• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Data

1. Prestasi Belajar Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan pretest, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa kelompok eksperimen sebelum diberikan perlakuan adalah 75 dan terendah adalah 35. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa kelas eksperimen adalah 56.15 dan standar deviasi sebesar 11.03. Sedangkan hasil perhitungan pretest kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa adalah 65 dan nilai terendah adalah 15. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa sebesar 42.33 dan perolehan standar deviasi kelas kontrol sebesar 60.05. Untuk lebih jelas mengenai deskripsi data hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada diagram 4.1 dan 4.2 di bawah ini:

Diagram 4.1

Hasil Pretest Kelas Ekperimen

0 2 4 6 8 10 35-41 42-48 49-55 56-62 63-69 70-76 J um la h Sis w a

Diagram 4.2

Hasil Pretest Kelas Kontrol

Dari diagram 4.1 dan 4.2 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai

pretest sebagian besar siswa pada kelas eksperimen, yaitu sebanyak 9 orang siswa atau sekitar 33,3% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 63-69. Sedangkan pada kelas kontrol terlihat bahwa sebagian besar siswa, sebanyak 12 orang siswa atau 44,4% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai 39-46. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa kelas eksperimen sebelum menjalankan proses pembelajaran sudah cukup baik, sedangkan kemampuan awal siswa kelas kontrol sebelum menjalankan proses pembelajaran masih buruk. Rekapitulasi hasil pretest kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4

Rekapitulasi Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 27 27 Max 75 65 Min 35 15 Mean 56.15 42.33 SD 11.03 60.05 0 2 4 6 8 10 12 14 15-22 23-30 31-38 39-46 47-54 55-62 63-70 Ju m la h S is w a

Tabel 4.4 di atas memperlihatkan bahwa nilai tertinggi dan terendah yang behasil dicapai siswa pada pretest kedua sampel penelitian, baik kontrol maupun eksperimen menunjukkan angka yang berbeda yaitu untuk kelas eksperimen nilai tertinggi 75 dan terendah 35 sedangkan kelas kontrol nilai tertinggi 65 dan terendah 15. Sementara itu nilai rata-rata yang berhasil diperoleh kelas eksperimen adalah sebesar 56.15 dengan standar deviasi 11.03. Sementara itu nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 42.33 dengan standar deviasi 60.05. hasil ini menunjukkan bahwa hasil pretest kedua sampel penelitian tergolong kurang baik.

2. Prestasi Belajar Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan postest, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa kelompok eksperimen sesudah diberikan perlakuan adalah 85 dan terendah adalah 60. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa kelas eksperimen adalah 79.78 dan standar deviasi sebesar 7.64. Sedangkan hasil perhitungan psottest kelas kontrol menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa adalah 80 dan nilai terendah adalah 35. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa sebesar 59.54 dan perolehan standar deviasi kelas kontrol sebesar 13.52. Untuk lebih jelas mengenai deskripsi data hasil postest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada diagram 4.3 dan 4.4 di bawah ini.

Diagram 4.3

Hasil Postest Kelas Ekperimen

0 5 10 15 60-64 65-69 70-74 75-79 80-84 85-89 J um la h Sis w a

Diagram 4.4

Hasil Postest Kelas Kontrol

Dari diagram 4.3 dan 4.4 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai

postest sebagian besar siswa pada kelas eksperimen, yaitu sebanyak 10 orang siswa atau sekitar 37,1% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 85-89. Sedangkan pada kelas kontrol terlihat bahwa sebagian besar siswa, sebanyak 7 orang siswa atau 25,9% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai 70-76. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan siswa kelas eksperimen sesudah menjalankan proses pembelajaran mengalami peningkatan dari baik menjadi sangat baik. Begitu pula dengan kemampuan siswa kelas kontrol sesudah menjalankan proses pembelajaran mengalami peningkatan dari buruk menjadi baik. Rekapitulasi hasil postest kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5

Rekapitulasi Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 27 27

Max 85 80

Min 60 35

Mean 79.78 58.48

SD 7.64 13.44

Tabel 4.5 di atas, memperlihatkan bahwa perolehan nilai rata-rata siswa pada kedua sampel penelitian menunjukkan angka yang berbeda. Nilai

rata-0 2 4 6 8 35-41 42-48 49-55 56-62 63-69 70-76 77-83 Jum lah S isw a

rata yang berhasil diperoleh siswa pada kelas eksperimen adalah 79.78, dengan standar deviasi sebesar 7.64. sedangkan pada kelas kontrol, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 58.48, dengan standar deviasi sebesar 13.44. Hasil ini menunjukkan bahwa prolehan nilai postest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Hal ini sejalan dengan perbedaan rata-rata hasil belajar pada kedua kelas tersebut yang menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teams games tournament lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional.

Rekapitulasi keseluruhan nilai pretest dan postest, serta selisih (gain) nilai

pretest dan postest kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6

Rekapitulasi Keseluruhan Nilai Pretest, Postest dan Selisih (Gain) Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

Pretest Postest Gain Pretest Postest Gain

Max 75 85 10 65 80 15

Min 35 60 25 15 35 20

Mean 56.15 79.78 23.63 42.33 59.54 17.21

C. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini berisi hasil-hasil penelitian dengan menggunakan teknik analisis statistik yaitu uji-t atau test ”t”. Dalam

teknik analisis statistik uji-t ini mensyaratkan pengujian normalitas dan homogenitas. Oleh karena itu, sebelum pengujian hipotesis, akan dijabarkan terlebih dahulu hasil uji normalitas dan homogenitas.

1. Hasil Uji Normalitas Pretest dan Postest

Hasil uji normalitas pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagaimana terlampir pada lampiran 18 dan 19. Dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7

Rekapitulasi Uji Normalitas Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 27 27

̅ 56.15 42.33

S 11.03 60.05

X2hitung 7.47 69.72

X2tabel 11.07 11.07

Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa hasil X

2

hitung pretest kelas

eksperimen menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada X

2

tabel, sedangkan

X

2

hitung pretest kelas kontrol menunjukkan angka yang lebih besar dari pada

X

2

tabel . Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, maka kelas eksperimen

dapat dikatakan berdistribusi normal, sedangkan kelas kontrol dapat dikatakan tidak berdistribusi normal.

Adapun Hasil uji normalitas postest kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagaimana terlampir pada lampiran 20 dan 21. Dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini.

Tabel 4.8

Rekapitulasi Uji Normalitas Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 27 27

̅ 79.78 59.54

S 7.64 13.52

X2hitung 10.57 7.61

X2tabel 11.07 11.07

Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa hasil X2

hitung postest kedua

sampel penelitian, baik eksperimen maupun kontrol menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada X2

yaitu nilai X

2

hitung < X 2

tabel maka kedua sampel dapat dikatakan berdistribusi

normal.

2. Hasil Uji Homogenitas Pretest dan Postest

Hasil uji homogenitas pretest kelas eksperimen dan kontrol sebagaimana terlampir dalam lampiran 22 dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini.

Tabel 4.9

Rekapitulasi Uji Homogenitas Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Nilai

S2eksperimen 112.68

S2kontrol 158.40

Fhitung 1.41

Ftabel 2.03

Tabel 4.10 di atas menunjukkan bahwa hasil F

hitung pretest kedua

sampel penelitian, antara eksperimen dengan kontrol menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada F

tabel. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,

yaitu nilai F

hitung < Ftabel maka kedua sampel dapat dikatakan memiliki

variansi homogen.

Adapun hasil uji homogenitas postest kelas eksperimen dan kontrol sebagaimana terlampir dalam lampiran 23 dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10

Rekapitulasi Uji Homogenitas Hasil Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Nilai

S2eksperimen 58.33

S2kontrol 179.99

Fhitung 3.09

Tabel 4.11 di atas menunjukkan bahwa hasil F

hitung postest kedua

sampel penelitian, antara eksperimen dengan kontrol menunjukkan angka yang lebih besar dari pada F

tabel. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan,

yaitu nilai F

hitung > Ftabel maka kedua sampel dapat dikatakan memiliki

variansi yang tidak homogen.

Setelah dilakukan pengujian populasi data dengan menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, maka dilakukan uji hipotesis dengan uji-t

atau test “t”. Adapun hasil uji-t atau test “t” kelas eksperimen dan kontrol sebagaimana terlampir dalam lampiran 24 dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini.

Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Uji-t

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Data Kelas Eksperimen Kelas Kontrol

N 27 27

̅gain 23.63 17.21

to (hitung) 1.69

ttabel 2.06

Tabel 4.12 di atas menunjukkan bahwa hasil t

hitung kedua sampel

penelitian, antara eksperimen dengan kontrol menunjukkan angka yang lebih kecil dari pada t

tabel. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, yaitu nilai

t

hitung < ttabel maka Hipotesis Nihil yang diajukan di muka diterima, ini berarti

bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran kooperatif teams games tournament terhadap prestasi belajar Alquran Hadis siswa.