HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
2. Derivasi dalam Bahasa Bugis a. Afiks Formator Derivasional
1) Prefiks
a) Prefiks ma-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {ma-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks ma- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
kata dasar bulu yang artinya ‘bulu’ Kata ini termasuk kata benda (nomina).
Ketika diimbuhi prefiks {ma-} kata bulu berubah bentuk menjadi maqbulu yang artinya ‘berbulu’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Perfiks ma- bertemu dengan kata benda menjadi kata sifat
kata dasar wiring yang artinya ‘pinggir’ Kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {ma-} kata wiring berubah bentuk menjadi mariwiring yang artinya ‘terpinggir’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata sifat (adjektiva).
Prefiks ma- bertemu dengan kata keterangan menjadi kata kerja
kata dasar elo yang artinya ‘mau’ Kata ini termasuk kata keterangan (adverbia). Ketika diimbuhi prefiks {ma-} kata elo berubah bentuk menjadi
maqbulu (berbulu)
ma- + bulu (bulu)
mariwiring (terpinggir)
ma- + Riwiring (pinggir)
makkelo (berkemauan)
ma- + elo (mau)
56
makkelo yang artinya ‘berkemauan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
b) Prefiks a-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {a-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks a- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
kata dasar me’ccu yang artinya ‘lucah’ Kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {a-} kata me’ccu berubah bentuk menjadi amme’ccu yang artinya ‘meludah’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks a- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
kata dasar docak yang artinya ‘kacau’ Kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {a-} kata docak berubah bentuk menjadi aqdocak yang artinya ‘membuat kekacauan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
amme’ccu (meludah)
a- + me’ccu (ludah)
aqdocak (membuat kekacauan)
a- + docak (kacau)
Prefiks a- bertemu kata kerja menjadi kata benda
kata dasar bissang yang artinya ‘mencuci’ Kata ini termasuk kata kerja (verb). Ketika diimbuhi prefiks {a-} kata bissang berubah bentuk menjadi abbissang yang artinya ‘kobokan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Prefiks a- bertemu kata sifat menjadi kata benda
kata dasar biasang yang artinya ‘biasa’ Kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {a-} kata biasang berubah bentuk menjadi abbiasang yang artinya ‘kebiasaaan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
c) Prefiks pa-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {pa-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks pa- bertemu dengan kata kerja menjadi kata benda abbissang (kobokan)
a- + bissang (mencuci)
abbiasang (kebiasaaan)
a- + bissang (biasa)
paccukkuruq (pencukur)
pa- + cukkuruq (cukur)
58
kata dasar cukkuruq yang artinya ‘cukur’ Kata ini termasuk kata kerja (verb). Ketika diimbuhi prefiks {pa-} kata cukkuruq berubah bentuk menjadi paccukkuruq yang artinya ‘pencukur’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Prefiks pa- bertemu dengan kata keterangan menjadi kata benda
kata dasar diolo yang artinya ‘dahulu’ Kata ini termasuk kata keterangan (adverbia). Ketika diimbuhi prefiks {pa-} kata diolo berubah bentuk menjadi paddiolo yang artinya ‘pendahuluan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Perfiks pa- bertemu dengan kata kerja menjadi kata sifat
kata dasar joppa yang artinya ‘jalan’ Kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi prefiks {pa-} kata joppa berubah bentuk menjadi pajoppa yang artinya ‘suka berjalan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata sifat (adjektiva).
paddiolo (pendahuluan)
pa- + diolo (dahulu)
pajoppa (suka berjalan)
pa- + joppa (jalan)
Prefiks pa- bertemu dengann kata sifat menjadi kata kerja
kata dasar leppek yang artinya ‘lepas’ Kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {pa-} kata leppek berubah bentuk menjadi paleppek yang artinya ‘melepaskan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
d) Prefiks po-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {po-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks po- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
kata dasar gelli yang artinya ‘marah’ Kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {po-} kata gelli berubah bentuk menjadi pogelli yang artinya ‘menjadikan marah’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks po- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja paleppek (melepaskan)
pa- + leppek (lepas)
pogelli (menjadikan marah)
po- + gelli (marah)
pobaine (menjadikan istri)
po- + baine (istri)
60
kata dasar baine yang artinya ‘istri’ Kata ini tsermasuk kata benda (nomina).
Ketika diimbuhi prefiks {po-} kata baine berubah bentuk menjadi pobaine yang artinya ‘menjadikan istri’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
e) Prefiks ka-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {ka-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks ka- bertemu kata kerja menjadi kata sifat
kata dasar pau yang artinya ‘bicara’ Kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi prefiks ka- kata pau berubah bentuk menjadi kapau-pau yang artinya ‘bicara sembarono’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata sifat (adjektiva).
Prefiks ka- bertemu kata benda menjadi kata sifat
kata dasar mata yang artinya ‘mata’ Kata ini termasuk kata benda (nomina).
Ketika diimbuhi prefiks {ka-} kata mata berubah bentuk menjadi kamata-mata kapau-pau (mencubit)
ka- + pau-pau (bicara)
kamata-mata (mata keranjang)
ka- + mata (mata)
yang artinya ‘mata keranjang’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata sifat (adjektiva).
Prefiks ka- bertemu kerja menjadi kata benda
kata dasar lao yang artinya ‘perg’ Kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi prefiks {ka-} kata lao berubah bentuk menjadi kalao-lao yang artinya ‘mengembara kemana-mana’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
f) Prefiks ke-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {ke-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
kata dasar akkaleng yang artinya ‘akal’ Kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {ke-} kata akkaleng berubah bentuk menjadi keakkaleng yang artinya ‘berakal’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
g) Prefiks ta-
kalao-lao (mengembara kemana-mana)
ka- + lao (pergi)
keakkaleng (berakal)
ke- + akkaleng (akal)
62
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {ta-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks ta- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar tahang yang artinya ‘tahan’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {ta-} kata tahang berubah bentuk menjadi tattahang yang artinya ‘tertahan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks ta- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar coreq yang artinya ‘coret’ Kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {ta-} kata coreq berubah bentuk menjadi taccoreq yang artinya ‘tercoret’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
h) Prefiks te-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {te-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
taccoreq (tercoret)
ta- + coreq (coret) tattahang (tertahan)
ta- + tahang (tahan)
Prefiks te- bertemu dengan kata kerja menjadi kata keterangan
Kata dasar mate yang artinya ‘mati’ kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi prefiks {te-} kata mate berubah bentuk menjadi temmate yang artinya ‘tidak mati’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata keterangan (adverbia).
Prefiks te- bertemu dengan kata sifat menjadi kata keterangan
Kata dasar mabok yang artinya ‘mabuk’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {te-} kata mabok berubah bentuk menjadi temmabok yang artinya ‘tidak mabuk’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata keterangan (adverbia).
Prefiks te- bertemu dengan kata kerja menjadi kata sifat
Kata dasar jaji yang artinya ‘jadi’ kata ini termasuk kata kerja (verb). Ketika diimbuhi prefiks {te-} kata jaji berubah bentuk menjadi tencaji yang artinya ‘tidak jadi/ batal’ perubahan bentuk ini mengalami persandian sehingga fonem /j/ berubah
temmate (tidak mati)
te- + mate (mati)
temmabok (tidak mabuk)
te- + mabok (mabuk)
tencaji (batal/tidak jadi)
te- + jaji (jadi)
64
menjadi /c/. Dari arti kata inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata sifat (adjektiva).
i) Prefiks ri-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks {ri-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks ri- bertemu dengan kata benda menjadi kerja
Kata dasar sanggaraq yang artinya ‘pisang goreng’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {ri-} kata sanggaraq berubah bentuk menjadi risanggaraq yang artinya ‘dibuat menjadi pisang goreng’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks ri- bertemu dengan kata benda menjadi kata tugas
Prefiks ma- bertemu kata kerja menjadi kata benda
Kata dasar pasae yang artinya ‘pasar’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {ri-} kata pasae berubah bentuk menjadi ripasae yang artinya ‘di pasar’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Risanggaraq (membuat pisang goreng)
ri- + sanggaraq (pisang goreng)
ripasae (di pasar)
ri- + pasae (pasar)
j) Prefiks si-
Pada prefiks {si-} ditemukan tiga perubahan kelas kata dan termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks si- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar era yang artinya ‘lerai’ kata ini termasuk kata sifat (adjektifa).
Ketika diimbuhi prefiks {si-} kata era berubah bentuk menjadi siera yang artinya
‘melerai’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks si- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar addampengeng yang artinya ‘maaf’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {si-} kata addampengeng berubah bentuk menjadi siaddampengeng yang artinya ‘saling memaafkan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks si- bertemu dengan kata benda menjadi kata bilangan siera (melerai)
si- + era (lerai)
siaddampengeng (saling memaafkan)
si- + addampengeng (maaf)
silampa (satu lembar)
si- + lampa (lembar)
66
Kata dasar lampa yang artinya ‘lembar’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {si-} kata lampa berubah bentuk menjadi silampa yang artinya ‘satu lembar’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata bilangan (numeralia).
k) Prefiks paka
Pada perfiks {paka-} ditemukan dua perubahan kelas kata dan termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks paka- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar siriq yang artinya ‘malu’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva).
Ketika diimbuhi prefiks {paka-} kata siriq berubah bentuk menjadi pakasiriq yang artinya ‘mempermalukan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks paka- bertemu dengan kata benda menjadi kata sifat
Kata dasar tau yang artinya ‘orang’ kata ini termasuk kata benda (nomina).
Ketika diimbuhi prefiks {paka-} kata tau berubah bentuk menjadi pakatau yang pakasiriq (mempermalukan)
paka- + siriq (malu)
pakatau (menghormati)
paka- + tau (orang)
artinya ‘menghormati’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata sifat (adjektiva).
2) Prefiks rangkap
a) Prefiks rangkap mappa- atau appa-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {mappa- dan appa-}
yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks rangkap mappa-/appa- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar dareq yang artinya ‘kebun’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {mappa-} kata dareq berubah bentuk menjadi mappadareq yang artinya ‘memperkebunkan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks rangkap mappa-/appa- bertemu dengan kata bilangan menjadi kata kerja
Kata dasar seqdi yang artinya ‘satu’ kata ini termasuk kata bilangan (numeralia). Ketika diimbuhi prefiks {mappa-} kata seqdi berubah bentuk menjadi
Mappadareq (memperkebunkan)
mappa- + Dareq (kebun)
Mappaseqdi (menyatukan)
mappa- + Seqdi (satu)
68
mappaseqdi yang artinya ‘menyatukan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
b) Prefiks rangkap pappa-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {pappa-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks rangkap pappa- bertemu dengan kata sifat menjadi kata benda
Kata dasar deceng yang artinya ‘bagus/baik’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {pappa-} kata deceng berubah bentuk menjadi pappadeceng yang artinya ‘tukang memperbaiki’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Prefiks rangkap pappa- bertemu dengan kata kerja menjadi kata benda
Kata dasar ita yang artinya ‘melihat’ kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi prefiks {pappa-} kata ita berubah bentuk menjadi pappaita yang artinya ‘petunjuk’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
pappadeceng (tukang memperbaiki)
pappa- + deceng (baik/bagus)
pappaita (petunjuk)
pappa- + ita (melihat)
Prefiks rangkap pappa- bertemu dengan kata bilangan menjadi kata benda
Kata dasar dua yang artinya ‘dua’ kata ini termasuk kata bilangan (numeralia). Ketika diimbuhi prefiks {pappa-} kata dua berubah bentuk menjadi pappaqdua yang artinya ‘orang musyrik’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
c) Prefiks rangkap pari-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {pari-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks rangkap pari- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar laleng yang artinya ‘dalam’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {pari-} kata laleng berubah bentuk menjadi parilaleng yang artinya ‘taruh di dalam’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks rangkap pari- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja pappaqdua (orang musyrik)
pappa- + dua (dua)
parilaleng (taruh di dalam)
pari- + laleng (dalam)
pariwiring (taruh di pinggir)
pari- + wiring (pinggir)
70
Kata dasar wiring yang artinya ‘pinggir’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {pari-} kata wiring berubah bentuk menjadi pariwiring yang artinya ‘taruh di pinggir’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
d) Prefiks rangkap pasi-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {pasi-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks rangkap pasi- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar tanre yang artinya ‘tinggi’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {pasi-} kata tanre berubah bentuk menjadi pasittanre yang artinya ‘jadikan sama tinggi’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks rangkap pasi- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar le’mpak yang artinya ‘alat untuk memikul’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks {pasi-} kata le’mpak berubah bentuk
pasittanre (sama tinggi)
pasi- + tanre (tinggi)
pasile’mpak (pikul bersama)
pasi- + le’mpak (pikul)
menjadi pasile’mpak yang artinya ‘pikul bersama’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
e) Prefiks rangkap pappaka-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {pappaka-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks rangkap pappaka- bertemu dengan kata sifat menjadi kata benda
Kata dasar tajang yang artinya ‘terang’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks {pappaka-} kata tajang berubah bentuk menjadi pappakatajang yang artinya ‘alat untuk menerangkan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Prefiks rangkap pappaka- bertemu dengan kata kerja menjadi kata benda
Kata dasar ingeq yang artinya ‘ingat’ kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi prefiks {pappaka-} kata ingeq berubah bentuk menjadi pappakaingeq yang artinya ‘alat untuk mengingatkan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
pappakatajang (alat untuk menerangkan)
pappaka- + tajang (terang)
pappakaingeq (alat untuk mengingatkan)
pappaka- + ingeq (ingat)
72
f) Prefiks rangkap mappaka-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {mappaka-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks mappaka- bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar tuna yang artinya ‘renda’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva).
Ketika diimbuhi prefiks rangkap {mappaka-} kata tuna berubah bentuk menjadi mappakatuna yang artinya ‘menghinakan/merendahkan’.
Prefiks mappaka- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar ondrong yang artinya ‘tempat tinggal’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks rangkap {mappaka-} kata ondrong berubah bentuk menjadi mappakaondrong yang artinya ‘membuat tempat tinggal’.
Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks mappaka- bertemu dengan kara sifat menjadi kata keterangan Mappakatuna (menghinakan/merendahkan)
mappaka- + tuna (rendah)
mappakaondrong (membuat tempat tinggal)
mappaka- + ondrong (tempat tinggal)
Mappakarennu-rennu (sangat memberi pengharapan)
mappaka- + rennu (bahagia)
Kata dasar rennu yang artinya ‘bahagia’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi prefiks rangkap {mappaka-} kata rennu berubah bentuk menjadi mappakarennu-rennu yang artinya ‘sangat memberi pengharapan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata keterangan (adverbia).
g) Prefiks rangkap ipa-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {-ipa} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Prefiks rangkap ipa- bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar botting yang artinya ‘menikah’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks rangkap {ipa-} kata botting berubah bentuk menjadi ipaqbotting yang artinya ‘dinikahkan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Prefiks rangkap ipa- bertemu dengan kata bilangan menjadi kata kerja
Kata dasar seddi yang artinya ‘satu’ kata ini termasuk kata bilangan (numeralia). Ketika diimbuhi prefiks rangkap {ipa-} kata seddi berubah bentuk
ipaqbotting (dinikahkan)
ipa- + botting (menikah)
ipaqseddi (menyatukan)
ipa- + seddi (satu)
74
menjadi ipaqseddi yang artinya ‘menyatukan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
h) Prefiks rangkap ripa-
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks rangkap {ripa-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Kata dasar dareq yang artinya ‘kebun’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi prefiks rangkap {ripa-} kata dareq berubah bentuk menjadi ripadareq yang artinya ‘dipekerjakan di kebun’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
3) Sufiks a) Sufiks -i
Berdasarkan hasil penelitian berikut prefiks sufiks {-i} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Sufiks -i bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar deppe yang artinya ‘dekat’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi sufiks {-i} kata deppe berubah bentuk menjadi depperi
ripadareq (diperkerjakan di kebun)
ripa- + dareq (kebun)
deppe (dekat) + -i depperi (mendekati)
yang artinya ‘mendekati’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
Sufiks -i bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar tette yang artinya ‘pukul’ kata ini termasuk kata benda (nomina).
Ketika diimbuhi sufiks {-i} kata tette berubah bentuk menjadi tetteki yang artinya
‘memukuli’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
b) Sufiks -eng
Berdasarkan hasil penelitian berikut sufiks {-eng} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Sufiks -eng bertemu dengan kata kerja menjadi kata benda
Kata dasar tudang yang artinya ‘duduk’ kata ini termasuk kata kerja (verb).
Ketika diimbuhi sufiks {-eng} kata tudang berubah bentuk menjadi tudangeng yang artinya ‘tempat duduk’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Sufiks -eng bertemu dengan kata sifat menjadi kata benda tette (pukul) + -i
tetteki (memukuli)
tudang (duduk) + -eng tudangeng (tempat duduk)
timbang (timbang) + -eng Timbangeng (timbangan)
76
Kata dasar timbang yang artinya ‘timbang’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi sufiks {-eng} kata timbang berubah bentuk menjadi timbangeng yang artinya ‘alat untuk menimbang’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
Sufiks -eng bertemu dengan kata benda menjadi kata kerja
Kata dasar bitok yang artinya ‘cacing’ kata ini termasuk kata benda (nomina). Ketika diimbuhi sufiks (-eng) kata bitok berubah bentuk menjadi bitokeng yang artinya ‘cacingan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
4) Infiks a) Infiks -ar-
Berdasarkan hasil penelitian berikut infiks {-ar-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Sufiks -eng bertemu dengan kata kerja menjadi kata benda
Kata dasar ge’gek yang artinya ‘seka/ menyeka’ kata ini termasuk kata kerja (verb). Ketika diimbuhi infiks {-ar-} kata ge’ge’k berubah bentuk menjadi gare’ge’k yang artinya ‘gergaji’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
bitok (cacing) + -eng bitokeng (cacingan)
ge’gek (seka/menyeka) + -ar) gare’gge’k (gergaji)
b) Infiks -al-
Berdasarkan hasil penelitian berikut infiks {-al-} yang termasuk dalam afiks formator derivasional.
Kata dasar gorok yang artinya ‘melubangi’ kata ini termasuk kata kerja (verb). Ketika diimbuhi infiks {-al-} kata gorok berubah bentuk menjadi galorok yang artinya ‘lubang’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).
b. Afiks Majemuk Derivasional 1) konfiks ma-eng
Pada konfiks {ma-eng} ditemukan dua perubahan kelas kata dan termasuk dalam afiks mejemuk derivasional.
Konfiks ma-eng bertemu dengan kata sifat menjadi kata kerja
Kata dasar paccing yang artinya ‘bersih’ kata ini termasuk kata sifat (adjektiva). Ketika diimbuhi konfiks {ma-eng} kata paccing berubah bentuk menjadi mappaccing yang artinya ‘membersihkan’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata kerja (verb).
gorok (melubangi) + -al- galorok (lubang)
ma- + paccing (bersih)
mappaccingeng (membersihkan)
+ -eng
78
Konfiks ma-eng bertemu dengan kata kerja menjadi kata benda
Kata dasar lippang yang artinya ‘singgah’ kata ini termasuk kata kerja (verb). Ketika diimbuhi konfiks {ma-eng} kata lippang berubah bentuk menjadi malippangeng yang artinya ‘selalu didatangi banyak orang’. Dari arti inilah yang merubah kelas katanya menjadi kata benda (nomina).