• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODE PENELITIAN

3.3 Desain Penelitian

Disain penelitian yang digunakan diperlihatkan melalui bagan yang disajikan pada Gambar 3.2 di bawah ini.

Gambar 3.2: Bagan penelitian PTK

Kajian Pustaka dan Perumusan hipotesis Tindakan Merumuskan masalah (PTK) Observasi Awal Perencanaan Tindakan (plan) Pengamatan (observe) Refleksi (reflect) Analisis data Memenuhi Indikator? Ya Tidak Selesai Pelaksanaan Tindakan (action) Merumuskan masalah (PTK) Observasi Awal

Penjelasan bagan:

Bagan terdiri dari pra-siklus dan siklus penelitian. Pra-siklus terdiri dari observasi awal dan identifikasi masalah, perumusan masalah, dan perumusan hipotesis tindakan. Penjelasan lengkap tentang tiap-tiap tahap dijelaskan pada bagian berikutnya.

3.3.1 Pra-siklus

Sebelum melaksanakan penelitian, perlu dilakukan beberapa persiapan terlebih dahulu yaitu:

a. Permintaan ijin kepada Kepala SD N Dukuh 2 Sleman.

b. Melakukan observasi pada siswa kelas IV SD N Dukuh 2 Sleman untuk mengetahui kondisi awal siswa pada mata pelajaran matematika untuk memperoleh kegiatan pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut dan tingkah laku siswa.

c. Melakukan wawancara pada guru kelas IV SD N Dukuh 2 Slemanuntuk mengetahui seberapa tinggi tingkat keterlibatan dan hasil belajar siswa. d. Mengidentifikasi masalah yang ditemukan setelah melakukan observasi

dan wawancara yaitu mengenai keterlibatan dan hasil belajar siswa. e. Mengkaji kompetensi dasar dan materi pokok.

f. Menyusun rencana siklus I dan II .

g. Menyiapkan sumber dan bahan pembelajaran.

h. Menyusun instrumen pembelajaran (silabus, RPP, LKS) i. Menyusun rubrik penilaian dan pedoman penskoran.

j. Membuat dan mempersiapkan (gambar example non example, kartu puzzle, dan soal evaluasi).

Hasil observasi dan wawancara disajikan pada lampiran. Hasil ini dianalisis untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah. Rumusan masalah telah ditulis pada Bab I.

3.3.2 Perencanaan Tiap Siklus

Arikunto (2010:17) berpendapat dalam melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pelaksanaan siklus dilakukan minimal 2 siklus. Sesuai dengan pendapat Arikunto di atas, maka peneliti merencanakan dua siklus dalam penelitian ini. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Satu siklus dalam penelitian terdiri tiga pertemuan. Pertemuan pertama, kedua digunakan untuk menyampaikan materi, dan pada pertemuan ketiga akan dilakukan evaluasi diakhir pembelajaran.

3.3.2.1 Siklus I

a. Perencanaan tindakan (plan) 1) Pertemuan pertama (2JP) Pendahuluan:

(a) Memperkenalkan diri, mengucap salam, berdoa, dan mengabsen kehadiran siswa.

(b) Melakukan apersepsi. (c) Memotivasi siswa.

Kegiatan inti:

(a) Melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas.

(b) Membagi siswa ke dalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompoknya.

(c) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang keliling segitiga.

(d) Guru menampilkan media game puzzle.

(e) Guru menjelaskan cara penggunaan media game puzzle. (f) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok.

(g) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok. (h) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang

mengalami kesulitan. (i) Membahas LKS. Penutup:

(a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan.

(c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 2.

2) Pertemuan kedua (2JP) Pendahuluan:

(a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa.

(b) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti:

(a) Siswa diminta kembali ke dalam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk.

(b) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipeexample and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang luas segitiga.

(c) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (d) Siswa dibagikan LKS kelompok.

(e) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS.

(f) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan.

(g) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. Penutup:

(a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan.

(c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 2.

3) Pertemuan ketiga (2JP) Pendahuluan:

(a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa.

(b) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti:

(a) Siswa diminta kembali ke dalam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk.

(b) Guru dan siswa melakukan tanya jawab tentang materi sebelumnya. (c) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non

example untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang penggunaan

keliling dan luas segitiga.

(d) Guru menjelaskan cara penggunaan media game puzzle dalam menyusun soal dan jawaban yang ada didalam game puzzle tersebut.

(e) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (f) Siswa dibagikan LKS kelompok.

(g) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS.

(h) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan.

(i) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. (j) Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi.

Penutup:

(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan.

(c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

(d) Merancang kegiatan pembelajaran siklus berikutnya.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus I pertemuan ketiga dapat dilihat pada lampiran 2

b. Pelaksanaan tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rincian kegiatan yang digambarkan dalam perencanaan siklus I.

c. Pengamatan (observe)

Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat (observer) yang merupakan rekan peneliti. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar pengamatan keterlibatan dan lembar pengamatan saat guru mengajar. Lembar pengamatan keterlibatan digunakan untuk mengamati keterlibatan sedangkan lembar pengamatan saat guru mengajar digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pengamatan dilakukan secara penuh mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.

d. Refleksi (reflect)

Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi diantaranya.

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Mengidentifikasi peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa yang telah dicapai selama kegiatan pembelajaran.

3) Merancang atau memodifikasi tindakan berikutnya sebagai dasar perbaikan di siklus berikutnya.

3.3.2.2 Siklus II

a. Perencanaan tindakan (plan) 1) Pertemuan pertama (2JP) Pendahuluan:

(a) Mengucap salam, berdoa dan mengabsen kehadiran siswa. (b) Mengkondisikan siswa untuk memasuki materi pelajaran.

(c) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti:

(a) Siswa dan guru melakukan tanya jawab tentang bangun datar yang ada disekitar ruangan kelas.

(b) Guru menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran yaitu tentang keliling

jajargenjang.

(c) Siswa kembali diminta masuk kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompoknya.

(d) Guru membagikan media game puzzle pada masing-masing kelompok. (e) Siswa dibagikan LKS dalam kelompok.

(g) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada siswa yang mengalami kesulitan.

(h) Siswa dan guru membahas LKS kelompokyang telah dikerjakan. Penutup:

(a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan.

(c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II pertemuan pertama dapat dilihat pada lampiran 3.

2) Pertemuan kedua (2JP) Pendahuluan:

(a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa. (b) Mengkondisikan siswa untuk memasuki materi pelajaran.

(c) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti:

(a) Siswa diminta memperhatikan penjelasan guru tentang bangun datar menggunakan media contoh dan bukan contoh.

(b) Siswa kembali diminta masuk kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 anggota tiap kelompoknya.

(c) Guru menggunakan model pembelajran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang luas jajargenjang.

(d) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (e) Siswa dibagikan LKS kelompok.

(f) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS.

(g) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan.

(h) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. Penutup:

(a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan.

(c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II pertemuan kedua dapat dilihat pada lampiran 3.

3) Pertemuan ketiga (2JP) Pendahuluan:

(a) Mengucapkan salam, berdoa, dan mengabsensi kehadiran siswa. (b) Mengkondisikan siswa untuk memasuki materi pelajaran.

(c) Menyampaikan kompetensi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kegiatan inti:

(a) Siswa diminta kembali kedalam kelompok yang sebelumnya telah dibentuk.

(c) Guru menggunakan model pembelajran kooperatif tipe example and non example untuk menjelaskan materi pembelajaran tentang penggunaan

keliling dan luas jajargenjang.

(d) Guru menjelaskan cara penggunaan media game puzzle dalam menyusun soal dan jawaban yang ada didalam game puzzle tersebut.

(e) Guru kembali membagikan game puzzle ke setiap kelompok. (f) Siswa dibagikan LKS kelompok.

(g) Siswa diberikan arahan untuk mengerjakan LKS.

(h) Guru memantau belajar siswa dengan membimbing apabila ada yang mengalami kesulitan.

(i) Siswa dan guru membahas LKS kelompok yang telah dikerjakan. (j) Siswa diminta mengerjakan soal evaluasi.

Penutup:

(a) Menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

(b) Observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan mengisi lembar pengamatan.

(c) Guru dan observer melakukan refleksi bersama tentang kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus II pertemuan ketiga dapat dilihat pada lampiran 3.

b. Pelaksanaan tindakan (action)

Pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan rincian kegiatan yang digambarkan dalam perencanaan siklus I.

c. Pengamatan (observe)

Pengamatan dilakukan oleh seorang pengamat (observer) yang merupakan rekan peneliti. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan dua lembar pengamatan keterlibatan dan lembar pengamatan saat guru mengajar. Lembar pengamatan keterlibatan digunakan untuk mengamati keterlibatan sedangkan lembar pengamatan saat guru mengajar digunakan untuk mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Pengamatan dilakukan secara penuh mulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.

d. Refleksi (reflect)

Beberapa kegiatan yang dilakukan pada tahap refleksi diantaranya.

1) Mengidentifikasi kesulitan, hambatan, dan keberhasilan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan.

2) Mengidentifikasi peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa yang telah dicapai selama kegiatan pembelajaran.

3) Menyimpulkan peningkatan keterlibatan dan prestasi belajar siswa.

Apabila pelaksanaan siklus II telah selesai namun belum mencapai target yang diharapkan, maka siklus akan terus dilanjutkan sampai mencapai target. Namun, jika pada siklus II telah mencapai target maka siklus masih dapat terus dilanjutkan atau siklus dapat dihentikan.

Dokumen terkait