• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara dengan berpedoman pada 22 butir pertanyaan untuk melakukan analisis kebutuhan perangkat pembelajaran inovatif untuk kelas II yang mengacu kurikulum tahun 2013. Wawancara dilakukan kepada guru kelas II SD Negeri Percobaan 2 pada tanggal 9 April 2018 dan untuk wawancara guru kelas II SD Negeri Dayuharjo pada tanggal 12 April 2018. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Percobaan 2 dan SD Negeri Dayuharjo yang akan dijelaskan setiap butir.

Butir pertanyaan pertama mengenai sejak kapan sekolah menerapkan Kurikulum 2013. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa sekolah pada tahun 2016 sudah menggunakan Kurikulum 2013 tetapi hanya untuk kelas I, II, IV, dan V. Rencana untuk tahun pelajaran 2018/2019 akan menyeluruh menggunakan Kurikulum 2013. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban bahwa sekolah pada tahun 2013 sudah mulai mencoba mulai menggunakan Kurikulum 2013 tetapi yang ditunjuk hanya SD tertentu saja dan menggunakan Kurikulum 2013 pada saat itu hanya setahun saja. Sekolah menggunakan Kurikulum 2013 hanya setahun karena segala perangkat pendukung seperti yang berbasis teknologi belum mendukung. Di sisi lain buku untuk Kurikulum 2013 juga belum siap dan SDM untuk tenaga pendidiknya terutama yang senior juga belum bisa mengikuti seperti yang diinginkan Kurikulum 2013. Tahun 2014-2016 SD kembali menggunakan KTSP. Setelah itu tahun 2016 sampai sekarang menggunakan Kurikulum 2013.

Butir pertanyaan kedua mengenai apakah bapak atau ibu pernah mengikuti pelatihan kurikulum SD 2013. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa guru pernah mengikuti pelatihan tetapi pertama isinya hanya mengenai pengenalan Kurikulum 2013, pengenalan cara mengajarnya, dan mengenai penilaiannya. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban bahwa guru pernah mengikuti diklat Kurikulum 2013 selama satu minggu tetapi saat diklat, materi untuk Kurikulum 2013 belum semua diberikan atau tersampaikan.

Butir pertanyaan ketiga tentang sejauh mana pemahaman bapak atau ibu terhadap kurikulum SD 2013. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa guru permata pelajaran diganti jadi permuatan, yang sebelumnya perbab diganti menjadi pertema, dan sekarang penilaian per-KD. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban bahwa penyempurnaan terhadap kurikulum sebelumnya, guru sebagai pembimbing atau fasilitor, yang paling signifikan yaitu model yang digunakan adalah saintifik, waktu yang tidak mungkin dipadatkan,

Kurikulum 2013 merupakan pembelajaran terpadu yang memiliki keterkaitan dengan pembelajaran lain.

Butir pertanyaan keempat tentang apakah bapak atau ibu sudah mengetahui karakteristik Kurikulum 2013. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban hanya sebatas tahu saja tetapi kurang memahami lebih dalam. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban mengajak berpikir untuk kreatif, inovatif dan siswa diharapkan untuk lebih mandiri.

Butir pertanyaan kelima mengenai sejauh mana pemahaman bapak atau ibu terkait dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa guru memahami tetapi kurang mendalam karena saat pembelakalan Kurikulum 2013 hanya tiga hari dan dari pagi sampai malam tidak berhenti pembekalannya, sehingga tidak efisien dan membuat para guru lain tidak bisa memahami isi dari pembelakalan Kurikulum 2013. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban bahwa pendekatan yang berhubungan dengan ilmu kependidikan yang mengacu pada media visual, teknologi, dan mengikuti perkembangan zaman.

Butir pertanyaan keenam mengenai bagaimana cara bapak atau ibu merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran sesuai dengan kemapuan siswa. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa wali kelas untuk IIA dan IIB saling bekerja sama untuk merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang hanya mengacu pada CD sehingga tidak murni membuat sendiri. Kebanyakan guru membeli CD yang isinya sudah lengkap tentang perangkat pembelajaran. Guru SD Negeri Dayuharjo memberika jawaban bahwa yang belum tertera di kompetensi dasar tetapi berhubungan dengan pokok pembelajaran, jika tidak akan melebar. Para guru di SD Dayuharjo tidak membuat RPP dan perangkat pembelajaran tetapi semuanya sudah didapatkan dari web milik dinas. Namun saat KTSP semua perangkat pembelajarannya buat sendiri. Saat Kurikulum 2013, sekolah mendapatkan perangkat dari web dinas yang dapat diakses oleh para guru lainnya, namun sebelumnya para guru sudah membuat

perangkat pembelajaran terlebih dahulu dan dipilih yang paling baik. Setelah itu, dinas menyebarkannya melalui website dinas. Perangkat pembelajaran yang sudah dibuat dapat digunakan selama satu tahun.

Butir pertanyaan ketujuh tentang bagaimana cara bapak atau ibu menumbuhkembangkan pendidikan karakter dalam pembelajaran. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa lebih mengutamakan contoh pada kehidupan sehari-hari. Guru SD Negeri Dayuhajro memberikan jawaban pemberian contoh perilaku, memberikan pertanyaan ke arah norma dan nilai-nilai kehidupan sehari-hari yang harus dan tidak untuk dilakukan, dan memberikan nasihat.

Butir pertanyaan kedelapan tentang apakah bapak atau ibu setiap pembelajaran menggunakan RPP dengan model pembelajaran yang berbeda. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa kadang-kadang, contohnya seperi tiga hari pembelajaran menggunakan model pembelajaran yang sama tetapi kadang berbeda. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban pernah mencoba tetapi karena Kurikulum 2013 jadi lebih condong dan lebih tepat menggunakan saintifik karena dapat membuat siswa lebih aktif.

Butir pertanyaan kesembilan mengenai apakah tujuan pembelajaran yang bapak atau ibu kembangkan sudah mengupayakan tercapainya pendidikan karakter. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban sedikit demi sedikit sudah tercapai. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban iya tujuan pembelajaran sudah mengupayakan tercapainya pendidikan karakter.

Butir pertanyaan kesepuluh mengenai apakah bapak atau ibu mengetahui keterampilan yang harus dikuasai sesuai pada abad 21 seperti (bepikir kritis, kreatif, kolaborasi, komunikatif). Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban mengetahui tetapi hanya sebatas mengetahui saja. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban iya kecuali berpikir kritis karena pada kelas bawah dan anak kelas bawah

merasa kesulitan diajak untuk berpikir kritis, apalagi SD Dayuhajro memiliki banyak latar belakang anak yang berbeda-beda.

Butir pertanyaan kesebelah tentang apakah dalam pembuatan RPP bapak atau ibu sudah merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran terkait dengan keterampilan tersebut (bepikir kritis, kreatif, kolaborasi, komunikatif). Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban sudah pasti karena sudah ada lengkap di CD yang sudah dibeli. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban sudah, contohnya menempel dari bahan alami dan buatan.

Butir pertanyaan kedua belas mengenai apakah pembelajaran dengan ceramah mendominasi di kelas. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban pembelajaran dengan ceramah tetap digunakan, walaupun menggunakan kurikulum apa pun. Guru SD Negeri Dayuharjo memberi jawaban tetap harus dipandu dengan ceramah tetapi sebelumnya anak dibuat aktif dan percaya diri terlebih dahulu.

Butir pertanyaan ketiga belas tentang pernahkah bapak/ibu menggunakan model pembelajaran inovatif yang lain dan apakah modelnya itu. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban pernah menggunakan model pembelajaran, contohnya seperti model jigsaw pernah digunakan pada kelas III, model picture and picture pernah diterapkan pada kelas II, PBL juga pernah digunakan pada kelas II. Model lainnya lupa namanya. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban belum pernah coba, karena harus mengkondisikan anak dan harus melihat karakter anaknya juga. Tetapi kadang saat pembelajaran secara tiba-tiba menggunakan model pembelajaran yang lain walaupun tidak tahu nama model pembelajarannya apa.

Butir pertanyaan keempat belas mengenai apakah bapak atau ibu mengetahui pembelajaran inovatif. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa mengetahui tetapi hanya sebatas mengetahui saja, tidak tahu lebih mendalam. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban tidak tahu, apalagi mengenai Taksonomi Bloom dan HOTS.

Butir pertanyaan kelima belas tentang kesulitan apa sajakah yang bapak atau ibu alami dalam pembuatan model pembelajaran inovatif. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa kesulitan dalam menggabungkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lainnya. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban kesulitan dalam perangkat yang tidak mendukung, siswa yang memiliki kemampuan tidak bisa berpikir tingkat tinggi terutama untuk kelas bawah dan tidak memaksa.

Butir pertanyaan keenam belas tentang bagaimana cara mengatasai kesulitan yang dialami. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa konsultasi dengan guru lain yang sudah pernah mengalami. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban menyertakan kemampuan siswa dengan model pembelajarannya.

Butir pertanyaan ketujuh belas tentang apakah contoh perangkat pembelajaran inovatif yang sesuai dengan tuntuan Kurikulum 2013 sudah tersedia di sekolah bapak atau ibu. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa sudah lengkap karena terpacu pada CD. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban sudah dan didapat dari dinas.

Butir pertanyaan kedelapan belas tentang apakah bapak atau ibu memerlukan bentuk contoh untuk perangkat pembelajaran inovatif yang mengacu Kurikulum 2013 (model PBL, model inquiri, model pembelajaran kooperatif, model pembelajaran Quantum d.s.b). Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa tentu sangat membutuhkan. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban iya dan sangat memerlukan berbagai bentuk contoh perangkat pembelajaran untuk Kurikulum 2013.

Butir pertanyaan kesembilan belas tentang apakah siswa pernah merasa bosan ketika guru menerapkan pembelajaran inovatif di kelas. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa pernah merasa bosan karena pada setiap mata pelajarannya materinya hanya

diulang-ulang saja. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban pernah merasa bosan dan harus segara ganti dengan kegiatan yang lain.

Butir pertanyaan kedua puluh tentang apakah bapak atau ibu mempunyai rencana untuk pengembangan pembelajaran inovatif agar kedepannya mampu meningkatkan prestasi belajar siswa. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa mempunyai rencana tetapi karena kendala perubahan kurikulum menjadi penghambat dan format RPP sering berubah-ubah. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban iya ingin mencoba mengajar menggunakan model PBL atau NHT yang sesuai dengan kemampuan anak kelas bawah.

Butir pertanyaan kedua puluh satu tentang menurut bapak atau ibu apakah perangkat pembelajaran inovatif penting jika diterapkan dalam proses pembelajaran dewasa ini. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa penting, karena ingin membuat media untuk menyambungkan mata pelajaran satu dengan mata pelajaran yang lain. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban penting sekali karena siswa membutuhkan suasana pembelajaran yang menyenangkan.

Butir pertanyaan kedua puluh dua tentang apakah bapak atau ibu sudah memahami tentang jenis belajar menurut Taksonomi Bloom yang telah direvisi. Guru SD Negeri Percobaan 2 memberikan jawaban bahwa belum begitu memahami hanya sebatas tahu saja. Guru SD Negeri Dayuharjo memberikan jawaban hanya sebatas tahu saja tetapi belum memahami lebih mendalam.

Dokumen terkait