• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Deskripsi Data Implementasi Program Penguatan

Se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta.

Peneliti melaksanakan penelitian mengenai implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat di sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang terdiri dari 40 butir pertanyaan tertutup. Pertanyaan yang tersedia

mencakup beberapa aspek pada setiap basis yang berkaitan dengan program Penguatan Pendidikan Karakter. Responden dalam penelitian, yaitu guru dan kepala sekolah mengisi kuesioner sesuai dengan petunjuk pengisian dan kondisi sebenarnya pada masing-masing satuan pendidikan sekolah dasar. Instrumen penelitian berupa angket kuesioner pertanyaan tertutup yang digunakan untuk mengetahui implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat di Sekolah Dasar se-Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini:

Tabel 4.2 Instrumen Pertanyaan Tertutup Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan Sekolah Dasar se-Kecamatan Tegalrejo

Kota Yogyakarta

No Soal Pertanyaan Tertutup Nomor

Soal A. Sosialisasi

1 Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau

guru yang mengikuti pelatihan PPK 1

2 Sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) 2

B. Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas

3 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus 3 4 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 4

5 Mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran

dalam setiap mata pelajaran 5

6 Mengajak siswa untuk menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran 6 7 Melakukan kegiatan literasi untuk memperkuat layanan PPK (literasi baca

tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan

7 8 Mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter 8 9 Melakukan manajemen kelas (misalnya: membuat peraturan kelas, membuat

denah, dll) 9

10 Menerapkan pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang kreatif dan

inovatif untuk mendukung nilai-nilai utama PPK 10

11 Mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari

yang berkaitan dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) 11 12 Memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang 12

No Soal Pertanyaan Tertutup Nomor Soal dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

13 Memfasilitasi setiap siswa melalui layanan bimbingan konseling 13 14 Mencatat perkembangan karakter setiap siswa melalui mata pelajaran khusus 14 15 Memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan

dalam rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 15 16 Memiliki mata pelajaran khusus untuk memperdalam nilai-nilai PPK 16 C. Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Sekolah

17 Visi dan misi sekolah 17

18 Keunikan atau kekhasan tersendiri pada masing-masing sekolah 18 19 Keunikan, kekhasan, dan keunggulan yang tertuang dalam branding sekolah

(school branding) 19

20 Mengintegrasikan nilai PPK dalam menyusun school branding 20 21 School branding tercermin melalui tampilan sekolah, suasana, dan prestasi

baik di bidang akademik maupun non akademik 21

22 Melaksanakan pembiasaan yang terintegrasi dengan nilai-nilai PPK secara

konsisten, mulai dari awal masuk sampai akhir kegiatan sekolah 22 23 Nilai-nilai PPK terintegrasi dalam dokumen peraturan sekolah 23 24 Menyusun jadwal harian atau mingguan untuk memperkuat nilai-nilai PPK 24 25 Melaksanakan program yang mendukung gerakan literasi 25 26 Melaksanakan kegiatan kokurikuler untuk mendukung pembelajaran

(memberikan pelajaran tambah, memberikan tugas-tugas tambahan, dll). 26 27 Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler yang terintegrasi dengan nilai-nilai

PPK (ekstrakurikuler wajib: pramuka), dan ekstrakurikuler pilihan, memasak, membatik, melukis, paduan suara, tari, taekwondo, renang, basket, voli, science club, dll.

27

28 Memiliki tradisi yang dijaga kelestariannya 28

29 Melaksanakan peringatan hari raya keagamaan (misalnya: Hari Raya Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Paskah, Hari Raya Natal, Hari Raya Waisak, Hari Raya Nyepi, Hari Raya Imlek)

29 30 Melaksanakan peringatan hari raya nasional (misalnya: Hari Kemerdekaan

Indonesia, Hari Sumpah Pemuda, Hari Kartini, Hari Pendidikan Nasional, Hari Kebangkitan Nasional, Hari Pahlawan, dll)

30 D. Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Masyarakat

31 Kerja sama dengan orang tua atau wali sebagai mitra dalam penguatan

pendidikan karakter 31

32 Kerja sama dengan lembaga kesenian dan budaya (perkumpulan kelompok hobi, sanggar kesenian, bengkel teater, padepokan silat, studio musik, bengkel seni)

32 33 Kerja sama dengan lembaga pemerintah dalam mengintegrasikan nilai-nilai

utama Penguatan Pendidikan Karakter (badan narkotika, polsek / koramil, komisi pemberantasan korupsi, dinas kesehatan / puskesmas, dinas pemuda dan olahraga, dinas lingkungan hidup)

No Soal Pertanyaan Tertutup Nomor Soal 34 Apakah sekolah bapak/ibu bekerja sama dengan lembaga atau komunitas

yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran (perpustakaan, museum, situs budaya, cagar budaya, paguyuban pencinta lingkungan, komunitas hewan peliharaan)

34

35 Kerja sama dengan masyarakat sipil pegiat pendidikan (misalnya: pelatihan pembuatan alat musik dari bambu, membuat hasil karya dari limbah plastik, dll) dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

35

36 Kerja sama dengan komunitas keagamaan (misalnya: majelis taklim, persekutuan doa, dharma gita, dll) dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

36 37 Kerja sama dengan komunitas seniman dan budayawan lokal dalam

mengintegrasikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (pemusik, perupa, penari, pelukis, dll)

37 38 Kerja sama dengan lembaga bisnis dan perusahaan (misalnya: Dunia

Usaha/Dunia Industri) yang memiliki relevansi dan komitmen dengan pendidikan dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (PPK).

38

39 Kerja sama dengan lembaga penyiaran media dalam mengintegrasikan nilai-nilai utama Penguatan Pendidikan Karakter (televisi, koran, majalah, radio, dll)

39 40 Kolaborasi dengan perguruan tinggi atau universitas. 40

Tabel 4.2 di atas digunakan untuk memudahkan pembaca dan memahami deskripsi data implementasi pada instrumen pertanyaan tertutup. Pada penelitian ini, peneliti menyajikan data deskripsi dengan menjelaskan aspek pada setiap basisnya, kemudian aspek dalam setiap basis akan diwakili oleh butir soal. Penelitian ini akan dibagi menjadi 4 aspek yaitu aspek sosialisasi, implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis kelas, implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah, dan implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis masyarakat Berikut merupakan pembahasan mengenai keempat aspek:

a. Sosialisasi

Program Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta dilaksanakan pada setiap satuan sekolah dasar sesuai dengan kondisi dan situasi masing-masing. Setiap sekolah dasar berusaha untuk mengimplementasikan dengan berpedoman pada nilai-nilai utama PPK, yang diperoleh melalui sosialisasi dari beberapa kegiatan baik yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan maupun melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Peneliti sebelum membahas mengenai implementasi PPK pada setiap basis, akan menyajikan hasil perolehan data mengenai sosialisasi implementasi PPK melalui kuesioner pertanyaan tertutup. Hasil perolehan data mengenai kegiatan sosialisasi dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3 Rekap Data Persentase Sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta

No Pertanyaan

Persentase Jawaban Ya Tidak 1

Apakah Bapak/Ibu sudah mengikuti sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK?

94% 6%

2 Apakah Bapak/Ibu mendapatkan sosialisasi PPK melalui

Kelompok Kerja Guru (KKG)? 56% 44%

Rata-rata 75% 25%

Tabel 4.3 merupakan hasil rekapitulasi data persentase kegiatan sosialisasi di sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta. Kegiatan sosialisasi diwakili oleh butir soal 1 dan butir soal 2. Butir soal 1 membahas mengenai sosialisasi Penguatan Pendidikan Karakter dari kepala sekolah atau guru yang mengikuti pelatihan PPK. Adapun hasil dari butir soal 1 persentase jawaban “Ya” sebanyak

94%, sedangkan jawaban “Tidak” sebanyak 6%. Hal tersebut sesuai dengan hasil wawancara yang dilakukan peneliti bahwa kegiatan sosialisasi mengenai pendidikan karakter terwujud dalam upaya keikutsertaan kepala sekolah atau guru dalam mengikuti pelatihan PPK se-Kecamatan Tegalrejo diselenggarakan melalui sosialisasi dari Dinas atau Koordinator Wilayah (Korwil) yang ditujukan kepada kepala sekolah se-Kota Yogyakarta. Kemudian pada butir soal 2 membahas mengenai sosialisasi PPK melalui Kelompok Kerja Guru (KKG). Adapun hasil dari butir soal 2 persentase jawaban “Ya” sebanyak 56%, sedangkan jumlah jawaban “Tidak” sebanyak 44%. Hal tersebut dilengkapi dengan kegiatan wawancara yang dilakukan oleh peneliti yang menunjukkan bahwa implementasi PPK mengenai sosialisasi di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta yaitu melalui sosialisasi Kelompok Kerja Guru (KKG). Kecamatan Tegalrejo terdapat sekolah induk yang terdiri dari 3 gugus dengan jumlah sekolah dasar ada 15 sekolah baik negeri maupun swasta setiap empat bulan sekali dilaksanakan rapat kerja guru yang diantaranya membahas mengenai perkembangan pendidikan di masing-masing sekolah secara khusus mengenai pendidikan karakter. Persentase rata-rata aspek sosialisasi dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:

Gambar 4.1 Persentase Rata-rata Sosialisasi Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter

Gambar 4.1 di atas menunjukkan rata-rata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada sosialisasi implementasi PPK. Rata-rata pada sosialisasi implementasi PPK didapatkan sebanyak 75% untuk jawaban “Ya” dan 25% untuk jawaban “Tidak”. Berdasarkan grafik pada gambar 4.1 di atas dapat diketahui bahwa 75% sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sudah mengimplementasikan Program Penguatan Pendidikan Karakter khususnya pada sosialisasi dan 25% belum mengimplementasikan sosialisasi Program Penguatan Pendidikan Karakter.

b. Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas Basis Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) terdiri dari tiga basis yaitu basis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat. Basis PPK yang pertama adalah basis kelas. Basis kelas diwakilkan oleh butir soal 3 sampai butir soal 16. Hasil perolehan data mengenai implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Rekap Data Persentase Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Kelas di Sekolah Dasar Se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta

No Pertanyaan

Persentase Jawaban

Ya Tidak

3 Apakah Bapak/Ibu sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama

PPK dalam desain silabus? 97% 3%

4

Apakah Bapak/Ibu sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

99% 1%

5

Apakah Bapak/Ibu sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran?

97% 3% 6 Apakah Bapak/Ibu mengajak siswa untuk menyanyikan lagu

nasional di awal pembelajaran? 92% 8%

7

Apakah Bapak/Ibu melakukan kegiatan literasi untuk memperkuat layanan PPK? (Literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi

No Pertanyaan

Persentase Jawaban

Ya Tidak

budaya dan kewarganegaraan)

8 Apakah Bapak/Ibu mengelola kelas dengan mengintegrasikan

nilai-nilai karakter? 100% 0%

9 Apakah Bapak/Ibu melakukan manajemen kelas (misalnya:

membuat peraturan kelas, membuat denah, dll)? 95% 5% 10

Apakah Bapak/Ibu menerapkan pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk mendukung nilai-nilai utama PPK?

94% 6%

11

Apakah Bapak/Ibu mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)?

98% 2%

12

Apakah Bapak/Ibu memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

97% 3% 13 Apakah Bapak/Ibu memfasilitasi setiap siswa melalui layanan

bimbingan konseling? 88% 12%

14 Apakah Bapak/Ibu mencatat perkembangan karakter setiap

siswa? Jika ya, apa nama mata pelajaran khusus tersebut? 54% 46% 15

Apakah Bapak/Ibu memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

93% 7% 16 Apakah sekolah Bapak/Ibu memiliki mata pelajaran khusus

untuk memperdalam nilai-nilai PPK? 31% 69%

Rata-rata 88% 12%

Tabel 4.4 di atas merupakan rekap data persentase implementasi program penguatan pendidikan karakter berbasis kelas. Implementasi Program Penguatan Pendidikan Karakter berbasis kelas terdiri dari 5 aspek yaitu aspek kurikulum, pembiasaan di kelas, manajemen kelas, metode pembelajaran, dan layanan bimbingan dan konseling. Melalui 5 aspek implementasi PPK berbasis kelas di atas, selanjutnya peneliti membahas mengenai setiap aspek-aspeknya. Hasil data diperoleh dari kuesioner pertanyaan tertutup dan diperdalam melalui kegiatan wawancara pada guru di setiap sekolah dasar mengenai implementasi program PPK. Berikut merupakan rekapitulasi data pada setiap aspek mengenai implementasi PPK berbasis kelas:

1) Aspek Kurikulum

Aspek kurikulum diwakili oleh butir soal 3, 4, 5, 12, dan 15. Rekap data hasil jawaban responden pada aspek kurikulum yang dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:

Tabel 4.5 Rekap Data Hasil Jawaban Responden Pada Aspek Kurikulum

No Pertanyaan Persentase

Ya Tidak

3 Apakah Bapak/Ibu sudah mengintegrasikan

nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus? 97% 3% 4

Apakah Bapak/Ibu sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK di silabus ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

99% 1%

5

Apakah Bapak/Ibu sudah mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK ke dalam proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran?

97% 3%

12

Apakah Bapak/Ibu memfasilitasi setiap siswa untuk menumbuhkembangkan karakter yang dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

97% 3%

15

Apakah Bapak/Ibu memberikan umpan balik kepada siswa tentang karakter yang dituangkan dalam rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)?

93% 7%

Rata-rata 97% 3%

Berdasarkan tabel 4.5 di atas, pertanyaan butir soal 3 jawaban “Ya” sebanyak 97% dan jawaban “Tidak” sebanyak 3%, pertanyaan butir soal 4 jawaban “Ya” sebanyak 99% dan jawaban ”Tidak” sebanyak 1%, pertanyaan butir soal 5 jawaban “Ya” sebanyak 97% dan jawaban “Tidak” sebanyak 3%, pertanyaan butir soal 12 jawaban “Ya” sebanyak 97% dan jawaban “Tidak” sebanyak 3%, pertanyaan butir soal 15 jawaban “Ya” sebanyak 93% dan jawaban “Tidak” sebanyak 7%. Persentase rata-rata aspek kurikulum dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut:

Gambar 4.2 Persentase Rata-rata Butir Soal Pada Aspek Kurikulum

Gambar 4.2 di atas menujukkan rata-rata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada aspek kurikulum. Rata-rata pada aspek kurikulum didapatkan sebanyak 97% jawaban “Ya” dan 3% untuk jawaban “Tidak”. Berdasarkan grafik pada gambar 4.7 diatas dapat diketahui bahwa 97% sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter khususnya pada aspek kurikulum dan 3% belum mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter pada aspek kurikulum.

Butir soal 3, 4, 5, 12, dan 15 menjelaskan mengenai mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran. Adapun contoh implementasi PPK mengenai kurikulum dari sampel penelitian melalui kegiatan wawancara kepada guru yang terdapat di 11 Sekolah Dasar di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta yaitu mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK dalam desain silabus diwujudkan pada bagian penilaian sikap yang berupaya untuk mengembangkan

penanaman sikap jujur, disiplin, tanggungjawab, santun, peduli, percaya diri, dan kerjasama. Kemudian dalam mengintegrasikan nilai utama PPK melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) diwujudkan pada bagian kegiatan pembelajaran yang berupaya untuk melaksanakan nilai-nilai utama PPK yaitu religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Selanjutnya dalam mengitegrasikan nilai-nilai utama PPK pada proses pembelajaran dalam setiap mata pelajaran diwujudkan melalui mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).

2) Aspek Pembiasaan di Kelas

Aspek pembiasaan di kelas diwakili oleh butir soal 6, 7. Rekap data hasil jawaban responden pada aspek pembiasaan di kelas dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut:

Tabel 4.6 Rekap Data Hasil Jawaban Responden Pada Aspek Pembiasaan di Kelas

No Pertanyaan Persentase

Ya Tidak

6 Apakah Bapak/Ibu mengajak siswa untuk

menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran? 92% 8% 7

Melakukan kegiatan literasi untuk memperkuat layanan PPK (literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi finansial, literasi digital, literasi budaya dan kewargaan

98% 2%

Rata-rata 95% 5%

Berdasarkan hasil rekap data pada tabel 4.6 di atas, pertanyaan butir soal 6 jawaban “Ya” sebanyak 92% dan jawaban “Tidak” sebanyak 8%, pertanyaan butir soal 7 jawaban “Ya” sebanyak 98% dan jawaban “Tidak”

sebanyak 2%. Persentase untuk rata-rata aspek pembiasaan dapat dilihat pada gambar 4.3 berikut:

Gambar 4.3 Persentase Rata-rata Butir Soal Pada Aspek Pembiasaan di Kelas

Gambar 4.3 menujukkan rata-rata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada aspek pembiasaan di kelas. Rata-rata pada aspek pembiasaan di kelas didapatkan sebanyak 95% jawaban “Ya” dan 5% untuk jawaban “Tidak”. Berdasarkan grafik pada gambar 4.3 diatas dapat diketahui bahwa 95% Sekolah Dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter khususnya pada aspek pembiasaan di kelas dan 5% belum mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter pada aspek pembiasaan di kelas.

Butir soal 6 dan 7 menjelaskan mengenai menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran dan kegiatan literasi untuk memperkuat layanan PPK. Adapun contoh implementasi PPK mengenai pembiasaan di kelas dari sampel penelitian melalui kegiatan wawancara kepada guru yang terdapat di 11 Sekolah Dasar di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta

yaitu menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran diwujudkan dengan guru mengajak peserta didik untuk bersama-sama menyanyikan lagu nasional pada awal pembelajaran seperti lagu Indonesia Raya, Bagimu Negeri, Maju Tak Gentar, Halo-halo Bandung, Berkibarlah Benderaku, dan Satu Nusa Satu Bangsa dengan dipimpin oleh salah satu peserta didik dan dilaksanakan secara bergilir sesuai dengan jadwal memimpin lagu yang sudah ditentukan pada setiap kelas. Kegiatan menyanyikan lagu nasional di awal pembelajaran diharapkan mampu mewujudkan sikap nasionalisme peserta didik sebagai titik awal penanaman nilai-nilai karakter. Kemudian untuk kegiatan literasi yang memperkuat layanan PPK pada Sekolah Dasar di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta dilaksanakan melalui berbagai jenis kegiatan literasi.

Berbagai jenis kegiatan literasi yang dilaksanakan yaitu literasi baca tulis, dan literasi digital. Kegiatan literasi baca tulis dilaksanakan melalui pojok baca yang terdapat pada setiap kelas, koleksi buku bacaan telah disediakan oleh perpus sekolah dan terdapat juga siswa yang membawa koleksi buku dari rumah untuk di diserahkan di pojok baca pada setiap kelas. Kemudian untuk kegiatan literasi digital pada salah satu sampel di 11 Sekolah Dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta melaksanakan literasi sebelum memulai pembelajaran dengan guru menampilkan informasi berupa berita, maupun fenomena serta kenampakan alam melalui tayangan video sehingga siswa dapat bersama-sama mengamati, menganalisis, dan memberikan tanggapan dari hasil

pengamatannya. Adapun nilai karakter yang ingin diwujudkan adalah gotong royong melalui kegiatan yang melibatkan kerjasama peserta didik. 3) Aspek Manajemen Kelas

Aspek manajemen kelas diwakili oleh butir soal 8 dan 9. Rekap data hasil jawaban responden pada aspek manajemen kelas dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Rekap Data Hasil Jawaban Responden Pada Aspek Manajemen Kelas

No Pertanyaan Persentase

Ya Tidak

8 Apakah Bapak/Ibu mengelola kelas dengan

mengintegrasikan nilai-nilai karakter? 100% 0% 9

Apakah Bapak/Ibu melakukan manajemen kelas (misalnya: membuat peraturan kelas, membuat denah, dll)?

95% 5%

Rata-rata 97.5% 2.5%

Berdasarkan hasil rekap data pada tabel 4.7 di atas, pertanyaan pada butir soal 8 jawaban “Ya” sebanyak 100% dan jawaban “Tidak” sebanyak 0%, dan pertanyaan pada butir soal 9 jawaban “Ya” sebanyak 95% dan jawaban “Tidak” sebanyak 5%. Persentase rata-rata aspek manajemen kelas dapat dilihat pada gambar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 menunjukkan rata-rata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada aspek manajemen kelas. Rata-rata pada aspek manajemen kelas didapatkan sebanyak 97.5% jawaban “Ya” dan 2.5% untuk jawaban “Tidak”. Berdasarkan grafik pada gambar 4.4 di atas dapat diketahui bahwa 97.5% sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter khususnya pada aspek manajemen kelas dan 2.5% belum mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter pada aspek manajemen kelas.

Butir soal 8 dan 9 menjelaskan mengenai mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter, dan melakukan manajemen kelas seperti membuat peraturan kelas, serta membuat denah kelas. Adapun contoh implementasi PPK mengenai manajemen kelas dari sampel penelitian melalui kegiatan wawancara kepada guru yang terdapat di 11 Sekolah Dasar di Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta yaitu mengelola kelas dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter diwujudkan dengan guru bersama peserta didik membuat sebuah komitmen bersama yang kemudian disepakati dan ditetapkan menjadi peraturan kelas. Adapun contoh mengelola kelas melalui peraturan kelas dalam membentuk penguatan karater peserta didik yaitu peserta didik mendengarkan guru ketika memberikan pelajaran, peserta didik mengangkat tangan atau mengacungkan jari terlebih dahulu sebelum bertanya maupun

memberikan tanggapan, peserta didik yang melanggar peraturan diberikan sanksi yang mendidik sesuai dengan bentuk pelanggaran. Kegiatan di atas merupakan upaya untuk mewujudkan nilai integritas meliputi sikap tanggung jawab melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan pada kebenaran.

4) Aspek Metode/Model Pembelajaran

Aspek metode/model pembelajaran diwakili oleh butir soal 10 dan 11. Rekap data hasil jawaban responden pada aspek model pembelajaran dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut:

Tabel 4.8 Rekap Data Hasil Jawaban Responden Pada Aspek Model Pembelajaran

No Pertanyaan Persentase

Ya Tidak 10

Apakah Bapak/Ibu menerapkan pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif untuk mendukung nilai-nilai utama PPK?

94% 6%

11

Apakah Bapak/Ibu mengaitkan isi materi pembelajaran dengan persoalan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)?

98% 2%

Rata-rata 96% 4%

Berdasarkan hasil rekap data pada tabel 4.8 di atas, pertanyaan pada butir soal 10 jawaban “Ya” sebanyak 94% dan jawaban “Tidak” sebanyak 6%, pertanyaan pada butir soal 11 jawaban “Ya” sebanyak 98% dan jawaban “Tidak” sebanyak 2%. Persentase rata-rata aspek model pembelajaran dapat dilihat pada gambar 4.5 berikut:

Gambar 4.5 Persentase Rata-rata Butir Soal Pada Aspek Model Pembelajaran Gambar 4.5 menunjukkan rata-rata jawaban “Ya” dan “Tidak” pada aspek model pembelajaran. Rata-rata aspek model pembelajaran didapatkan sebanyak 96% jawaban “Ya” dan 4% untuk jawaban “Tidak”. Berdasarkan grafik pada gambar 4.5 di atas, persentase pada aspek model pembelajaran, dapat diketahui bahwa 96% sekolah dasar se-Kecamatan Tegalrejo Kota Yogyakarta sudah mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter khususnya pada aspek model pembelajaran dan 4% belum mengimplementasikan program Penguatan Pendidikan Karakter pada aspek model pembelajaran.

Butir soal 10 dan 11 menjelaskan mengenai menerapkan pendekatan, model, dan metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif

Dokumen terkait