• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Diskripsi Lokasi Penelitian a. Sejarah berdirinya SMA Negeri 1 Jogorogo

SMA Negeri 1 Jogorogo berdiri pada tahun 1986 dengan kepala sekolah bernama Drs. J. Soejono dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0887/0/1986 tanggal 22 Desember 1986 di Jakarta. Pembukaan dan penegerian Sekolah Menengah Umum Tingkat Atas, dan gedungnya diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bapak Profesor Fuad Hassan pada Kamis, 22 Januari 1988.

Dalam rangka penertiban administrasi data tentang sekolah telah mendapatkan sertifikat dari Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi Nomor: 420/4185/415.054/2005 tanggal 30 September 2003 dengan nama SMA Negeri 1 Jogorogo, alamat Jl. Raya Jogorogo – Ngawi, Telp. (0351) 730357, kecanatan Jogorogo, kabupaten Ngawi, NIS: 300220 dan NSS: 301050911022.

Sejak berdiri sampai sekarang SMA Negeri 1 Jogorogo telah beberapa kali mengalami pergantian kepala sekolah, pertama yaitu: Drs. J. Soejono, NIP: 131 324761 dengan masa jabatan tahun 1986-1994. Kedua Soeharto Hadi Koesmoro, NIP: 130 268 102 dengan masa jabatan tahun 1994-1997. Ketiga Drs. H. Syamsuri, NIP : 130 935 085 dengan masa jabatan tahun 1997-2003. Keempat Drs. Djarotnugroho, NIP: 131 412 356 dengan masa jabatan tahun 2003-2007. Terakhir Drs. Santoso, NIP: 19570727 198603 1 027 dengan masa Jabatan tahun 2007-sekarang.

b. Letak Geografis SMA Negeri 1 Jogorogo

SMA Negeri 1 Jogorogo dibangun diarea seluas 16.135 m2 , kurang dari 25 km kearah barat dari kota Kabupaten Ngawi tepatnya di Jl. Raya Jorogoro-Ngawi,

commit to user

Desa Jogorogo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Propinsi Jawa Timur. Adapun batas-batas dari Desa Jogogorgo meliputi :

1) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Setono Kecamatan Ngrambe 2) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Girimulyo kecamatan Jogorogo 3) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Macanan kecamatan Jogorogo 4) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Tanjungsari kecamatan Jogorogo

c. Visi dan Misi SMA Negeri 1 Jogorogo

1) Visi Sekolah : Berkepribadian yang bermuatan IMTAQ dan IPTEK yang kompetitif.

2) Misi Sekolah :

a) Mengembangkan potensi siswa yang mampu menemukan dirinya sendiri.

b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran dan bimbingan secara efektif. c) Menumbuhkembangkan penghayatan terhadap agama dan

implementasinya.

d) Membudayakan Sumber Daya Manusia yang mampu mengawal pelaksanaan aturan tata tertib dan disiplin di sekolah.

e) Merangsang budaya kompetisi yang sehat dalam segala kegiatan. f) Menerapkan manajemen partisipatif dalam melibatkan seluruh warga

sekolah.

d. Tujuan SMA Negeri 1 Jogorogo

Tujuan sekolah sebagai implementasi dari tujuan lembaga sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka dilaksanakan secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuan sekolah terbagi menjadi tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan jangka panjang diharapkan tercapai dalam kurun waktu 4-5 tahun kedepan, sedangkan tujuan jangka pendek diprogramkan dalam bentuk tahunan.

commit to user

a) Perolehan rata-rata lulusan 6,00 untuk IPA dan 6,50 untuk IPS, bagi semua mata pelajaran yang diujikan.

b) Jumlah siswa yang melanjutkan ke Perguruan Tinggi mencapapai 30% dari jumlah lulus.

c) Jumlah peserta dan prestasi yang dicapai dalam olimpiade Mata Pelajaran mampu menjadi finalis ditingkat propinsi I.

d) Angka pelanggaran disiplin dan tata tertib siswa dapat ditekan sampai titik nol.

e) Tercapainya kondisi yang kondusif untuk menunjang Kegiatan Belajar Mengajar dengan peningkatan etos kerja dan semangat kekeluargaan yang tinggi.

f) Tercapainya tim kerja yang solid dan penerapan manajemen yang partisipatif.

2) Tujuan jangka pendek

a) Mengantarkan semua siswa kelas III untuk lulus dalam menempuh Ujian Nasional sesuai dengan kriteria kelulusan yang berlaku.

b) Menekan angka pelanggaran disiplin sekolah dan tata tertib sampai maksimal 5% pada akhir tahun.

c) Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme guru atau staff tata usaha dengan mengikutkannya dalam pendidika dan pelatihan.

d) Menambah fasilitas penunjang pembelajaran melalui pengadaan alat dan bahan laboratorium serta penambahan buku perpustakaan.

e) Membentuk tim kerja yang solid untuk merumuskan dan merencanakan berbagai kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing. f) Melengkapi ruang kelas untuk menambah daya tampung sekolah, sesuai

commit to user

e. Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Jogorogo

Keterangan :

--- : Garis Konsultasi : Garis Komando Sumber: TU SMA Negeri 1 Jogorogo

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Jogorogo Komite Sekolah Kepala Sekolah

Koordinator Tata Usaha

WK Kesiswaan WK Humas WK Sarana WK Kurikulum

Koordinator BP Bp

Guru - guru

commit to user

Keterangan bagan organisasi sebagai berikut : 1) Kepala sekolah

Kepala sekolah berfungsi dan bertugas sebagai edukator manager, administrator dan supervisor, pimpinan/ leader innovator, motivator.

a) Kepala sekolah selaku edukator bertugas melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

b)Kepala sekolah selaku manager mempunyai tugas menyusun perencanaan, mengorganisasian kegiatan, mengarahkan kegiatan, koordinasikan kegiatan, kelaksanaan pengawasan, melakukan evaluasi terhadap kegiatan, menentukan kebijakan, mengadakan rapat, mengambil keputusan, mengatur proses belajar mengajar, mengatur administrasi, ketaatusahaan, siswa, ketenagaan, sarana prasarana, keuangan/ RAPBS, mengatur OSIS, mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait. c) Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan

perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan, kantor, keuangan, perpustakaan, labolatorium, ruang ketrampilan/ kesenian, BK, UKS, OSIS, serbaguna, media, gudang, 7K.

d)Kepala sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggrakan supervisi mengenai proses belajar mengajar, kegiatan BK, kegaiatn ekstrakurikuler, kegiatan ketatausahaan, kegiatan kerja sama dengan masyarakat dan instansi lain, sarana prasarana, kegaitan OSIS, kegiatan 7K.

e) Kepala sekolah sebagai pimpinan/ leader yaitu dapat dipercaya, jujur dan bertanggung jawab, memahami kondisi guru, karyawan dan siswa, memiliki visi dan memahami misi sekolah, mengambil keputusan intern dan ektern sekolah, membuat, mencari dan memilih gagasan baru.

f) Kepala sekolah sebagi inovator yaitu melakukan pembaharuan di bidang KBM, BK, ekstarakurikuler, pengadaan; melaksanakan pembinaan guru dan keryawan; melakukan pembaharauan dalam mengambil sumber daya di BP3 dan masyarakat.

commit to user

g) Kepala sekolah sebagai motivator yaitu mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja, mengatur ruang kantor yang kondusif untuk KBM/ BK; mengatur ruang labolatorium yang kondusif untuk praktikum; mengatur ruang perpustakaan yang kondusif untuk belajar; mengatur halaman/ lingkungan sekolah yang harmonis sesama guru dan karyawan; menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan lingkungan; menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman.

2) Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum, bertugas : a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

b)Menyususun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran. c) Mengatur penyusunan program pengajaran.

d)Mengatur pelaksanaan kurikulum dan ekstrakurikuler.

e)Mengatur pelaksanaan penilaian kriteria kenaikan siswa, kelulusan raport dan STTB.

f) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran. g)Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

h)Mengatur mengembangkan MGMP dan koordinator mata pelajaran. i) Mengatur mutasi siswa.

j) Melakukan supervisi administrasi dan akademis. k)Menyususn laporan.

3) Wakil kepala sekolah bidang HUMAS, bertugas :

a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah. b)Menyelenggarakan bakti sosial dan karyawisata.

c) Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah. d)Menyusun laporan.

4) Wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana, bertugas :

a)Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar.

b)Merencanakan program pengadaan, mengatur pemanfaatan sarana dan prasarana.

commit to user

c)Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian. d)mengatur pembukuannya.

e)menyususn laporan.

5) Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, bertugas :

a) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling. b)Mengatur dan mengkoordinasikan pelakasnaan 7K.

c) Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, PMR, KIRUKS PKS dan Paskibraka.

d)Mengatur program pesantren kilat.

e) Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan f) Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi.

g)Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa. 6) Koordinator BP, bertugas :

a)Menyusun program dan pelakasanaan BK.

b)Koordinasi dengan wali kelas daam rangka mengatasi masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.

c)Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi dalam kegiatan belajar.

d)Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sulit. e)Mengadakan penilaian pelaksanaan BK.

f) Menyususn statistik hasil penilaian BK.

g)Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar. h)Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BK. i) Menyususn laporan pelaksanaan BK.

7) Koordinator Tata Usaha, bertugas melaksanakan tugas ketatausahaan sekolah dan bertanggungjawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan :

a) Penyususnan program kerja tata usaha sekolah. b) Pengelolaan keuangan sekolah.

commit to user

d) Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah. e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

f) Penyususnan dan penyajian data/statistik sekolah. g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K.

h) Menyususn laporan pelaksanaan kegiatan pengurus ketatausahaan secara berkala.

8) Guru bertangung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melakasanakan kegiatan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien. Tugasan tanggung jawab guru meliputi :

a) Membuat program pengajaran yang meliputi AMP, program tahunan, cawu, program satuan pelajaran, program rencana pengajaran, program mingguan guru LKS.

b)Melakasanakan kegiatan pembelajaran.

c) Melakasanakan kegiatan penilaiana proses belajar, ulangan harian, ulangan umum ujian akhir, melaksanakan analisis ulangan harian.

d)Menyusun dan melaksanakan perbaikan dan pengayaan.

e) Mengisi daftara nilai; melaksanakan kegiatan membimbing kepada guru dan dalam proses kegaitan belajar mengajar.

f) Membuat alat pelajaran/peraga; menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.

g) Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum, melakasanakan tugas tertentu di sekolah

h) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.

i) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar siswa.

j) Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pengajaran. k) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum.

l) Mengumpulkan dan menghitung angka kridit untuk kenaikan pangkatnya. 9) Komite Sekolah, dibentuk berdasarkan surat keputusan kepala sekolah SMA

commit to user

2. Diskripsi Data Penelitian

Penelitian tentang “Hubungan antara pola asuh orang tua dan pergaulan peer group dengan kemandirian belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi tahun pelajaran 2010/2011” ini terdiri dari dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Pola asuh orang tua dan pergaulan peer group merupakan variabel bebas, sedangkan kemandirian belajar merupakan variabel terikat. Berdasarkan data penelitian penyebaran angket pola asuh orang tua, pergaulan peer group dan kemandirian belajar berasal dari data skor angket responden kepada siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Jogorogo Kabupaten Ngawi diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Diskripsi Data Pola Asuh Orang Tua

Berdasarkan diskripsi skor pola asuh orang tua (X1) diperoleh skor

minimum 63; skor maksimum 77; mean 71,70; median 72,50; mode 75; standar deviasi 3,482; range 14. Penyebaran data dapat diperiksa dalam histogram berikut ini :

Sumber: data primer yang diolah (2011)

commit to user

Berdasarkan grafik histogram diatas, frekuensi paling tinggi 10 dengan prosentase 21,7 %. Sedangkan frekuensi paling rendah 1 dengan prosentase 2,2%.

b. Deskripsi Data tentang Pergaulan Peer Group

Berdasarkan diskripsi skor pergaulan peer group (X2) diperoleh skor

minimum 63, skor maksimum 76; mean 68,85; median 69,00; mode 69; standar deviasi 3,273; range 13. Penyebaran data dapat diperiksa dalam histogram berikut ini :

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Gambar 4. Grafik Histogram Pergaulan Peer Goup (X2)

Berdasarkan grafik histogram diatas, frekuensi paling tinggi 8 dengan prosentase 17,4%. Sedangkan frekuensi paling rendah 1 dengan prosentase 2,2 %.

c. Deskripsi Data tentang Kemandirian Belajar

Berdasarkan diskripsi dapat diketahui skor kemandirian belajar (Y) diperoleh skor minimum 79; skor maksimum 85; mean 82,13; median 82,00; mode 82; standar deviasi 1,067; range 6. Penyebaran data dapat diperiksa dalam histogram berikut ini :

commit to user

Sumber: data primer yang diolah (2011)

Gambar 5. Grafik Histogram Kemandirian belajar (Y)

Berdasarkan grafik histogram diatas, frekuensi paling tinggi 21 dengan prosentase 45,7%. Sedangkan frekuensi paling rendah 1 dengan prosentase 2,2 %.

Dokumen terkait