IV. ANALISIS KEMURNIAN 4.1 Tujuan
4.8 Definisi Benih Murni
Nomor definisi benih murni (PSD) untuk masing-masing genus tercantum dalam Tabel 4.2. Definisi benih murni secara terperinci tercantum pada Tabel 4.3. Struktur yang ditentukan dalam definisi pada Tabel 4.3 digolongkan sebagai benih murni. Struktur tambahan tidak digolongkan sebagai benih murni, kecuali secara khusus disebutkan menurut Tabel 4.3.
Tabel 4.2 Definisi Benih Murni
Jenis Famili definisi Nomor
benih murni Chaffiness
Acacia arabica Fabaceae (Leguminoceae) 50
Acacia aulacocarpa Fabaceae (Leguminoceae) 50
Acacia auriculiformis Fabaceae (Leguminoceae) 50
Acacia crassicarpa Fabaceae (Leguminoceae) 50
Acacia mangium Fabaceae (Leguminoceae) 50
Acacia villosa Fabaceae (Leguminoceae) 50
Adenanthera
microsperma Fabaceae (Leguminoceae) 11
Agathis loranthifolia Araucariaceae 48
Aleurites moluccana Phyllanthaceae
(Euphorbiaceae) 13
Albizia procera Fabaceae (Leguminoceae) 11
Alstonia scholaris Apocynaceae 10
Altingia exelsa Hamamelidaceae 48
Anacardium occidentale Anacardiaceae 57 Anthocephalus cadamba Rubiaceae 60 C Anthocephalus macrophyllus Rubiaceae 60 C
Azadirachta indica Meliaceae 56
Baccaurea
macrocarpa Phyllanthaceae (Euphorbiaceae) 13
Calliandra calothyrsus Fabaceae (Leguminoceae) 11
Calliandra tetragona Fabaceae (Leguminoceae) 11
Calophylum
inophyllum Guttiveraceae 54
Canarium indicum Burseraceae 55
Jenis Famili definisi Nomor
benih murni Chaffiness
Casuarina
junghuniana Casuarinaceae 48
Casuarina
equisetifolia Casuarinaceae 48
Ceiba petandra Bombacaceae 12
Cryptocarya cuneata Lauraceae 55
Cryptocarya massoy Lauraceae 55
Dalbergia latifolia Fabaceae (Leguminoceae) 11
Delonix regia Fabaceae (Leguminoceae) 11
Duabanga moluccana Sonneratiaceae
Dyera lowii Apocynaceae 49
Diospyros celebica Ebenaceae
Enterolobium
ciclocarpum Fabaceae (Leguminosae) 10
Eucalyptus
camadulensis Myrtaceae 60 C
Eucalyptus deglupta Myrtaceae 60 C
Eucalyptus pellita Myrtaceae 60 C
Eucalyptus urophylla Myrtaceae 60 C
Fragrea fragans Loganiaceae 60 C
Ficus variegata Moraceae
Fagara rhetsa Rutaceae 55
Falcataria moluccana, Fabaceae (Leguminoceae) 11
Glirisidia sepium Papilionaceae
Gmelina arborea Verbenaceae 55
Gmelina moluccana Verbenaceae 55
Gyrinops versteegii Thymelaeaceae
Hibiscus macrophyllus Malvaceae 12
Instia bijuga Fabaceae (Leguminoceae) 11
Khaya anthotheca Meliaceae 47
Lagerstoemia speciosa Lythraceae
Leucaena glauca Fabaceae (Leguminosae) 11
Leucaena leucocepala Fabaceae (Leguminosae) 11
Maesopsis emenii Rhamnaceae 55
Manilkara kauki Sapotaceae 57
Magnolia ovalis Magnoliaceae 52
Magnolia blumei Magnoliaceae 52
Magnolia champaca Magnoliaceae 52
Melaleuca
leucadendron Myrtaceae 60 C
Meulaleuca cajuputi Myrtaceae 60 C
Melia azedarach Meliaceae 56
Jenis Famili definisi Nomor
benih murni Chaffiness
Octomeles sumatrana Tetramelaceae 60 C
Palaquium rostratum Sapotaceae
Pericopsis mooniana Papilionaceae
Pinus merkusii Pinaceae 47
Planchonia valida Lecythraceae
Podocarpus nerifolius Podocarpaceae
Polyalthia longifolia Anonaceae
Pongamia pinnata Fabaceae (Leguminoceae) 11
Pterocarpus indicus Fabaceae (Leguminoceae) 49
Pterospermum
javanicum Sterculiaceae 48
Santalum album Santalaceae
Samanea saman Fabaceae (Leguminoceae) 10
Sandoricum koetjape Meliaceae
Schleicera oleosa Sapindaceae
Schima wallichii Theaceae
Senna siamea Fabaceae (Leguminoceae) 10
Sesbania grandiflora Fabaceae (Leguminoceae) 11
Shorea pinanga Dipterocarpaceae 54
Sterculia foetida Sterculiaceae 57
Styrax benzoin Styracaceae 55
Swietenia
macrophylla Meliaceae 47
Tamarindus indica Fabaceae (Leguminoceae) 10
Tectona grandis Verbenaceae 54
Terminalia catappa Combretaceae 55
Toona sinensis Meliaceae 48 C
Vitex coffasus Verbenaceae 18
Wrightia pubescens Apocynaceae
Secara ringkas, beberapa genera memiliki definisi benih murni yang sama digolongkan ke dalam nomor yang sama. Definisi lebih terperinci pada tanaman hutan merujuk pada ISTA Handbook of Pure Seed Definition.
Tabel 4.3 Nomor Definisi Benih Murni
Nomor
PSD Uraian
10 Benih dengan atau tanpa testa.
- Bagian dari benih berukuran lebih besar dari ½ ukuran asli dengan atau tanpa testa.
11 Benih dengan bagian testa yang melekat.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran asli dengan bagian testa yang melekat. Benih dan bagian dari benih yang seluruhnya tanpa testa dianggap sebagai kotoran benih.
Untuk Fabaceae (Leguminosae): kotiledon yang
terkelupas dianggap sebagai kotoran benih tanpa melihat ada tidaknya aksis radikula-plumula dan/atau lebih dari ½ testa yang melekat.
12 Benih dengan atau tanpa testa [catatan: testa dengan atau tanpa rambut].
- Bagian dari achene yang ukurannya lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa.
13 Benih dengan atau tanpa testa; dengan atau tanpa
strophiole/caruncle.
- Bagian dari benih yang ukurannya lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa.
47 Benih tanpa sayap dan integument; dengan bagian testa yang melekat.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya tanpa sayap atau integumen; dengan bagian testa yang melekat.
48 Benih dengan atau tanpa sayap, kecuali jika jelas tidak terlihat embrio benih di dalamnya; dengan atau tanpa testa.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali jika jelas tidak terlihat embrio benih di dalamnya; dengan atau tanpa testa.
49 Benih dengan atau tanpa sayap, memiliki bagian testa yang melekat.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya; memiliki bagian testa yang melekat.
Nomor
PSD Uraian
50 Benih dengan bagian testa yang melekat; dengan atau tanpa aril
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, dengan bagian testa yang melekat. 52 Benih dengan sebagian pericarp/testa, atau seluruh
pericarp/testa dihilangkan.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan sebagian pericarp/testa, atau seluruh pericarp/testa dihilangkan.
54 Buah dengan atau tanpa calyx
- Bagian buah, kecuali jika terlihat jelas tidak ada benih di dalamnya.
Benih dengan atau tanpa testa.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa.
55 Drupe berisi pyrene (buah batu),
Pyrene, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.
- Bagian dari pyrene yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.
Benih dengan atau tanpa pericarp/testa secara menyeluruh.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa pericarp/testa. 56 Pyrene (kernel, buah batu), kecuali tidak terdapat benih
di dalamnya.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.
Benih dengan atau tanpa pericarp/testa secara menyeluruh.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa pericarp/testa.
Nomor
PSD Uraian
57 Nut, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.
- Bagian dari nut yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya, kecuali tidak terdapat benih di dalamnya.
Benih dengan atau tanpa pericarp/testa secara menyeluruh.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa pericarp/testa. 60 Benih dengan atau tanpa testa.
- Bagian dari benih yang berukuran lebih besar dari ½ ukuran aslinya dengan atau tanpa testa
Tabel 4.4 Definisi Istilah (Glossary)
Istilah Definisi
Achene Buah kering tidak merekah; berbiji tunggal; terbentuk dari satu karpel bebas dengan kulit benih berbeda dengan kulit buah; terkadang terdiri dari lebih dari satu karpel.
Anther Bagian yang memproduksi polen; muncul di atas
filament atau stalk.
Aril, arillus Bagian berdaging; sering dengan bagian yang berwarna pada benih yang muncul atau tumbuh dari funicle atau dasar ovule.
Caryopsis Buah tanpa pembungkus yang testanya bersatu dengan pericarp.
Drupe Buah tidak merekah; berbiji tunggal dengan
endocarp keras dan berdaging pada lapisan
luarnya.
Embrio Tanaman rudimenter yang terkandung dalam
benih; biasanya terdiri dari banyak atau sedikit poros yang terdiferensiasi, serta menempel pada kotiledon.
Istilah Definisi
Floret Lemma dan palea dengan pistil di dalamnya;
istilah floret merujuk pada floret yang fertil dengan atau tanpa penambahan lemma steril. Integumen Jaringan ovule yang akhirnya berkembang
menjadi kulit benih atau testa yang biasanya terdiri atas dua lapis integumen. Pada benih konifera termasuk dari bagian sayap benih.
Lemma Struktur seperti daun tereduksi atau berukuran kecil pada bagian bawah bunga.
Mericarp Bagian dari schizocarp.
Nutlet Biji kecil.
Palea Terdapat di atas bract (bagian dalam) dari floret; kadang- kadang disebut sebagai palea atas/dalam.
Pappus Bagian seperti cincin yang halus; kadang-kadang berbulu atau bersisik yang terdapat di atas
achene.
Pedicle Tangkai dari masing-masing bunga tunggal dalam infloresens.
Perianth Dua pembungkus bunga: calyx dan corolla, atau salah satunya.
Pericarp
(kulit buah) Dinding dari ovari matang atau buah.
Polong Buah kering, khususnya untuk Fabaceae
(Leguminosae).
Rambut Satu atau multiseluler yang tumbuh dari
epidermis.
Sayap Membran berupa flat yang tumbuh dari buah atau
benih.
Schizocarp Buah kering yang terpisah menjadi dua unit atau lebih (mericarp) pada saat matang.
Steril Tanpa organ sex yang berfungsi.
Stalk Batang dari organ tanaman.