• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Desain Awal Produk

Peneliti menggunakan beberapa langkah dalam mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif yang digunakan untuk uji coba pada kelas II. Peneliti juga menggunakan 2 (dua) model pembelajaran yaitu model

Cooperative Learning tiper Number Head Together (NHT) dan model

pembelajaran Quantum. Perangkat pembelajaran inovatif yang diujicobakan terdiri dari program tahunan (prota), program semester (prosem), silabus, dan RPP yang terdiri 6 (enam) pembelajaran. Langkah awal yang dilakukan yaitu menentukan tema, sub tema, dan alokasi waktu yang akan diuji coba menggunakan perangkat pembelajaran inovatif dan juga untuk menentukan program tahunan (prota) sesuai dengan tema dan subtema yang sudah ditentukan. Tema dan sub tema didapatkan melalui melihat dari panduan buku guru dan siswa edisi revisi 2017. Kemudian, peneliti melanjutkan untuk membuat program semester (prosem) dengan cara menjabarkan setiap tema yang ada dalam 1 (satu) semester. Program semster (prosem) disesuaikan dengan jam belajar efektif dalam kalender pendidikan.

Lalu peneliti membuat silabus dengan cara menentukan Kompetensi Dasar (KD) sesuai dengan tema dan sub tema yang telah ditentukan. Kemudian, peneliti mengembangkan materi pokok dan kegiatan yang akan diajarkan. Silabus dilengkapi dengan penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan ajar. Selanjutnya peneliti menganalisis Kompetensi Dasar (KD) satu semester yaitu semester gasal. Lalu, peneliti juga membuat pemetaan KD sesuai dengan tema yang ada dalam buku panduan guru dan siswa revisi 2017. Sesuai dengan KD yang ada kemudian diturunkan menjadi indikator pembelajaran. Ketika menyusun indikator, pembelajaran, peneliti menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan Taksonomi Bloom. Peneliti mencoba menggunakan kata kerja operasional dalam tingkatan berpikir tingkat tinggi (HOTS) sesuai dengan Taksonomi Bloom.

Urutan pembelajaran yang dilakukan peneliti berdasarkan indikator pembelajaran yang sudah dikembangkan. Indikator ketiga bidang studi disejajarkan dalam peta konsep yang ada. Namun, dalam menyejajarkan indikator pembelajaran dari ketiga bidang studi harus memperhatikan kesamaan konsep. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa urutan yang dimaksud peneliti dalam pengembangan perangkat pembelajaran inovatif ini terletak dalam urutan indikator pembelajaran.

Peneliti mulai menyusun sendiri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang terdiri dari 6 (enam) pembelajaran. Alokasi waktu dalam setiap pembelajaran yaitu 5x35 menit. RPP dibuat mengacu pada pemetaan Kompetensi Dasar (KD) dan indikator. Dalam tujuan pembelajaran peneliti membuat sesuai dengan indikator dan kata kerja yang dapat diukur. Dalam pembuatan tujuan pembelajaran mencakup komponen A (Audience), B

(Behavior), C (Condition), D (Degree). RPP yang dibuat lengkap dengan

lampiran penilaian, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) beserta lembar refleksi dan rangkuman materi. Selain itu, desain pembelajaran yang dibuat menggunakan pendekatan scientific sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013. RPP yang sudah dibuat juga menggunakan model-model pembelajaran yang sudah ditentukan.

RPP merupakan detail rencana aktivitas tatap muka sebagai pedoman guru untuk satu pertemuan atau lebih guna mencapai suatu Kompetensi Dasar (KD). RPP memuat beberapa komponen yaitu, (1) identitas nama satuan pendidikan, kelas/semester, tema/sub tema, pembelajaran ke-, alokasi waktu/hari dan tanggal, (2) kesesuaian rumusan indikator dengan KI dan KD, (3) kesesuaian tujuan pembelajaran, (4) materi pembelajaran, (5) strategi pembelajaran, (6) media pembelajaran, (7) sumber pembelajaran, (8) evaluasi, (9) mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi pada indikator (C4-C6/HOTS), (10) model pembelajaran, (11) skenario pembelajaran yang sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan, (12) mengembangkan 5M dalam kegiatan inti yaitu: mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan, (13) mengembangkan 4C yaitu berpikir kritis (critical

thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kerjasama (collaborative), dan

komunikasi (communicative), (14) Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). RPP dibuat dengan rinci namun tetap sederhana dan mudah diimplementasikan oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran yang dibuat sesuai dengan langkah-langkah pendekatan scientific. Pendekatan ini diadopsi oleh peneliti karena sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013. Kegiatan pembelajaran dibuat secara menarik dan memungkinkan siswa aktif di dalam setiap proses pembelajara. Siswa dapat pengetahuan tidak hanya berasal dari guru namun aktif dalam mengkonstruksi pengetahuannya. Sesuai dengan RPP yang dibuat, guru bertindak sebagai fasilitator dan motivator pembelajaran. Guru menyediakan jembatan untuk dilewati namun siswa yang melewati jembatan itu secara mandiri untuk menuju ke seberang. Desain pembelajaran tersebut dapat membuat pembelajaran yang lebih bermaksa bagi siswa.

Peneliti mendesain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) untuk melengkapi RPP. LKPD dibuat secara menarik dan memungkinkan siswa aktif untuk mencari informasi sesuai dengan pengetahuan yang dibutuhkan. Kegiatan yang tertera dalam LKPD memungkinkan tercapainya indikator dan tujuan pembelajaran yang dibuat. Setiap kegiatan mengacu pada pendekatan

dengan pendekatan konvensional. Peneliti mendesai pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran yang digunakan. Urutan kegiatan disusun secara sistematis sehingga urutan ketiga bidang studi nampak sebagai pembelajaran inovatif sesuai dengan model yang digunakan.

Peneliti juga menyertakan refleksi yang ada di akhir pembelajaran. Refleksi untuk siswa dibuat dengan menggunakan panduan pertanyaan. Panduan refleksi yang dibuat memungkinkan siswa untuk mengingat materi pembelajaran yang sudah dilakukan. Siswa juga menuliskan kebermaknaan pembelajaran yang telah dilakukan, kesulitan, serta bagaimana mengatasi kesulitan yang dihadapi.

Peneliti melampirkan materi pembelajaran dalam RPP yang dibuat. Materi disusun mengacu pada Kompetensi Dasar (KD) dan indikator ketercapaian pembelajaran. Materi disusun secara ringkas, jelas, dan mencakup semua materi yang disampaikan dalam kegiatan pembelajaran selama satu pertemuan. Peneliti melampirkan media pembelajaran yang terdiri dari berbagai jenis, seperti cerita bergambar, Papan Cara Penjumlahan, lirik lagu, teks cerita/percakapan, gambar, Papan Cara Pengurangan, video, Kotak Cerita Matematika.

RPP disertai dengan evaluasi dan penialaian untuk mengukur ketercapaian pembelajaran yang dilakukan. Evaluasi dibuat untuk setiap indikator pembelajaran disertai dengan instrumen penilaian yang akan menjadi pedoman dalam menilai hasil belajar siswa. Penilaian yang dilakukan merupakan penilaian otentik sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013. Bidang studi PPKn dinilai berdasarkan Kompetensi Inti (KI) 1, 2, 3, dan 4. Sedangkan bidang studi yang lain dinilai berdasarkan KI 3 dan 4. Penilaian sikap hanya dilakukan pada mata pelajaran PPKn karena Kurikulum 2013 revisi 2017 mengatakan bahwa penialaian sikap dilakukan pada muatan PPKn dan Pendidikan Agama. Namun, bukan berarti guru tidak mengutamakan sikap dalam kegiatan pembelajaran non PPKn dan Pendidikan Agama, mereka tetap harus memasukan pendidikan karakter melalui penekanan sikap walaupun dilakukan secara tersirat.

Dokumen terkait