• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

4. Deskripsi Data Wawancara

Berdasarkan pertanyaan penelitian, berikut merupakan deskripsi data wawancara kepada subjek-subjek dalam penelitian ini.

a. Subjek MV

Deskripsi data wawancara subjek MV berdasarkan pada pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut.

1) Bentuk tindakan child abuse yang MV alami

Bentuk tindakan child abuse yang MV alami berdasarkan hasil wawancara adalah MV merasa diabaikan iitu terlihat dari MV merasa tidak disayang oleh orang tuanya. Bahkan MV merasa bahwa kedua orang tuanya jahat. Berikut penjelasan MV pada saat wawancara.

Pertama kali yang aku pikirkan tidak disayang. Tidak disayang, tidak diharapkan, aku ada ditengah-tengah mereka jadi orang yang tidak diharapkan. Aku gak ada juga gak pengaruh.Yang aku pikirkan aku diciptakan tapi tidak berguna. Tidak berguna, tidak disayang. Tentang orang tuaku papa mamaku jahat. WW101bcaEA1

Bentuk tindakan lain child abuse lain yang MV alami adalah dipukul dan pelecehan seksual. Hal ini sebetulnya sudah diketahui ketika MV membuat personal life line dirinya. Wawancara ini bertujuan untuk menggali pemaknaan lebih dalam. Tapi, melalui wawancara juga diketahui bahwa MV sering dipukuli. Berikut adalah kutipan hasil wawancara MV yang menjelaskan bahwa MV dipukuli oleh papanya.

Takut salah. takut dimarahin, takut dipukulin, takutnya sama papahku sama mamahku. Bahkan mau ngapa-ngapain takut salah. Mau becandaan sama kakakku aja aku takut. Karena aku becandaan sama kakakku tapi kalau sampai kakakku kenapa-napa nanti aku dimarahin lagi, nanti aku dipukulin lagi.WW402bcaPA1

Misalnya ya.. sesimpel aku mau jajan, tapi aku gak dibolehin jajan. Aku akan pergi sama sepupuku. Aku pergi sama sepupuku, ditanya mau kemana, aku bilang mau main sama sepupuku, karena kalau aku ketahuan aku jajan aku dimarahin. Dan pernah, ketahuan dan aku dipukulin. Aku dipukulin. Aku inget masih ada kakakku. Kakaku liat aku dipukulin, dimarahin sama papahku.WW403bcaPA1

Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa tidak sekali saja MV dipukuli oleh orang tuanya tapi berulang kali. Ketika MV tidak menuruti apa yang orangtuanya katakan maka MV akan menerima hukuman dari orang tuanya yaitu pukulan.

Aku cuma tau aku dimarahin dan cuma melakukan apa yang mereka minta kalau gak aku dipukuin gitu. (mereka adalah orang tua MV). WW4b04bcaNg1

Aku pernah hanya karena ambil minyak tanah tumpah, aku dipukuli. Sampai aku rasanya pengin membakar diriku sendiri. WW7c05bcaNg1

MV juga pernah dipukul dengan menggunakan ikat pinggang dan rotan oleh papanya. Hal itu sempat meninggalkan bekas pada lutut MV. Pada saat peneliti menanyakan arti pentingnya tubuh buat MV, lalu MV menjawab “Tubuh itu penting berarti, kalau dipukulin sampai ada bekasnya kan kalau dilihat gak enak.” WW22i06bcaPA1

Peneliti kemudian menanyakan pernahkah MV dipukul sampai ada bekasnya dan MV menjawab pernah. Pada saat itu

MV menjelaskan bahwa dipukul menggunakan ikat pinggang dan rotan di bagian betis. Hal itu tidak terjadi hanya sekali tapi berulang kali.

Dibetis. Dipukulin pakai ikat pinggang sama rotan. Gak cuma sekali aku dipukul sama ikat pinggang dan gak cuma sekali aku dipukul sama rotan. WW2207bcaPA1

Bentuk child abuse lain yang dialami oleh MV seperti yang telah disebutkan di atas adalah pelecehan seksual. MV mengalami pelecehan seksual sebanyak 3 kali oleh kakak sepupunya. Pelecehan yang kedua dan ketiga yang dialami MV dari kakak sepupunya yang berjenis kelamin perempuan. Berikut adalah penjelasan MV diambil dari cuplikan hasil wawancara MV.

Waktu aku mengalami pelecehan yang kedua dan yang ketiga aku mengalami pelecehan dari kakakku sendiri dan itu perempuan. Ya dia melakukan… Jadi waktu itu dia melakukan pelecehan sama aku ….. WW9a08bcaSA1 Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa bentuk tindakan child abuse yang MV alami adalah perasaan diabaikan dalam artian tidak disayang (pengabaian), pemukulan oleh kedua orang tua MV (kekerasan fisik), dan pelecehan seksual yang oleh kakak sepupu MV. Hal itu MV alami berulang-ulang. Pemukulan fisik terhadap MV dialami berulang-kali dan itu sering terjadi setiap kali MV tidak menuruti apa yang orang tuanya katakana. Sedangkan, peristiwa pelecehan seksual

2) Pemaknaan MV terhadap peristiwa child abuse setelah MV mengalaminya.

MV memaknai peristiwa child abuse tepat setelah MV pertama kali dialaminya dengan merasa bahwa dirinya tidak berati. MV merasa tidak disayang dan hidupnya tidak berarti. MV mengatakan bahwa dia tidak memaknainya secara dalam karena MV masih kecil. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara MV.

Memaknainya ya seperti pandanganku diawal aku gak berguna, papaku pilih kasih. Aku tidak memaknai dalam karena aku masih kecil. Aku cuma tau aku dimarahin gak boleh ini gak boleh itu. Aku cuma tau aku dimarahin dan cuma melakukan apa yang mereka minta kalau gak aku dipukuin gitu. WW501pcap1

Pemaknaan MV itu didukung dari pikiran MV dan perasaan MV ketika pertama kali mengalami child abuse. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara MV mengenai pikiran dan perasaan MV setelah mengalami peristiwa child abuse yang pertama kali MV alami.

Pertama kali yang aku pikirkan tidak disayang. Tidak disayang, tidak diharapkan, aku ada ditengah-tengah mereka jadi orang yang tidak diharapkan. Aku gak ada juga gak pengaruh. Yang aku pikirkan aku diciptakan tapi tidak berguna. Tidak berguna, tidak disayang. Tentang orang tuaku papa mamaku jahat. WW101bcaEA1

Sedih. Sedih.. Marah.. Tapi gak bisa marah sama siapa-siapa. Jadinya, sedih, marah kecewa, (jeda lumayan lama) pengin mati aja. Yang aku rasakan seperti itu ujung-ujungnya pengin mati aja. Sedih, bahkan tidak bisa menerima diriku sendiri mungkin. WW202pcap1

3) Gambaran Konsep Diri MV setelah mengalami child abuse Peristiwa child abuse yang MV alami membuat MV berpikir bahwa dia tidak disayang dan tidak diharapkan. Yang MV rasakan adalah MV merasa sedih, kecewa, dan ingin mati saja. Peristiwa child abuse yang MV alami membuat MV tidak bisa menerima dirinya. Hal itu diungkapkan MV pada saat wawancara.

Sedih. Sedih.. Marah.. Tapi gak bisa marah sama siapa-siapa. Jadinya, sedih, marah kecewa, (jeda lumayan lama) pengin mati aja. Yang aku rasakan seperti itu ujung-ujungnya pengin mati aja. Sedih, bahkan tidak bisa menerima diriku sendiri mungkin. WW202pcap1

Pikiran bahwa orang tua MV tidak menyayanginya semakin dalam setelah MV mengalami child abuse berulang kali. Dia semakin merasa bahwa dia diciptakan tidak berguna dan penuh kegagalan. Bahkan MV sempat ingin mengakhiri hidupnya dengan cara mambakar diri. Berikut adalah hasil wawancara MV.

Semakin hari pikiran bahwa papa mamaku tidak sayang sama aku itu semakin dalam. Setelah mengalaminya berulang-ulang yang aku pikirkan… ya gitu.. mereka gak sayang sama aku, aku pernah menulis aku cuma ada diciptakan tapi gak berguna, gagal gitu lho. Aku pernah hanya karena ambil minyak tanah tumpah, aku dipukuli. Sampai aku rasanya pengin membakar diriku sendiri. Agak alay. Pengaruh sinetron. WW7001gkda1

Hal lain yang MV rasakan adalah MV merasa berdosa sekali. Perasaan ini muncul ketika MV mengalami child abuse

tidak berharga dan tidak berguna” begitu yang MV katakan tentang dirinya. MV semakin ingin mengakhiri hidupnya “mati saja” kata MV. Hal lain yang MV pikirkan adalah MV merasa jijik” kata MV. MV merasa jijik dengan orang yang melakukan pelecehan seksual dan MV merasa jijik dengan dirinya sendiri. Berikut kutipan hasil wawancara MV.

Termasuk pelecehan. Semakin berdosa dan tidak berguna. Ya aku semakin merasa kalau berdosa sekali aku. Berdosa sekali. Tidak layak, mati aja. WW702gkda1

Iya aku korban aku yang diperlakukkan seperti demikian. Plis. come on. Aku perempuan aku diperlakukan seperti demikian. Aku jijik dengan orang yang melakukan itu sama aku tapi ya aku jijik sama diriku sendiri. Sekalipun aku korban tapi kesucianku pie. Itu yang aku pikirkan. WW703gkda1

Perasaan yang muncul setelah MV mengalami child absue berulang-ulang adalah MV semakin merasa takut. MV menjadi orang yang semakin penuh dengan ketakutan. Berikut adalah kutipan hasil wawancara MV.

Aku takut, yang pertama jelas waktu aku mengalami itu aku takut aku berdosa. Aku takut mengalami itu, aku takut berdosa. Walaupun memang aku berdosa. Aku takut ngomong sama orangtuaku. Aku takut sama, bahkan sama sepupu yang sebelumnya ada sama aku, dan bahkan sama orang yang melakukan hal itu sama aku. Aku takut sama itu semua. Aku pengin ngomong, pengin laporin sama orang tuaku tapi kalau aku ngomong pasti nanti aku dimarahin. Pasti aku yang akan bakal dimarahin lagi. Aku yang akan bakal dipukulin lagi. Pasti orang tuaku gak percaya sama aku kalau aku ngomong kaya gitu. Jadi, semakin takut, semakin merasa berdosa. Semakin merasa bersalah, semakin merasa ih anak cewe tapi diperlakukan seperti itu… kesuciannya ihh… gitu… WW804gkda1

Perasaan lain yang muncul setelah MV mengalami child abuse berulang-ulang adalah MV merasa minder, semakin kecewa dengan papa mamanya, semakin tidak bisa percaya dengan orang lain, dan semakin tidak dapat menerima dirinya sendiri. Hal itu dikatakan MV pada saat wawancara.

Sama orang lain aku sering minder, aku sering minder. Sama papa mamaku jelas aku kecewa berat. Sama orang-orang disekitarku aku jadi orang-orang yang susah percaya sama orang lain. Sama diriku sendiri aku tetap tidak bisa menerima diriku, karena aku sering dipukulin, karena aku merasa aku ditolak, ditambah lagi aku mengalami pelecehan. Aku semakin tidak bisa menerima diriku sendiri. WW705gkda1

MV menyikapi peristiwa chid abuse yang dia alami dengan cara diam dan menanggis. MV merasa sedih dan dia tidak tahu apa yang bisa dia lakukan dia hanya masuk kedalam kamar. Hal itu terjadi ketika MV pertama kali mengalami peristiwa child abuse. Peristiwa child abuse yang pertama kali MV alami adalah dipukul oleh orang tuanya. Berdasarkan hasil wawancara MV berikut adalah kata-kata MV.

Terhadap orangtuaku tidak boleh melawan. Soalnya kalau melawan nanti semakin marah papahku. Jadinya nanggis-nanggis aja semakin dimarahin, disuruh ngomong gak bisa ngomong. Jadinya, udah masuk kamar. WW306gkda1 Peristiwa child abuse yang pertama kali MV alami juga berdampak dalam diri MV. Dampak setelah pertama kali MV mengalami chid abuse adalah membuat MV mengalami rasa takut ketika akan melakukan sesuatu. MV sering merasa takut

salah, takut dimarahin, takut dipukulin , dan takut banyak hal. Dapat disimpulkan adalah dampak pertama yang MV rasakan setelah MV mengalami child abuse adalah penuh dengan ketakutan. Hal itu membuat MV seringkali sembunyi-sembunyi ketika MV akan melakukan sesuatu yang ingin MV lakukan. Berikut adalah kutipan dari hasil wawancara MV.

Takut salah. takut dimarahin, takut dipukulin, takutnya sama papahku sama mamahku.Bahkan mau ngapa-ngapain takut salah. Mau becandaan sama kakakku aja aku takut. Karena aku becandaan sama kakakku tapi kalau sampai kakakku kenapa-napa nanti aku dimarahin lagi, nanti aku dipukulin lagi. WW402bcaPA1

Ya.. hati-hati maksudnya bersikap bertindak melakukan apapun mikir-mikir gitu lho. Bahkan, sembunyi-sembunyi, bohong, mau ngapain bohong. sembunyi.. sembunyi.. Dampak selanjutnya setelah MV mengalami peristiwa child abuse berulang-ulang adalah MV kecanduan melakukan mastubasi. Mastrubasi MV lakukan dari SD sampai MV kuliah di semester 5. Mastrubasi itu terjadi akibat dari pelecehan seksual secara fisik yang pernah MV alami, setelah MV mengalami pelecehan yang kedua dan ketiga oleh kakak sepupu perempuannya dari situ MV sering menonton video porno. MV mengatakan bahwa:

Setelah aku mengalami pelecehan yang kedua dan ketiga aku masuk ke video porno semuanya terangsang diotakku, temen-temenku seperti demikian yang diceritakan setiap hari seperti itu. Aku dulu waktu SMP lebih sering main sama cowo. Waktu SMP aku sering main sama cowo bahkan teman-temanku SMP cowo semua, cewe cuma teman sebangku. Tapi ya gitu mereka ngomong tentang

seks dan yang lainnya biasa gitu lho. Dan akhirnya ya itu karena aku pernah mengalami semuanya terekam dalam otakku dan semuanya merangsang. Ya gitu mastrubasi itu dampak setelah aku mengalami pelecehan. Aku mastrubasi setelah aku mengalami pelecehan karena pelecehanku yang aku alami seperti demikian. WW9c07gkda1

Dampak lain yang muncul dalam diri MV akibat peristiwa child abuse yang MV alami adalah MV suka minum alkohol (mabuk), dugem, merokok. MV menjadi siswa yang sering membuat kasus disekolah. MV menyebut hal itu sebagai “kenakalan”. Kenakalan itu MV sadari dikarenakan MV tertekan ketika di rumah, dengan melakukan “kenakalan” maka MV dapat meluapkan emosinya. Berikut kutipan dari hasil wawancara MV.

Kalau mastrubasi itu dampak setelah aku mengalami pelecehan ya… kalau aku minum, dugem.. Semua kenakalanku itu dampak untuk aku mengungkapkan semua emosiku ketika di rumah dan aku merasa ditekan, aku merasa semua penolakan ketika aku dimarahin, aku dipukulin ya iya…. ketika aku minum ketika aku dugem, ketika aku ngerokok, aku ngerti itu semua salah tapi mending aku jadi anak nakal. Waktu aku melakukan itu rasanya…. waktu itu ya ketika aku melakukan itu, aku rasa seneng. Rasanya ya udah rasanya ini aku… ini aku, waktu aku bisa mengungkapkan emosiku dengan semua itu aku ngrasa ini aku, aku bisa. WW908gkda1

Dampak-dampak yang telah dijelaskan juga merupakan cara MV menyikapi peristiwa child abuse yang MV alami. Dengan hal-hal yang MV lakukan MV berusaha lari dari setiap ingatannya akan peristiwa child abuse yang MV alami. MV menyebutnya dengan “menyangkal diri”. Menyangkal diri yang

MV maksudkan adalah menolak, ketika MV ingat peristiwa child abuse yang MV alami MV menyangkal diri dengan pergi. Pergi bersama dengan teman-temanya dan melakukan hal yang

MV sebut sebagai ‘kenakalan” atau pergi menyendiri

menangkan diri, menyendiri di kamar dan melakukan mastrubasi.

Gambaran konsep diri MV setelah MV mengalami peristiwa child abuse adalah MV memiliki gambaran konsep diri yang negatif. Hal itu dapat dilihat dari pikiran, perasaan MV terhadap dirinya. Dapat dilihat juga dari berbagai dampak yang muncul setelah MV mengalami child abuse.

4) Cara MV memaknai peristiwa child abuse setelah dewasa MV memaknai peristiwa child abuse yang pertama kali dialaminya, yaitu dipukuli papahnya sebagai peristiwa yang menyedihkan dalam hidupnya. Peristiwa child abuse yang MV alami membuat MV merasa bahwa dia tidak berguna dan merasa bahwa papahnya pilih kasih. Dia tidak memaknainya secara mendalam, karena MV masih kecil. MV hanya merasa harus menuruti semua permintaan orang tuanya, dia tidak boleh melakukan apa yang dia inginkan. Kalau MV tidak melakukan kemauan orang tuanya maka orang tua MV akan marah dan memukul MV. Berikut kutipan wawancara MV.

Memaknainya ya seperti pandanganku diawal aku gak berguna, papaku pilih kasih. Aku tidak memaknai dalam

karena aku masih kecil. Aku cuma tau aku dimarahin gak boleh ini gak boleh itu. Aku cuma tau aku dimarahin dan cuma melakukan apa yang mereka minta kalau gak aku dipukuin gitu. WW501pacp1

Peristiwa child abuse yang MV alami berulang-kali tentunya membuat MV memaknainya dengan berbeda. Setelah MV mengalami peristiwa child abuse berulang kali MV memaknainya MV dengan membiasakan diri dengan peristiwa child abuse yang MV alami. MV membiasakan diri dengan semua tindak kekerasan anak yang dia alami, MV merasa kebal dengan semua itu. Dia tidak merasakan sakit, sedih, atau perasaan apapun lagi. MV hanya merasa dia semakin berdosa. Hal itu dapat dilihat dari kutipan wawancara MV berikut ini.

Aku tidak memaknai apapun, karena sudah terjadi berulangkali aku gak tau aku harus memaknai apa. Yang aku tau aku harus mengalaminya berulang-kali yang artinya aku semakin berdosa. WW1101pcad1

Setelah MV dewasa juga terjadi perubahan dalam pemaknaan MV terhadap peristiwa child abuse yang dialaminya. MV memaknai peristiwa child abuse yang pernah dialaminya sebagai perjalanan hidup MV. MV memaknai peristiwa child abuse pada saat dewasa dengan cara yang berbeda MV melihat tindakan child abuse yang MV alami secara positif dan memaknainya dengan positif.

MV memaknai peristiwa child abuse yang dialaminya sebagai didikan yang mengajari dia banyak hal. Mengajari MV

banyak hal seperti menghargai orang lain, menghargai orang tuanya, kakaknya, dan semua orang. MV juga belajar menghormati orang lain. MV memaknai peristiwa child abuse secara keseluruhan sebagai perjalanan hidup yang mengajari MV banyak hal. MV merasa bahwa mengalami child abuse memang bukan hal yang mengenakan tapi dari situ MV bisa belajar banyak hal . Berikut kutipan hasil wawancara bersama MV mengenai pemaknaan MV terhadap peristiwa child abuse yang dialaminya setelah dewasa.

Balik lagi, aku memaknai itu semua sebagai perjalan hidupku. Aku memaknai itu sebagai didikan yang mengajariku. Jadi dari kecil aku tau itu rasanya kaya gimana… Kalau aku ingat ya aku memaknainya kalau aku dulu gak mengalami kekerasan mungkin aku memaknainya gak seperti sekarang. Aku memaknainya kalau dulu gak mengalami kekerasan mungkin aku bukan jadi orang yang bisa menghargai orang lain. Mungkin, karena ya dari situ aku belajar buat bisa menghargai orang lain. Menghargai papaku menghargai mamaku, menghargai kakaku. Menghargai semuanya, menghormati orang lain. WW17a02pcad1

Memaknainya secara keseluruhan semua yang terjadi, semuanya kekerasan, termasuk pelecehan, kenakalan, memaknai semuanya sebagai bagian dari hidupku. Memaknai itu semua untuk mengajariku, aku melihat itu semua untuk mengajariku dan mendidiku sampai dengan hari ini. Iya mengajariku, mendidikku sampai dengan hari ini. Gak enak tapi itu mengajariku untuk bisa berjalan sampai hari ini. WW17b03pcad1

5) Gambaran Konsep Diri MV setelah MV dewasa

Gambaran konsep diri MV setelah dewasa salah satunya dapat dilihat dari cara MV memaknai peristiwa child abuse

yang dialaminya ketika dewasa. Namun, ada beberapa pertanyaan juga yang dapat menunjukan gambaran konsep diri MV pada saat dewasa. Seperti pada beberapa kutipan hasil wawancara berikut ini.

Sekarang pendapatku itu bagian dari cerita hidupku, itu bagian dari cerita hidupku….. yang mengajariku dan membentukku untuk aku jadi orang yang kuat.. untuk aku jadi orang yang, apa yang aku alami dimasa lalu itu yang mengajariku untuk aku bisa ada sampai hari ini. mengajariku banyak hal, sangat banyak untuk aku bisa bertahan didalam kehidupan sampai hari ini. Pendapatku tentang apa yang aku alami dulu, dulu gak enak. Sampai sekarang kalo diinget kebelakang juga terlihat gak enak, ceritanya juga memang gak enak.. Tapi ya aku bersyukur aku pernah mengalami hal itu. Banyak hal tidak bisa diungkapkan semuanya. WW1301gkdd1

Kutipan hasil wawancara diatas membuat peneliti mengetahui pendapat MV terhadap peristiwa child abuse yang MV alami. Dilihat dari jawaban MV menunjukan bahwa MV dapat melihat peristiwa child abuse yang MV alami secara positif. Dari peristiwa child abuse yang dia alami dia menjadi orang yang lebih kuat dan MV bahkan dapat menyukuri peristiwa child abuse yang pernah dia alami.

Peneliti menanyakan “apakah MV menyesal mengalami peristiwa child abuse” dan setelah MV dewasa, dia tidak menyesalinya. MV menjawab “dulu iya sekarang tidak”. Bahkan ketika peneliti menanyakan “jika keadaan bisa berubah apakah MV ingin merubahnya?” MV menjawab

menerima dirinya yang sekarang dengan peristiwa child abuse yang pernah dialaminya. MV merasa bahagia dengan hidupnya yang sekarang. Berikut adalah hasil wawancara MV.

Kalau aku lihat kehidupanku sekarang ya… belum tentu kalau hidupku dulu baik-baik saja trus sekarang hidupku kaya gini akan terus seperti ini. Sekalipun aku merubah masa lalu, bisa saja kalau hidupku masa lalu baik-baik saja tapi hidupku sekarang malah rusak. Ya mending hidupku dulu rusak daripada sekarang, dan sekarang hidupku jadi begini. WW1402gkdd1

Aku bahagia dengan hidupku yang sekarang, aku menerima hidupku yang sekarang dan aku menerima hidup masa laluku yang dulu. WW1403gkkd1

Ketika MV berpikir ulang, MV sempat ragu dan ingin merubahnya hidupnya. Tapi, sekarang MV sudah menerima dirinya dan bahagia dengan hidupnya yang sekarang.

Dokumen terkait