• Tidak ada hasil yang ditemukan

OBAT BENTUK SEDIAN ½ PADAT ( Semisolid Dosage Forms ) SALEP

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 80-85)

(unguentum)  Sedian ½ padat yg mudah dioleskan, di gunakan sbg obat luar dan utk pemakaian pd mata dibuat secara steril dan disebut salep mata.

Nama lain = Salep /unguentum /oinment / zalf

 Remedium terlarut / terdispersi homogen dlm basis salep  tidak berbau tengik

 Stabil selama penyimpanan  pada etiket : OBAT LUAR

BERDASARKAN EFEK TERAPI

SALEP EPIDERMIK SALEP ENDODERMIK SALEP MUKOSA

 basis salep Mengandung vaselin/hidrokarbon

 maka disebut juga  Salep Lemak/ salep hidrokarbon

 bahan obat hanya bekerja pada pemukaan epidermis kulit dan tdk diserap

 digunakan untuk: antiseptik, adstrigent, sun screen

 ex: salep 2-4  As. Salicyl 2& dan belerang 4%, salep ZnO, salep acid boric, dll

 basis salep vaselin, adeps lanae, cera alba, stearilalkohol

 Bahan obat berpenetrasi melewati epidermis sampai ke endodermis, kalau dioleskan terlalu tebal dapat menembus sistemik

 Digunakan utk analgetik, anti inflamasi, emolien, lokal anestesi dll  Ex; methyl salisilat , lidokain,

hidrokortison, dll

 basis salepvaselin dan 10-20 % adeps lanae

utk mata (lebih encer, ditambahkan parafin liquidum dan steril)

 salep mukosa melindungi dan mengobati mukosa  mata, vagina, hidung dan rektum

 Ex : antibakteri, anti jamur, antiinfalmasi,analgetik, lokal anestesi, hemorroids, dll

DASAR SALEP HIDROKARBON

DASAR SALEP ABSORBSI DASAR SALEP DAPAT DICUCI DGN AIR

DASAR SALEP LARUT AIR  Ex: Vaselin album,Vaselin

flavum, Parafin liquidum, Parafin solidum

 Tidak berpengaruh thd kulit

 Ex: lanolin anhidrat (adeps lanae), stearyl akohol, cetyl alkohol, cera alba, cera flava, acid stearat,cetaceum dll

 Mrpk emulsi o/w  Cream  dasar salep dpt tercuci dgn

air

 obat diabsorpsi lebih baik oleh kulit

Disebut juga greaseless  tdk mengandung bhn

berlemak (hanya

komponen yg larut dlm air dan mudah dicuci dgn air )

 stabil, tahan thd kelembaban

 Sukar di cuci dgn air  krn bahan berlemak, lengket  Tidak dikombinasi dgn

bahan obat yg mengandung air.

 Digunakan utk salep epidermik dan salep mukosa ( + kan adeps lanae)

 Cocok untuk digunakan pd kaki, kulit kasar, atau yg sering kena air

 Digunakan untuk  Salep endodermik

 Bersifat emulsi w/o ( air dalam minyak )  jd bs menembus lap. Epidermis  bahan obat berair dpt

dicampurkan

 Sukar dicuci dgn air

 kosmetik cold cream, skin whitening cream, cleansing cream, dll

 Digunakan utk  Salep endodermik

 Dasar Salep bersifat hidrofilik  minyak dlm air  Contoh Komposisi:

- emulgatorNa lauril Sulfas

- Fasa minyak stearyl alkohol

- Fasa air propilen glikol & air

- Pengawetmetil, propil paraben  biasanya pd cream yg di pakai wanita

 digunakan utk  Salep endodermis

 Ex: basis salep Polietilen Glikol Unguentum ophthalmicum / ocCulentum/s alep mata

 salep yang digunakan pada mata  Proses pembuatan

- secara steril

- bhn yang sudah disterilkan - perlakuan aseptik yang ketat - memenuhi persyaratan uji sterilitas  Vehikulum  vas flav, adeps, PEG, parafin liq

- Tdk mengiritasi mukosa - Dpt tersebar merata

 Persayaratan:

- Bhn obat larutan / serbuk halus

- Harus bebas partikel kasar  uji salep mata - Penyimpanan : tempat sejuk

- Wadah : tube steril ujung runcing, isi 5 g  Penandaan :

- jangan digunakan setelah 1 bulan dibuka  semua obat yg bersifat steril

- pada etiket tertera : SALEP MATA

 Kelebihan: waktu kontak obat dg mata lebih lama dibanding tetes mata krn lebih lengket

 Kekurangan : lengket, menganggu penglihatan sebaiknya gunakan sebelum tidur

CREAM GEL PASTA LINIMENTUM SAPO (SABUN)

 sedian ½ padat mengandung bhn obat terlarut / terdispersi dlm vehikulum yg

berbentuk emulsi

minyak dalam air atau air dalam minyak  Sifat O/w (minyak dlm

air) mudah dicuci dg air

 sedian ½ pdt, terdiri dr

suspensi partikel

anorganik yg kecil tersusun baik atau senyawa organik yg dgn molekul besar dan saling diresapi suatu cairan air  Merupakan dispersi koloid mengandung partikel koloid  sedian ½ pdt yg konsistensinya lebih kenyal dr salep, tidak

memberikan rasa

berminyak seperti salep, mengandung 40-50% bahan serbuk ( ZnO, talk, amylum) dan ditujukan utk pemakain topical

 Sedian ½ padat

berbentuk masa

kental atau cair yg di oleskan pd kulit ex: minyak telon, methyl salisilat dalam minyak

 Berupa larutan bahan obat dlm minyak / lemak atau berupa

 Sabun di dapat dr proses penyabunan alkali (basa) dengan lemak/ as lemak.  Konsistensinya tergantung

dr basa yg di pakai utk penyabunan

- KOH + as lemak  sabun lunak  Sabun mandi

 Penggunaan : kulit, vagina, rektum

 Bahan obat

berpenetrasi melewati lap epidermis tapi tdk melewati kulit

 Contoh: anti jamur, analgetik, anti inflamasi, lokal anestesi, kosmetika dll  Bahan pengawet utk

cream: - metilparaben (nipagin) - propilparaben (nipasol)  Penyimpanan : - wadah tertutup baik (tube) & tempat yg sejuk  Kelebihan :

- Mudah

dioleskan pd kulit & kulit berambut

- Tipe o/w mudah dicuci dgn air - Penetrasi obat mudah ke dalam kulit  Kekurangan : - Air dlm cream dapat menguap  kering - Baham obat yg dpt merusak cream, ex: fenol-fenol, asam-asam organik

 Hanya utk obat yang

Sistem :

- Gel fasa tunggal /1 fase  zat anorganik/makromo l organik tersebar rata dlm cairan, tdk terlihat batas diantaranya - Sistem 2 fase  masa gel terdiri dari kelompok2 partikel terdispersi yg berbeda, disebut  magma  Harus dikocok dl unt menjamin homogenitas  vehikulum : - Utk luarcarbopol, triethanolamin,glise rin (makanya gel terasa dingin) - oral  alginate,

antasida

 ada texture kasar, kenyal (dr amylum)  untuk antiseptik, adstringent, fungisida  Vehiculum : vaselin, glycerin, mucilago, parafin

 Bahan padat yg biasa digunakan :ZnO, Amylum, Bolus alba, Talkum (membuat rasa kasar)

 Cr pemakaian : dioleskan dulu pd kain kasa  kemudian dibalut ke bagian tang sakit

 Penyimpanan : wdh tertutup baik & rapat, a/ tube

emulsi

 mengandung minyak atsiri

 Tidak di berikan pd kulit yg luka/ kulit terbuka

 mudah dicuci dari kulit, dpt digunakan utk kulit berambut, muka dan kulit bayi yg halus

 Penetrasi obat lebih baik dr salep/cream  Kelebihan: - Memberikan rasa hangat - Mudah dioleskan sabun keras  sabun cuci 1. Sapo kalinus

 Sabun lunak berwarna kuning atau kecoklatan

- KOH + minyak nabati

 Mengandung glyserin  Digunakan utk detergent

utk membersihkan kulit pada :

- persiapan operasi - kulit yg berambut

pd kondisi dermatologis

2. Sapo medicatus / sabun obat

 Sabun keras NaOH + as lemak

 berupa serbuk berwarna kekuningan

 Tdk mengandung glyserin 3. Sapo superadipatus  Sapo medicatus + 16%

sapo kalinus + 4% adeps lanae

 Merupakan bhn dasar utk sabun obat

 Contoh:

- Balsam peru (sabun purol),

- Sulfur pp ( sabun belerang)

- Phenol (sabun antiseptik)

stabil dlm air.

OBAT LEPRA

 Dapsone  bacteriostatic. Tp sudah byk yg resisten,

makanya di buat MDT  Multi drug therapy (MDT)

- Rimfampisin & clofazimin

- ROM: rifampicin (600 mg), ofloxacin (400 mg), and minocycline (100 mg)

 Pembagian lepra:

- Paucibasiler (PB)  1-5

- Multibasiler (MB)  lebih dr 5 spot

MDT Regimen

PB Dewasa PB anak (10-14mg) MB dewasa Mb anak

 1 bulan sekali, hari pertama: - 2 kapsul rifampisin (300mgx2) - 1 tablet dapson (100mg) - Langsung minum dpn dokter/petugas  1x sehari. Hari ke 2-28 - 1 tablet dapson(100mg) - Minum dirumah  Lama pengobatan 6 blister

pack (6x28 hari)

 1 bulan sekali, hari pertama: - 2 kapsul rifampisin (300mg + 150mg) - 1 tablet dapson (50mg)  1x sehari. Hari ke 2-28 - 1 tablet dapson(50mg)  Lama pengobatan 6 blister

pack (6x28 hari)

 Untuk anak dibawah 10 tahun, pemakaian disesuaikan dgn BB

 1 bulan sekali, hari pertama: - 2 kapsul rifampisin (300mgx2) - 3 kapsul clofazimine (100mg x 3) - 1 tablet dapson (100mg) - Langsung minum dpn dokter/petugas  1x sehari. Hari ke 2-28 - 1 kapsul clofazimie (50mg) - 1 tablet dapson(100mg) - Minum dirumah  Lama pengobatan: 12 blister pack

 1 bulan sekali, hari pertama: - 2 kapsul rifampisin (300mg+150mg) - 3 kapsul clofazimine (50mg x 3) - 1 tablet dapson (50mg)  1x sehari. Hari ke 2-28 - 1 kapsul clofazimie (50mg) - 1 tablet dapson(50mg)  Lama pengobatan: 12 blister pack

 Untuk anak dibawah 10 tahun, pemakaian disesuaikan dgn BB

 SINGLE LESSION PB  ROM, tdk boleh utk ibu hamil (ofloxacin & minocycline), anak <thn

Jk sudah pk ROM  RFT  dinyatakan pengobatan sudah selsai

Rifampicin Ofloxacin Minocycline Adult

50 - 70 kg

600 mg 400 mg 100 mg

 Pengobtan MDT dalam wkt panjang dpt menimbulkan komplikasi  Selama pengobatan MDT menimbulkan efek samping  tp itu

merupakan reaksi dr lepranya: - Redish & swollen

- Fever & malaise

 Untuk mengatasi reaksinya dpt diberikan prednisolone  Efek samping:

- Rifampicin: menyebabkan warna urin dan keringat merah, feses

Tahap intensif:

INH, Rifampisin, Etambutol, Pirazinamid

Tahap Lanjut: INH, Rifampisin O b a t b a ku , (p rim e r, b a risa n I)

IN H (H ), R ifa m p isin (R ), Pira z in a m id (Z ), E ta m b u to l (E ),

O b a t c a d a n g a n (se ku n d e r, b a ris II) Child 5 - 14 yearsc 300 mg 200 mg 50 g MDT: - Aman:  Selama kehamilan

 Untuk Pasien TB dan HIV (+) - Praktis

- Jangan menggunakan MDT expire

- Clofamazin: Kulit kehitaman  Alergi: dirujuk ke rs sekitar

DAPSON (DDS) LAMPRENE / CLOFAZIMINE RIFAMPISIN

 Singkatan dari Diamino Diphenyl Sulfone

 Bentuk obat berupa tablet putih dengan ukuran 50 mg/tab (anak) dan 100 mg/tab (dws)

 Sifat bakteriostatik dengan menghambat enzim dihidrofolat sintetase.

 murah, efektif, dan relatif aman.

 Distribusi merata, mudah diserap, eksresi urin  Efek samping yang mungkin timbul antara lain:

erupsi obat , anemia hemolitik, leukopenia, insomnia, neuropatia, methemoglobinemia. Namun efek samping

tersebut jarang dijumpai pada dosis lazim

 Bentuk kapsul warna coklat dengan takaran 50 mg/kapsul dan 100 mg/hari  Sifat bakteriostatik setara dengan dapson  Absorbs bervariasi, disimpan dijar & kulit.

Wkt paruh panjang . eksresi feses

 Dapat menyebabkan pigmentasi kulit

yang sering merupakan masalah pada ketaatan berobat penderita.

 ES dosis tinggi: berupa gangguan gastrointestinal (nyeri abdomen, diare, anoreksia dan vomitus)

 Bentuk kapsul atau tablet takaran 150 mg, 300 mg, 450 mg dan 600 mg

 Dewasa : 600 mg/bulan, disupervisi Dilanjutkan dengan 50 mg/hari

 Anak 10 – 14 th : 450 bulan (12 – 15 mg/kg BB/bulan)

 Sifat bakterisidal kuat, bekerja dengan menghambat enzim polymerase RNA yang berikatan secara irreversible.

 secara oral, bila diminum setengah jam sebelum makan maka penyerapan lebih baik

 Efek samping : Urin, tinja, keringat merah

OBAT TBC KUTIS

 Tahap awal (intensif)  2 bulan : membunuh kuman sebanyak & secepat mungkin bakterisidal

- Pasien mendapat obat setiap hari dan perlu diawasi scr langsung untuk mencegah resistensi obat - Bila pengobatan diberikan scr tepat, pasien tdk menular lg stlh 2 minggu

- BTA (+) menjadi BTA (-) dalam 2 bulan

 Tahap lanjut 4 bulan berikutnya: membunuh kuman yang tumbuh lambat (carier) MEDIKAMENTOSA

 Topikal: pd bentuk ulkus  Rawat dgn kalium permanganas 1/5000 (1gr dalam 5000ml air)  untuk mencuci luka/nanah  Sistemik

- Semua obat diminum dalam keadaan perut kosong 1x sehari  spy abs lebih baik

- Perbaikan gizi  TB kutis pd HIV:

- Obat tdk boleh ditunda

- Bukan TBC aktif (dianggap laten) diobati dengan isoniazid 6-9 bulan  TB kutis pd kehamilan : Semua aman, kecuali streptomisin (ototoksik pd fetus)

 TB kutis pd ibu menyusui: Semua aman

 TB kutis atipikal : Klaritromisin, kuinolon, dan rifampin/etambutol diberi smp 1-2bulan setelah lesi menyembuh

ISONIAZID ETAMBUTOL PYRAZINAMID STREPTOMYCIN AMINOSALICYLIC ACID (PAS) ETHIONAMID E  Konsentrasi rendah bakteriostatik  Konsentrasi tinggi  bakteriosid  Menghambat sintesis as. Mycolic komponen membrane sel

mycobacterium  Abs. baik di GIT,

Distribusi ke seluruh cairan tubuh dan jaringan

 Penetrasi kedalam makrofag intra dan extra sel organisme  Eksresi urin, Metabolism

hati

 Jika diberikan scr oral  dapat menyebabkan neuritis perifer, maka diberikan vit B6 untuk mencegah

 Karena isoniazid

mempercepat eks vit B6

 Menghambat

sinstesis dinding sel dengan

menghambat arabinosyl transferase  Bacteriostatic

 Aktif melawan badan intra&ekstrasel mikroba

 Absorbs baik

 20 & Ekseresi feses. 50% urin  Menembus BBB  bs untuk meningitis  Hanya untuk mycobacterium  Bacterisid  Bekerja pd organisme intrasel

 Abs baik scr oral, metabolism di hati, eksresi melalui ginjal  Profilaxis: kombinasi

dgn ciprofloxacin  ES: Hepatotoxic,

Hyperuricemia( provok e acute gouty

arthritis ), Nausea & vomiting, skin rash

 Gol obat aminoglikosida  Untuk kasus resisten (Multidrug resisten tb)  Amikacin bs digunakan sbg alternative streptomisin  Aminoglikosida : es ototoxic, nefrotoxic, neurotoxic  Struktur hampir sampa denhan sulfonamide dan aminobenzoic acid  Menghambat sintesis as. folat

 Abs. baik di GIT  Distribusi luas di jaringan kecuali cairan serebrospinal  Eksresi urin  ES:crystalluria, anorexia, nausea, diarrhea, epigastric pain, Peptic ulcer and haemorrhage  Hampir sama dengan isoniazid  Hanya tersedia bentuk oral  Metabolism di hati, eks ginjal

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 80-85)