• Tidak ada hasil yang ditemukan

UVEA  Terdiri dari lapisan vakular:

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 69-75)

- Iris

- Corpus siliar - Choroid

 Fungsinya untuk memberi nutrisi untuk seluruh bola mata terutama bagian depan

IRIS CORPUS SILIAR CHOROID

 Adalah diafragma yang membagi dua ruangan: - COA: yang membatasi kornea dengan iris - COP: yang membatasi iris dengan lensa

 Membentuk lubang  PUPIL, yang melebar disaat ditempat gelap dan mengecil ditempat terang  Pupil adalah aperture di kamera

- Normalnya: bulat, sentral dan iskokor - Kl > 1  polikoria  kelainan kongenital - Kl tdk sentral: korektopia

- Reaksi pupil:

 Direct & indirect

 Wkt membaca dekat  akomodasi

 Karna obat: miotika (pilokarpin), midriatic (atropine, homatropin, cocaine)

 Bentuk segitiga, basis di bagian depan sampai kebelakang bergabung dgn choroid

 Mengandung:

- M. siliaris untuk akomodasi (longitudinal, circular, radier)

- Prosesus siliaris: tempat menempelnya zonula zinii

 Pd keadaan inflamasi yang sgt berat rusak  atrofi  sekret↓ ptisis bulbi ( matanya mengecil)

 Trauma tajam  simpatetik ophtalmia (terkena pisau smp merusak corpus siliar) uveitis  harus dibuang apbl tdk bs mengenai mata sebelahnya

 Lapisan: - Epitel - Bruch membrane - Chorio kapiler - Pem. Darah - Suprachoroid  Artery: a. sliaris breves  Vena: 4 v. vortikalis

KELAINAN PD IRIS UVEITIS KELAINAN CHOROID

CONGENITAL

 Pupil membrane persistency

- Pd waktu perkembangan janin 7-8 bulan kehamilan akan menutup, ketika lahir akan terbuka

TRAUMATIC  Iridoplegi

- Kena kok  berdarah ada ivema pd humor aquos  pupilnya lumpuh tidak bisa miosis/midriasi

 Iridodialisis  tahi lalat

 Hifema  rupture iris shg terjadi perdarahan di humor aquos akibat trauma tumpul

NEOPLASMA IRIS

 Tidak akut, iris tidak jernih

 Tdp keratopersipitat  sel-sel radang yg menempel pada kornea. Sel-sel radangnya keluar masuk humor aquos

 Terapi:

- Midriatica  karena iris meradang, kalau pupil dibiarkan kecil akan menempel ke lensa  sinekea posterior

 Coloboma: choroid tdk tbtk sejak lahir  Choriditis/uveitis posterior

 Chorioretinitis  berdekatan dgn retina

- Biasanya pd toxo

 Supuratif endophtalmitis: semua bola mata isinya nanah  buta

 Panophtalmitis: radang seluruh bola mata & otot okuler

- Bila tek. Tinggi  beri Diamox

Tek tinggi karena canalis schlemm tersumbat oleh sel radang

- Analgetik

REFRAKSI

OPTIK  Komponen: lensa  bs mencembung, mencekung sesuai kebutuhan  Sinar sejajar akan mengalamai convergensi di titik focus  lensa positif  Atau mengalami divergensi  lensa negatif

- Mengumpulkan banyangan mjd satu titik  Prinsip:

- Sinar sejajar yang datang dari jarak > 5 m  sinar sejajar - Sinar yang datang dari jarak < 5m  sinar divergen  Media refraksi: cornea, humor aquos, lensa, corpus vitreus  Kekeruhan pd media refraksi  gangguan pengelihatan  Kekeuatan refraksi bola mata

- Total : 60 dioptri - Cornea : 40 dioptri - Lensa : 20 dioptri PROSES

AKOMODASI  Kemampuan mata menambah power refraksi dengan meningkatkan kecembungan lensa.

Dalam keadaan normal : sinar yang datang dari jarak lebih dari 5 m akan berjalan sejajar sehingga image / bayangan akan jatuh tepat di fovea sentralis dengan posisi mata relax

 Proses akomodasi terjadi akibat terjadinya kontraksi pada M. ciliaris pada Corpus ciliaris.  Refleks yang terjadi selama proses akomodasi , disebut Trias akomodasi adalah :

- accommodation

- Miosis untuk pengelihatan dekat - Convergents

 Trias akomodasi: pupil mengecil, lensa mencembung, bola mata berada sedikit di tengah

EMETROPIA (normal) AMETROPIA (anomalies)

 Suatu kondisi dimana sinar sejajar yang masuk ke dalam mata jatuh tepat di fovea centralis dengan mata dalam keadaan istirahat sehingga memperoleh tajam penglihatan yang maksimal.

 Kondisi dimana sinar sejajar yang masuk ke dalam mata tidak jatuh tepat di fovea sentralis dalam keadaan mata istirahat.  Titik fokus berada di depan atau di belakang retina.

AMETROPIA

MYOPIA HYPERMETROPIA

DEFINISI  Suatu kondisi refraksi dimana tanpa akomodasi, sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata akan jatuh di depan fovea centralis/ Retina.

Myopic eye : refractive state over plus power  bola mata sangat panjang

 Faktor penyebab:

- Axial : Axis antero-posterior bola mata > normal

 Pada keadaan ini , refraction power cornea, lensa dan posisi lensa dalam keadaa normal. Biasanya tampak mata penderita seperti proptosis.

- Kurvatura :

 Ukuran bola mata  normal, tetapi terdapat peningkatan kurvatura kornea atau lensa.  korneanya nonjol / lensa cembung sekali

 Perubahan bentuk lensa , contoh : intumescens cataract  wkt muda ga ada minus tua jd minus

 Kelainan refraksi dimana tanpa akomodasi, sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata jatuh di belakang retina.

 Cahaya Divergent dari objek jarak dekat akan jatuh di belakang retina.

 Etiologi :

- Axial ---> diameter bola mata < N  lebih pendek - Berkurangnya convexitas cornea/lens curvature - Berkurangnya index refraksi

- Peningkatan index refraksi

 Terjadi pada pasien diabetes mellitus  humor aquos lbh kental

- Perubahan lokasi lensa

 Subluksasi atau dislokasi lensa GEJALA

KLINIS  Buram untuk melihat jauh, sedangkan penglihatan dekat normal

 Asthenopia  sering lelah matanya

 Myopia tinggi : hemeralopia terjadi akibat degenerasi retina dibagian perifer  buta senja .

 Melihat Floating spots akibat degenerasi vitreous

 Memicingkan mata agar memperoleh tajam penglihatan yang baik.

 KLASIFIKASI

- < 3.00 D = myopia rendah

- 3.00 - 6.00 D = moderate myopia - > 6.00D = high myopia/gravis

 Hipermetropia manifest  terdeteksi tanpa menghilangkan akomodasi dengan memberikan lensa convex dengan power terkuat , pasien dapat melihat lebih jelas.

 Terbagi ke dalam 2 tipe :

- Facultative : dapat dihilangkan dengan akomodasi. - Absolute : tidak dapat dihilangkan dengan akomodasi.  Total Hipermetrop : terdeteksi setelah dihilangkan

akomodasinya dengan cylcopegic agents

 Latent Hypermetrop : selisih total hypermetrop dengan manifest hypermetrop

 Gambaran klinis

- Penglihatan dekat buram

- High hypermetropia pada usia tua : penglihatan jauhpun buram

- Astenophia accommodative (eye strain)  keluar air mata - Children : high hypermetropia biasanya terjadi convergent

strabismus (convergent squint) PEMERIKSA

AN  oftalmologis : myopia tinggi  proptosis, bilik mata depan dalam.

 Funduscopy : Tigroid fundus  Menipisnya retina dan choroid , myopic crescent sekeliling area papil N Optici, staphyloma posterior

KOMPLIKAS

I  Biasanya terjadi pada myopia tinggi - Degenarasi dan mencairnya vitreous

- Retinal detachment  retinanya teregang krn bola mata panjang bs robek

- Perubahan pigmentasi + Perdarahan Makula - Strabismus  juling

TATALAKSA

NA  Low dan moderate myopia : diberikan koreksi penuh dengan lensa Spheris yang lebih rendah yang menghasilkan tajam perlihatan terbaik.

- Smp didapatkan visus 6/6

 high myopia: biasanya bila diberikan koreksi penuh kacamata, pasien mengeluh sakit kepala.  kurangi

 Bila foria/tropia tidak ada , berikan lesa sferis terkuat yang memberikan tajam penglihatan terbaik.

 Bila ada foria/tropia , koreksi total hypermetrop . Bila perlu : kaca mata bifocal

PROGNOSI

Progressive myopia, myopia akan berlanjut meningkat terus dan dapat terjadi komplikasi.

ASTIGMATISM PRESBIOPIA

DEFINISI  Suatu kondisi refaksi dimana terdapat perbedaan derajat refraksi pada meridian yang berbeda. Sinar sejajar yang masuk ke dalam bola mata akan difokuskan dititik yang berbeda.  tdk jatuh disatu titik

 Bentuk dari bayangannya adalah : Line, oval, circle, tidak pernah titik.

 Perubahan secara fisiologis akibat kemampuan dr akomodasi yang berkurang krn usia

 MANIFESTA

SI  Perbedaan derajat refraksi untuk setiap meridian.  Two principles meridian :

- Maximmum refraction - Minimum refraction  Irregular astigmatism

- Difference in refraction not only in different meridians, but also in different parts of the same meridian.

 Koreksi untuk presbiopia : - Usia 40 S + 1.00 D - Usia 45 S + 1.50 D - Usia 50 S + 2.00 D - Usia 55 S + 2.50 D - Usia 60 S + 3.00 D Bergantung dr pekerjaan sebelumnya ETILOGI  Bentuk dari kornea berubah, bentuk tdk bulat 

TIPE  Ast. M. Simplex C-2.00 X 90  Ast. H. Simplex C+2.00 X 45

 Ast. M Compositium S-1.50 C-1.00 X 60  Ast. H Compositium S+3.00 C+2.00 X 30  Ast. Mixtus S+2.00 C-5.00 X 180

THT

FARMAKOLOGI

Dalam dokumen Rangkuman Panca Indera (Halaman 69-75)