• Tidak ada hasil yang ditemukan

TIPE-TIPE BAHAN AJAR BERBASIS KOMPUTER

A. Computer-based Training (CBT) Pengajaran berbantuan Komputer

4. Kelebihan PBK

a. Meningkatkan Interaksi;

Interaksi di sini adalah aktivitas pertukaran informasi antara komputer dengan penggunanya dalam hal ini siswa. Ketika komputer menampilkan suatu pesan maka siswa harus meresponnya. Karena kerja komputer berdasarkan respon yang diberikan siswa, maka pelajaran dalam PBK terikat langsung oleh respon yang diberikan siswa. Ketika siswa sedang berfikir mencari jawabnya maka komputer akan menunggu dan ketika siswa belum memahami materi maka petunjuk tambahan sudah tersedia sehingga siswa dengan mudah memahami pelajaran. Dengan PBK maka interaksi antara siswa dengan materi lebih banyak karena siswa langsung menyimak materi tanpa ada rasa takut, terlalu cepat dan sebagainya.

b. Individualisasi

Interaksi merupakan kontribusi utama dalam keefektifannya PBK, tetapi individualisasi lebih condong kepada efisiensi, hal ini dapat digambarkan sebagai berikut: Interaksi, Keefektifan, Individualisasi , dan Efisiensi. Penggunaan PBK secara perorangan membuat kemungkinan untuk mengawasi pemahaman siswa secara tetap dan respon yang yang diberikan oleh PBK berdasarkan kebutuhan individu siswa (Dance, 1980;Ross 1984). Individualisasi diawali dengan pretest, dimana pretest ini digunakan untuk mengetahui bahwa siswa telah memiliki kemampuan prasyarat yang dibutuhkan untuk kesuksesan belajar siwa selanjutnya. Individualisasi

51

digunakan untuk membuat pelajaran lebih menarik, lebih relevan dan lebih efisien. Dengan kata lain PBK lebih sesuai dengan karakteristik siswa.

c. Efektifitas biaya.

Salah satu alasan kuat digunakannya PBK adalah masalah administrasi, karena penggunaan pelayanan dalam PBK tidak membutuhkan kehadiran seorang guru, PBK dapat digunakan dimalam hari, hari-hari libur yang dimana biasanya guru tidak bisa hadir. Dengan kata lain waktunya bisa kapan saja. Dengan pertimbangan biaya untuk menghadirkan seorang guru dalam sejumlah kelompok kecil siswa mana PBK merupakan satu alternatif yang dapat dipertimbangkan.

d. Motivasi

Banyak siswa yang menganggap bahwa PBK sangat menarik perhatian mereka, walaupun alasan ketertarikan mereka terhadap PBK sangat beragam (Clemen, 1981). Beberapa siswa menyebutkan atau mengatakan bahwa belajar dengan mesin sangat bertentangan/berbeda dengan belajar dengan guru. (Brophy, 1981). Siswa lain mengatakan mereka menyukai PBK karena mereka tertarik pada komputer sehingga pembelajaran menjadi efisien (Bright, 1983), atau dengan PBK maka proses pembelajaran dapat dikendalikan oleh tingkat kemampuan siswa (Hanafin, 1981).

e. Umpan balik

Umpan balik lebih cepat diterima dalam penggunaan PBK dibandingkan media lain yang sulit atau tidak bisa menerima umpan balik, jawaban siswa bisa dievaluasi dengan cepat. Kemampuan komputer untuk mengevaluasi dan merespon lebih cepat dibandingkan kemampuan instruktur. Kemampuan ini membuat PBK efektif dan efesien.

f. Kemudahan penyimpanan data

Pelajaran-pelajaran dalam PBK diprogram secara otomatis terhadap segala aspek penyimpanan (Splittgetber, 1979). Hasil-hasil belajar dapat dicetak, nilai-nilai dapat disimpan.

g. Keutuhan pelajaran

Dengan PBK beberapa bentuk aktifitas seperti membaca, melihat video tape dapat ditampilkan dalam satu layar. Melalui PBK dapat meyakinkan bahwa topik-topik akan disajikan secara utuh. Hal ini berbeda sekali dengan kegiatan pembelajaran yang konvensional apabila guru menjelaskan suatu bagian topik terlalu lama maka topik yang lain mungkin tidak disampaikan karena waktunya sudah habis.

h. Kendali peserta belajar

Salah satu hal yang menarik dari siswa dan PBK adalah terjaminnya kewenangan penuh (otoritas) siswa dalam mengambil keputusan-keputusan penting selama proses instruksional untuk memperbesar hasil belajar

52

individu (Caldwel, 1980, Reigeluth, 1979). Jadi siswa dapat menentukkan topik-topik apa saja yang ia sukai dan siswa bebas untuk memilih untuk memulai pelajaran.

5. Kelemahan

a. Butuh hardware khusus dan mahal; Keterbatasan terbesar dari PBK

adalah membutuhkan perangkat keras yang harganya mahal dan sulit didapat.

b. Sulit Mengulang Topik; Berbeda dengan buku bacaan, pelajaran-pelajaran

dalam PBK sulit diakses untuk pelajaran yang berikutnya, maksudnya bila hardware tidak tersedia, kita akan mengalami kesulitan untuk mengulang pelajaran yang sebelumnya, atau mengalami kesulitan apabila kita hendak membuatnya sebagai acuan atau referensi ketika mengaplikasikan kemampuan belajar.Untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan merancang pembelajaran dalam bentuk modul dan membagi beberapa tingkatan menu untuk memudahkan siswa mengulang topik-topik dalam PBK, mencetak ringkasan sub pelajaran sebelumnya.

c. Tergantung pada kemampuan membaca dan visual.; Untuk dapat

menggunakan PBK dibutuhkan CRT (Catode Ray Tube), yang juga dikenal sebagai video display/monitor. Oleh karena itu akan sangat membutuhkan pengetahuan visual siswa, karena mayoritas isi pelajaran berupa teks ada dilayar, kemampuan membaca siswa menjadi faktor utama yang mempengaruhi efektifitas dalam pelajaran PBK. Penggunaan grafik secara luas untuk mengirim informasi dapat digunakan untuk mengurangi ketergantungan pada kemampuan visual dan membaca pada siswa.

d. Grafik tidak realistik.; Dalam banyak kasus, komputer menampilkan grafik

atau gambar yang terkadang tidak mewakili objek yang sebenarnya. Terbatas pada warna, kontras, dan membutuhkan waktu untuk menghasilkan suatu gambar yang berkualitas baik. Sering tidak sesuai dalam penggunaan grafik dalam PBK, beberapa sistem komputer mempunyai kemampuan resolusi yang tinggi yang dapat mengatur berbagai macam warna dan teksturnya. Pada komputer tertentu bentuk grafik dan karakter dapat mudah dihasilkan dan juga mungkin dapat disimpan utnuk membuat ilustrasi lain. Untuk meningkatkan resolusi cenderung membutuhkan komputer dengan memori dan kapasitas penyimpanan yang lebih besar.

e. Butuh keterampilan pengembangan tambahan. Seorang perancang PBK

harus memiliki keahlian dan pengetahuan diluar kemampuan yang dibutuhkan dalam memproduksi media pembelajaran lainnya. Seorang perancang PBK harus memahami kelebihan dan kelemahan PBK dan juga harus dapat melibatkan siswa dalam proses belajar tersebut. Perancang PBK juga harus belajar untuk dapat berfikir interaktif (Show, 1985). Perancang

53

PBK harus dapat menyeleksi bacaan yang mendukung dalam memahami cara kerja, kelebihan dan kelemahan sistem komputer, dan harus mempunyai atau memiliki kemampuan bahasa pemograman. Sebagai tambahan seorang perancang PBK harus memahami bagaimana membuat program test PBK, bagaimana mengatur dan mengevaluasi respon siswa. Dan juga kemampuan mengevaluasi keberhasilan dari pelajaran PBK tersebut.

f. Butuh waktu pengembangan yang lama; Walaupun menggunakan bahasa

pemrograman komputer yang dapat mempersingkat waktu dalam memprogram pengembangan PBK, tetapi masih ada kendala lain yang membuat waktu yang lama. Proses pengembangan PBK sangat kompleks atau rumit, kita juga menggunakan suara-suara sebagai efek tambahan, dan efek suara tersebut harus sesuai dengan isi materi dan karakteristik siswa serta harus diuji coba apakah semua elemen pendukung PBK telah berfungsi dengan baik, kemudian juga pada tahap evaluasi PBK itu harus diuji coba secara menyeluruh, untuk memastikan sejauh mana tujuan-tujuan pembelajaran telah terlaksana.

g. Kemampuan belajar insindental terbatas; Pada PBK akan sangat sulit

belajar insidental karena PBK berlangsung berdasarkan program yang sudah dibuat sebelumnya. Sulit sekali untuk menambahkan materi-materi baru yang sesuai dengan perkembangan jaman.

h. Kaku; PBK hanya dapat merespon pada input-input tertentu. Contoh, apabila

siswa kurang tidur, PBK tidak mengetahui bagaimana keadaaan emosional siswa. Jadi PBK tidak mempunyai hubungan dengan hal-hal yang berhubungan dengan kemanusian. PBK hanya menerima apakah tombol-tombol dalam keyboard telah ditekan dengan benar;

Apakah PBK yang efektif?

Meskipun sulit untuk mengidentifikasikan PBK mana yang "terbaik", namun bisa diidentifikasikan ciri-ciri (karakterstik) dari sebuah PBK yang efektif. PBK yang efektif adalah PBK yang sesuai dengan yang rancangannya. Roblyer (1981) mengklasifiksasi PBK yang efektif ke dalam tiga kategori yaitu karakteristik pokok, karakteristik estetis dan karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik pokok dipandang kritis dan berisikan kriteria-kriteria yang tepat untuk merancang pembelajaran yang efektif dalam setiap medium pendidikan. Karakteristik tersebut mencakup tujuan pembelajaran, pernyataan kemampuan awal, rancangan aktifitas pembelajaran, rancangan butir-butir tes, integritas isi dan rancangan penyajian.

Karakterisitik estetis menurut Roblyer mencakup : jarak, format dan penggunaan warna. Karakteristik yang berbeda (differencial characteristic) adalah penting, namun tidak sama pentingnya dengan tipe-tipe lainnya. Karakteristik untuk kategori ini mencakup jumlah, tipe umpan balik, format

54

respon dan jumlah teks di layar, penggunaan daerah sekelilingnya, pengunaan gambar¬-gambar animasi.

Karakteristik-karakteristik dari PBK yang efektif

Pada saat diskusi tentang karakteristik PBK yang efektif berlangsung, ingatlah bahwa karakteristik-karakteristik ini bervariasi sesuai dengan kepentingannya dan bergantung pada situasi-situasi yang mana pelajaran dievaluasi.

a. PBK yang efektif sesuai dengan tujuan pembelajaran; PBK yang efektif harus

sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. PBK yang hanya menampilkan tampilan yang bagus saja tidak efektif bila tidak sesuai dengan tujuan pembelajaran.

b. PBK yang efektf menyesuaikan dengan karakteristik siswa; PBK yang efektif

harus sesuai dengan karakteristik siswa, misalnya bila PBK itu akan digunakan untuk siswa SD, maka dalam PBK itu harus menampilkan warna-warni yang cerah, kata-kata yang sederhana dan suara yang dapat menarik perhatian siswa.

c. PBK yang efektif memaksimalkan interaksi; Mungkin keuntungan yang

paling besar dalam pembeelajaran yang dikomputerisasi daripada pembelajaran berdasarkan buku teks dan media lainnya adalah potensi untuk melakukan interaksi selama pelajaran berlangsung. Hal ini dikarenakan kemampuan komputer dalam menampilkan gambar-gambar, animasi serta suara yang dapat menarik perhatian siswa sehingga interaksi antara siswa dengan pelajaran dapat maksimal.

d. PBK yang efektif diindividualisasikan ; Beberapa program memperbolehkan

murid untuk mengawasi suatu pelajaran seperti tingkat kesulitan, kapan harus beralih pada bahasan selanjutnya atau ketika bantuan diberikan program tertentu bahkan memperbolehkan untuk memberikan komentarnya yang nantinya akan direview kembali oleh perancang pembelajaran. Persoalan tentang pengawasan oleh murid masih banyak diperdebatkan. Pelajaran telah menunjukkan bahwa murid selalu memberikan hasil terbaiknya dari sudut pandang paedagogies (Garhart & Hannafin, 1986; Hannafin, 1984: Terngson, 1984)

e. PBK yang efektif menarik minat siswa; Jangan mengasumsikan bahwa

belajar dengan menggunakan komputer maka akan memotivasi siswa. Walaupun beberapa siswa lebih suka bentuk pembelajaran dengan komputer, tetapi hal itu tidak akan berlangsung lama apabila isi dari komputer itu tidak menarik minat mereka. Pelajaran yang tidak menarik minat siswa tidak hanya gagal secara instruksional tetapi juga akan mengurangi antusiasme siswa pada pelajaran berikutnya. Oleh karena itu PBK yang efektif adalah PBK yang dapat menarik minat siswa dari awal pelajaran sampai akhir.

55

f. PBK yang efektif melakukan pendekatan yang positif kepada siswa

Sifat dari PBK yang efektif harus menyerupai seperti antara guru dengan murid pada pertemuan tatap muka. Hindari pemberian hukuman kepada siswa yang masih anak-anak. Satu alasan yang membuat siswa senang dengan PBK yaitu mereka merasa nyaman dan merasa bahwa PBK merupakan media yang tidak mengancam. Seorang perancang PBK harus bisa membuat komputer tidak menghukum siswa ketika mereka berbuat kesalahan.

g. PBK yang efektif menyediakan feedback yang beragam; Siswa yang masih

anak-anak senang atau bahkan membutuhkan umpan balik yang positif yang menunjukkan bahwa mereka telah melakukan sesuatu dengan baik. Dengan kata lain, mereka akan merasa senang apabila mereka diberikan suatu pujian apabila mereka melakukan pekerjaannya dengan baik. Sebaliknya, siswa dewasa lebih memilih untuk menyingkirkan umpan balik yang positif dengan alasan agar proses belajar lebih efisien. Selanjutnya, perancang haurs bisa memvariasikan bentuk pelajaran yang dapat menghasilkan umpan balik yang positif. Misalnya jika siswa menjawab soal salah, maka feedback yang akan muncul di layar yaitu kapal yang tenggelam atau pesawat meledak di udara.

h. PBK yang efektif sesuai dengan lingkungan pembelajaran. Banyak pelajaran

PBK dikembangkan di sekolah untuk digunakan siswa secara perseorangan dengan lingkungan kelas pada umumnya. Oleh karena itu keterlibatan seorang guru harus diminimalisir. Siswa harus bisa memulai pelajaran tanpa bantuan satu orang pun. Hasil yang dikerjakan oleh siswa disimpan oleh komputer lalu kemudian dievaluasi oleh guru. Walaupun banyak sekolah menempatkan komputer di dalam satu ruangan yang disebut lab di mana gangguan akan lebih banyak terjadi, pelajaran PBK harus menghindari musik yang dapat mengganggu konsentrasi siswa.

i. PBK yang efektif mengevaluasi prestasi sesering mungkin; Kemampuan

untuk menyesuaikan diri dengan pembelajaran dan kebutuhan siswa merupakan kemampuan yang dimiliki oleh PBK. Bagaimanapun juga, kemampuan komputer tersebut akan kehilangan arah apabila kita tidak mengevaluasi prestasi siswa sesering mungkin. Hal yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: