan setelah adanya upaya pengelolaan limbah tersebut.

Tahapan pelaksanaan penelitian ini dimulai dari penentuan responden berdasarkan kriteria tertentu untuk menjawab tujuan penelitian ini, responden yang dipilih dalam penelitian ini antara lain: peternak sapi perah yang telah melakukan pengolahan limbah menjadi biogas (peternak biogas), peternak yang

22 belum melakukan pengelolaan limbah (peternak non biogas), dan rumah tangga pengguna biogas yang tinggal di sekitar lokasi usahternak yang merupakan non peternak. Pemilihan responden tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai dampak yang dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tahapan pertama adalah analisis persepsi peternak dan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah ternak sebagai indikasi awal terdapatnya dampak dari pengolahan limbah tersebut dengan menggunakan analisis deskriftif, tahapan ke dua mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan peternak untuk melakukan pemanfaatan biogas dengan menggunakan metode analisis regressi linear logistic dengan menggunakan program SPSS 17.0 , tahapan ke tiga adalah mengidentifikasi dan menganalisis dampak ekonomi yang dilihat dari pendapatan usahaternak dengan pendekatan penerimaan, total biaya dan pengeluaran energi responden dengan menggunakan analisis pendapatan dan pengeluaran, dan tahapan selanjutnya menganalisis dampak sosial dan lingkungan dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif berdasarkan hasil kuesioner dan observasi langsung di lapangan secara obyektif, serta analisis studi komparatif (with-without approach) dari dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan pada usahaternak biogas dan non biogas (Gambar 2). Berdasarkan perbandingan tersebut maka dapat diperoleh net benefit dari pemanfaatan limbah kotoran ternak menjadi biogas.

23 Ekonomi Faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan pemanfaatan biogas

Analisis Regressi Linear Logistik Persepsi terhadap pemanfaatan limbah Usahaternak Sapi Perah di Desa Haurngombong Analisis Deskriptif Usahaternak Biogas Usahaternak Non-biogas Net Benefit Dampak Pengelolaan dan pemanfaatan limbah pada Usahaternak Biogas

Dampak Pengelolaan dan pemanfaatan limbah pada

Usahaternak Non-Biogas Ekonomi Analisis Pendapatan dan pengeluaran Energi Responden Analisis Deskriptif Sosial Lingkungan Analisis Pendapatan dan pengeluaran