METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Deskripsi Data
1. Deskripsi Data Hasil Observasi
Observasi yang peneliti lakukan berkaitan dengan hal-hal yang berhubungan dengan implementasi program pembiasaan tadarus al-Qur’an di MTs Negeri 2 Jakarta Selatan, baik secara umum maupun khusus. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan secara garis besar peneliti mendapatkan data sebagai berikut:
a. Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Jakarta terletak di tengah komplek perumahan. Lokasi madrasah cukup nyaman dan sejuk, karena jauh dari jalan raya sehingga terhindar dari kebisingan dan polusi kendaraan.
b. Ruang kelas MTs Negeri 2 Jakarta Selatan terdapat lima belas kelas. Sepuluh kelas terdapat dilantai dua dan lima kelas di lantai satu. Lima kelas untuk tingkat kelas VII, lima kelas untuk tingkat kelas VIII, dan lima kelas lagi untuk tingkat kelas IX. Keadaan kelas cukup baik, terdapat fasilitas dan alat belajar memadai. Alat belajar tersebut diantaranya : meja, kursi, papan tulis putih, marker, penghapus papan tulis, lemari siswa dan guru, proyektor, alat kebersihan, kipas angin, foto presiden dan wakil presiden.
c. Pelaksanaan kegiatan tadarus al-Qur’an di MTs Negeri 2 Jakarta sudah berjalan cukup baik hingga saat ini dan juga terdapat perubahan dalam metode pelaksanaan kegiatan tersebut. Pada saat peneliti melaksanakan
Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) pelaksanaan kegiatan tadarus al-Qur’an dilaksanakan di kelas masing-masing. Tiga kelas secara bergantian setiap hari melaksanakan sholat Dhuha berjamaah di masjid sekolah sedangkan kelas lainnya melaksanakan kegiatan tadarus al-Qur’an. Materi bacaan yang mereka baca tiap kelas berbeda. Setelah itu peneliti melaksanakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam penerapan kegiatan tadarus al-Qur’an di sekolah. Ternyata ada perubahan dari segi tempat pelaksanaan dan juga materi. Pada saat ini kegiatan tadarus al-Qur’an dilaksanakan di lapangan secara bersama-sama kemudian dilanjutkan dengan sholat Dhuha berjamaah. Alokasi waktu dari pukul 06.30-07.00. Materi yang dibaca sama antara kelas tujuh, delapan dan kelas sembilan. Setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis seluruh siswa MTs Negeri 2 Jakarta melaksanakan kegiatan tadarus al-Qur’an di lapangan. Pada hari Senin dilaksanakan kegiatan upacara bendera dan literasi sedangkan hari Jum’at ada kegiatan yasin dan tahlil, kultum, Jum’at bersih dan Jum’at sehat setiap Minggunya. Setiap hari siswi yang berhalangan absen di buku absen ibadah. Dalam pelaksanaan kegiatan tadarus al-Qur’an siswa/siswi MTs Negeri 2 Jakarta Selatan terlihat antusias dan terlihat bersemangat ketika melaksanakan aktivitas tersebut.
Tabel 4.9
Pelaksanaan Kegiatan Tadarus Al-Qur’an siswa MTs Negeri 2 Jakarta Selatan
Hari/ Tanggal : Selasa, 25 September 2018 Tempat : MTs Negeri 2 Jakarta Selatan
Objek Pengamatan : Pelaksanaan Kegiatan Tadarus Al-Qur’an
Perilaku Guru dan Siswa
No Aspek yang diamati Deskripsi
1 Persiapan sebelum pelaksanaan kegiatan
Sebelum kegiatan dimulai siswa siswi MTs Negeri 2 Jakarta diwajibkan sudah memiliki wudhu dari rumah. Maka sesampainya
mereka disekolah dan bel sekolah berbunyi staff yang bertugas sebagai sarana prasarana mempersiapkan karpet/terpal di tengah lapangan sekolah tepatnya di depan masjid sekolah. Tidak hanya siswa siswi MTs Negeri 2 Jakarta yang melaksanakan kegiatan tadarus Al-Qur’an, namun seluruh guru juga bersiap-siap untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Selain itu OSIS juga membantu guru yang bertugas untuk mempersiapkan kegiatan yang akan berlangsung.
2 Pelaksanaan kegiatan tadarus Al-Qur’an
Kegiatan berlangsung di lapangan sekolah MTs Negeri 2 Jakarta. Seluruh siswa MTs Negeri 2 Jakarta melaksanakan kegiatan tadarus tersebut mulai dari kelas VII sampai dengan kelas IX. Seluruh siswi juga terlihat mengenakan mukena pada saat kegiatan tadarus berlangsung. Setiap harinya terdapat beberapa guru yang bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan tadarus al-Qur’an tersebut dan dibantu oleh anggota OSISI MTs Negeri 2 Jakarta.
Al-pelaksanaan Qur’an di MTs Negeri 2 Jakarta berlangsung selama 20 menit. Tepatnya kegiatan tadarus al-Qur’an berlangsung setelah bel tanda masuk berbunyi. Bel berbunyi pada pukul 06.30 WIB kemudian mulailah dilaksanakan kegiatan pembiasaan tadarus al-Quran tersebut dilaksanakan. Kegiatan tadarus al-Qur’an dipimpin oleh seorang siswa, setiap harinya secara bergantian. Kemudian setelah kegiatan tadarus al-Qur’an dilaksanakan dilanjutkan sholat dhuha berjamaah yang dipimpin oleh guru .
4 Sikap siswa ketika kegiatan berlangsung
Berdasarkan pengamatan yang peneliti lakukan siswa maupun seluruh guru yang mengikuti kegiatan tadarus Al-Qur’an tersebut berjalan dengan baik dan sesuai harapan. Siswa siswi terlihat antusias, disiplin dan saling mengingatkan teman sebayanya demi terlaksananya kegiatan tersebut. Siswa terlihat sangat khidmat ketika kegiatan tadarus Al-Qur’an berlangsung. Terlebih siswa yang dipilih koordiantor keagamaan untuk memimpin tadarus Al-Qur’an secara bergantian setiap harinya. Bacaan yang dilantunkan juga sangat baik dan bersuara merdu. Semua siswa siswi juga mengikuti kegiatan dengan serius, tidak ada yang bercanda, mengantuk dan bercanda. Seluruh siswa juga membawa kitab suci Al-Qur’an dari rumahnya masing-masing dan mereka juga terlihat sangat bertanggung jawab dan
menjalankan kegiatan pembiasaan tadarus Al-Qur’an tersebut. 5 Materi pada pelaksanaan kegiatan tadarus Al-Qur’an
Pada awal diterapkannya kegiatan tadarus al-Qur’an sejak tahun 2010 kegiatan dilaksanakan di kelas masing-masing. Kemudian materi bacaan tadarus tidak ditentukan oleh guru. Sejak pergantian kepala sekolah baru Dra. Yeni Triasih M.Pd pada bulan Maret 2018 penerapan kegiatan tadarus al-Qur’an di modifikasi dari mulai tempat pelaksanaan dan materi. Yang mulanya di kegiatan dilaksanakan di kelas masing-masing kemudian saat ini dilaksanakan dilapangan secara berjamaah dan materi bacaan al-Qur’an berurutan dari Juz 1 sampai dengan selesai. Sebelumnya materi kegiatan tadarus al-Qur’an di bagi sesuai tingkatan kelas, kelas VII membaca al-Qur’an mulai dari Juz 1-10, kemudian kelas VIII membaca mulai dari Juz 11-20, dan kelas IX membaca mulai dari Juz 21-30. Kemudian ketika berlangsung beberapa hari alokasi materi seperti itu tidak efektif maka dimodifikasi lagi materi bacaannya menjadi sama. Mulai dari Juz 1 sampai dengan waktu selesai. Setiap harinya tidak ditentukan, tergantung situasi dan kondisi yaitu selama 20 menit. Kemudian dilanjutkan dengan sholat Dhuha berjamaah yang dipimpin oleh guru.