• Tidak ada hasil yang ditemukan

Grafik/Tabel

3.3. Definisi Operasional

1. Kebijakan adalah serangkaian keputusan yang diambil oleh seorang aktor atau kelompok aktor yang berkaitan dengan seleksi tujuan dan cara mencapai tujuan tersebut dalam situasi tertentu, dimana keputusan tersebut berada dalam cakupan wewenang para pembuatnya (William Jenkins, 1978)

Tabel 6. Rangkuman tujuan, pendekatan dan analisis data No Kegiatan

Penelitian

Jenis Data Metode Analisis Alat Bantu Analisis Output 1 Kajian kondisi existing sistem pengolahan dan potensi pemanfaatan gas ikutan fisik, kimia, sosial, dan ekonomi pengolahan gas ikutan dalam ekploitas migas Deskriptif, dibandingk an dengan bakumutu lingkungan, Program aplikasi worksheet Excell - informasi kondisi existing pengolahan gas ikutan informasi potensi pemanfaatan gas ikutan 2 Studi kelayakan ekonomi pemanfaatan gas ikutan data ekonomi biaya manfaat pemanfaatan gas ikutan Analisis ekonomi, IRR, NPV, PBP, Probability index Program aplikasi worksheet Excell - informasi kelayakan ekonomi pengolahan gas ikutan 3 Pengembangan desain model pengelolaan gas ikutan fisik, kimia, sosial, dan ekonomi pengolahan gas ikutan Sistem dinamik Powersim constructor versi 2.5 model sistem pengelolaan gas ikuta yang ramah lingkungan 4 Perumusan arahan kebijakan dan strategi pengelolaan migas ramah lingkungan dan berkelanjutan data hasil survey pakar AHP dan ISM Criterium decission plus (CDP) 9.5 dan ISM prioritas kebijakan dan strategi pengelolaan migas ramah lingkungan, permasalahan dan kebutuhan 2. Pembangunan berkelanjutan dapat juga didefinisikan sebagai “upaya sadar

dan terencana yang memadukan lingkungan hidup termasuk sumberdaya ke dalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan” (UU No. 23, 1997). Pembangunan berkelanjutan dapat juga didefenisikan sebagai pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Dengan demikian pembangunan berkelanjutan mempunyai tujuan jangka panjang, yaitu memikirkan pula kepentingan anak cucu dalam generasi yang akan datang.

3. Pengelolaan lingkungan adalah upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian, pemulihan dan pengembangan lingkungan hidup.

4. Kegiatan usaha hulu migas (upstream) adalah kegiatan eksplorasi (pencarian), eksploitasi (pengangkatan) melalui kegiatan pengeboran dan

penyelesaian sumur, sarana pengangkutan, penyimpanan (storage) dan pengolahan minyak mentah untuk pemisahan serta pemurnian minyak dan gas di lapangan minyak dan gas. Sedangkan Kegiatan usaha Hilir Migas (downstream) adalah kegiatan prosessing atau pengolahan melalui kegiatan kilang (refinery) untuk memproduksi bahan bakar minyak berserta turunannya dan pemasaran (marketing) serta distribusi melalui kegiatan penyimpanan (storage).

5. Gas bumi adalah semua jenis hidrokarbon yang berada dalam fase gas (gas alam) atau larutan bersama minyak yang dihasilkan dari sumur (gas ikutan); campuran gas atau uap hidrokarbon yang terjadi secara alamiah yang komponen utamanya metane, etana, propane, butane, pentane dan heksane ditambang dari dalam reservoir secara langsung atau gas ikutan (associated gas) dalam penambangan minyak.

6. Clean development mechanism (CDM) atau mekanisme pembangunan bersih merupakan salah satu mekanisme di bawah Protokol Kyoto yang memperbolehkan negara-negara berkembang “menjual” penurunan emisi melalui berbagai proyek kepada negara-negara maju.

7. Gas alam cair (liquefied natural gas, LNG) adalah komponen hidrokarbon ringan dari gas alam, dengan kandungan terbanyak berupa metana yang telah dicairkan (Khoiroh, 2008). LNG dapat juga didefinisikan sebagai gas alam yang telah diproses untuk menghilangkan ketidakmurnian dan hidrokarbon berat dan kemudian dikondensasi menjadi cairan pada tekan atmosfer dengan mendinginkannya sekitar 160°C (Anonim dalam Wales, 2008). LNG dapat juga disebut sebagai gas yang terdiri atas metana yang dicairkan pada suhu sangat rendah (-160°C) dan dipertahankan dalam keadaan cair untuk mempermudah transportasi dan penimbunan.

8. Gas ikutan merupakan gas yang diperoleh dari proses pemisahan antara minyak mentah dan gas bumi melalui proses tekanan hydrocarbon yang diberikan dengan batas maksimum antara 25 % – 30 %. Terdapat dua macam gas yang terakumulasi dalam tempat penyimpanan minyak, yakni (1). gas ikutan yang larut dalam minyak mentah ke dalam suatu formasi dan (2). gas ikutan di dalam tempat cadangan minyak mengalami penjenuhan dan terjadi penyumbatan sehingga tekanan dan temperatur tekanan gas di bawah batas maksimum, membuat tekananan tersebut membuat gas terdorong ke atas (Johnston, 2003).

9. Compress natural gas (CNG) adalah pengganti untuk bensin, bahan bakar diesel dan bahan bakar propana. CNG ini dipertimbangkan sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar diatas. Lebih ringan dari udara sehingga mudah menyebar dengan cepat ketika bocor ataupun tumpah. Dibuat dengan memberi tekanan pada LNG, didistribusikan menggunakan kontainer (cylindrical atau spherical) dengan tekanan normal 200–220 bar.

10. Liquified petroleum gas (LPG) adalah produk pengolahan gas alam dengan kandungan utama berupa propana (C3) dan butana (C4) serta sejumlah kecil etana (C2) (Khoiroh, 2008). LPG dapat juga didefinisikan sebagai gas hidrokarbon yang dicairkan dengan tekanan untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan, dan penanganannya, yang terdiri atas propane, butane atau campuran keduanya.

11. Lean gas adalah yang sangat sedikit mengandung senyawa propana (C3) dan yang lebih berat dari itu, atau juga termasuk aliran gas yang keluar dari unit absorbsi (Khoiroh, 2008).

12. Condensate adalah fraksi hidrokarbon cair yang diperoleh dari aliran gas yang memiliki kandungan penting berupa pentane (C5) (Khoiroh, 2008). 13. Flare (associated gas) adalah membakar gas bumi yang terproduksi terdapat

bersama-sama dengan minyak bumi di dalam reservoir yang berlebihan di menara suar bakar (cerobong), alat untuk membakar gas-gas hidrokarbon dan gas beracun yang keluar dan dikeluarkan dari peralatan unit operasi seperti compressor, vessel, karena kelebihan tekanan supaya aman terhadap peralatan dan lingkungan.

14. Million standard cubic feet per day (MMSCFD) adalah satuan umum yang biasa digunakan untuk energi adalah MMBTUD dan BBTU. Sebagai informasi, gas alam tidak dijual berdasarkan nilai volume atau molar flow nya. Gas alam dihargai berdasarkan nilai energi atau heating value-nya (US$/MMBTU).

15. British termal unit (BTU) adalah satuan panas yang besarnya 1/180 dari panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu pound (0.4536 kg) air dari 32°F (0°C) menjadi 212°F (100oC) pada ketinggian permukaan laut. Biasanya dianggap sama dengan jumlah panas yang diperlukan untuk menaikkan suhu satu pound air dari 63°F (17,2°C) menjadi 64°F (17,8°C).

16. Plan of development (POD) adalah rencana pengembangan lapangan migas secara terpadu untuk mengembangkan cadangan hidrokarbon secara optimal, sehingga menjadi realistis, sesuai dengan aspek teknis, ekonomis, dan lingkungan yang sehat dan aman (SHE).

17. Barrel oil per day (BOPD) adalah jumlah barrel minyak per hari yang diproduksi oleh sumur, lapangan atau perusahaan minyak. Satu barrel sama dengan 42 US gallon atau setara dengan 159 liter.

18. Associated gas adalah gas alam yang diporoleh dari wells dimana terdapat kandungan crudeoil pada sumur tersebut.

19. Non-associated gas adalah gas alam yang diporoleh dari sumur dimana tidak terdapat kandungan crude oil pada sumur tambang tersebut

20. Minyak bumi (crude oil) adalah campuran berbagai hidrokarbon yang terdapat dalam fase cair dalam reservoir di bawah permukaan tanah dan yang tetap cair pada tekanan atmosfir setelah melalui fasilitas pemisahan diatas permukaan.

21. Sumur pengembangan (development well) adalah sumur yang dibor didaerah yang telah terbukti mengandung minyak atau gas dengan tujuan mendapatkan produksi yang diinginkan.

22. Bahan bakar fosil (BBF) adalah juga dikenal sebagai bahan bakar mineral, adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon seperti batu bara, petroleum, dan gas alam. Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari karbon dioksida yang merupakan salah satu gas rumah kaca yang dipercayai menyebabkan pemanasan global. Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon dioksida di udara.

23. Gas rumah kaca (GRK) adalah gas-gas yang ada di atmosfer yang menyebabkan efek rumah kaca. Gas-gas tersebut sebenarnya muncul secara alami di lingkungan, tetapi dapat juga timbul akibat aktifitas manusia (antropogenic). Gas rumah kaca yang paling banyak adalah uap air yang mencapai atmosfer akibat penguapan air dari laut, danau dan sungai. Karbondioksida adalah gas terbanyak kedua. Ia timbul dari berbagai proses alami seperti: letusan vulkanik; pernafasan hewan dan manusia (yang menghirup oksigen dan menghembuskan karbondioksida); dan pembakaran material organik (seperti tumbuhan).Karbondioksida dapat berkurang karena

terserap oleh lautan dan diserap tanaman untuk digunakan dalam proses fotosintesis. Fotosintesis memecah karbondioksida dan melepaskan oksigen ke atmosfer serta mengambil atom karbonnya.