• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi, Fungsi, Strategi dan Bauran Pemasaran .1 Definisi Pemasaran

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEPTUAL

2.2 Konsep Inti dan Tujuan Pemasaran Relasional .1 Konsep Inti Pemasaran Relasional .1 Konsep Inti Pemasaran Relasional

2.2.5 Definisi, Fungsi, Strategi dan Bauran Pemasaran .1 Definisi Pemasaran

Sebuah perusahaan akan memandang, bahwa pemasaran merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan karena di produksi untuk langsung dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh konsumen sehingga, menurut Kotler dan Armstrong (2008:6), pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam konteks bisnis yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan sehingga dapat didefinisikan bahwa pemasaran (marketing) sebagai proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya.

Menurut William J. Stanton dalam Sunyoto (2012:18) pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran tujuan perusahaan.

Menurut Basu Swastha DH dalam Sunyoto (2012:18), pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang, jasa, ide kepada pasar sasaran agar dapat mencapai tujuan organisasi, sedangkan menjual

adalah ilmu dan seni mempengaruhi pribadi yang dilakukan oleh penjual untuk mengajak orang lain agar bersedia membeli barang atau jasa yang ditawarkan.

Menurut Sunyoto (2012:18), jelaslah bahwa pemasaran telah didefenisikan berbagai cara oleh para penulis dan definisi tersebut tidak bersifat konstan, melainkan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan dan evolusi itu sendiri. Pengertian ketiga penulis diatas mengandung beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

2. Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam membuat rencana, menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan jasa.

3. Pemasaran berorientasi pada langganan yang ada dan potensial.

4. Pemasaran tidak hanya bertujuan memuaskan kepentingan langganan saja akan tetapi juga memperhatikan semua kepentingan pihak-pihak yang terlibat di dalamnya, seperti kesejahteraan sosial karyawan, kepentingan masyarakat sekitarnya, kepentingan para pemegang saham, pencemaran lingkungan dan lain-lain.

5. Program pemasaran itu dimulai dengan sebuah ide tentang produk baru (barang, jasa, ide pribadi atau tempat) dan tidak berhenti sampai keinginan konsumen benar-benar terpuaskan.

2.2.5.2 Fungsi Pemasaran

barang-tertentu. Berbagai jenis kegiatan dan proses yang diperlukan karena spesialisasinya di dalam pemasaran itu disebut fungsi-fungsi pemasaran.

Menurut Suhardi Sigit dalam Sunyoto (2012:36), fungsi-fungsi pemasaran dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Fungsi Pertukaran

Fungsi pemasaran jenis pertukaran meliputi: Pembelian

Pembelian ialah proses atau kegitan yang mendorong untuk mencari penjualan. Kegiatan yang mendorong untuk mencari (penjualan), oleh karena itu perlu dimengerti bahwa proses atau kegiatan apa yang mengakibatkan atau mendorong untuk melakukan pembelian.

Penjualan

Penjualan adalah refleksi dari pada pembelian, merupakan lawan dari pada pembelian. Pembelian tidak akan terjadi tanpa adanya penjualan dan penjualan tidak akan terjadi tanpa ada pembelian. Di dalam pembelian dan penjualan itu terjadi saling mendekati, melakukan tawar-menawar, berunding, membentuk harga dan penyerahan hak pemilikan.

2. Fungsi Penyedia Fisik

Fungsi pemasaran jenis penyediaan fisik meliputi: Transportasi

Transportasi adalah kegiatan atau peroses pemindahan barang dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Proses ini menciptakan kegunaan tempat (place utility).

Pergudangan (storage)

Fungsi pemasaran jenis ini melakukan kegiatan penyimpanan barang sejak selesai diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai atau dijual di masa yang akan datang. Pergudangan menciptakan kegunaan waktu (time utility) dan dapat terjadi di manapun juga sepanjang arus antara produsen dan konsumen.

3. Fungsi fasilitas

Fungsi pemasaran jenis fasilitas meliputi: Standardisasi

Jika barang-barang atau jasa-jasa berpindah tempat, berpindah waktu atau berpindah pemilik, umummnya diperlukan ketentuan-ketentuan tertentu. Standardisasi meliputi penentuan standar produk, pemeriksaan produk untuk menentukan termasuk standar yang mana (inspection) dan menjeniskan barang ke dalam kelompok-kelompok standar yang telah ditentukan (sorting).

Pembelanjaan (financing)

Di dalam kegiatan pembelian, transportasi, pergudangan, standardisasi, dan sebagiannya, diperlukan uang atau dana untuk pembiyaan.

Penanggungan Resiko (risk bearing)

Didalam kegiatan atau proses pemasaran terdapat banyak risiko seperti risiko hilang, risiko lepas kepemilikan, lepas pengawasan, turun harga, rusak, terbakar dan lain sebagianya.

Penerangan Pasar (market information)

yang berhubungan dengan fungsi-fungsi manajemen pemasaran, dan kegiatan-kegiatan lainnya mengenai spesialisasi-spesialisasi di dalam bidang perekonomian.

2.2.5.3 Strategi Pemasaran

Kotler dan Amstrong (2008:58), strategi pemasaran (marketing strategy) logika pemasaran di mana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan.

Siagian (2005:210), strategi fungsional di bidang pemasaran menjadi penentu dalam melakukan berbagai bidang fungsional lainnya. Teori pemasaran yang sangat sederhana pun selalu menekankan bahwa dalam kegiatan pemasaran harus jelas siapa yang menjual, apa, dimana, bilamana, bagaimana, dan dalam jumlah apa dan kepada siapa.

2.2.5.4 Bauran Pemasaran

Kotler dan Amstrong (2008:62), bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran.

Bauran pemasaran terdiri dari 7 kelompok yang terdiri dari:

1. Produk (product) merupakan ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemsan, layanan, yang akan di tawarkan kepada konsumen melalui pasar sasaran yang telah di tetapkan oleh perusahaan.

2. Harga (price) merupakan daftar harga, diskon, potongan harga, yang di berikan perusahaan kepada konsunmen di dalam pasar sasaran, dimana konsumen akan menilai apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan barang

yang ada di pasaran, karena konsumen akan menilai bagaimana harga akan membuat konsumen menjadi selektif lagi dalam melakukan pembelian terhadap barang yang dibutuhkannya.

3. Tempat (place) merupakan saluran cakupan pemilihan lokasi yang menentukan dimana sebuah usaha yang akan didirikan memiliki tempat yang strategis dan mudah untuk di jangkau oleh konsumen ataupun dekat dengan pasar karena, salah satu usaha yang baik adalah menempatkan lokasi yang dekat dengan pasar sasaran, karena akan membantu konsumen dan akan membuat perusahaan mendapatkan keuntungan dari pemilihan tempat yang benar.

4. Promosi (promotion) merupakan aktiitas yang menyampaikan manfaat produk dan melakuakn pembujukan kepada pelanggan agar pelanggan dapat mengenal sehingga akan membeli produk yang di tawarkan oleh pemasar. 5. Orang (People) merupakan penyedia jasa yang mempengaruhi kualitas jasa

yang diberikan, untuk mencapai kualitas diperlukan pelatihan staf sehingga karyawan mampu memberikan kepuasan yang baik kepada konsumen. Orang dalam pemasaran jasa berkaitan erat dengan pemasaran internal, merupakan interaksi setiap karyawan dan departemen dalam suatu perusahaan sebagai konsumen internal dan pemasok internal menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:80).

6. Bukti Fisik (Physical Evidance) merupakan lingkungan fisik tempat jasa yang diciptakan serta langsung berinteraksi dengan konsumen. Ada dua jenis bukti

a. Bukti penting (Essential Evidence) merupakan keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemberi jasa mengenai desain dan tata letak dari sebuah gedung-gedung, ruangan, dan lain-lain.

b. Bukti pendukung (Peripheral Evidence) merupakan nilai tambah yang bila berdiri sendiri tidak akan berarti apa-apa. Jadi, hanya berfungsi sebagai pelengkap saja, sekalipun demikian peranannya sangat penting dalam proses produksi jasa menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:71)

7. Proses (Process) merupakan pemasaran jasa yang terkait dengan kualitas yang diberikan, terutama dalam hal sistem penyampaian jasa. Terdapat pilihan-pilihan dalam unsur proses untuk menghasilkan kualitas jasa, yaitu:

a. Kemampuan membangun proses yang menghasilkan pengurangan biaya, peningkatan produktifitas, dan kemudahan distribusi. Hal ini terkait pada unsur mengurangi keragaman yang ada.

b. Kecenderungan memperbanyak kustomisasi dan fleksibilitas dalam produksi yang mampu manimbulkan naiknya harga. Aktifitas ini terkait dengan unsur menambah keragaman.

c. Kecenderungan menciptakan spesialisasi yang terkait dengan unsur mengurangi kompleksitas.

d. Kemampuan melakukan penetrasi pasar dengan cara menambah pelayanan yang diberikan. Hal ini juga terkait dengan menambah kompleksitas menurut Lupiyoadi dan Hamdani (2006:82).

Tabel 2.4 Bauran Pemasaran

4P 4C

Produk Solusi Pelanggan (Customer solution)

Harga Biaya Pelanggan (Customer cost)

Tempat Kenyamanan (Convenience)

Promosi Komunikasi (Communication)

Sumber: Kotler (2008:63)

Dokumen terkait