• Tidak ada hasil yang ditemukan

DASAR PEMBEBANAN BIAYA IMB

REVISI RTRW JICA DAN PU

DASAR PEMBEBANAN BIAYA IMB

No Bangunan Jenis Fungsi Bangunan Bangunan Permanen Bangunan semi Permanen

1 Hunian Rumah Tinggal Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Rumah Tinggal Deret Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Rumah Susun Apartemen Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Rumah Tinggal Villa Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas 2 Usaha Perkantoran Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Perdagangan Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Perhotelahan Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Industri Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Bioskop Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Pariwisata dan Rekreasi Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas

No Bangunan Jenis Fungsi Bangunan Bangunan Permanen Bangunan semi Permanen Terminal Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Penyimpanan Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas

No Bangunan Jenis Fungsi Bangunan Permanen Bangunan Bangunan semi Permanen

3 Sosial &

Budaya Pendidikan Lantai Lantai 2 1 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Pelayanan Kesehatan Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Olah Raga Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Kebudayaan Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Pelayanan Umum Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Panti Asuhan Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas 4 Keagamaan Tempat Ibadah Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas

No Bangunan Jenis Fungsi Bangunan Permanen Bangunan Bangunan semi Permanen Pesantren Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Sejenisnya Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas 5 Khusus Reaktor Lantai 1

Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Menara Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Tower Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Tugu Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Militer Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Sejenisnya yang diputuskan

oleh Menteri Terkait Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas Lantai 1 Lantai 2 Lantai 3 Lantai 4 Keatas 6 Pagar Melindungi Tanah Per M Per M

Sejenis Per M Per M

4

4.1.1..88 IZIZIINN GGAANNGGGGUUAANN

Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 dan Peraturan Pemerintah No 20 Tahun 1997 bahwa tempat usaha pada lokasi tertentu yang menimbulkan bahaya, kerugian dan gangguan perlu mendapatkan izin gangguan dari walikotamadya. Pemberian

izin diberikan kepada orang atau badan yang akan mendirikan sebuah usaha dalam memanfaatkan tata ruang dan penggunaan sumber daya alam dalam rangka untuk menjaga kelestarian lingkungan.

Setiap usaha mendirikan bangunan/usaha perlu adanya izin gangguan dengan tujuan untuk menata lokasi tata ruang agar tercipta lingkungan yang tertib, aman dan nyaman.

Untuk menunjang kelancaran dan ketertibannya pemerintah telah menetapkan syarat-syarat yang harus dilaksanakan oleh orang atau badan ketika hendak mengajukan izin gangguan. Pengurusan Izin Gangguan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Surat permohonan yang ditandatangani permohon diatas materei Rp. 6000 diketahui

Lurah/Geuchik setempat dimana lokasi didirikan bangunan. 2. Photo copy KTP yang masih berlaku

3. Retribusi sampah dari Dispenda 4. Retribusi Kartu Tabung Racun Api 5. Rekomendasi dari Camat

6. Photo Copy Akte Perusahaan 7. Status tempat usaha

8. Bukti Lunas PBB

9. Fotocopy SITU (Surat Izin Tempat Usaha) 10. Izin HO (Izin Gangguan) dari Bagian Hukum 11. Rekomendasi Dinas Informasi & Komunikasi

12. Rekomendasi Dinas Kesehatan/Kartu Kier Kesehatan 13. Rekomendasi dari Polres

14. Rekomendasi dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan 15. Rekomendasi dari Dinas Peternakan

16. Rekomendasi dari Dinas Industri dan Perdagangan 17. Rekomendasi dari Dinas LLAJ

18. Rekomendasi dari Majelis Permusyawaratan Ulama 19. Rekomendasi dari Bapelda

Prosedur proses perizinan gangguan melalui tahapan-tahapan yang harus dipatuhi oleh orang atau badan untuk mempercepat prosesnya dan demi kelancarannya, tahapan dalam pengurusan Ijin Gangguan tampak dalam diagram dibawah ini :

Bagan Alir Proses Izin Gangguan Surat Permohonan Bagian Umum Asisten I Bagian Hukum Syarat-syarat 1. Foto Copy KTP 2. Status tempat usaha 3. Akta pendirian dari Notaris 4. Rekomendasi dari Camat

5. Gambar Situasi /sket Lokasi Usaha 6. Tanda Lunas Retribusi Sampah 7. Kartu Pemadam Kebakaran 8. Tanda Lunas PBB

9. Rekomendasi dari instansi yang berkaitan dengan jenis usaha Bagian hukum

Bagian Ekonomi Bagian Paperda Dinas Tata Kota Pemadam Peninjauan Lapangan Berita Acara Peninjauan Diterima/ditolak Diterima Pengumuman 30 hari sejak ditanda tangani

Rekomendasi Lurah “TergantungPemohon” Retribusi HO pada Bank SK Walikota Keberatan dari masyarakat Ditindaklanjuti ke Walikota Paraf : 1. Kabag Hukum 2. Asisten tata praja 3. Sekda

Pengklasifikasian biaya pembebanan izin gangguan berdasarkan pembebanannya adalah sebagai berikut :

a. Obyek pembebanan perusahaan industri

No Jenis Usaha

1 Elektro motor, tenaga uap air, uap gas, uap bertekanan tinggi

2 Membuat, mengerjakan dan menyimpan mesin dan bahan peledak lainnya, termasuk tempat menyimpan petasan

3 Membuat ramuan kimia, termasuk pabrik korek api

4 Memperoleh, mengerjakan dan menyimpan bahan-bahan astiri (Vluchting) atau mudah menguap

5 Penyulingan kering dari bahan tumbuh-tumbuhan dan hewani, termasuk pabrik gas 6 Mengerjakan lemak-lemak dan damar

7 Menyimpan dan mengerjakan sampah

8 Tempat pengeringan gandum/kecambah, pabrik bir, tempat pembuatan minuman keras dengan pemanasan, tempat penyulingan spritus dan cuka, perusahaan pemurnian, pabrik tepung, perusahaan roti, pabrik strup buah-buahan

9 Tempat pembantaian, tempat pengulitan, perusahaan pengubahan jerohan, tempat penjemuran, tempat pengasapan bahan-bahan hewani, tempat penyamakan kulit 10 Pabrik porselin, pabrik pecah belah, tempat pembuatan batu merah, genteng, ubin,

dan tegel, tempat pembakaran gamping, gipsa dan pembasahaan

11 Tempat pencairan logam, tempat pengecoran logam, tempat pertukangan besi, tempat penempahan logam, tempat pemipihan logam, tempat pertukangan kuningan dan kaleng, tempat pembuatan ketel

12 Tempat penggilingan tras, penggergajian kayu, pabrik minyak

13 Galangan kapal kayu, tempat pembuatan barang dari batu dan penggergajian batu, tempat pembuatan gilingan dan kereta, tempat pembuatan tong, tempat pertukangan kayu

14 Pabrik tapioka

15 Pabrik untuk mengerjakan karet, getah perca, bahan-bahan yang mengandung zat karet

b. Obyek pembebanan bukan perusahaan industri

No Jenis usaha

1 Tempat persewaan kendaraan, perusahaan susu 2 Tempat penembakan

3 Gudang penggantungan tembakau 4 Gudang kapuk, perusahaan batik

5 Warung dalam bangunan tetap, tempat usaha lain yang dapat menimbulkan bahaya atau gangguan

6 Usaha rekreasi dan hiburan umum seperti :

Taman gelanggang renang, pemandian alam, padang golf, kolam pancing, gelanggang permainan ketangkasan, gelanggang bowling dan bilyard, klub malam, diskotik, panti pijat, panti mandi uap, bioskop, pusat pasar seni, dunia fantasi theater atau panggung terbuka dan tertutup, taman satwa pentas pertunjukan satwa, usaha fasilitas wisata tirta, usaha sarana fasilitas olah raga, balai pertemuan, barber shop, salon kecantikan, pusat kecantikan, pusat kesegaran jasmani, fitnes center

7 Rumah makan, restoran, bar

8 Hotel berbintang, hotel melati, penginapan remaja

9 Tempat penyelenggaraan musik hidup, tempat penyelenggaraan musik tradisional atau sejenisnya

10 Ruang/gedung/tempat penyimpanan/penimbunan barang-barang dagangan 11 Perusahaan konveksi dengan menggunakan 5 mesin atau lebih

12 Perusahaan percetakan yang tidak menggunakan mesin penggerak

13 Pengelolaan gedung-gedung perkantoran/pertokoan, pusat perbelanjaan (plaza)

14 Apotik

15 Klinik spesialis/rumah sakit bersalin/rumah sakit 16 Perusahaan studio rekaman

17 Penjualan minyak pelumas eceran termasuk service ganti penjualan minyak pelumas

18 Tempat penyimpanan/garasi/pool kendaraan angkutan barang maupun orang 19 Tempat penyimpanan/pool kontainer

20 Tempat penyimpanan dan penjualan bahan-bahan kimia 21 Tempat penyimpanan dan penjualan karbit

No Jenis usaha

22 Tempat penyimpanan dan penjualan eceran minyak tanah, minyak solar, premium, residu, spritus, alkohol, gas elpiji dan sebagainya

23 Bengkel sepeda dan sepeda motor 24 Bengkel perbaikan mesin

25 Perbaikan / service accu dan dinamo

26 Tempat penampungan dan penjualan kertas-kertas bekas, besi bekas, kayu bekas, plastik bekas, dan barang-barang bekas lainnya.

27 Tempat peternakan unggas, sapi, sapi perah, dan sejenisnya

28 Pengepakan barang-barang dagangan, sortasi perusahaan ekspedisi

29 Warung nasi, mie, bakso, sate dan sejenisnya termasuk warung es/ice cream 30 Ruang pamer kendaraan bermotor (show room)

31 Tempat pencucian kendaraan bermotor (sepeda motor, mobil dll)

32 Tempat penyimpanan/mengolah/mengerjakan barang-barang hasil laut, hasil bumi dan hasil hutan

33 Tempat pembuatan makanan dan minuman

34 Tempat penjualan barang dagangan dan usaha lainnya

4

4.1.1..99 IZIZIINN TTEEMMPPAATT USUSAAHHAA

Tempat usaha adalah tempat yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha secara teratur dan terus menerus dalam rangka memperoleh keuntungan. Karena usaha yang berjalan secara terus-menerus inilah maka perlu adanya izin tempat usaha agar sesuai dengan perencanaan tata ruang yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pemberian izin usaha dimaksudkan untuk mengatur, mengawasi dan mengendalikan serta menata kegiatan usaha agar sesuai dengan peruntukan kawasan dan zona yang diatur dalam Rencana Tata Ruang.

Dengan adanya izin usaha bertujuan untuk mengatur tata tertib juga untuk mengatur pelaksanaan usaha itu sendiri agar tertib dan aman sehingga tidak mengganggu kelestarian lingkungan. Dalam melakukan aktifitas usaha bagi orang perorang atau badan agar sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kota

Untuk menunjang kelancaran dan ketertibannya pemerintah telah menetapkan syarat-syarat yang harus dilaksanakan oleh orang atau badan ketika hendak mengajukan izin tempat usaha.

Adapun syarat-syarat mendirikan izin tempat usaha adalah sebagai berikut : 1. Surat permohonan bermaterai Rp. 6000

2. Foto Copy KTP 3. Pas Foto

4. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Tahun Berjalan

5. Akte Pendirian Perusahaan/Perubahannya (Berbadan Hukum) 6. Status Tempat Usaha

7. Rekomendasi dari Dinas Tata Kota dan Pemukiman Kota 8. Rekomendasi dari Camat

Berikut ini syarat-syarat sesuai dengan kegiatan bidang usaha :

No Nama Usaha Syarat

1 Restoran, rumah makan,

katering dan kedai kopi 1. Melampirkan Kartu Kir rekomendasi dari Dinas Kesehatan, dan 2. Izin gangguan (HO)

2 Rumah kecantikan, Wisma pangkas

1. Rekomendari dari Polisi Resort

2. Rekomendasi dari Majlis Permusyawaratan Ulama

3. Kartu Kir dari Dinas Kesehatan

4. Surat pernyataan dari pimpinan perusahaan 5. Izin Gangguan (HO)

3 Video game, Play station 1. Rekomendari dari Polisi Resort 2. Rekomendasi dari Dinas Pendidikan

3. Surat pernyataan dari pimpinan perusahaan 4. Izin Gangguan (HO)

4 Rental, Jual VCD 1. Rekomendari dari Polisi Resort

2. Rekomendasi dari Majlis Permusyawaratan Ulama

3. Surat pernyataan dari pimpinan perusahaan 4. Izin Gangguan (HO)

5 Rumah Bilyard 1. Rekomendari dari Polisi Resort

2. Rekomendasi dari Majlis Permusyawaratan Ulama

3. Surat pernyataan dari pimpinan perusahaan 4. Izin Gangguan (HO)

6 Warnet dan Internet 1. Rekomendari dari Polisi Resort

2. Rekomendasi dari Dinas Informasi dan Komunikasi

No Nama Usaha Syarat

3. Izin Gangguan (HO)

7 Depot obat 1. Rekomendari dari Dinas Kesehatan 2. Pas Foto 3 x 4 sebanyak 4 lembar 3. Surat izin kerja asisten apoteker 4. Surat pernyataan asisten apoteker 5. Izin Gangguan (HO)

8 Apotik 1. Izin apotik dari Dinas Kesehatan Provinsi 2. Izin Gangguan (HO)

9 Rumah sakit, rumah bersalin, Klinik

1. Izin pendirian dari Dinas Kesehatan Provinsi 2. Izin Gangguan (HO)

10 Industri, Pabrik makanan

atau minuman 1. Rekomendari dari Dinas Perindustrian dan perdagangan 2. Kartu Kir dan Rekomendasi dari Dinas

Kesehatan

3. Izin Gangguan (HO)

11 Koperasi 1. Melampirkan Akte Pendirian / Akte Perubahan 12 Bengkel, Doorsmer,

Ruang penyimpanan, Pergudagangan,

Penimbunan minyak Oli, gas/elpiji

Percetakan

1. Melampirkan izin gangguan (HO)

13 Mobil

barang/penumpang 1. Melampirkan rekomendasi dari Dinas Perhubungan 14 Usaha Burung Walet 1. Rekomendasi dari Dinas Kesehatan

2. Rekomendasi dari Bapelda 3. Izin Gangguan (HO) 15 Perhotelan, Losmen,

Penginapan, Wisma

1. Rekomendasri dari Majlis Permusyawaratan Ulama

2. Pajak hotel dan restoran tahun berjalan 3. Izin gangguan (HO)

4. Surat Pernyataan Pimpinan Perusahaan

Pengklasifikasian biaya pembebanan tempat usaha berdasarkan pembebanannya adalah sebagai berikut :

No Klasifikasi Jenis Usaha

1 Peralatan kantor dan Sekolah 1. Jual buku, majalah, koran

2. Jual ATK, alat-alat sekolah, foto copy 2 Penjahit dan konveksi 1. Jual kain / pakaian

2. Jual sepatu

3. Penjahit pakaian / taylor 3 Assesoris 1. Jual kaca mata

2. Jual jam 3. Jual kaca

4. Jual keramik dan sejenisnya 5. Jual barang antik

6. Jual mainan anak-anak 7. Jual mas dan perak 8. Jual souvenir 4 Kebutuhan rumah tangga /

kantor 1. Jual perabotan kayu 2. Jual perabot aluminium 3. Jual beli barang bekas

4. Jual kelontong, rempah-rempah 5. Jual barang elektronik

6. Jual alat-alat olah raga 7. Jual alat-alat musik 8. Photo studio 9. Doby

5 Kesehatan 1. Depot obat 2. Apotik

3. Praktek dokter 4. Klinik

5. Rumah Sakit 6. Tukang Gigi

7. Jual alat-alat kesehatan 8. Fitness center

6 Telkom dan Publikasi 1. Wartel 2. Kios phon 3. Warnet

4. Jaringan Telekomunikasi 5. Pemancar TV

6. Pemancar radio

7. Jual alat-alat komunikasi/HP 8. Entertaintments

9. Periklanan 7 Rental 1. Alat-alat musik

No Klasifikasi Jenis Usaha

3. Komputer, VCD, play station, Video game 4. Mobil dan

5. Kendaraan bermotor 8 Pertambangan dan Energi 1. SPBU

2. Jual gas elpiji 3. Jual minyak Oli

4. Penimbunan Minyak dan sejenis 9 Dealer, distributor dan

perbengkelan 1. Dealer mobil 2. Dealer kendaraan bermotor 3. Jual sepeda

4. Jual suku cadang kendaraan 5. Bengkel mobil

6. Bengkel kendaraan bermotor 7. Bengkel las dan cat

8. Bengkel sepeda 9. Doorsmer 10. Distributor 10 Rumah kecantikan 1. Salon wanita

2. Wisma pangkas pria 3. Jual alat-alat kecantikan 11 Makan dan minuman 1. Restoran

2. Catering 3. Rumah makan 4. Kedai kopi

12 Pertanian dan peternakan 1. Jual bunga/bibit tanaman

2. Jual pupuk/obat-obatan tanaman 3. Jual ikan hias/burung

4. Jual makanan ternak/ikan 5. Jual daging

6. Penangkapan udang

7. Hitchery/pembibitan Udang, ikan 8. Usaha burung walet

13 Biro/jasa umum 1. Jasa konstruksi, leveransiter, export - import 2. Percetakan, penerbitan

3. Jasa konsultasi

4. Konsultan hukum, pengacara, notaris 5. Jasa pengadaan tenaga kerja

6. Jasa pendidikan/kursus 7. Akuntan publik

8. Biro perjalanan

No Klasifikasi Jenis Usaha

10. Penukaran valas, pegadaian 11. Asuransi

12. Koperasi

14 Bidang kepariwisataan 1. Perhotelan berbintang 2. Hotel melati

3. Wisma/penginapan/losmen 4. Pengelolaan fasilitas wisata 5. Meseum

6. Kebun binatang 7. Bioskop

8. Tempat hiburan anak-anak 9. Rumah bilyard

15 Perbankan 1. Jasa perbankan 16 Market/Maal 1. Mall

2. Super market 3. Mini market

17 Gudang 1. Ruang penyimpanan 2. Pergudangan

18 Reperasi 1. Alat-alat elektronik 2. Alat-alat mekanikal 3. Alat-alat manual 19 Industri 1. Pembuatan sepatu/sol

2. Pembuatan tempe/tahu 3. Pengolahan air mineral 4. Bahan bangunan 5. Makanan/minuman 6. Obat-obatan

7. Panglong kayu/kayu olahan 8. Tekstil

20 Transportasi 1. Angkutan barang 2. Angkutan penumpang

4

4.1.1..1100 PEPENNGGEENNDDAALLIIAANN PPEEMMAANFNFAAAATTAANN RRUUAANNGG

Pelaksanaan kegiatan pembangunan ditingkat pusat dan daerah baik yang dilaksanakan pemerintah maupun yang dilaksanakan oleh masyarakat seharusnya bersesuaian atau tidak bertentangan dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan, begitu diamanatkan oleh Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang. Didalam realita kehidupan sehari-hari sering didapati kenyataan terjadi

pelanggaran kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dengan cara melanggar rencana tata ruang yang telah ditetapkan sebagai produk hukum.

Pelanggaran terhadap rencana tata ruang dapat terjadi karena beberapa hal, diantaranya dapat disebabkan karena faktor-faktor teknik, administrasi, politis dan ekonomi terutama karena kuatnya tekanan pasar, disamping dapat juga karena proses perencanaan tata ruangnya tidak memperhatikan kecenderungan kebutuhan perkembangan faktor-faktor tersebut diatas terutama faktor ekonomi. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah model kelembagaan dan instrumen pengendalian pemanfaatan ruang yang dapat mengakomodasikan rencana tata ruang disatu sisi dengan dinamika kebutuhan pemanfaatan ruang disisi yang lain secara harmonis.

Tujuan utama pengendalian pemanfaatan ruang dengan demikian adalah untuk menjamin pelaksanaan pemanfaatan ruang dilakukan sesuai dengan rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Oleh karena itu kunci utama keberhasilan pengendalian pemanfaatan ruang adalah kualitas rencana tata ruang yang telah ditetapkan, yaitu rencana tata ruang yang disamping memenuhi norma dan kaidah penataan ruang juga rencana tata ruang tersebut harus difahami dan di terima (accept) oleh masyarakat dan semua anggota stakeholder lainnya, dengan demikian proses perencanan tata ruang adalah awal dari keberhasilan pengendalian pemanfaatan ruang.

Disamping tersedianya rencana tata ruang yang memadai kualitasnya, faktor lain yang dapat menunjang keberhasilan pengendalian pemanfaatan ruang adalah tersedianya perangkat-perangkat pengendalian pemanfaatan ruang yang terdiri dari perangkat kelembagaan, perangkat kebijakan dan perangkat aktifitas. Perangkat kelembagaan dapat berupa prinsip-prinsip dalam pengendalian pemanfaatan ruang yang tentunya akan menjadi sistem nilai atau roh yang menggerakkan dan memberi inspirasi bagi praktek-praktek pengendalian pemanfaatan ruang. Perangkat kelembagaan yang lain adalah organisasi pengendalian pemanfaatan ruang lengkap dengan struktur organisasi dan job description nya serta segala uraian tentang prosedur-prosedur yang berkaitan dengan kegiatan teknis organisasi pengendalian pemanfaatan ruang.

Perangkat kebijakan juga dapat memberi kontribusi pada upaya pengendalian pemanfaatan ruang, yaitu yang dapat berupa insentif dan disinsentif. Dengan kebijakan pemberian insentif dimaksudkan adalah untuk memberikan kemudahan serta fasilitas lainnya agar masyarakat dan anggota stakeholder yang lain tertarik untuk melaksanakan pembangunan sesuai rencana tata ruang yang telah ditetapkan karena mendapatkan keuntungan dengan adanya kebijakan insentif tadi. Sebaliknya kebijakan disinsentif dimaksudkan agar masyarakat dan anggota stakeholder lainnya yang mencoba untuk “memaksa” melanggar rencana tata ruang akan mendapatkan kerugian, kesulitan ataupun kemudaratan yang lain dalam pembangunan yang dilaksanakannya, dengan demikian diharapkan kebijakan disinsentif ini akan dapat menekan kuantitas dan kualitas

PERENCANAAN TATA RUANG PEMANFAATAN RUANG