• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Benih Murni

Dalam dokumen STANDAR PENGUJIAN DAN MUTU BENIH TANAMAN HUTAN (Halaman 115-122)

IV. ANALISIS KEMURNIAN 4.1 Tujuan

4.8 Definisi Benih Murni

Nomor definisi benih murni (PSD) untuk masing-masing genus tercantum dalam Tabel 4.2. Definisi benih murni secara terperinci tercantum pada Tabel 4.3. Struktur yang ditentukan dalam definisi pada Tabel 4.3 digolongkan sebagai benih murni. Struktur tambahan tidak digolongkan sebagai benih murni, kecuali secara khusus disebutkan menurut Tabel 4.3.

Tabel 4.2 Definisi Benih Murni

Jenis Famili definisi Nomor

benih murni Chaffiness

Acacia arabica Fabaceae (Leguminoceae) 50

Acacia aulacocarpa Fabaceae (Leguminoceae) 50

Acacia auriculiformis Fabaceae (Leguminoceae) 50

Acacia crassicarpa Fabaceae (Leguminoceae) 50

Acacia mangium Fabaceae (Leguminoceae) 50

Acacia villosa Fabaceae (Leguminoceae) 50

Adenanthera

microsperma Fabaceae (Leguminoceae) 11

Agathis loranthifolia Araucariaceae 48

Aleurites moluccana Phyllanthaceae

(Euphorbiaceae) 13

Albizia procera Fabaceae (Leguminoceae) 11

Alstonia scholaris Apocynaceae 10

Altingia exelsa Hamamelidaceae 48

Anacardium occidentale Anacardiaceae 57 Anthocephalus cadamba Rubiaceae 60 C Anthocephalus macrophyllus Rubiaceae 60 C

Azadirachta indica Meliaceae 56

Baccaurea

macrocarpa Phyllanthaceae (Euphorbiaceae) 13

Calliandra calothyrsus Fabaceae (Leguminoceae) 11

Calliandra tetragona Fabaceae (Leguminoceae) 11

Calophylum

inophyllum Guttiveraceae 54

Canarium indicum Burseraceae 55

Jenis Famili definisi Nomor

benih murni Chaffiness

Casuarina

junghuniana Casuarinaceae 48

Casuarina

equisetifolia Casuarinaceae 48

Ceiba petandra Bombacaceae 12

Cryptocarya cuneata Lauraceae 55

Cryptocarya massoy Lauraceae 55

Dalbergia latifolia Fabaceae (Leguminoceae) 11

Delonix regia Fabaceae (Leguminoceae) 11

Duabanga moluccana Sonneratiaceae

Dyera lowii Apocynaceae 49

Diospyros celebica Ebenaceae

Enterolobium

ciclocarpum Fabaceae (Leguminosae) 10

Eucalyptus

camadulensis Myrtaceae 60 C

Eucalyptus deglupta Myrtaceae 60 C

Eucalyptus pellita Myrtaceae 60 C

Eucalyptus urophylla Myrtaceae 60 C

Fragrea fragans Loganiaceae 60 C

Ficus variegata Moraceae

Fagara rhetsa Rutaceae 55

Falcataria moluccana, Fabaceae (Leguminoceae) 11

Glirisidia sepium Papilionaceae

Gmelina arborea Verbenaceae 55

Gmelina moluccana Verbenaceae 55

Gyrinops versteegii Thymelaeaceae

Hibiscus macrophyllus Malvaceae 12

Instia bijuga Fabaceae (Leguminoceae) 11

Khaya anthotheca Meliaceae 47

Lagerstoemia speciosa Lythraceae

Leucaena glauca Fabaceae (Leguminosae) 11

Leucaena leucocepala Fabaceae (Leguminosae) 11

Maesopsis emenii Rhamnaceae 55

Manilkara kauki Sapotaceae 57

Magnolia ovalis Magnoliaceae 52

Magnolia blumei Magnoliaceae 52

Magnolia champaca Magnoliaceae 52

Melaleuca

leucadendron Myrtaceae 60 C

Meulaleuca cajuputi Myrtaceae 60 C

Melia azedarach Meliaceae 56

Jenis Famili definisi Nomor

benih murni Chaffiness

Octomeles sumatrana Tetramelaceae 60 C

Palaquium rostratum Sapotaceae

Pericopsis mooniana Papilionaceae

Pinus merkusii Pinaceae 47

Planchonia valida Lecythraceae

Podocarpus nerifolius Podocarpaceae

Polyalthia longifolia Anonaceae

Pongamia pinnata Fabaceae (Leguminoceae) 11

Pterocarpus indicus Fabaceae (Leguminoceae) 49

Pterospermum

javanicum Sterculiaceae 48

Santalum album Santalaceae

Samanea saman Fabaceae (Leguminoceae) 10

Sandoricum koetjape Meliaceae

Schleicera oleosa Sapindaceae

Schima wallichii Theaceae

Senna siamea Fabaceae (Leguminoceae) 10

Sesbania grandiflora Fabaceae (Leguminoceae) 11

Shorea pinanga Dipterocarpaceae 54

Sterculia foetida Sterculiaceae 57

Styrax benzoin Styracaceae 55

Swietenia

macrophylla Meliaceae 47

Tamarindus indica Fabaceae (Leguminoceae) 10

Tectona grandis Verbenaceae 54

Terminalia catappa Combretaceae 55

Toona sinensis Meliaceae 48 C

Vitex coffasus Verbenaceae 18

Wrightia pubescens Apocynaceae

Secara ringkas, beberapa genera memiliki definisi benih murni yang sama digolongkan ke dalam nomor yang sama. Definisi lebih terperinci pada tanaman hutan merujuk pada ISTA Handbook of Pure Seed Definition.

Tabel 4.3 Nomor Definisi Benih Murni

Nomor

PSD Uraian

10 Benih dengan atau tanpa testa.

- Bagian dari benih berukuran lebih besar dari ½ ukuran asli dengan atau tanpa testa.

11 Benih dengan bagian testa yang melekat.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran asli dengan bagian testa yang melekat. Benih dan bagian dari benih yang seluruhnya tanpa testa dianggap sebagai kotoran benih.

Untuk Fabaceae (Leguminosae): kotiledon yang

terkelupas dianggap sebagai kotoran benih tanpa melihat ada tidaknya aksis radikula-plumula dan/atau lebih dari ½ testa yang melekat.

12 Benih dengan atau tanpa testa [catatan: testa dengan atau tanpa rambut].

- Bagian dari achene yang ukurannya lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa.

13 Benih dengan atau tanpa testa; dengan atau tanpa

strophiole/caruncle.

- Bagian dari benih yang ukurannya lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa.

47 Benih tanpa sayap dan integument; dengan bagian testa yang melekat.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya tanpa sayap atau integumen; dengan bagian testa yang melekat.

48 Benih dengan atau tanpa sayap, kecuali jika jelas tidak terlihat embrio benih di dalamnya; dengan atau tanpa testa.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali jika jelas tidak terlihat embrio benih di dalamnya; dengan atau tanpa testa.

49 Benih dengan atau tanpa sayap, memiliki bagian testa yang melekat.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya; memiliki bagian testa yang melekat.

Nomor

PSD Uraian

50 Benih dengan bagian testa yang melekat; dengan atau tanpa aril

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, dengan bagian testa yang melekat. 52 Benih dengan sebagian pericarp/testa, atau seluruh

pericarp/testa dihilangkan.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan sebagian pericarp/testa, atau seluruh pericarp/testa dihilangkan.

54 Buah dengan atau tanpa calyx

- Bagian buah, kecuali jika terlihat jelas tidak ada benih di dalamnya.

Benih dengan atau tanpa testa.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa.

55 Drupe berisi pyrene (buah batu),

Pyrene, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.

- Bagian dari pyrene yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.

Benih dengan atau tanpa pericarp/testa secara menyeluruh.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa pericarp/testa. 56 Pyrene (kernel, buah batu), kecuali tidak terdapat benih

di dalamnya.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.

Benih dengan atau tanpa pericarp/testa secara menyeluruh.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa pericarp/testa.

Nomor

PSD Uraian

57 Nut, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.

- Bagian dari nut yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.

Benih dengan atau tanpa pericarp/testa secara menyeluruh.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa pericarp/testa. 60 Benih dengan atau tanpa testa.

- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa

Tabel 4.4 Definisi Istilah (Glossary)

Istilah Definisi

Achene Buah kering tidak merekah; berbiji tunggal; terbentuk dari satu karpel bebas dengan kulit benih berbeda dengan kulit buah; terkadang terdiri dari lebih dari satu karpel.

Anther Bagian yang memproduksi polen; muncul di atas

filament atau stalk.

Aril, arillus Bagian berdaging; sering dengan bagian yang berwarna pada benih yang muncul atau tumbuh dari funicle atau dasar ovule.

Caryopsis Buah tanpa pembungkus yang testanya bersatu dengan pericarp.

Drupe Buah tidak merekah; berbiji tunggal dengan

endocarp keras dan berdaging pada lapisan

luarnya.

Embrio Tanaman rudimenter yang terkandung dalam

benih; biasanya terdiri dari banyak atau sedikit poros yang terdiferensiasi, serta menempel pada kotiledon.

Istilah Definisi

Floret Lemma dan palea dengan pistil di dalamnya;

istilah floret merujuk pada floret yang fertil dengan atau tanpa penambahan lemma steril. Integumen Jaringan ovule yang akhirnya berkembang

menjadi kulit benih atau testa yang biasanya terdiri atas dua lapis integumen. Pada benih konifera termasuk dari bagian sayap benih.

Lemma Struktur seperti daun tereduksi atau berukuran kecil pada bagian bawah bunga.

Mericarp Bagian dari schizocarp.

Nutlet Biji kecil.

Palea Terdapat di atas bract (bagian dalam) dari floret; kadang- kadang disebut sebagai palea atas/dalam.

Pappus Bagian seperti cincin yang halus; kadang-kadang berbulu atau bersisik yang terdapat di atas

achene.

Pedicle Tangkai dari masing-masing bunga tunggal dalam infloresens.

Perianth Dua pembungkus bunga: calyx dan corolla, atau salah satunya.

Pericarp

(kulit buah) Dinding dari ovari matang atau buah.

Polong Buah kering, khususnya untuk Fabaceae

(Leguminosae).

Rambut Satu atau multiseluler yang tumbuh dari

epidermis.

Sayap Membran berupa flat yang tumbuh dari buah atau

benih.

Schizocarp Buah kering yang terpisah menjadi dua unit atau lebih (mericarp) pada saat matang.

Steril Tanpa organ sex yang berfungsi.

Stalk Batang dari organ tanaman.

Dalam dokumen STANDAR PENGUJIAN DAN MUTU BENIH TANAMAN HUTAN (Halaman 115-122)

Dokumen terkait