ANIMASI, VISUALISASI, DAN SIMULASI
DASAR-DASAR VISUALISASI
Secara umum visualisasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu (1)visualisasi sederhana yang mudah dibuat oleh siapa saja yang menegrti bahasa pemrograman/ program aplikasi dan menguasai konsep-konsep yang akan dinanimasikan, dan (2) visualisasi kompleks yang memerlukan pengetahuan dan keterampilan pemrog raman lebih lanjut.
Kedua jenis visualisasi di atas mempunyai konsep yang sama, yaitu menempatkan titik/benda pada layar monitor dengan dikendalikan oleh konsep-konsep alamiah. Letak titik di layer monitor ditentukan oleh kordinat (x,y). Sebagai contoh, kita ingin melukiskan lintasan sebuah peluru yang ditembakan dengan kecepatan dan sudut elevasi tertentu, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menurunkan hubungan y = f(x) dengan jalan menghilangkan faktor waktu dari persamaan-persamaan,
x =xo+vot cos , y = yo+vot sin –½ gt2 yang memberikan hasil sebagai berikut, y = yo +tg (x-Xo) – g/2(vo cos )2(x-Xo)
Karena komputer hanya memerlukan kordinat titik yang dilalui oleh peluru maka cukup menggunakan persamaan satu saja, sedangkan persaman dua digunakan untuk menggambar di atas kertas.
Gejala alam tidak semuanya menunjukkan hubungan antara koordinat-koordinat saja, karena itu visualisasi secara alamiah lebih lanjut dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu (1) lansung dibuat dari rumus dan (2) tidak langsung dari rumus.
Kekuatan komputer sebagai perangkat analitis dan animasi alamiah adalah dimungkinkannya dibuat multimedia yang interaktif, sehingga pengguna dapat bersifat aktif, selain bersifat rekatif atau pasif. Pengguna aktif disini diartikan adanya mekanis me yang memungkinkan pengguna memegang inisiatif dalam mempelajari alam, bukan sekedar reaktif terhadap promt yang diberikan oleh komputer. Karena itu dalam tulisan ini digunakan komputer sebagai perangkat keras dan Macromedia Flash MX sebagai perangkat lunak pembuatan animasi
C. SIMULASI
Definisi simulasi menurut para ahli 1. Menurut emshoff dan simun (1970) Simulasi adalah sebagai suatu model sistem dimana komponennya di
143
presentasikan oleh prosesor prosesor aritmatika dan logika yang di jalankan komputer untuk memperkirakan sifat sifat dinanamis sistem tersebut 2. Menurut shannon (1975) Simulai adalah merupakan proes perencanaan model dari sistem nyata yang dilanjutkan dengan pelaksanaan eksperimen terhadap model untuk mempelajari perilaku sistem atau evaluai strategi. 3. Menurut Banks dan Carson (1984) Simulasi adalah tiruan sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer, yang kemudian di observasi dan disimpulkan untuk mempelajari karakterisasi sistem. 4. Menurut Hoover dan Perry (1990) Simulasi merupakan proses perancangan model matemastis atau logis sistem nyata, melakukan eksperimen terhadap model dengan menggunakan komputer untuk menggambarkan, menjelaskan dan memprediksi perilaku sistem. 5. menurut Law dan Kelton (1991) Simulasi didefinisikan sebagai sekumpulan metode dan aplikasi untuk menirukan atau mereprestasikan perilaku dari suatu sistem nyata, yang biasanya dilakukan pada komputer dengan menggunakan perangkat lunak tertentu. 6. Menurut Khosnevis (1994) Simulasi merupakan proses aplikasi membangun model dari sistem nyata atau usulan sistem, melakukan eksperimen dengan model tersebut untuk menjelaskan perilaku sistem,mempelajari kinerja sistem atau untuk membangun sistem baru sesuai dengan kinerja yang diinginkan. (https://goo.gl/DYGbub. diakses 22-9-2018)
Pengertian simulasi teknik digital
Secara Umum, simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi atau menggambarkan ciri, tampilan, dan karakteristik dari suatu sistem yang nyata. Ide tersebut berawal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia nyata yang dilakukan secara matematis, kemudian dengan mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan pada akhirnya membuat suatu kesimpulan dan membuat keputusan yang didasarkan pada hasil dari simulasi. Dengan cara ini, sistem di dunia nyata tidak disentuh atau dirubah hingga keuntungan dan kerugian dari apa yang menjadi kebijakan utama suatu keputusan yang diuji cobakan dalam sistem model. Menurut Pusat Bahasa Depdiknas (2005) simulasi adalah satu metode pelatihan yang memperagakan sesuatu dalam bentuk tiruan (imakan) yang mirip dengan keadaan sesungguhnya.
Sedangkan pengertian digital berasal dari kata Digitus, dalam bahasa Yunani diartikan jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0. Olehnya itu, digital merupakan suatu penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Simulasi digital merupakan salah satu mata pelajaran baru semua kompetensi keahlian pada kurikulum 2013, juga merupakan kompetensi sebagai suatu keahlian dalam TKJ (Teknik Jaringan Komputer). Pembelajaran Simulasi Digital
144
adalah media pembelajaran yang digunakan untuk mengalami perkembangan dari media cetak dalam bentuk buku hingga media audio visual yang ditampilkan melalui suatu jaringan internet yang dapat diakses secara online. Internet mempunyai banyak fasilitas yang dipergunakan untuk terbentuknya suatu sistem pembelajaran yang baru atau yang kadang lebih populernya disebut dengan pembelajaran berbasis web atau e-learning.
Perancangan pembelajaran simulasi digital diawali dengan adanya identifikasi kebutuhan belajar siswa mandiri dan online. Terdapat tiga aspek yang menjadi pengujian terkait e-learning Simulasi Digital yang baru dibuat yakni desain web, sintag pembelajaran, dan materi-materi simulasi digital, dan masing-masing aspek akan dimintai berupa tanggapannya kepada ahli web desain, ahli evaluasi dan ahli materi. Perlu diketahui bahwa terdapat lima kompetensi dasar yang dipelajari dalam pembelajaran simulasi digital yakni komunikasi dalam jaringan (komunikasi daring), kelas maya, simulasi visual, presentasi video, buku digital.
Simulasi merupakan proses yang diperlukan untuk operasionalisasi model, atau penanganan model untuk meniru tingkah-laku sistem yang sesungguhnya. Pada prakteknya, modeling dan simulasi merupakan proses yang berhubungan sangat erat, dan beberapa penulis membuat batasan simulasi yang mencakup modeling. Metode simulasi adalah bentuk metode praktek yang sifatnya untuk mengembangkan ketermpilan peserta ajar. Metode ini memindahkan suatu situasi nyata ke ruang belajar karena adanya kesulitan untuk melakukan praktek di dalam situasi yang sesungguhnya (Othman, 2009). Misalnya sebelum melakukan praktek penerbangan, seorang siswa sekolah penerbangan melakukan simulasi penerbangan terlebih dahulu (belum benar-benar terbang). Situasi yang dihadapi dalam simulasi harus dibuat seperti benar-benar merupakan keadaan yang sebenarnya (replikasi kenyataan).
D. Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian Animasi 2. Tunjukan contoh Animasi 3. Jelaskan pengertian Visualisasi 4. Tunjukan contoh Visualisasi 5. Jelaskan pengertian Simulasi 6. Tunjukan contoh Simulasi
145