• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data Rasa Bngin Tahu, Kreativitas dan Pemahaman Belajar Siswa a. Data Rasa Bngin Tahu Siswa

HASBL PENELBTBAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Data Rasa Bngin Tahu, Kreativitas dan Pemahaman Belajar Siswa a. Data Rasa Bngin Tahu Siswa

Data rasa ingin tahu siswa diperoleh dari skor kuesioner yang diberikan pada siswa kelas VA yang berjumlah 28 siswa. Kuesioner tersebut dibagikan sebelum tindakan penelitian kelas dilakukan. Hal tersebut digunakan sebagai kondisi awal. Pada setiap akhir siklus I dan II data rasa ingin tahu siswa terpantau dari hasil pengamatan peneliti sebagai pengajar. Pada kondisi awal diperoleh rata-rata rasa

ingin tahu siswa adalah 23,78 Rata-rata rasa ingin tahu siswa tersebut termasuk dalam kriteria cukup baik. Hasil tersebut di dapatkan dari hasil kuesioner yang diisi oleh siswa sendiri. Untuk kondisi awal pada penilaian sikap rasa ingin tahu terhadap teman rata-rata yang diperoleh oleh siswa adalah 8. Skor tersebut termasuk pada kriteria cukup baik. Untuk kondisi awal berdasarkan pengamatan dari peneliti, total rasa ingin tahu siswa adalah 45. Kriteria tersebut termasuk dalam kondisi yang kurang baik. Untuk itu perlu dilihat kemampuan rasa ingin tahu siswa ketika dikenai tindakan. Data mengenai rasa ingin tahu dapat dilihat pada lampiran 9.

Setelah dikenai tindakan pada siklus I hasil total rasa ingin tahu siswa adalah 51. Pada siklus pertama kriteria yang diperoleh siswa termasuk dalam kondisi kurang baik. Dari hasil perhitungan rasa ingin tahu tersebut 39,29% siswa mendapatkan skor 1, 39,29% siswa mendapatkan skor 2, 21,42% siswa mendapatkan skor 3, dan tidak ada siswa yang mendapatkan sskor 4 pada siklus I. Hasil data rasa ingin tahu dari siklus I dapat dilihat pada lampiran 12. Berikut adalah tabel hasil pengamatan rasa ingin tahu siswa pada siklus I:

Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Rasa Bngin Tahu Siswa Pada Siklus B

Keterangan Skor

1 2 3 4

Total Siswa 11 11 6 0

Total Skor 11 22 18 0

Total Skor Siswa 51

Rata-rata 1,8

Persentase 39,29% 39,29% 21,42% 0%

Pada siklus II hasil total yang diperoleh siswa pada rasa ingin tahu adalah 82. Dari hasil perhitungan rasa ingin tahu, kondisi siswa pada siklus II termasuk dalam kriteria baik. Pada siklus II ini tidak ada siswa yang mendapatkan skor 1 pada penilaian rasa ingin tahunya. 32,14% siswa mendapatkan skor 2, 42,86% siswa mendapatkan skor 3, dan 25% siswa mendapatkan skor maksimal, yaitu 4. Hasil data rasa ingin tahu siklus II dapat dilihat pada lampiran 13. Berikut adalah tabel hasil pengamatan rasa ingin tahu siswa pada siklus II:

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Rasa Bngin Tahu Siswa Pada Siklus BB

Keterangan Skor 1 2 3 4 Total Siswa 0 9 12 7 Total Skor 0 18 36 28 Total Skor Siswa 82 Rata-rata 2,93 Persentase 0% 32,14% 42,86% 25%

Berdasarkan data yang telah didapatkan selama melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II, maka peneliti mendapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pada ketrampilan rasa ingin tahu siswa. Berikut adalah tabel hasil perhitungan dan grafik rasa ingin tahu siswa:

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Rasa Bngin Tahu Siswa

Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Rasa Bngin Tahu Siswa Variabel Bndikator Hasil Perolehan

Kondisi Awal Akhir Siklus B Akhir Siklus BB Rasa Ingin Tahu Rata-rata seluruh rasa ingin tahu siswa

b. Data Tingkat Kreativitas Siswa

Data kreativitas siswa diperoleh dari hasil pengamatan peneliti pada kondisi awal yang dilakukan pada siswa kelas VA yang berjumlah 28 siswa. Pada setiap akhir siklus I dan II data kreativitas siswa terpantau dari hasil pengamatan peneliti sebagai pengajar. Pada kondisi awal diperoleh total kreativitas siswa adalah 200. Rata-rata kreativitas siswa adalah 7,1. Dari rata-rata tersebut kriteria kondisi awal menurut pengamatan peneliti termasuk dalam kondisi cukup baik. Hasil data mengenai kreativitas siswa dapat dilihat pada lampiran 10.

Setelah dikenai tindakan pada siklus I hasil total kreativitas adalah 221. Pada siklus pertama kriteria yang diperoleh siswa termasuk dalam cukup baik. Hal tersebut tampak dari rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 7,89. Hasil data kreativitas siklus I dapat dilihat pada lampiran 14. Berikut adalah tabel perolehan kreativitas siswa pada siklus I:

Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Kreativitas Siswa Pada Siklus B

Keterangan Kerincia n

Menarik Kreatif Total Skor

Kriteria

Total Skor 83 71 67 221 Cukup Baik

Rata-rata 2,96 2,53 2,39 7,89

Pada siklus II hasil total yang diperoleh siswa pada kreativitasnya adalah 299. Dari hasil perhitungan kreativitas, kondisi siswa pada siklus II termasuk dalam kriteria sangat baik. Hasil dari

rata-rata kreativitas siswa adalah 10,68. Hasil data kreativitas siklus I dapat dilihat pada lampiran 15. Berikut adalah tabel perolehan kreativitas siswa pada siklus II:

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Kreativitas Siswa Pada Siklus BB

Keterangan Kerincia n

Menarik Kreatif Total Skor

Kriteria

Total Skor 101 98 100 299 Sangat

Baik

Rata-rata 3,61 3,5 3,57 10,68

Berdasarkan data yang telah didapatkan selama melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II, maka peneliti mendapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pada kreativitas. Berikut adalah tabel hasil perhitungan dan grafik kreativitas siswa:

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Kreativitas Siswa

Gambar 4.2 Grafik Peningkatan Kreativitas Siswa Variabel Bndikator Hasil Perolehan

Kondisi Awal Akhir Siklus B Akhir Siklus BB

Kreativitas Rata-rata seluruh

kreativitas siswa

c. Data Pemahaman Siswa

Berdasarkan hasil reliabilitas soal untuk mengetahui pemahaman siswa dapat diketahui bahwa hasil reliabilitas soal uraian siklus I yaitu 0,692 termasuk dalam kriteria cukup, dan reliabilitas soal uraian siklus II 0,474 termasuk kategori cukup. Hasil pengukuran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7Reability Statisticsiklus B

Tabel 4.8Reability Statisticsiklus BB

Data pemahaman siswa pada kondisi awal, peneliti memperoleh hasilnya dari nilai siswa pada materi rangkaian listrik untuk data satu ajaran yang lalu. Rata-rata pemahaman siswa pada materi rangkaian listrik kelas V SDN 1 Kebondalem Lor pada kondisi awal adalah 6,0.

Pada siklus I penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan diperoleh nilai rata-rata nilai siswa adalah 6,6. Pada siklus I, siswa yang mencapai KKM sebanyak 17 siswa atau 60,71%. Siswa yang belum mencapai KKM ada 11 siswa atau 39,29%. Terdapat 2 siswa yang mendapatkan nilai tertinggi. Nilai tertinggi pada siklus I adalah

10. Ada 1 siswa yang memiliki nilai terendah. Nilai terendah siswa adalah 2,5. Berikut adalah tabel hasil evaluasi siswa pada siklus I:

Tabel 4.9 Hasil Evaluasi Siklus B

Jumlah siswa 28

Rata-rata 6,60

Nilai tertinggi 10

Nilai terendah 2,5

Persentase siswa tuntas 60,71 % (17 siswa)

Persentase siswa tidak tuntas 39,29 % (11 siswa)

Kondisi awal 59,37

Target 6,30

Pada siklus II, terdapat peningkatan hasil pemahaman siswa dari siklus I. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa adalah 7,2. Nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 8,9. Nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 2,3. Siswa yang mencapai KKM ada 18 siswa atau 64,28%. Siswa yang belum mencapai KKM ada 10 siswa atau 35,72%. Hasil analisis pemahaman belajar siswa dapat dilihat pada gambar 4.3 dan 4.4. Berikut adalah tabel hasil evaluasi siswa pada siklus II:

Tabel 4.10 Hasil Evaluasi Siklus BB

Jumlah siswa 28

Rata-rata 7,2

Nilai tertinggi 8,9

Nilai terendah 2,3

Persentase siswa tuntas 64,28 % (18 siswa)

Persentase siswa tidak tuntas 35,72 % (10 siswa)

Kondisi awal 59,37

Berdasarkan data yang telah didapatkan selama melakukan kegiatan pembelajaran pada siklus I dan II, maka peneliti mendapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan pada pemahaman belajar siswa. Berikut adalah tabel hasil perhitungan dan grafik pemahaman siswa:

Tabel 4.11 Hasil Peningkatan Pemahaman Belajar Siswa Varia

bel

Bndikator Kondisi Awal

Siklus B Siklus BB Target Capaian Target Capaian Pemah aman belajar siswa a.Rata-rata nilai evaluasi b.Persentase jumlah siswa yang mencapai KKM 6,0 53,57% 6,30 60% 6,60 60,71% 7,0 62% 7,20 64,28%

Gambar 4.3 Grafik Peningkatan Nilai Rata-rata Pemahaman Belajar

Gambar 4.4 Grafik Peningkatan Capaian KKM

Untuk hasil perolehan pemahaman belajar siswa pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 4.12 Hasil Pemahaman Belajar Siswa Siklus B dan Siklus BB

No Nama Kondisi Awal Nilai Siklus B Nilai Siklus BB 1. AB 6,0 8,3 5,6 2. IF 8,3 8,9 3. P 6,6 8,9 4. BSW 7,5 5,6 5. YP 4,1 4,5 6. OV 5,8 4,5 7. ND 7,5 10 8. WP 5,8 4,5 9. AA 8,3 8,9 10. DK 2,5 5,6

No Nama Kondisi Awal Nilai Siklus B Nilai Siklus BB 11. VF 4,1 6,7 12. AK 5,8 6,7 13. SK 6,6 6,7 14. MT 6,0 5 10 15. IB 8,3 10 16. AL 5,8 10 17. AN 7,5 8,9 18. SL 4,1 8,9 19. AS 10 6,7 20. IN 10 4,5 21. YA 8,3 5,6 22. MI 5,8 7,8 23. RA 4,1 5,6 24. KH 9,1 10 25. SP 6,6 8,9 26. AKW 8,3 7,8 27. MAO 6,6 2,3 28. MS 8,3 7,8 Rata-rata 6,6 7,2 B. Pembahasan

1. Penggunaan Metode Mind Mapping pada Tema 2 mengenai

Dokumen terkait