• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

F. Definisi Operasional

Untuk memudahkan penulisan ini maka,dikemukakan definisi operasional sebagai berikut:

1.PT.Bumi Intan Jaya adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang agro bisnis pertanian yang dimana kegiatan perusahaan sangat meninjau dari segi penjualan dengan memberikan kredit.

2.Pemberian kredit pada customer adalah salah satu usaha untuk meningkatkan penjualan dengan pendapatan perusahaan.

3.PT.Bumi Intan Jaya juga memberikan pelayanan bagi customer yang pengambilan barangnya tidak eceran akan dikenakan program diskon, tergantung dari barang tersebut yang diambilnya.

4.Sistem Pengendalian Intern dalam perusahaan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengawasi piutang dagang, karena tanpa pengendalian intern pada suatu perusahaan akan mengakibatkan kerugiaan yang sangat besar.

5.Piutang dagang adalah tagihan yang sifatnya terbuka, yang dimana tagihan ini tidak disertai instrumen kredit.Piutang dagang berasal dari penjualan barang dagangan secara kredit.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A.Sejarah Singkat PT.Bumi Intan Jaya

PT.Bumi Intan Jaya merupakan perusahaan nasional yang bergerak dibidang agrochemicals,agricultural equipment supplies dan juga salah satu pelaku pembangunan pertanian,melihat potensi yang besar dibidang agribisnis , ingin turut serta memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia utamanya disektor pertanian dan perkebunan. Selain itu, bersama-sama dengan para petani, pengguna dan pemerintah, kami ingin turut serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian diindonesia.

PT.Bumi Intan Jaya Ini disusun dengan tujuan untuk memperkenalkan perusahaan kami kepada para pelanggan yang terdiri dari perkebunan,dealer,dan kios untuk lebih mengenal kami dan produk-produk yang kami distribusikan saat ini.

PT.Bumi Intan Jaya Berdiri telah berdiri sejak September 2002, dan memiliki 10 Cabang 106 karyawan, termasuk Cabang Makassar yang memiliki 12 karyawan sesuai dengan posisi dan tugas masing-masing,dimana dipimpin oleh seorang pengusaha bernama Agus Salim Lim. Perusahaan ini dibentuk dimakassar pada tanggal 03 September 2006. Perusahaan ini lama kelamaan mengalami perkembangan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang membutuhkannya,dengan tanda daftar usaha perdagangan dengan nomor:

790/20-23/TDUP/VI/2006.Dan nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : 02.049.443.1.801.001.

Perusahaan perdagangan didirikan atas gagasan seorang pengusaha yang berdomisili dimakassar dan sekaligus diangkat menjadi pimpinan pada PT.Bumi Intan Jaya Makassar.Karena kejeliaanya melihat dan memonitor perkembangan perekonomian khususnya dibidang perdagangan bagian pertanian dimakassar.Maka dia berkeinginan untuk lebih mengembangkan usahanya yang mempunyai tujuan utama untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sejak berdirinya perusahaan ini sampai sekarang banyak mengalami perkembangan, hanya saja pada tahun 2009 mengalami perkembangan yang .bergerak dibidang tersebut, sehingga persaingan bertambah ketat.Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, PT.Bumi Intan Jaya dilengkapi dengan berbagai sarana dan fasilitas seperti:

a. Kantor Kerja b. Kantor Gudang

c. Kendaraan empat roda dua unit d. Truk dua unit

e. Peralatan Kantor

PT.Bumi Intan Jaya Memiliki Visi Dan Misi dalam pencapaian sistem pertanian berkelanjutan industriyang mampu menyelesaikan dan menjaga pasokan pangan nasional serta kesejahteraan petani, oleh karena itu visi PT.Bumi Intan Jaya adalah:

1. Untuk menjadi distributor paling kompetetif dan efisien.

2. Untuk memiliki beberapa sumber daya manusia yang profesional dan terpercaya dengan memberikan pelatihan yang berkesinambungan.

3. Untuk memberikan produk nasional ekslusif yang diberikan oleh kepercayaan dari para pelaku

4. Untuk Menghargai Sumber Daya Manusia berdasarkan tanggung jawab,dedikasi, dan loyalitas.

Misi PT. Bumi Intan Jaya untuk menjadi perusahaan agrokimia/agronomist terkemuka di indonesia dan dipercaya oleh seluruh dunia.

B.Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi yang dibuat oleh suatu perusahaan merupakan kerangka yang menunjukkan pekerjaaan, wewenang dan tanggung jawab dari setiap pimpinan dan karyawan perusahaan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Dengan adanya pemisahan dan hubungan pekerjaan tersebut dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penyelewengan-penyelewengan pada perusahaan perdagangan. Pimpinan adalah pemiliknya sendiri yang secara langsung memimpin kegiatan-kegiatan perusahaan dan menentukan kebijaksanaan perusahaan baik yang bersifat intern maupun yang bersifat ekstern.

Dalam usaha untuk mencapai suatu tujuan organisasi perusahaan atau lembaga apapun, struktur organisasi memegang peranan penting dan tidak boleh diabaikan. Oleh karena itu setiap perusahaan tidak boleh mempunyai kesamaan antara satu dibandingkan dengan yang yang lain baik dalam hal besar dan luas

usahanya, jumlah karyawan, kualitas dan jenis usaha yang diperlukan oleh masing-masing perusahaan yang bersangkutan, mengakibatkan struktur organisasi perusahaan yang sesuai untuk setiap perusahaan juga tidaklah sama.

Walaupun perusahaan ini sudah beroperasi beberapa tahun rupanya prinsip-prinsip organisasi yang merupakan suatu syarat suksesnya perusahaan seperti dikemukakan di atas belum diperhatikan secara serius.

Prinsip organisasi yang kurang diperhatikan yang dimaksud adalah pembatasan tugas dan tanggung jawab serta kepada siapa bawahan harus mendengar perintah.Tidaklah kelihatan suatu kontrak yang baik, misalnya dalam hal penugasan/ pengawasan terhadap penjualan yang dipercayakan. Agar lebih jelas, maka disajikan struktur organisasi yang dimiliki PT.Bumi Intan jaya Makassar, Sebagai Berikut:

STRUKTUR ORGANISASI PT.BUMI INTAN JAYA MAKASSAR

AREA BRANCH MANAGER

Keuangan

Administrasi

Supervisor Sales

Kepala Gudang

DRIVER HELPER

Sumber : PT.Bumi Intan Jaya Makassar

Selanjutnya mengenai tugas,kewajiban dan tanggung jawab masing-masing- masing personil PT.Bumi IntanJaya Makassar Sebagai Berikut:

1.Area Branch Manager (Kepala Cabang ) mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Memimpin seluruh karyawan yang ada dicabang dan menciptakan berbagai macam kegiatan demi tercapaianya target penjualan perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas pencapaian target penjualan perusahaan secara keseluruhan.

c. Bertanggung jawab atas kegiatan pelaporan secara berkala kekantor pusat memberikan pelatihan dan melakukan pengarahan atas pelaksanaan rencana strategis perusahaan.

d. Memastikan seluruh karyawan dicabang bekerja secara professional sesuai peraturan yang berlaku.

e. Memberikan informasi kepada manajemen mengenai keadaan pasar sekitar cabang menegenai perubahan dan perkembangan yang terjadi secara signifikan.

2.Kepala bagian keuangan/accounting mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan.

b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan.

c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan.

3.Supervisor mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Menyampaikan kebijakan yang disampaikan oleh jabatan diatasnya kepada seluruh bawahan dan grupnya.

b. Mengatur kelompok kerja pada grup yang dipegangnya.

c. Melaksanakan tugas,proyek, dan pekerjaan secara langsung.

4. Bagian Administrasi juga mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Membuat surat-surat untuk ditandatangani pimpinan baik yang sifatnya intern maupun ekstern bagi perusahaan.

b. Menyimpan arsip surat-surat masuk dan keluar.

c. Membuat laporan kegiatan personil setiap hari kerja.

d. Membuat laporan kas harian untuk penerimaaan dan pengeluaran untuk disyahkan kepala accounting yang selanjutnya akan disampaikan atau dilaporkan kepada pimpinan.

5.Sales/Penjualan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

a. Memasarkan produk customer yang akan dipasarkan.

b. Memperluas daerah pemasaran dan mencari relasi baru.

c. Mengikuti perkembangan dan mengantisipasi situasi pasar.

6. Kepala Gudang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Melakukan penerimaan barang dan meneliti apakah barang yang sesuai dengan faktur pembelian dan surat pesanan.

b. Mengecek kesesuaian antara surat pesanan pembelian dengan fakturnya.

c. Membuat Bukti Barang Masuk.

7.Helper dan Driver mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:

a. Membantu kepala gudang dalam memasarkan produk yang ditawarkan.

b. Membantu secara langsung dalam pengiriman barang kerelasi.

c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan kerja kepada kepala gudang.

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.Perkembangan Nilai Penjualan

Prosedur penjualan pada PT.Bumi Intan Jaya yaitu fungsi pemberian kredit berada ditangan kepala pemberi kredit sebagai manager operasi service cabang. Fungsi penjualan kredit dilakukan oleh bagian service advisor yang bertanggung jawab atas pencatatan piutang berada difungsi administrasi piutang.

Dalam penjualan kredit catatan mutasi piutang harus didasarkan pada dokumen sumber yang lengkap dan diotorisasi oleh pejabat yang berwenang.Dalam pencatatan dijurnal penjualan didasarkan pada dokumen dasar yaitu faktur penjualan kredit yang telah diotoritas oleh bagian perdagangan. Setiap transaksi telah diotoritas dari pihak yang berwewenang dan dicatat sesuai prosedur. Pemberian kredit di PT.Bumi Intan Jaya dilakukan oleh manager operasi. Fungsi ini diberi wewenang untuk menolak pemberian kredit kepada seseorang atau perusahaan berdasar analisis terhadap riwayat pelunasan piutang dimasa lalu.

Pada PT.Bumi Intan Jaya pemisahan tugas sudah sepenuhnya ada, diantaranya yaitu fungsi penagihan disini dilakukan oleh fungsi penagihan kepada pelanggan dan sebagai fungsi penerimaan kas dilakukan oleh kasir, berdasarkan atas daftar piutang yang telah jatuuh tempo. Dengan demikian fungsi penagihan

tidak mungkin melakukan penerimaan kas sebelum jatuh tempo dan menggunakan uang hasil tagih untuk kepentingan pribadi.

Penyajian piutang pada neraca,PT.Bumi Intan Jaya sudah tepat yaitu digolongkan dalam aktiva lancar karena piutang itu dapat dikonversi menjadi kas lebih dari satu tahun. Penyajian piutang dagang PT.Bumi Intan Jaya menyajikan jumlah piutang dagang bersih yang dapat direalisasikan.Perusahaan tidak menyisihkan piutang dagang tak tertagih. Apabila piutang dagang tidak tertagih, sudah jatuh tempo lebih dari satu tahun maka tanggung jawab kepada customer untuk melunasi piutang tersebut.

B.Flowchart Penjualan Kredit Atas Pengendalian Intern Perusahaan

Data nilai penjualan ini diperoleh informasi tentang berapa sebenarnya yang dapat dipasarkan pada tahun-tahun yang akan datang, sebab tidak mungkin perusahaan berproduksi tanpa memperhitungkan faktor-faktor lain seperti persaingan.

Penjualan secara kredit diharuskan adanya pemisahan fungsi bagian-bagian tertentu pada PT.Bumi Intan Jaya, seperti:

Sales/Penjualan Bagian Kredit Faktur

Arsip

Membuat Sales Order Sesuai pesanan Cust

Sales Order

Gudang Bagian Pengiriman Sumber : PT.Bumi Intan Jaya Cab.Makassar

Tugas dan fungsi dari penjualan kredit atas sistem pengendalian intern meliputi :

1. Bagian Sales/Penjualan

Merupakan fungsi dari pemasaran yang dimana memasarkan produk kecustomer agar dapat membeli produk tersebut.

Mengecek

Tugas bagian sales atau penjualan dari flowchart penjualan kredit pada pengendalian intern yaitu membuat sales order atau delivery order sesuai pesanan customer secara manual dengan meminta otoritas kredit dan menentukan tanggal pengiriman barang dan bertanggung jawab dalam tersedianya persediaan untuk memulai purchase order baru dari customer.

2. Bagian Kredit

Merupakan fungsi yang bertanggung jawab untuk meneliti status kredit costumer dan memberikan kecukupan dan kelayakan pemberian kredit.

Tugas bagian kredit dari flowchart yaitu mengecek kelayakan kredit costumer dengan melihat sales order dari bagian penjualan yang dimana apakah telah mencukupi limit dari saldo penjualan kredit.

3. Faktur/Invoice

Merupakan fungsi faktur sebagai menginput dari sales order penjualan apabila sudah ada persetujuan dari bagian kredit

Tugas faktur/invoice yaitu bertanggung jawab sebagai faktur penjualan yang merupakan pembuatan dan penginputan sales order dengan memposting limit kredit costumer apa telah sesuai dengan pengambilan limitnya atau lebih dengan persetujuan bagian kredit.

4. Gudang

Merupakan fungsi yang bertanggung jawab menyimpan dan menyiapkan barang yang dipesan oleh costumer serta menyerahkan barang tersebut kebagian pengiriman.

Tugas gudang yaitu menyiapkan barang sesuai pesanan yang diberikan oleh bagian faktur dengan memperhatikan barang yang akan dikirim apakah sesuai pesanan tersebut sesuai dengan invoice kemudian diarsipkan dan menyerahkan barang tersebut kebagian pengiriman.

5. Bagian Pengiriman.

Fungsi bagian pengiriman ini bertanggung jawab untuk menyerahkan barang atas dasar surat order pengiriman yang diterima dari gudang.

Tugas pengiriman yaitu mengecek kesesuaian barang yang diterima dari gudang dan memperhatikan packing slip dengan adanya bukti pengiriman barang atau surat jalan yang akan diberikan ke customer.

Siklus pendapatan dimulai dengan penerimaan pesanan dari pelanggan.

Bagian pesanan penjualan, yang bertanggung jawab pada pimpinan bagian pemasaran,untuk melakukan proses penjualan secara kredit. Pesanan penjualan mencakup tiga tahap: mengambil pesanan dari pelanggan, memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan, serta memeriksa ketersediaan persediaan dan juga menjawab permintaan pelanggan.

1.Mengambil pesanan pelanggan

Pesanan pelanggan dapat diterima dalam berbagai cara : ditoko, melalui surat, melalui telepon, melalui web site, atau melalui tenaga penjualan dilapangan.

Salah satu cara untuk meningkatkan efisiensi pesanan penjualan adalah dengan mengizinkan para pelanggan untuk memasuki data pesanan penjualan sendiri.

2.Persetujuan kredit

Sebagian besar penjualan antar perusahaan dilakukan secara kredit.

Penjualan secara kredit harus disetujui sebelum diproses. Bagi pelanggan lama dengan catatan pembayaran yang baik, pemeriksaan kredit formal untuk setiap penjualan biasanya tidak dibutuhkan.

3.Memeriksa ketersediaan persediaan

Langkah berikutnya adalah menetapkan apakah tersedia cukup persediaan untuk memenuhi pesanan tersebut, agar pelanggan dapat diinformasikan mengenai perkiraan tanggal pengiriman.

4.Menjawab permintaan pelanggan

Pelayanan pelanggan adalah hal yang begitu penting hinga perusahaan- perusahaan menggunakan software khusus, yang disebut sistem manajemen pelayanan pelanggan untuk mendukung proses penting ini.

C.Langkah-Langkah Pengendalian Intern

Kebijakan dan prosedur yang diberikan oleh setiap perusahaan memberi keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas. Prosedur yang wajar dengan cara pengamanan yang cukup terhadap piutang adalah penting bukan saja untuk keberhasilan perusahaan, tetapi juga untuk memelihara hubungan yang memuaskan dengan para costumer.

Pengendalian piutang dimulai sebelum ada persetujuan untuk mengirimkan barang dagangan,sampai setelah penyiapan dan penerbitan faktur dan berakhir dengan penagihan hasil penjualan.Prosedur pengendalian piutang tersebut erat hubungannya dengan pengendalian penerimaan kas dan pengendalian persediaan.Piutang merupakan mata rantai diantara persediaan dan kas.Aktivitas pengendalian memiliki berbagai macam tujuan dan diterapkan dalam PT.Bumi Intan Jaya .

Pendekatan teknik pengendalian intern pada PT.Bumi Intan Jaya yaitu dengan pemberian kredit dagang,penagihan,dan penetapan penyelenggaraan pengendalian intern.

Besarnya perusahaan, jenis organisasi, kemampuan controller/accounting, dan faktor-faktor lain memperngaruhi tugas dan tanggung jawab controller dalam hubungannya dengan piutang.Pada perusahaan besar fungsi pemberian kredit dan penagihan biasanya berada dibawah pengendalian controller.Tetapi walaupun pada perusahaan dimana controller tidak mempunyai tanggung jawab langsung berkenaan dengan piutang, dia selalu mempunyai tanggung jawab tertentu, meliputi:

1. Penyelenggaraan piutang dalam kondisi yang memuaskan untuk memenuhi keperluan kepala bagian keuangan,manager kredit,dan controller.

2. Penetapan dan penyelenggaraan pengamanan pengendalian intern yng diperlukan.

3. Penyiapan laporan-laporan yang diperlukan untuk pimpinan departemen kredit dan yang lain- lain mengenai kondisi piutang dan hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut.

4. Penilaian piutang secara wajar dalam neraca, termasuk pembentukan pengisian (cadangan) yang diperlukan.

Salah satu fungsi controller adalah untuk memberikan bantuan dengan menyediakan data untuk membuat tolak ukur tersebut.Jelas bahwa tolak ukur tersebut mempunyai pengaruh langsung atas pengendalian piutang, karena dapat menyediakan bagian kredit sarana untuk memperbaiki pelaksanaanya.

Berikut teknik pengukuran efisiensi dalam bagian kredit meliputi:

a. Hubungan penjualan kredit dengan penjualan total

Selama satu periode waktu tertentu informasi seperti dapat memberikan beberapa indikasi mengenai pengaruh kebijaksanaan kredit pada volume penjualan.Data tersebut bahkan lebih berguna apabila dapat diperoleh informasi yang setara untuk jenis industri yang bersangkutan atau untuk perusahaan lain yang sejenis.

b. Hubungan kerugian piutang dengan penjualan kredit

Kerugian yang tinggi dapat menunjukkan kebijaksanaan kredit yang terlalu longgar.

c. Persentase penagihan

Menunjukkan hubungan antara jumlah piutang yang ditagih selam satu periode dengan saldo piutang pada awal periode.

d. Umur Rata-rata piutang e. Persentase penunggakan

Mengukur banyaknya costumer dan jumlah piutang yang telah jatuh tempo.

f. Persentase Penolakan

Langkah dan Teknik pengendalian intern pada piutang dagang PT.Bumi intan jaya agar dapat mengamankan , mengontrol, dan mengawasi piutang agar tidak terjadi penyelewengan atau kecurangan dalam pemberian kredit maupun penagihan kredit, meliputi:

1.Pemberian kekuasaan yang memadai

Didalam organisasi, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar otoritas dari yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut.Oleh karena itu, didalam organisasi harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otoritas atas terlaksananya setiap transaksi.

2.Pelaksanaan penagihan secara intensif

Pelaksanaan penagihan yang dilakukan oleh bagian penagihan yang berfungsi untuk bertanggung jawab membuat dan mengirimkan faktur penjualan kepada customer agar tidak terjadi penyelewengan atau kecurangan dan juga agar

tidak terjadi keterlambatan dalam pembayaran piutang dagang, dengan teknik tersebut pelaksanaan penagihan akan berjalan dengan lancar dan baik.

3.Pengecekan secara independen dengan menggunakan rincian umur piutang

Mencakup verifikasi terhadap pekerjaan yang dilaksanakan sebelumnya oleh individu atau departemen lain atau penilaian semestinya terhadap jumlah yang dicatat. Kunci penting yang diperlukan dalam pelaksanaan verifikasi intern ini adalah independensi karyawan yang melaksanakan verifikasi tersebut.

Rincian umur piutang merupakan analisa pengendalian intern atas piutang dagang yang penting karena berpengaruh pada biaya penyelenggaraan investasi piutang.

4.Pemisahan fungsi yang memadai

Tujuan pokok pemisahan fungsi ini adalah untuk mencegah dan untuk dapat dilakukannya deteksi segera atas kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang.

5.Pemantauan

Pemantauan adalah penilaian kualitas kerja pengendalian intern sepanjang waktu.Pemantauan dilaksanakan oleh personel yang semestinya melakukan pekerjaan tersebut,baik pada tahap desain maupun pengoperasian pengendalian, pada waktu yang tepat, dan untuk menentukan apakah pengendalian intern tersebut telah memerlukan perubahan karena terjadinya perubahan keadaan.

Pemantauan yang muncul melalui aktivitas yang berkelanjutan dan evaluasi periode yang terpisah.Pemantauan dapat meliputi masukan dari sumber internal dan eksternal.

D.Analisis Pengelolaan Piutang dan Pembahasan

Untuk mengetahui seberapa tingkat efektif dan efisien pengelolaan piutang dapat digunakan analisa sebagai berikut:

Receivable turn over ratio ( RTO) adalah tingkat perputaran piutang.

Menggambarkan berapa kali piutang tersebut terjadi dan diterima pembayarannya.

Semakin tinggi perputaran piutang menunjukkan modal kerja yang ditanam dalam piutang tersebut rendah sehingga akan semakin baik pengolaan piutang tersebut dan sebaliknya.Untuk menganalisis perputaran piutang PT.Bumi Intan Jaya ,penulis mengambil data laporan penjualan dan piutang selama lima tahun dari 2009 sampai mei 2013.

Tabel 1 PT.Bumi Intan Jaya

Daftar Penjualan dan Periode 2009 Tahun Januari 275,072,851 107,000,360 109,811,633

Februari 257,695,671 109,811,633 58,22,915

Maret 313,295,602 58,522,915 69,800,005

April 280,380,737 69,800,005 92,380,087

Mei 267,880,022 92,380,087 103,076,345

Juni 302,839,935 103,076,345 125,087,290

Juli 299,252,605 125,087,290 119,916,436

Agustus 302,596,648 119,916,436 80,081,951

September 342,533,587 80,081,951 74,082,934

Oktober 330,913,117 74,082,932 71,678,324

November 332,405,721 71,678,324 128,976,318

Desember 336,399,748 128,976,318 264,224,803 Total 3,641,266,244

Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Adapun Perhitungannya untuk Tahun 2009 adalah:

a. Rata-rata piutang = = 185,612,582

b. Tingkat Perputaran Piutang = = 19,61 Kali

Tabel II PT.Bumi Intan Jaya

Daftar Penjualan dan Periode 2010 Tahun Januari 776,170,363 264,224,803 286,804,810 Februari 654,736,111 286,804,810 265,738,188

Maret 500,676,135 265,738,188 378,603,156

April 273,800,160 378,603,156 254,310,788

Mei 800,740,130 254,310,788 478,055,901

Juni 723,170,777 478,055,901 365,700,801

Juli 315,295,602 365,700,801 390,874,450

Agustus 771,361,767 390,874,450 415,444,731 September 395,380,737 415,444,731 299.100.130 Oktober 527,147,400 299,100,130 376,775,889 November 936,117,500 376,775,889 678,773,881 Desember 613,336,283 678,773,881 338,976,378

Total 7,287,932,965 Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Adapun Perhitungannya untuk Tahun 2010 adalah:

a. Rata-rata piutang = = 301.600.591

b. Tingkat Perputaran Piutang = = 24,16 Kali

Tabel III PT.Bumi Intan Jaya

Daftar Penjualan dan Periode 2011 Tahun Januari 339,757,238 338,976,378 254,635,080 Februari 361,416,637 254,635,080 303,736,656

Maret 342,850,287 303,736,656 277,126,516

April 384,452,274 277,126,516 222,478,575

Mei 321,476,177 222,478,575 230,666,792

Juni 467,379,837 230,666,792 202,921,396

Juli 420,892,810 202,921,396 206,879,525

Agustus 431,211,704 206,879,525 188,071,563 September 405,875,211 188,071,563 146,988,172 Oktober 394,926,852 146,988,172 216,144,950 November 479,084,755 216,144,950 225,144,751 Desember 444,533,315 225,144,751 124,172,232

Total 4,793,857,097 Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Adapun Perhitungannya untuk Tahun 2011 adalah:

a. Rata-rata piutang = = 231.574.305

b. Tingkat Perputaran Piutang = = 20,70 Kali

Tabel IV PT.Bumi Intan Jaya

Daftar Penjualan dan Periode 2012 Tahun Januari 319,757,832 124,172,232 151,679,930 Februari 341,416,736 151,679,930 152,635,080

Maret 322,850,781 152,635,080 202,736,656

April 364,452,274 202,736,656 175,126,516

Mei 301,476,177 175,126,516 221,478,575

Juni 447,379,837 221,478,575 228,666,792

Juli 400,892,018 228,666,792 201,921,396

Agustus 411,211,407 201,921,396 205,879,525 September 385,875,212 205,879,525 187,071,363 Oktober 374,926,258 187,071,363 145,988,172 November 459,084,575 145,988,172 215,144,950 Desember 424,533,513 215,144,950 295,172,231

Total 4,553,856,620 Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Adapun Perhitungannya untuk Tahun 2012 adalah:

a. Rata-rata piutang = = 209.672.231

b. Tingkat Perputaran Piutang = = 21,72 Kal

Tabel V PT.Bumi Intan Jaya

Daftar Penjualan dan Periode 2013 Tahun Januari 655,553,733 295,172,231 465,720,322 Februari 470,560,024 465,720,322 223,750,678

Maret 370,662,750 223,750,678 456,558,113

April 678,778,992 456,558,113 413,705,478

Mei 515,987,103 413,705,478 305,788,899

Juni 349,773,813 305,788,899 432,712,023

Juli 205,697,996 432,712,023 337,881,569

Agustus 989,790,136 337,881,569 275,910,960 September 723,784,960 275,910,960 728,098,540 Oktober 256,441,479 728,098,540 802,291,559 November 229,441,562 802.291.559 639,881,798 Desember 714,362,635 639,881,798 320,952,901

Total 6,160,835,183 Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Adapun Perhitungannya untuk Tahun 2010 adalah:

a. Rata-rata piutang = = 308.062.566

b. Tingkat Perputaran Piutang = = 20 Kali

Tabel VI PT.Bumi Intan Jaya

Tingkat Perputaran piutang Tahun 2009-2013

Tahun

2013 6,160,835,183 308,062,566 20x

Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Dari hasil perhitungan perputaran piutang atau receivable turn over (RTO) PT.Bumi Intan Jaya dapat dianalisa bahwa perputarannya cukup baik tetapi terjadi ketidaktetapan tingkat perputaran piutang, dimana pada tahun 2009 adalah 19 kali, sedangkan pada tahun 2010 RTOnya sebesar 24 kali, pada tahun 2011 RTOnya adalah 21 kali, 2012 RTOnya sebesar 22 kali dan pada tahun 2013 RTOnya sebesar 20 kali.

Average Collection Period (ACP) atau disebut periode pengumpulan piutang adalah berapa lama waktu yang digunakan untuk melakukan pembayaran piutang, dapat dihitung dengan menjumlahkan hari dalam satu periode (1 tahun = 360 hari)

Periode Perputaran piutang =

Perhitungan rata-rata pengumpulan piutang dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2013 sebagai berikut:

a.Tahun 2009

Peputaran piutang = 19 kali

Periode perputaran piutang =

= 19 Hari

b.Tahun 2010

Perputaran Piutang = 24 kali

Periode perputaran piutang =

= 15 Hari

c.Tahun 2011

Perputaran Piutang = 21 kali

Periode perputaran piutang =

= 17 Hari

d.Tahun 2010

Perputaran Piutang = 22 kali

Periode perputaran piutang =

= 16 Hari

e.Tahun 2013

Peputaran piutang = 20kali

Periode perputaran piutang =

= 18 Hari

Tabel VII PT.Bumi Intan Jaya

Rata-rata periode pengumpulan piutang Tahun 2009-2013

Tahun Term of Credit Periode pengumpulan

2009 30 19

2010 30 15

2011 30 17

2012 30 16

2013 30 18

Sumber : PT.Bumi Intan Jaya

Dengan melihat rasio periode pengumpulan piutang atau average collection period (ACP) di atas kita bisa melihat dalam jangka waktu berapa hari piutang

akan berubah menjadi kas. Semakin cepat waktu pengembalian piutang, akan semakin baik bagi perusahaan.

Dari hasil perhitungan ACP diatas, diketahui pada tahun 2009 ACPnya 19 hari dan 2010 ACPnya 15 hari, tahun 2011 ACPnya 17 hari, sedangkan tahun 2012 ACPnya 16 hari, dan pada tahun 2013 ACPnya 18 hari . Dari perhitungan

Dari hasil perhitungan ACP diatas, diketahui pada tahun 2009 ACPnya 19 hari dan 2010 ACPnya 15 hari, tahun 2011 ACPnya 17 hari, sedangkan tahun 2012 ACPnya 16 hari, dan pada tahun 2013 ACPnya 18 hari . Dari perhitungan

Dokumen terkait