• Tidak ada hasil yang ditemukan

DERMATITIS SEBOROIK PITIRIASIS ROSEA DEFINISI Penyakit inflamasi & hiperproliferatif

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 48-52)

PENYAKIT PAPULOERITROSKUAMOSA PSORIASIS VULGARIS PLAMOPLANTAR

DERMATITIS SEBOROIK PITIRIASIS ROSEA DEFINISI Penyakit inflamasi & hiperproliferatif

kronik → dasar genetik → kulit, kuku dan sendi

 Multifaktorial : genetik, imunologik serta interaksi faktor lingkungan sbg pencetus  HLA : HLA CW6, HLA B13< HLA B37  Gangguan metabolism : DM

 suatu penyakit kronik, ditandai erupsi kulit pada telapak tangan & kaki

 kelainan kulit eritematosa & berskuama terutama di daerah seboroik. (kulit kepala  ketombe), wajah, retroaurikular, intertriginosa)  factor: - Sebore - Hormon ibu - Gg metabolisme asam lemak - Genetik - Nutrisi - Faktor mekanik

 Penyakit ringan dg etiologi pasti belum diketahui. Umum pada anak2 & dewasa muda.

GAMBARA

N KLINIS  khas lesi eitematosa, batas tegas & skuama putih tebal spt mika

 Lesi batas tegas, eritematosa,

papuloskuamosa, sisik putik spt perak  Perjalanan penyakit bervariasi : akut /

kronik, kekambuhan timbul mg an / bln an

Ukuran lesi : milier sp plakat, simetris jarang unilateral

 Tanda auspitz, fenomena tetesan lilin  Fenomena Koebner

 Pada anak2 : gatal >>>, kepala >>>, ekstensor ektermitas

 Berupa pustul multipel, steril, kuning & ltk dalam

→ pecah krusta → Tipe Barber  Gejala : panas,

gatal timbul lesi hilang-timbul  Predileksi : unilateral atau simetris bilateral pada telapak tangan-kaki  Diagnosis banding : Tinea manus, tinea pedis, dyshidrotik eczema, DKI & herpes

 Terdapat 3 bentuk : cradle cap, badan, penyakit Leiner

 Lesi awal : plak eritem berbatas tegas, skuama berminyak disertai krusta  Sifat asimtomatik atau

gatal ringan

 Penyakit Leiner : diduga suatu penyakit def imun →

generalisata, anemia, diare hebat & muntah

 Gambaran khas : herald patch→ makula berskuama warna merah salmon, badan tampak tersusun sepanjang lipatan kulit (garis Langer) → pohon cemara

 Makula atau papul merah muda, di badan, leher, plakat atau oval, tunggal, diameter 2-10 cm, spt salmon → lesi awal / Herald

patch bersisisk halus

 Lanjut : makula menyebar, timbul erupsi

papuloskuamosa di area yg tertutup pakaian →

meyerupai pohon cemara / natal

Disertai collarette scale KLASIFIKA

SI  Psoriasis vulgaris

- Berupa : plakat eritematosa, batas tegas, skuama tebal, simetris - Predileksi : Ekstensor ekstermitas

(siku & lutut), skalp, Lumbosakral bawah, bokong & genital

- Daerah lain : periumbilikus & lipatan intergluteal

- Lesi bergabung menjadi besar → gambaran khas psoriasis geografika atau girata

- Psoriasis anular → penyembuhan di tengah → prognosis baik

 Psoriasis gutata

- Sering anak & dws muda, timbul mendadak → infeksi streptokokus. - Lesi oval, bulat, diameter 0,5-1 cm,

skuama putih, simetris → 3 – 4 bln → hilang spontan

- Pred : badan & ekstermitas proksimal  Psoriasis fleksural

- Pred : intertriginosa, akibat gesekan (> aksila & popok)

- Lesi : eritem batas tegas & skuama

sdk/-- Pada bayi : timbul ruam popok (3-6 bln) → hilang 1 tahun

 Psoriasis eritrodemik

- Predileksi : generalisata, jarang pada bayi & anak

- Lesi : eritem yg paling utama, skuama

+/-- Kompl : hipotermia → vasodilatasi generalisata → panas tubuh >>> hilang atau hipertermia pada iklim panas → tersumbatnya kel keringat - Edema tungkai : vasodilatasi &

protein hilang

- Gagal jantung, gg hati & ginjal - Tdpt 2 btk :

 Psoriasis plakat yg meluas → generalisata → akut

 Psoriasis pustular generalisata → akibat antralin & sinar UV B → eritroderma ditandai hilangnya

pustul  Psoriasis pustular  Artritis psoriatik

- Artritis inflamasi → faktor rematoid (-) - puncak : pubertas

- Kelainan sendi : asimetrik, 1-> sendi, prog baik, deformitas sendi (+/-)  Kelainan kuku

- Bentuk yg sering : nail pitting - Bentuk lainnya : onikodistrofi

(onikolisis & leukonikia) & hiperkeratosis subungual

- Kompikasi : penyakit kardiovaskuler (kelainan komposisi lipoprotein LDL ↑ & HDL ↓

PEMERIKS

AAN  Histopatologi : awal → infiltrasi sel mononuklear di papila dermis & lanjut → pemanjangan rete ridge, pustul

spongiformis Kogoj di epidermis, akantosis, hilang str granulosum, parakeratosis, mikroabses Munro, di dermis >>> sel mononuklear

  tidak khas  Gambaran PA : dermatitis perivaskuler superfisial

TATALAKS

ANA  Kortikosteroid untuk menekan hiperproliferasi, antiinflamasi  Topikal :

- KStopikal : ringan – berat, fleksural & genitalia

- Ter batubara : menekan sintesis DNA → ↓ mitotik & antiinflamasi. Kons : 5 – 30 %. Hati2 : ES

- Antralin : menekan turnover sel epidermis. Kons : 0,05 – 4 %. Dioleskan 10-60 mnt dicuci. Dapat kombinasi dg fototerapi UVB. Hati2 : ES

- Kalsipotriol : analog vit D3, hambat proliferasi keratinosit, atur diff epidermis & hambat prod sitokin pro-inflamasi. Aman utk anak2 dg lesi < 30 %, di daerah muka skalp, genital, daerah popok

  Umum :

- Penjelasan → self limited, penggunaan emolien & hindari penggunaan sabun >>> (iritasi)

 Topikal : Lesi kulit : ringan → KS rendah + emolien  Superinfeksi kandida /

bakteri : obat yg sesuai  Lesi di kepala : Minyak

mineral atau zaitun → dihangatkan & kompres bila tebal & keras  supaya menghilangkan kekerasan dr kulitnya  Sistemik : tidak diperlukan

kcl bentuk yg berat atau gagal dg topikal

 Asimtomatik tp dpt

diberikan antihistamin oral & KS topikal

 Eritromisin : baik, KS sistemik perbaikan cepat

- Inhibitor kalsineurin : Takrolimus & pimekrolimus → hambat kalsineurin → hambat tranduksi sinyal limfosit T & transkripsi IL 2

- Tazaroten : generasi ke 3 retinoid, utk < skuama & tebal lesi

- Emolien : mengurangi kekeringan kulit. Urea 10 % → perbaiki hidrasi kulit

- Fototerapi : sel T. Pilihan utama UVB → kombinasi ter, antralin, tazaroten. UVA : hati2 → kerusakan mata & kanker kulit

 Sistemik : Hanya pada kasus berat, tidak responsif pada th/

- Asitretin : 0,5 – 1 mg/kg BB - Metotreksat : 0,2 – 0,5 mg/kgBB - Siklosporin : 2,5 – 5 mg/kgBB

- KS sistemik : eritrodermik & pustular generalisata

TOXIN EPIDERM O LISIS • karena adanya bakteri • S. aureus toxin →

stratum korneum lepas (bula subkorneal)

INVASI VIRUS HERPES • Sel epiderm is →

degenerasi hidropik (vesikel intra epiderm al

REAKSI IMUNO LOGIS • Hipersensitifitas:

Derm atitis kontak → edem a intrasel (bula intraepiderm al) • Autoim un

(autoantibody): selepiderm is → substansia sem en antar sel larut → epiderm is lepas → bula intraepiderm al (pem vigus vulgaris)

M em brana basalis rusak • Hubungan antar sel

basal dan derm is lepas → bula subepiderm al

PROSES MEKANIK • traum a/ luka bakar • pakai baju/sepatu yg

lam a

PENYAKIT KULIT BERLEPUH atau VESICOBULLOUS (BLISTERING) DISEASES

DEFINISI  Penyakit yg ditandai dengan terdapatnya lepuh (vesikel&bula) pada kulit

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 48-52)