• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi Operasional dan Konsep Pengukuran Variabel

1. Perilaku Konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara

langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang dan jasa, termasuk di dalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.

2. Ikan lele adalah ikan lele yang masih hidup, yang dijual di pasar tradisional Kabupaten Boyolali.

3. Pasar tradisional merupakan pasar yang biasanya terdiri dari kios-kios yang dibuka oleh penjual dan kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, dan lain-lain.

4. Bauran pemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang terdiri atas produk, harga, promosi, dan tempat yang dapat dikendalikan pemasar untuk merespon yang diinginkan pasar.

5. Kandungan gizi (X1) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap zat gizi yang terkandung pada ikan lele. Pengukuran kandungan gizi ikan lele diukur dari wawancara kepada konsumen menurut kesan/pendapat konsumen itu sendiri terhadap gizi yang terdapat pada ikan lele yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, agak rendah dan rendah.

commit to user

6. Ukuran (X2) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap penampakan ikan lele berdasarkan besar kecilnya ikan. Ukuran ikan lele terdiri dari ukuran sangat besar sebanyak 5-6 ekor per kilogram, besar sebanyak 7-8 ekor per kilogram, sedang sebanyak 9-11 ekor per kilogram, agak kecil sebanyak 12-13 ekor per kilogram dan kecil sebanyak 14-15 ekor per kilogram.

7. Warna (X3) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap warna kulit ikan lele yang dijual di pasar. Pengukuran warna ikan lele diukur dari kenampakan warna kulit ikan secara visual menurut kesan/pendapat konsumen yaitu sangat gelap (hitam pekat), gelap (hitam), cukup gelap (hitam keabuan), agak terang (putih keabuan) dan terang (putih kekuningan).

8. Kebersihan tubuh (X4) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap keadaan tubuh ikan lele berdasarkan kebersihan atau kenampakan ada atau tidaknya luka (cacat) dan kotoran pada tubuh ikan lele. Ukuran kebersihan tubuh ikan lele diukur dari kenampakan secara visual menurut kesan/pendapat konsumen yaitu sangat bersih, bersih, cukup bersih, kurang bersih dan tidak bersih.

9. Harga (X5) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap besarnya uang yang digunakan untuk membeli ikan lele. Ukuran harga diukur dari harga yang dibayarkan dan dipersepsikan oleh konsumen itu sendiri yaitu sangat murah, murah, normal, agak mahal dan mahal.

10. Promosi (X6) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap bagian dari sistem pemasaran yang memberikan informasi kepada konsumen tentang ikan lele. Pengukuran promosi ikan lele diukur dari wawancara kepada konsumen menurut kesan/pendapat konsumen terhadap promosi ikan lele yaitu sangat menarik, menarik, cukup menarik, kurang menarik, atau tidak menarik.

11. Potongan harga (X7) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap potongan dari besarnya uang yang harus dibayarkan untuk membeli ikan lele. Ukuran potongan harga diukur dari harga yang

commit to user

dipotong dan dipersepsikan oleh konsumen itu sendiri yaitu sangat banyak, banyak, cukup banyak, kurang banyak dan tidak banyak.

12. Jarak pasar (X8) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap jarak yang ditempuh untuk mencapai pasar yang menjual ikan lele. Variabel ini diukur dengan satuan (ukuran) kilometer (km). Pengukuran jarak pasar adalah sangat dekat (<1 km), dekat (1-2 km), sedang (3-4 km), jauh (5-6 km) dan sangat jauh (> 6 km).

13. Lokasi pasar (X9) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap lokasi (tempat) menjual ikan lele. Pengukurannya melalui penilaian konsumen terhadap lokasi pasar tradisional yaitu sangat strategis, strategis, cukup strategis, kurang strategis dan tidak strategis.

14. Kenyamanan pasar (X10) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen

terhadap perasaan nyaman yang diperoleh selama berada di pasar. Ukuran kenyamanan pasar diukur dari wawancara kepada konsumen menurut kesan/pendapat konsumen terhadap kenyamanan pasar yaitu sangat nyaman, nyaman, cukup nyaman, kurang nyaman dan tidak nyaman. 15. Pelayanan (X11) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap

pelayanan yang diberikan pemasar dalam menjual ikan lele. Ukuran

pelayanan diukur dari wawancara kepada konsumen menurut

kesan/pendapat konsumen terhadap pelayanan yang diberikan pemasar yaitu sangat memuaskan, memuaskan, cukup memuaskan, kurang memuaskan dan tidak memuaskan.

16. Kebersihan pasar (X12) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap tingkat kebersihan tempat (pasar) yang menjual ikan lele. Ukuran kebersihan pasar diukur dari wawancara kepada konsumen menurut kesan/pendapat konsumen terhadap kebersihan pasar yaitu sangat bersih, bersih, cukup bersih, kurang bersih dan tidak bersih.

17. Keamanan pasar (X13) adalah serangkaian makna atau kesan konsumen terhadap rasa aman yang diperoleh selama berada di pasar. Ukuran

commit to user

kesan/pendapat konsumen terhadap keamanan pasar yaitu sangat aman, aman, cukup aman, kurang aman dan tidak aman.

18. Beberapa pengertian penting yang berkaitan dengan analisis faktor :

a. Bartlett test of sphericity adalah uji statistik untuk keseluruhan

signifikansi dari semua korelasi antara matrik korelasi.

b. Matrik korelasi adalah tabel yang menunjukkan saling hubungan

(intercorrelation) diantara semua variabel yang diteliti.

c. Communality adalah jumlah total variasi dari sebuah variabel yang

dijelaskan faktor umum.

d. Eigenvalue adalah jumlah kolom dari kuadrat loading untuk sebuah

faktor yang menunjukkan besarnya varians yang dijelaskan oleh faktor tersebut.

e. Faktor adalah kombinasi linier (variat) dari variabel-variabel yang asli. Faktor yang menunjukkan dimensi mendasar (konstruk) yang menjelaskan jumlah untuk sekelompok variabel yang diteliti.

f. Faktor loading adalah korelasi antara variabel dengan faktor dan kunci

untuk memahami faktor khusus. Kuadrat faktor loading

menggambarkan persentase variasi yang dapat dijelaskan oleh faktor. g. Matrik faktor adalah tabel yang menggambarkan faktor loading dari

semua variabel pada setiap faktor.

h. Rotasi faktor adalah proses manipulasi atau penyesuaian sudut (axis) faktor untuk mendapatkan hasil analisis faktor yang mudah dan pragmatis di dalam menginterpretasikannya.

i. Measure of sampling adequacy (MSA) adalah ukuran baik terhadap

keseluruhan korelasi maupun korelasi variabel individu yang menyatakan kesesuaian dalam penggunaan analisis faktor. Nilai MSA di atas 0,5 menunjukkan bahwa analisis faktor dapat diterapkan pada data.

commit to user

19. Konsep pengukuran variabel dibuat dengan memilih jawaban berjenjang mulai dari intensitas paling tinggi sampai paling rendah. Ada lima pilihan jawaban, maka untuk sangat memuaskan diberi skor 5 sedangkan tidak memuaskan diberi skor 1.

commit to user

III. METODE PENELITIAN

Dokumen terkait