• Tidak ada hasil yang ditemukan

DERMATOVIROLOGI IMUNITAS

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 29-33)

TUBUH THD VIRUS

 Adanya barrier fisik & kimia

- Lapisan keratin (kulit intak)  kalau tidak intak menjadi port d entree  Imunitas alamiah

- Interferon (IFN) - Sel Natural Killer (NK)  Imunitas akuisita (didapat)

- Imunitas humoral (antibodi)

- Imunitas selular (Cellular Mediated Immunity / CMI)

VARICELA HERPES ZOOSTER

 Penyakit yang sangat menular  Sinonim : Cacar air / Chicken Pox  Etiologi : Virus Varisela Zoster  Terutama pada anak-anak < 10 th,  Penularan :

- melalui droplet (sal.pernapasan) = AEROGEN - melalui kontak langsung

 Erupsi vesikuler intraepidermal disebabkan oleh reaktivasi virus varisela zoster laten pada orang yang telah menderita varisela

 Sinonim : cacar ular, dompo

 Respon imun terganggu, >> terjadi pada usia > 40 th  Jarang pada anak anak plg byk varisel

 Penyebaran : lesi pada tubuh, wajah, kulit kepala & ektremitas bagian proksimal ( sentrifugal )

 ♂ = ♀

PATOGENE SIS

GAMBARA

N KLINIS  Keluhan : gatal ringan – berat

 UKK : makula eritema Ø 2 – 3 mm, papul, vesikel (dinding tipis dikelilingi halo eritematosa), pustula, erosi, krusta hipo/hiperpigmentasi (± 2 minggu) polimorf

 Membrana mukosa mulut : orofaring, palatum & tonsil ulserasi (dangkal dan nyeri)

 Telapak tangan & kaki dapat terkena  Pembesaran KGB

 Pada org HIV/dgn imun menurun akan sangat hebat  Perjalanan klinis:

- Masa inkubasi (+ 10-21 hari)  gejala prodomal (+ 2-3 hari)  lesi kulit

- Menular sejak 1-2 hari sebelum timbul erupsi  krusta (5hari)

- Sembuh total biasanya 2minggu

- Prodromal: demam, malaise, mialgia, batuk, nyeri ternggorokan

 Varian klinis  apabila daya tahan tubuh sgt rendah - Sindroma varisela kongenital

- Varisela neonatal - Varisela hemoragik - Varisela bulosa

 inkubasi : 7-12 hari

 prodromal : demam, malese, nyeri otot /tulang, gatal

 timbul lesi vesikel berkelompok, dasar kulit eritematosa dan edema

 unilateral, dermatomal (karna menyerang sensoris)  hiperestesi

 vesikel jernih  keruh; pustul krusta  perdarahan  HZ hemoragik

 infeksi sekunder  ulkus  sikatriks  resolusi 1-2 minggu

 pembesar KGB regional  UKK:

- Makula papula eritematosa (12-24jam)  vesikel diatas dasar kulit eritema(3hari)  pustula (7-10hari)  krusta (menetap 2-3minggu)

Lokasi & distribusi lesi hampir selalu unilateral, terbatas pada area yg di inervasi oleh ganglion sensorik (dermatomal) 1. Torakal

2. Trigeminal  hati-hati, n. 7 kena harus dirawat 3. Servikal

4. Lumbal 5. Lumbosakral  Varian klinis:

- Penyakit intra okuler

Adanya vesikel di puncak hidung (tanda Hutchinson) - Sindroma Ramsay Hunt

 Mengenai N. facialis & auditorius (N VII & N VIII)

 Gejala : nyeri mandibula, faring, laring, telinga, tuli, tinitus, vertigo, nausea, vomitus, nistagmus

 Tanda : lesi di telinga luar, lubang telinga atau membran timpani, paralisis fasialis

- Herpes zoster diseminata  seluruh tubuh

 Kulit : >>> lesi di luar dermatom, lebih berat & luas (bula hemoragik)

 Alat dalam : paru, hati, otak (>> komplikasi) - H Z oftalmikus

 Gangguan pada n. trigeminus cabang I  kelainan pada mata

 Cabang II + III  kelainan pada kulit  Sindrom Ramsay Hunt

KOMPLIKA SI

 Pada anak 2  jarang (infeksi sekunder)  Pada orang dewasa lebih sering

 Ensefalitis, pneumonia, glomerulonefritis, karditis, hepatitis, keratitis, konjungtivitis, otitis, arteritis, purpura

 Ibu hamil  sebaiknya digugurkan - trimester I : kelainan kongenital

- trimester III : varisela kongenital  kelainan pd kulit

 Infeksi sekunder  Jaringan parut

 Mata : uveitis, keratitis, ulkus kornea buta  Alat dalam : pneumonia, ensefalitis (jarang)

Neurologis : neuralgia post herpetika ( NPH )  plg sering - Nyeri menetap & bertahan  30 hari pada dermatom yang

terkena setelah erupsi HZ menghilang - Dapat berlangsung s/d 6 bulan

- Faktor resiko:

 Usia tua (>50-60 tahun)

 Distribusi HZ didaerah trigeminal (t.u oftalmik)  Neuralgia pre herpetik (prodromal)

 Nyeri hebat pada HZ akut (saat erupsi timbul)  HZ berlangsung lama

 Diabetes, imunosupresi, dll

- Nyeri seperti terbakar, menetap, nyeri tajam atau menusuk, hilang timbul

DIAGNOSI S BANDING

 Herpes zoster diseminata  Herpes simpleks diseminata  Impetigo

 Herpes simpleks

 Dermatitis kontak alergi  Pemfigus  Pemfigoid bulosa  Dermatitis herpetiformis DIAGNOSI S  Pemeriksaan klinis

 Tzank test  pemeriksaan khusus virus, akan ditemukan Sel raksasa (datia) berinti banyak: sel yang banyak mengandung virus

 Gambaran klinis

Tzanck test : sel raksasa (datia berinti banyak)

 Kultur

TATALAKS ANA

 Simtomatik

- analgetik/antipiretik

- antipruritus oral, bedak salisil  Kausatif :

- antivirus : asiklovir 5x400-800 mg/hr - VZIG (varisela zoster immunoglobuline)  Pencegahan :

- vaksinasi varisela pada bayi < 12 bulan - vaksinasi ulang setelah 4-6 tahun - efektivitas ?  belum ada

- Vaksin varisela (Varilrix®)  KI : ibu hamil

- Imunoterapi (Varicella Zoster Immune Globulin / VZIG)  Varisela neonatal  asiklovir i.v.

 Anak ( imunokompetens)  self limited

- simtomatik : antihistamin, antipiretik, bedak, antibiotik topikal

 Dewasa ( tanpa komplikasi ) antivirus oral  herpes zoster  Dewasa ( immunocompromised & pneumonia varisela primer )

 asiklovir i.v.

 Pada imunokompeten tanpa komplikasi  maks 3 hari I - Kompres larutan Burowi 1:40, antihistamin & analgetik

- Asiklovir oral 5 x 800 mg / hari selama 7 hari

- Valasiklovir 3 x 1000 mg / hari selama 7 hari - Famsiklovir 3 x 250 mg / hari selama 7 hari  Pada immunocompromised & infeksi diseminata

- Asiklovir i.v, perawatan RS, banyak minum  Simtomatik : analgetik

 Pencegahan NPH : prednison  > 50 th KI (-) - Untuk mencegah gangguan syaraf

 Pengobatan NPH: gabapentin

PROGNOSI S

 Sindroma varisela kongenital & neonatal  berat & fatal  Anak-anak  tanpa komplikasi, infeksi sekunder

 Dewasa  pneumonia varisela berat (Immunocompromised ) 

VARIOLA VERUKA

 Sinonim : Small pox, cacar

 Etiologi : pox virus  variola mayor & minor

 Infeksi akut, keadaan umum buruk  sangat menular

 Monomorf  perifer tubuh (sentripetal)

 Sinonim : kutil, common wart  Lesi intraepidermal

 Etiologi : papovavirus/ papilomavirus menyerang st. korneum

 Semua usia  >> anak-anak/ dewasa muda

 Penyebaran : kontak/ autoinokulasi, penularan tdk langsung  Lebih sering pd org yg kaki/tangan basah atau terlalu sering

menggunakan antiseptik GAMBARA

N KLINIS  Inkubasi 10-14 hari  4 stadium :

- Prodromal  2-3 hari - Makulopapuler/ erupsi - Vesikopustulosa/ supurasi - Resolusi  2 minggu

- Krustasi  deskrustasi  rekonvalensi

 Bentuk klinis:

- Veruka vulgaris  plg sering

 Papul/ nodul batas tegas, berskuama, warna abu/ coklat/ spt kulit, permukaan verukosa/ ireguler, soliter/ berkelompok

 Lokasi : seluruh tubuh tu ekstremitas ekstensor  Diagnosis banding : keratosis seboroik

 Bentuk klinis - Hemoragik - Varioloid - Variola Minor

- Veruka filiformis/ digitata  Varian veruka vulgaris

 Berupa penonjolan lunak, tipis spt benang/ bertangkai  Lokasi : wajah (kelopak mata, hidung) leher

 Diagnosis banding : skin tag

- Veruka plantaris

 Papul/ nodul/ plakat keratotik, soliter/ multipel, tdk tampak garis kulit, nyeri di lateral lesi

 Lokasi : telapak kaki tekanan  Diagnosis banding : kalus, klavus

- Veruka plana

 Papul/ plakat diskret kecoklatan, sedikit menonjol, permukaan licin, rata, multipel

 Lokasi : wajah, lengan

 Diagnosis banding : keratosis seboroik

- Veruka akuminata (kondiloma akuminata)

 Vegetasi bertangkai, warna spt daging, permukaan tdk rata/ berjonjot

 Lokasi : lipatan genitalia perianal, vulva, penis  Diagnosis banding : kondiloma lata

KOMPLIKA

SI  Bronkopneumonia, keratitis, panoftalmia, orkitis, osteomielitis, dll.

TATALAKS ANA

 Karantina istirahat

 Obat simtomatik: analgetik, antipiretik  Infeksi sekunder : antibiotika

 Pertimbangkan : isoprenosin, interferon  Pencegahan: vaksinasi

 Bahan keratolitik: As.salisilat 40 %, TCA 80-90%  Bedah

- Elektrokauter dg kuretase - Bedah beku

- Bedah laser CO2

 Lain2 : podofilin, bleomisin, interferon

ZOONOSIS

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 29-33)