• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desa Pedalaman

Dalam dokumen L A P O R A N K I N E R J A 2017 (Halaman 98-103)

1. Jaringan telepon yang buruk 2. Biaya telekomunikasi yang

mahal

3. Sulitnya akses masuk maupun keluar dari desa

4. Sulitnya persebaran informasi dan relasi dengan desa lain

1.10 Jumlah Anak-anak, Wanita, Disabilitas dan

Pelajar yang Memperoleh Literasi TIK

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam kehidupan milenial merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Transisi digitalisasi pada berbagai bidang kehidupan telah mengubah banyak pola bisnis. Percepatan inovasi teknologi informasi dan komunikasi diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial. Untuk memenuhi tantangan membangun masa depan digital yang tangguh, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara perlu memiliki kebijakan publik yang adaptif dengan perkembangan yang ada melalui literasi TIK.

Literasi TIK ialah kemampuan menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan atau jaringan untuk Mendefinisikan (Define), Mengakses (Access), Mengelola (Manage), Mengintegrasikan (integrate), Mengevaluasi (evaluate), Menciptakan (create) dan Mengkomunikasikan (communicate) informasi secara baik dan legal dalam rangka membangun masyarakat berpengetahuan. Literasi TIK merupakan sarana penting untuk dapat bersaing di dunia kerja. Kementerian Komunikasi dan Informatika hadir untuk memberikan solusi bagi pengentasan SDM agar mampu dan siap untuk menjadi SDM yang handal di bidang TIK.

Tujuan dari program Literasi TIK adalah memberikan pengetahuan dan keahlian TIK secara inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat khususnya anak-anak, wanita, disabilitas dan pelajar. Dalam melaksanakan Literasi TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan berbagai kegiatan yang menunjang kegiatan Literasi TIK yaitu meliputi berbagai pelatihan dalam bentuk sebagai berikut:

1. Microsoft Office Excel 2. Microsoft Office Word 3. Microsoft Office Powerpoint 4. Internet

5. Desain Grafis 6. Public Speaking

Capaian dari program Literasi TIK untuk anak-anak, wanita, disabilitas dan pelajar yang dilakukan pada Tahun 2017 disampaikan pada Tabel 3.25 berikut ini.

Tabel 3.25 Capaian Jumlah Anak-Anak, Wanita, Disabilitas dan Pelajar yang Memperoleh Literasi TIK

Indikator Kinerja Satuan

2015 2016 2017

Capaian 2017 (%)

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1.10 Jumlah anak-anak, wanita, disabilitas dan pelajar yang memperoleh literasi TIK orang 2.500 6.664 4.450 12.575 5.300 7.291 137,56%

Pada Tahun 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memberikan pengenalan literasi TIK kepada 7.291 orang yang terdiri dari anak-anak usia sekolah, wanita, dan disabilitas. Realisasi fisik kegiatan ini mencapai 137,56% dari total target 5.300 orang dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3.26 Data Realisasi Jumlah Anak-Anak, Wanita, Disabilitas dan Pelajar yang Memperoleh Literasi TIK Tahun 2015 – 2017

Kategori Realisasi 2015 Realisasi 2016 Realisasi 2017

Ibu Rumah Tangga 100 1.121 2.099

Anak-Anak 6.001 9.415 4.862 Disabilitas 455 1.771 330 UKM 108 - -Guru/Instruktur - 59 -Lain - lain - 209 -TOTAL 6.664 12.575 7.291

Sumber: Badan Litbang SDM, Kemkominfo, 2017

Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan dukungan pembiayaan dari Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) sebagai implementasi Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informatika (Universal Service Obligation/USO) juga telah melatih sebanyak 499 penyandang disabilitas berusia remaja (15 – 24 tahun) dan dewasa (25 – 35 tahun) pada kegiatan Jambore TIK Bagi Remaja dan Dewasa dengan Disabilitas pada Tahun 2017 yang dilaksanakan di 5 (lima) kota besar di Indonesia yakni Jayapura, Balikpapan, Manado, Palembang dan Yogyakarta.

Kendala utama yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan Literasi TIK ini adalah adanya perubahan pagu alokasi anggaran yang mengakibatkan terdapat perbedaan target dari yang sudah ditetapkan di awal.

1.11 Jumlah Masyarakat umum yang Memperoleh

Literasi TIK

Dalam menghadapi perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di era global dan dalam rangka menciptakan masyarakat yang mampu menggunakan Teknologi Digital, Alat Komunikasi dan Internet dan cara penggunaannya untuk mengakses, mengelola, mengevaluasi, menciptakan dan mengkomunikasikan informasi dengan tepat dan benar, Kementerian Komunikasi dan Jumlah Masyarakat

Umum yang memperoleh literasi

TIK

agar masyarakat dapat mengetahui, paham dan menggunakan Teknologi Digital, Alat Komunikasi dan Internet untuk mendukung dan menunjang kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan berbagai etika dan aturan yang berlaku sesuai dengan perkembangan zaman yang ada.

Dalam melaksanakan Literasi TIK, Kementerian Komunikasi dan Informatika melaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut:

Tabel 3.27 Kegiatan Literasi TIK Kemkominfo

No Kegiatan Jumlah Orang

1 Siberkreasi 34.030

Video CEK DULU 38.811

2 INCAKAP dan Whitelist 4.120

Literasi website 23.364

3 Mudamudi Digital 956

Kanal Youtube Mudamudi Digital 1.377.336

4 Sosialisasi dan Bimtek Indonesia Game Rating System (IGRS) 6.060

5 Born to Protect 8.181

6 Bimtek Indeks KAMI 339

7. Aksi Literasi Digital Berbasis Komunitas di Daerah 3T 920

 Jumlah 1.494.117

Sumber: Ditjen Aplikasi Informatika, Kemkominfo, 2017

Pada Tahun 2017, Kementerian Komunikasi dan Informatika berhasil memberikan pengenalan literasi TIK bagi 1.494.117 masyarakat umum. Sehingga, capaian dari indikator ini adalah sebesar 298,82% jika dibandingkan dengan target sebanyak 500.000 orang. Capaian Kementerian Kominfo terkait indikator tersebut, dijabarkan pada Tabel 3.28 sebagai berikut:

Tabel 3.28 Capaian Jumlah Masyarakat Umum yang Memperoleh Literasi TIK

Indikator Kinerja Satuan 2015 2016 2017 Capaian 2017(%) Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

1.11 Jumlah Masyarakat Umum yang memperoleh literasi TIK orang - - - - 500.000 1.494.117 298,82%

Jumlah masyarakat umum yang memperoleh literasi TIK diperoleh dari hasil pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan rincian sebagai berikut:

1. Siberkreasi

Kegiatan Siberkreasi adalah sebuah gerakan bersama antara pemerintah, berbagai kalangan, komunitas peduli, swasta, akademisi, masyarakat sipil dan media untuk menanggulangi ancaman penyebaran konten negatif melalui internet seperti hoax, cyberbullying, dan radikalisasi online dan mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi menyebarkan konten positif melalui internet dan lebih produktif di dunia digital. Pada Tahun 2017 telah dilakukan Literasi TIK kepada 34.030 orang di 27 lokasi.

Untuk menggerakkan budaya “Cek Dulu” dalam kerangka Literasi Digital, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan Youtuber CameoProject membuat video Literasi TIK yang menghimbau masyarakat untuk selalu mengecek Terlebih Dahulu informasi yang ada di internet. Video tersebut sudah ditonton sebanyak 38.811 kali.

Sabang

1 April Banda Aceh

31 Maret 20 September Jambi 8 Agustus Depok 24 Juli Jakarta 5 Februari 8 Agustus 4 September Jakarta Pendampingan 8 Mei 10 Juli 19 & 20 Agustus 31 Agustus 19 September 20 September 5 Oktober 24 Oktober 25 Oktober Cirebon Pemalang 22 November Semarang 6 Juni Makasar 16 & 17 September Bandung 25 Juli 11 Juni Bekasi 9 Agustus 9 September Samarinda 13 Juli Bogor Padang 11 Desember Pontianak 19 & 20 Maret 18 Mei

Gambar 3.17 Peta Sebaran Pelaksanaan Kegiatan INCAKAP dan Sistem Whitelist Nusantara Tahun 2017

Kegiatan Edukasi Penggunaan Internet Cerdas, Kreatif, Produktif, dan Whitelist Tahun 2017 Direktorat Pemberdayaan Informatika

2. Internet Cerdas, Kreatif dan Produktif (INCAKAP) dan Whitelist Kegiatan INCAKAP dan Whitelist memberikan pemahaman dan wawasan kepada masyarakat terkait penggunaan internet secara cerdas, kreatif dan produktif, Sistem Whitelist Nusantara, Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), E-safety

Parenting, Pencegahan Kecanduan Penggunaan dan Konten

Negatif pada Media Sosial, Dampak Negatif Media Sosial bagi Masyarakat, Cyber Crime, dan pelatihan penggunaan aplikasi

coding untuk pelajar. Pada Tahun 2017 telah dilakukan Literasi TIK

di 35 lokasi secara tatap muka dengan peserta sebanyak 4.120 orang di berbagai daerah di Indonesia dengan detail kegiatan sebagai berikut: peserta

19

Lokasi Kegiatan pendampingan

1700

peserta

16

Lokasi Kegiatan Inti

2320

Jumlah Peserta Edukasi Penggunaan Internet Cerdas, Kreatif, Produktif

dan Sistem Whitelist Nusantara sebanyak 4120 peserta (empat ribu seratus dua puluh peserta) dari 55 lokasi di Indonesia

Total pengunjung

Dalam dokumen L A P O R A N K I N E R J A 2017 (Halaman 98-103)

Dokumen terkait