ANATOMI Terdiri atas :
- Kulit :
Paling tipis
Longgar : maka apabila tjd trauma, akan cepat melebar memarnya
Tidak ada lemak subkutan - Otot Protraksi:
M.orbicularis oculi untuk menutup mata Septum Orbita memisahkan palpebral dengan
bag. dalam rongga orbita Jar lemak orbita
- Otot Retraksi :
M. levator untuk membuka mata - Tarsus rangka palpebra
kaku, jaringan ikat --> kerangka dari palpebra Tarsus palpebra superior : 10-12 mm
Tarsus palpebra inferior : 4,5 mm Lebar : 29 mm
- Conjunctiva Tarsalis menutup bagian belakang dari palpebra.
Berhubungan dengan conjunctiva bulbi di fornix - Cilia bulu mata
- Glandula berperan pd bintitan “hordeolum”
Zeis kelenjar sebaseus, berada dkt bulu mata apbl radang menyebabkan hordeolum eksternum Moll
Meibom hordeolum internum - Vaskularisasi :
A/V Ophthalmica A/V Lacrimalis
- Persyarafan sensoris : N V (trigeminus cabang pertama) Otot – otot :
- M.Orbicularis oculi sirkular
fungsi : membuka atau menutup palpebra
inervasi : N VII jd kl ada gangguan tdk bisa menutup mata spt pd Bells palsy - M.Levator palebra :
Menempel pada batas atas tarsus dan bagian medial kulit. inervasi : N III gangguan tdk bs membuka mata
- M. Muller :
Otot tampak halus
Insersi pada bagian proksimal tarsus. FUNGSI
PALPEBRA Untuk melindungi bola mata dari gangguan faktor external atau kimia dan trauma
Untuk mempertahankan permukaan bola mata tetap lembab dan licin dengan distribusi airmata yang merata dari Glandula Lacrimal (Pd bagian superior).
PENYAKIT PD PALPEBRA
INFEKSI
HORDEOLUM CHALAZION ABSES PADA PALPEBRA
Infeksi supuratif akut pada kelenjar di palpebra yang disebabkan oleh Staphylococcus
- Hordeolum internum : pada kelenjar
meibom.
- Hordeolum eksternum : pada kel Zeis, Moll.
Terapi:
- Antibiotika lokal & sistemik
- Kompres hangat (pagi & malam) sebelum tjd supuratif
- Salpe mata 3x/hari
- Insisi : bila sudah tjd nanah
Paling sering pada hordeolum externum
Insisi kulit: margo
Insisi Conjuctival: margo Komplikasi : abses pada palpebra
Inflamasi lipogranulomatosa khronis pada kel Meibom. interna
Nodul berwarna merah keunguan (karna kronis) dan tidak nyeri pada conjunctiva
Terapi: insisi.
Berasal dari hordeolum atau infeksi berat pada cilia.
Terapi:
Antibiotika sistemik dan lokal. Insisi sesuai garis kulit.
BLEPHARITIS ULSERATIVA BLEPHARITIS HERPES ZOOSTER OPHTALMICA Infeksi margo palpebra yang disebabkan
oleh staphylococci pada anak-anak dengan keadaan umum tidak baik. (contoh :gizi buruk).
Tanda klinis : palpebra kemerahan, squamous seborrhoic, ulserasi sepanjang margo yang tertutup oleh krusta.
Kehilangan bulu mata, distorsi margo (bila khronik and berat).
T/ : perbaiki keadaan umum,bersihkan krustanya dengan kapas basah, antibiotic ointment
bilateral
Infeksi khronis pada margo palpebra. bagian tepi
Squamous blepharitis (seborrhea) : Tanda klinis: gatal, rasa terbakar,
squamous seborrheic (spt ketombe) pada bulu mata.
Terapi : bersihkan dengan ‘cotton buds’ lembab, corticosteroid ointment
E/ : Virus herpes zoster bersembungi di system syaraf
Tanda klinis: sangat nyeri dan rasa terbakar (terganggunya cabang pertama nervus V)
Th/ : analgetik, antiviral (acyclovir), antibiotik (untuk mencegah infeksi sekunder) dan corticosteroid lokal.
Tanda klinis : edema palpebral, biasanya bilateral Tipe :
- Anafilaktik dan atopik (urtikaria dan angioneurotik edema) - contact allergy (kosmetik)
Th/ :
- Menghilangkan etiologi - Steroid lokal dan sistemik
TUMOR
BENIGN MALIGNANT
Naevus tahi lalat, selama tidak menggangung dibiarkan. Verucca kelainan kulit
Xanthelasma :
- Plak kekuningan, irregular terutama di bagian medial - Biasanya tidak menggangu pengelihatan, hanya
menggangu kosmetik
- Th/ : eksisi (alasan kosmetik) Milium :
- Papil putih dan kecil (lenticular)
- Disebabkan oleh retensi glandula sebacea. Haemangiom (vascular tumor)
- Cavernous haemangiom :
Cabang vena yang membesar di daerah subkutan. Biasanya pada bayi, hilang seiring bertambahnya
usia. Tp bila mengganggu sinar masuk harus diperhatikan
Kebiruan
Perubahan vaso dilatasi --> membesar bila menangis (Valsava test+)
- Capilary haemangiom : superfisial
Terdiri atas kapiler yang membesar. Warna kemerahan.
- Th/ :
cryocoagulation (bila membesar dan mengganggu) Injeksi steroid.
Neurofibromatosis (von Recklinghausen disease) - Biasanya terjadi di temporal
Basal Cell Ca pada geriatri
- Keganasan pada palpebra yang terbanyak (90-95%) di palpebra inferior (dekat canthus medialis)
- Tanda klinis : nodu ulserativa, irregular, pigmentasi, jarang metastation.
- Th/ : excision dibuang dgn palpebranya, dan radio th/ Nodular basal cell Ca
- kaku, menonjol, nodul mengkilap seperti mutiara - central ulceration
Squamous Cell Ca (Epithelioma) - Terjadi pada geriatri
- Terutama pada palpebra superior
- Metastasi ke nodus preauricular melalui sistem lymphatis.
- Th/ : eksisi luas.
Malignant Melanoma tahi lalat ganas
- Berhubungan dengan melanoma conjuntiva.
- Th/ : operasi radikal excenteration. Bola mata diangkat semua
Sebaceous Cell Ca
- Pada glandula Meibom - Chalazion rekuren - multifokal - Metastase : jarang - Th/ :excision luas. MALPOSISI ENTROPION ECTROPION
Margo palpebra ke arah dalam bulu mata menyentuh cornea (Trichiasis) iritasi cornea ulkus cornea.
unilateral atau bilateral CONGENIT
AL ENTEROPI
ON
biarkan saja bl tdk teralu terganggu akan keluar sendiri
SENILE ENTEROPI ON pd org tua Th/ : blepharoplasty (rekonstruksi) ACUTE
SPASTIC Inflamasi ocular Iritasi ocular CICATRICA
L ENTROPIO
N
Disebabkan oleh sikatrisasi/pemendekan tarsus
Etiologi:
- trauma thermal, trauma kimia dan trauma palpebra
- infeksi : trachoma, herpes zoster Terapi:
- rekonstruksi palpebra
- trachoma tarsotomy Sie Boen Lian technique (SBL)
Margo palpebra mengarah ke luar konjunctiva tidak tertutup dengan sempurna tebal, hiperemis, conjunctivitis khronis. CONGENIT AL ENTEROPI ON SENILE ENTEROPI ON
Penyebab : relaksasi jaringan --->eversi margo palpebra
Seringkali terjadi pada palpebra inferior PARALYTI
C ECTROPIO
N
Penyebab : N.VII palsy--> sulit berkedip & lagophthalmos CICATRICA L ENTROPIO N Th/ : blepharoplasty/reconstruction MEKANIK AL Disebabkan oleh:
- massa tumor di palpebra - Akumulasi cairan
SIMBLEPHARON LAGOPHTHALMOS PTOSIS
Menempelnya palpebra ke bola mata
(biasanya dengan kornea).
K. tarsalis nempel ke k. bulbi, atau k. tarsalis nempel ke kornea gabisa dibuka
Bs krn trauma, luka bakar, sjs Th/ : simblepharectomy
Palpebra tidak dapat menutup dengan sempurna.
E/ : paralise N.VII, cicatrix, proptosis, tumor
Komplikasi : xerosis (dry eye) krn gabsa nutup mata
Palpebra superior tidak dapat membuka dengan sempurna.
unilateral/bilateral congenital ptosis acquired ptosis
- senile - myogenic
- neurogenic (paralyze of N.III) - trauma
- mechanik (tumor) Th/ :
- fasanela servat: Bila sebagian M Levator masih berfungsi dengan baik.
- levator shortening: Melalui kulit atau conjunctiva.
SISTEM
LAKRIMAL Secretory apparatus: menghasilkan air mata - Glandula Lacrimalis :
Letak : kuadran superolateral orbit Kelenjar eksokrin.
- Accesoryexocrine glands : Krause & Wolfring
Letak : superior fornix dan diatas batas superior tarsus Excretion section: mengalirkan air mata
- Pengaliran air mata ke dalam cavum nasi Apabila terlalu banyak - Bermuara di valve of hasner(dibelakang konka inferior)
Air mata keluar saat berkedip tanpa disadari AIR MATA Sedikit basa
Mengandung NaCl, serupa dengan enzim lyzozym yang bersifat bakteriostatik
Normal : air mata membasahi bola mata sebagian akan mengalami evaporasi dan sebagian besar mengalir akibat pompa aktif oleh M Orbicularis ketika berkedip.
Pengukuran volume : Schirmer Test
Kertas (5x25mm) ujung diliipat ditempel di palpebral inferior, menempel di k.tarsalis inf kalau air mata membasahi <10mm dry eye KELAINAN KONGENITAL SISTEM NASOLAKRI MALIS OBSTRUKSI DUKTUS NASOLAKRIMALIS
ANOMALI PUNCTUM DRY EYE EPIPHORA
Tidak terdapat duktus ataupun puncta
Kelainan perkembangan janin
Fistula lacrimal cutaneus Obstruksi dibagian distal (
valve of Hasner) ---> paling banyak
Tidak ada punctum Eversi punctum
- loose palpebra paralisis facial
- cicatrix usia tua Th/ : rekonstruksi
Penyebab : menurunnya produksi air mata
Terjadi pada : Cicatrix conjunctiva akibat trachoma/ trauma Sjorgen syndrome Steven Johnson syndrome
Gangguan ekskresi air mata, produksi normal Terjadi pada :
- Gangguan posisi punctum lacrimalis - paralise M. orbicularis
--> melemahnya efek pompa dari canaliculi. - Obstruksi sakus
danduktus nasolakrimal Hiperlakrimasi: produksi meningkat
Pemeriksaan:
- Inspeksi punctum - Palpasi sakus area
penekanan --> discharge reflux - Dye Disappereance Test (Jones test)
- Anel test ( test irigasi) masukan cairan nacl ke punctum, ada reflek menelan atau tidak, kalau ada apa rasanya, kl asin normal
- probing dengan Bowman’s probe - dacryosistography dengan kontras
TATALAKSANA:
- The upper system
dilation ----> probing ampullotomy intubasi silikon - Lower system dacryocystorrhinostomy (DCR) INFEKSI NASO LAKRIMAL
DACRIOADENITIS AKUT DACHRIOADENITIS KRONIK DACRIOSISTITIS KRONIK Tanda:
- Hiperemis,nyeri dan bengkak kadang – kadang disertai pseudoptosis
Etiologi:
- dewasa : gonorrhoica
- Anak-anak : menyertai penyakit lain --> parotitis
edema sedikit tidak nyeri
seringkali menyertai TB, leukemia, trachoma
Th/ : bergantung pada etiologinya
Gejala: - Epiphora - Edema Terapi:
Antibiotic topical, sistemik
Kl sumbatan:
dacriosistorinostomi TUMOR
NASOLAKRI MALIS
TUMOR GLANDULA LAKRIMALIS TUMOR SAKUS LAKRIMALIS
Benign/jinak - Adenoma - limphangioma Malignant/ganas - mixed tumor - sarcoma Th/ - Bedah - Radiasi Benign/jinak - squamous papiloma Malignant/ganas - epidermoid Ca Th/
- Tindakan bedah (cystectomy) - Radiasi.
SCLERA
ANATOMI Lapisan dibawah konjunctiva, membentuk bola mata, tertutup oleh k.bulbi Dibentuk oleh kolagen tipe I (makanya agak keras) dan proteoglikan Avascular, kecuali:
- Pembuluh darah superfisial dari episklera - Pleksus intraskleral di posterior limbus
Bagian anterior terdiri atas jar. Ikat dengan vaskularisasi INFLAMASI
PD SCLERA
EPISKLERITIS SLEKRITIS
Peradangan ringan jaringan ikat subkonjungtiva sklera bag.anterior
Kemerahan yang terjadi mendadak dan berulang (episcleritis periodica fugax)
Bilateral,
> banyak pd perempuan mungkin berhubungan dgn hormonal
Tjd smp sekeliling kornea, membentuk anular scleritis Kadang sampai ke kornea menyebabkan keratitis sclerosis ETIOLO
GI Reaksi alergi thd toxin endogen
Kelainan sistemik lain/fokal infeksi (spt gigi/tht) makanya kl berulang harus konsul dr. gigi/tht
Immune-mediated vasculitis yang membuat proses peradangan dan merusak kornea
Berkolerasi dengan pnykt sistemik: SLE, polyarteritis nodosa
GEJALA
KLINIS Infiltrasi limfatik pd jaringan subkonjungtiva dan episklera
Tanpa rasa nyeri atau sedikit dan rasa tidak nyaman, sering kali neuralgia
Peradangan berwarna merah tua kebiruan kemudian akan menjd keunguan dan semitransparan
Onset biasanya scr gradual slm bbrp hari
Scleritis tjd berulang sclera menipis choroid kelihatan TERAPI Kortikosteroid eye drop / eye ointment
NSAID drops
Steroid drops pure antibiotic + airmata buatan Airmata buatan menjg film airmata ttp intak spy proses penyembuhan cepat
Ringan:
- kortikosteroid topical
- NSAID (indometasin, naproxen, diclofenac)
Berat: tambahan steroid oral atau dosis tinggi steroid IV