- Iris
- Corpus siliar - Choroid
Fungsinya untuk memberi nutrisi untuk seluruh bola mata terutama bagian depan
IRIS CORPUS SILIAR CHOROID
Adalah diafragma yang membagi dua ruangan: - COA: yang membatasi kornea dengan iris - COP: yang membatasi iris dengan lensa
Membentuk lubang PUPIL, yang melebar disaat ditempat gelap dan mengecil ditempat terang Pupil adalah aperture di kamera
- Normalnya: bulat, sentral dan iskokor - Kl > 1 polikoria kelainan kongenital - Kl tdk sentral: korektopia
- Reaksi pupil:
Direct & indirect
Wkt membaca dekat akomodasi
Karna obat: miotika (pilokarpin), midriatic (atropine, homatropin, cocaine)
Bentuk segitiga, basis di bagian depan sampai kebelakang bergabung dgn choroid
Mengandung:
- M. siliaris untuk akomodasi (longitudinal, circular, radier)
- Prosesus siliaris: tempat menempelnya zonula zinii
Pd keadaan inflamasi yang sgt berat rusak atrofi sekret↓ ptisis bulbi ( matanya mengecil)
Trauma tajam simpatetik ophtalmia (terkena pisau smp merusak corpus siliar) uveitis harus dibuang apbl tdk bs mengenai mata sebelahnya
Lapisan: - Epitel - Bruch membrane - Chorio kapiler - Pem. Darah - Suprachoroid Artery: a. sliaris breves Vena: 4 v. vortikalis
KELAINAN PD IRIS UVEITIS KELAINAN CHOROID
CONGENITAL
Pupil membrane persistency
- Pd waktu perkembangan janin 7-8 bulan kehamilan akan menutup, ketika lahir akan terbuka
TRAUMATIC Iridoplegi
- Kena kok berdarah ada ivema pd humor aquos pupilnya lumpuh tidak bisa miosis/midriasi
Iridodialisis tahi lalat
Hifema rupture iris shg terjadi perdarahan di humor aquos akibat trauma tumpul
NEOPLASMA IRIS
Tidak akut, iris tidak jernih
Tdp keratopersipitat sel-sel radang yg menempel pada kornea. Sel-sel radangnya keluar masuk humor aquos
Terapi:
- Midriatica karena iris meradang, kalau pupil dibiarkan kecil akan menempel ke lensa sinekea posterior
Coloboma: choroid tdk tbtk sejak lahir Choriditis/uveitis posterior
Chorioretinitis berdekatan dgn retina
- Biasanya pd toxo
Supuratif endophtalmitis: semua bola mata isinya nanah buta
Panophtalmitis: radang seluruh bola mata & otot okuler
- Bila tek. Tinggi beri Diamox
Tek tinggi karena canalis schlemm tersumbat oleh sel radang
- Analgetik
REFRAKSI
OPTIK Komponen: lensa bs mencembung, mencekung sesuai kebutuhan Sinar sejajar akan mengalamai convergensi di titik focus lensa positif Atau mengalami divergensi lensa negatif
- Mengumpulkan banyangan mjd satu titik Prinsip:
- Sinar sejajar yang datang dari jarak > 5 m sinar sejajar - Sinar yang datang dari jarak < 5m sinar divergen Media refraksi: cornea, humor aquos, lensa, corpus vitreus Kekeruhan pd media refraksi gangguan pengelihatan Kekeuatan refraksi bola mata
- Total : 60 dioptri - Cornea : 40 dioptri - Lensa : 20 dioptri PROSES
AKOMODASI Kemampuan mata menambah power refraksi dengan meningkatkan kecembungan lensa.
Dalam keadaan normal : sinar yang datang dari jarak lebih dari 5 m akan berjalan sejajar sehingga image / bayangan akan jatuh tepat di fovea sentralis dengan posisi mata relax
Proses akomodasi terjadi akibat terjadinya kontraksi pada M. ciliaris pada Corpus ciliaris. Refleks yang terjadi selama proses akomodasi , disebut Trias akomodasi adalah :
- accommodation
- Miosis untuk pengelihatan dekat - Convergents
Trias akomodasi: pupil mengecil, lensa mencembung, bola mata berada sedikit di tengah
EMETROPIA (normal) AMETROPIA (anomalies)
Suatu kondisi dimana sinar sejajar yang masuk ke dalam mata jatuh tepat di fovea centralis dengan mata dalam keadaan istirahat sehingga memperoleh tajam penglihatan yang maksimal.
Kondisi dimana sinar sejajar yang masuk ke dalam mata tidak jatuh tepat di fovea sentralis dalam keadaan mata istirahat. Titik fokus berada di depan atau di belakang retina.
AMETROPIA
MYOPIA HYPERMETROPIA
DEFINISI Suatu kondisi refraksi dimana tanpa akomodasi, sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata akan jatuh di depan fovea centralis/ Retina.
Myopic eye : refractive state over plus power bola mata sangat panjang
Faktor penyebab:
- Axial : Axis antero-posterior bola mata > normal
Pada keadaan ini , refraction power cornea, lensa dan posisi lensa dalam keadaa normal. Biasanya tampak mata penderita seperti proptosis.
- Kurvatura :
Ukuran bola mata normal, tetapi terdapat peningkatan kurvatura kornea atau lensa. korneanya nonjol / lensa cembung sekali
Perubahan bentuk lensa , contoh : intumescens cataract wkt muda ga ada minus tua jd minus
Kelainan refraksi dimana tanpa akomodasi, sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata jatuh di belakang retina.
Cahaya Divergent dari objek jarak dekat akan jatuh di belakang retina.
Etiologi :
- Axial ---> diameter bola mata < N lebih pendek - Berkurangnya convexitas cornea/lens curvature - Berkurangnya index refraksi
- Peningkatan index refraksi
Terjadi pada pasien diabetes mellitus humor aquos lbh kental
- Perubahan lokasi lensa
Subluksasi atau dislokasi lensa GEJALA
KLINIS Buram untuk melihat jauh, sedangkan penglihatan dekat normal
Asthenopia sering lelah matanya
Myopia tinggi : hemeralopia terjadi akibat degenerasi retina dibagian perifer buta senja .
Melihat Floating spots akibat degenerasi vitreous
Memicingkan mata agar memperoleh tajam penglihatan yang baik.
KLASIFIKASI
- < 3.00 D = myopia rendah
- 3.00 - 6.00 D = moderate myopia - > 6.00D = high myopia/gravis
Hipermetropia manifest terdeteksi tanpa menghilangkan akomodasi dengan memberikan lensa convex dengan power terkuat , pasien dapat melihat lebih jelas.
Terbagi ke dalam 2 tipe :
- Facultative : dapat dihilangkan dengan akomodasi. - Absolute : tidak dapat dihilangkan dengan akomodasi. Total Hipermetrop : terdeteksi setelah dihilangkan
akomodasinya dengan cylcopegic agents
Latent Hypermetrop : selisih total hypermetrop dengan manifest hypermetrop
Gambaran klinis
- Penglihatan dekat buram
- High hypermetropia pada usia tua : penglihatan jauhpun buram
- Astenophia accommodative (eye strain) keluar air mata - Children : high hypermetropia biasanya terjadi convergent
strabismus (convergent squint) PEMERIKSA
AN oftalmologis : myopia tinggi proptosis, bilik mata depan dalam.
Funduscopy : Tigroid fundus Menipisnya retina dan choroid , myopic crescent sekeliling area papil N Optici, staphyloma posterior
KOMPLIKAS
I Biasanya terjadi pada myopia tinggi - Degenarasi dan mencairnya vitreous
- Retinal detachment retinanya teregang krn bola mata panjang bs robek
- Perubahan pigmentasi + Perdarahan Makula - Strabismus juling
TATALAKSA
NA Low dan moderate myopia : diberikan koreksi penuh dengan lensa Spheris yang lebih rendah yang menghasilkan tajam perlihatan terbaik.
- Smp didapatkan visus 6/6
high myopia: biasanya bila diberikan koreksi penuh kacamata, pasien mengeluh sakit kepala. kurangi
Bila foria/tropia tidak ada , berikan lesa sferis terkuat yang memberikan tajam penglihatan terbaik.
Bila ada foria/tropia , koreksi total hypermetrop . Bila perlu : kaca mata bifocal
PROGNOSI
Progressive myopia, myopia akan berlanjut meningkat terus dan dapat terjadi komplikasi.
ASTIGMATISM PRESBIOPIA
DEFINISI Suatu kondisi refaksi dimana terdapat perbedaan derajat refraksi pada meridian yang berbeda. Sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata akan difokuskan dititik yang berbeda. tdk jatuh disatu titik
Bentuk dari bayangannya adalah : Line, oval, circle, tidak pernah titik.
Perubahan secara fisiologis akibat kemampuan dr akomodasi yang berkurang krn usia
MANIFESTA
SI Perbedaan derajat refraksi untuk setiap meridian. Two principles meridian :
- Maximmum refraction - Minimum refraction Irregular astigmatism
- Difference in refraction not only in different meridians, but also in different parts of the same meridian.
Koreksi untuk presbiopia : - Usia 40 S + 1.00 D - Usia 45 S + 1.50 D - Usia 50 S + 2.00 D - Usia 55 S + 2.50 D - Usia 60 S + 3.00 D Bergantung dr pekerjaan sebelumnya ETILOGI Bentuk dari kornea berubah, bentuk tdk bulat
TIPE Ast. M. Simplex C-2.00 X 90 Ast. H. Simplex C+2.00 X 45
Ast. M Compositium S-1.50 C-1.00 X 60 Ast. H Compositium S+3.00 C+2.00 X 30 Ast. Mixtus S+2.00 C-5.00 X 180