• Tidak ada hasil yang ditemukan

Melalui surat ini yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : MV (inisial)

Alamat : Jalan Cinta No5 Yogyakarta (disamarkan). Usia : 21 tahun

Status : Mahasisiwi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta

Menyatakan telah bersedia menjadi subjek penelitian yang berjudul “Dinamika Konsep Diri pada Perempuan Dewasa yang Pernah Menjadi Korban Child Abuse (Studi Fenomenologi)” dari mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

Nama : Gayu Wibiyanti NIM : 121114037

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Yogyakarta, 19 September 2016 Tertanda

SURAT PERNYATAAN SUBJEK

Melalui surat ini yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : HL (inisial)

Alamat : Jalan Kenangan Manis No17 Yogyakarta (disamarkan) Usia : 21 tahun

Status : Mahasisiwi perguruan tinggi swasta di Yogyakarta

Menyatakan telah bersedia menjadi subjek penelitian yang berjudul “Dinamika Konsep Diri pada Perempuan Dewasa yang Pernah Menjadi Korban Child Abuse (Studi Fenomenologi)” dari mahasiswa dengan identitas sebagai berikut:

Nama : Gayu Wibiyanti NIM : 121114037

Program Studi : Bimbingan dan Konseling

Yogyakarta, 19 September 2016 Tertanda

Lampiran 2.

Pengkodean Personal Life Line MV

Kategori Hasil PLL MV Kode

Peristiwa yang menyenangkan bagi MV

1. Jadi, kalau gak salah umur terakhir yang aku inget kalo tidak salah umur 4 tahun. Disitu kan grafiknya aku senang karena waktu itu aku pergi liburan sekeluarga, bukan cuma sekeluargaku tapi semua keluarga besarku. Kita pulang semuanya ke Ambon ketemu sama keluargaku disana. Disana aku seneng karen aku bisa ketemu sama saudara-saudaraku disana. Seneng seperti anak kecil yang diajak liburan. Sekalipun disana mengalami banyak hal, aku ilang, dan lain sebagainya. Tapi, senang karena disana itu baru ketemu pertama kalinya jadi opa, omaku, sayang banget bebas melakukan apapun. Bebas. Ditempat opaku kan ada becak kan baru pertama kali kesana jadi baru pertama kali lihat. Jadi seneng bisa main dibawa keliling kompleks dan seneng bisa ketemu sama mereka karena masih kecil. Jadi kalau mau dimarahinpun gak bisa gitu. Jadi ya bebas main naik turun, tempat opaku kan tinggi puncak jadi kita naik dari bawah keatas papa mamaku itu udah gak kuat tapi kita lari-larian sampai keatas senadalnya lepas dan lain sebagainya menyenangkan dan lucu. Senang si, senang. Senang tubuhku munyil rambutku kriting lucu.

PLL01pm1

2. Sampai akhirnya 4 tahun sebelum aku sekolah. Tapi itu pernah waktu kita mau kesana mengalami suatu hal kan kita perginya pake kapal 1 kompleks om,tanteku, sepupuku, semuanya. Trus dikapal tiba-tiba kaya ada orang yang marah di kapal, pada panik tapi karena aku sama sepupu-sepupuku masih kecil kita ketawa-ketiwi aja. Trus semuanya masuk dikamar kapal, sepupuku yang

udah pada ngerti jadi ya takut juga. Tapi menurutku itu tidak menakutkan itu lucu karen lihat orang lari-lari semuanya gitu, itu lucu. Itu adalah moment yang aku ingat karena diabadikan, difoto. Jadi aku bisa ingat kaya gitu.

3. Trus akhirnya masuk sekolah 5 tahun aku udah sekolah di TK 2 tahun. Menyenangkan karena masih main di TK, punya teman, punya sahabat, masih sahabatan sampai sekarang. Ya menyenangkan seneng aja, udah masuk sekolah masuk TK, punya teman sekolah, punya teman baru. Dan senangnya karena tiap pulang sekolah pasti aku diajak pergi main sama tanteku yang jemputin aku. Jadi aku waktu TK itu selalu dijemput sama tanteku.

PLL03pm1

4. Trus hal lain yang menyengkan ketika aku berumur 5 tahun ketika aku ada di TK aku seneng karena aku merasa aku cucu yang paling disayang sama omaku. Pokoknya dari semua saudara-saudaraku yang ada kalau aku minta apa pasti dikasih bahkan setiap kali omaku pergi ambil pensiunan dan lain sebagainya pasti pasti yang diajak itu aku, setiap kali habis sekolah minggu ada sarapan, sarapannya tinggal sedikit pasti sepupuku rebutan. Tapi itu dibilangnya buat aku dan aku bahagia karena aku yang paling disayang.

PLL04pm1

5. Kelas 2 aku punya adik. Adiku lahir aku sama adikku bedanya 8 tahun. Senang punya adik baru, waktu adikku lahir aku gak sekolah. Seneng karena aku gak imunisasi. Jadi aku kurang 1 imunisasi.

PLL05pm1

6. Aku kelas 5. Aku sekolah seperti biasa dari kecil kan aku biasa dituntut untuk harus pintar, harus berprestasi, dalam hal apapun dituntut berprestasi. Sampai hari ini pun juga tetep sama harus berprestasi. Temenku yang dulu waktu kelas 1 bully aku, kita berteman terus kita sama-sama ikut olimpiade. Olimpiade IPA disalah satu Universitas. Senang karena tidak cuma kakaku aja yang bisa, aku juga bisa

membangakan.

7. Waktu SD kelas 5 aku sering persami. Seneng karena aku ketemu sama kakak pramuka. Yang masih saudaraku. Aku seneng karena dia baik, dia kakak kelasku dan dia ngajari aku banyak hal. Aku masih SD tapi dia ngajari aku sekolah minggu dan lain-lain. Dan aku merasa senang karena aku merasa ada sosok kakak laki-laki buatku yang njagain aku, karena kakaku cewe. Kakak sepupuku cowok tapi malah melakukan pelecehan sama aku bukan njagain aku.

PLL07pm1

8. Sampai lulus SMP aku masuk SMA. Aku masuk di SMA terbaik. Aku masuk di kelas pertama. Seneng, seneng banget. Aku masuk SMA kelas 1 langsung punya pacar lagi. Temen-temen berprestasi tapi tetep nakal. Jadi ya.. Imbanglah. SMA sampai akhrinya aku pacaran sama satu anak ini pacarku yang paling nakal. Nakalnya poll. nakalnya nakal banget. Tapi, aku gak ngapain-ngapain sama dia.

PLL08pm1

9. Bulan april aku belajar mengampuni. Perjalanku semester 4 sampai semester 7 da sedihnya ada senengnya. Tapi, diwaktu-waktu ini aku belajar mengerti prosesnya untuk aku sampai pada apa yang Tuhan mau.

PLL09pm1

Bentuk peristiwa child abuse

1. Dia yang selalu jemput aku dia yang selalu ibaratnya kaya ngurusin lah. Karena papa mamaku kerja dari aku masih kecil papa mamaku udah kerja. Jadinya aku seringnya sama tanteku pulangnya ke rumah omaku selalu seperti itu.

PLL01bcaNg1

2. Itu pernah sampai aku merasa seperti itu. Papaku sering anter kesekolah tapi pagi sebelum berangkat kerja anter, tapi papaku dari aku kecil udah sering pergi-pergi dan memang aku lebih dekat sama omaku sama tanteku. Merasa terabaikan iya, tapi karena waktu itu posisiku TK jadi aku tidak merasa gimana-gimana. Tapi pada waktu aku SD aku merasa seperti itu. Bahkan merasa sangat terbaikan.

disisi lain aku mulai gak senang. Gak seneng karena hidupku mulai dibanding-bandingkan sama kakakku. 8 tahun aku merasakan sebagai anak bungsu sekalipun papa mamaku sibuk tapi aku masih bisa meraskan sebagai anak bungsu. Latar belakangnya kan kakakku waktu masih kecil sering sakit-sakitan makanya papaku perhatian banget sama kakakku. Trus akhirnya aku mulai dibanding-bandingkan sama kakakku. Trus perhatian kakaku juga mulai terbagi lagi udah gak sama aku sepenuhnya. Walaupun memang sebelumnya memang sudah gak perhatian karena sibuk. Tapi sama adikku kan beda. 4. Waktu itu aku ingat banget mamaku mau pergi pakai motor terus aku duduk dibawah, mamahku tidak sengaja atau bagaimana bannya mau kena tanganku kan terus aku bilang “mah bannya mau lindes tanganku”. Mamahku jawabnya “ya udah gak papa kelindes aja” kan aku langsung rasanya tuh mamahku gak sayang sama aku. Mamahku gak sayang sama aku, sedih aku.

PLL04bcaEA1

5. Aku semakin dimarahin papahku pulang kerja itu udah sore jam setengah 6 kalau gak salah. Aku dimarahin jam 7 aku inget banget itu pas mau belajar jam 7an. Aku dimarahin, aku dipukulin, pake ikat pinggang aku ingat banget diberdiriin di depan kamar aku dipukul pakai ikat pinggang, kakakku belajar dikasur. Aku ingat banget gak akan lupa aku.

PLL05bcaPA1

6. Trus papahku tanya “kamu kenapa kaya gitu?” trus aku bilang kejadiannya. Tapi aku cerita kejadiannya bukannya malah aku dibelain, tapi malah semakin disalahkan. Karena bilangnya “Cuma diomongin dibilang kaya gitu aja langsung kaya gini”. Aku dimarahin, aku dipukuli, aku gak jadi belajar, aku masuk aku tidur.

PLL06bcaPA1

7. Pulang-pulang aku dilaporin mamahku marah aku dipukulin, papahku pulang aku dipukulin. Trus aku disuruh janji tidak

akan kaya gitu lagi. Itu yang terakhir kayanya aku mencoba untuk bunuh diri tapi bukan yang terakhir luka hatiku karena aku merasa tidak dianggap didalam keluargaku sendiri.

8. Ketika aku SD aku main keluar sama kakaku biasanya kan yang dimarahin kakak ya tapi ini malah kakaku gak dimarahin malah aku yang dimarahin. Mamaku tidur trus kita main, mamaku keluar malah aku yang dipukulin kakaku engga trus aku disuruh masuk kamar.

PLL08bcaPA1

9. Waktu itu gak ada 1 orangpun dirumah. cuma kita ber3 dan kakaknya dia yang nomor 2 yang cowok. emmm (jeda berapa detik) habis itu masih sementara main. Itu papa mamanya juga gak ada. Terus gak tau (agak terbata-bata) intinya aku titik mengalami sesuatu yang tidak enak dalam hidupku sebagai seorang anak kecil gitu lho. Pertamakali aku mengalami pelecehan seksual (jeda lumayan lama). Main.. ceritanya kita main, terus tiba-tiba kakaknya keluar dari kamar. Kakaknya suruh adeknya keluar, adeknya jawab “kemana kita masih main?”. Trus kakaknya jawab “keluar, nanti habis itu sama kalian lagi”. Baru kita main lagi. Habis itu ya udah, karena dia kakak cowo kita taunya ya cuma main. Jadi tinggal aku sama kakaknya. Aku tidak bisa menceritakan secara detail kejadiannya. Pokoknya dia melakukan hal yang tidak wajar. Aku sadar ini salah. Sekalipun aku masih kecil tapi aku mengerti. Mengerti karena aku nonton tv liat diberita. Aku inget banget waktu itu jamannya berita kasus pelecehan anak perempuan sama kakek-kakek aku inget banget. Aku ngerti kalo ini salah dan aku gak mau tapi aku gak bisa ngapa-ngapain (jeda lumayan lama dan diulang-ulang hampir 5 kali). Usia kakaknya itu 12 atau 13 tahun. Sampai akhirnya dia yang suruh aku keluar sendiri.

Aku gak ngerti ya dalam hatikupun seringkali aku bertanya aku perempuan tapi aku sudah mengalami pelecehan secara fisik… (jeda beberapa waktu) yah.. bisa diartikan sendiri.

11. Gak berhenti sampe situ. Diusia yang sama aku mengalami pelecehan lagi dengan orang yang beda. Aku pernah mengalami pelecehan yang sama. Secara fisik.. sepupuku juga hari minggu juga, Usianya lebih tua dari yang sebelumnya dan dia perempuan. Kalau aku waktu itu 10 tahun berarti 14 atau 15 tahun. Dan aku gak bisa ngomong sama siapa-siapa. Sama yang kedua itu dibilang gak boleh ngomong sama siapa-siapa. Kalau aku ngomong pasti dia kena dan aku juga kena. Walaupun aku korban juga aku kena. Dan waktu itu 2 kali dalam waktu yang berbeda dia melakukan itu. Kaya gitu umurku sampai 10 tahun.

PLL11bcaSA1

12. Aku juga dulu pernah dikunci dikamar mandi umur 7 tahun, karena waktu itu mau natalan aku di rumah sama kakak sepupuku tapi dia itu udah umurnya jauh. Gak tau dia kesel atau gimana, aku dimasukin kamar mandi. Keluar-keluar dari kamar mandi aku dimarahin, dipukulin, tapi sebelum dimasukin kamar mandi aku diguyur. Jadi dikamar mandinya basah, baru dikunci. Trus pas aku dikeluarin lagi aku dimarahin, disuruh ganti baju, disuruh tidur, trus aku dilaporin sama orangtuaku aku dimarahin lagi.

PLL12bcaPA1

13. Aku sedih aku nanggis tapi ya udah aku udah kebal. Karena dalam hatiku memang sudah tertanam kalau aku tidak disayang sama orang tuaku.

PLL13bcaNg1

14. Masuk SMP kekecewaanku sama papahku bertambah. Karena papaku selingkuh. Selingkuhnya itu ya gitu cuma depan-depanan rumah. Selingkuhnya itu brutal karena maksudnya imbasnya gede banget, adiku sampai sekarang gak tau karena disembunyiin. Papahku selingkuh, jadi

posisinya papahku pas lagi diluar kota, trus tiba-tiba malam-malam rumahku itu digedor-gedor gak tau.Trus tiba-tiba pas paginya kamu di telfon terus yang angkat telfon itu aku. Diomongin mau ngomong sama mamaku. Aku gak tau sebelumnya, tapi pas mamahku ngomong kk suasana rumah jadi gak enak. Itu posisinya pas mau liburan.

15. Iya. waktu itu aku sudah diantar kesekolah tapi sebelumnya dari rumah aku udah gak mau sekolah ngambek gitu terus sampai sekolah aku gak mau turun dari motor dimarahin akhirnya papaku bawa pulang aku terus sampai rumah aku langsung dimarahin lagi, dipukul, trus aku diikat dipagar jadinya marah papaku katanya besok ga usah kesekolah lagi nanggis terus aja disini. Sampai akhirnya papaku lepasin aku.

PLL15bcaPA1

16. Waktu itu semua orang pergi dan aku di rumah sendirian, anak kecil kan penakut. Aku takut tapi ya gak bisa ngapa-ngapain. papa mamaku tetap pergi sama kakak dan adekk, tapi aku di rumah sendiri itu siang-siang jadi aku cuma tinggal didalam kamar aja gak berani keluar.

PLL16bcaEA1

Respon terhadap peristiwa child abuse

1. Jadinya aku seringnya sama tanteku pulangnya ke rumah omaku selalu seperti itu. Jadi, sebelum berangkat bajuku itu sudah ditaroh ditempat omaku. Pulang sekolah dijemput tanteku, makan mie ayam, makan apa, diajak main, pokoknya sepulang sekolah pasti diajak tanteku beli sesuatu. Dan aku bahagia.

PLL01-1rpca1

2. Sama kakaku mulai dibanding-bandingkan. Sampai akhirnya beberapa kali aku mau mengakhiri hidupku. Anak kecil sudah berpikir mau mengakhiri hidupnya.

PLL02-3rpca1

3. Sebelumnya karena memang aku sudah dibanding-bandingkan. Akhirnya pas dikejadian itu aku marah dan aku pengin bunuh diri aku pengin mati aja. Kalau gak aku mau pergi kemana pokoknya aku gak

aku gak dianggap di rumah,aku gak disayang yang dipedulikan cuma kakakku, cuma adikku aku gak suka jadi anak tengah.

4. Waktu itu aku bener-bener pengin bunuh diri. Bener-bener pengin bunuh diri waktu itu. Jadi waktu aku masih kecil gak hanya dijagain sama tante sama omaku tapi kaya ada pengasuh gitu yang jagain aku di rumah buat ngasuh kami. Nah pengasuhku itu sama kakaku nahan gak boleh kaya gini. Pas mamahku pulang itu dilaporin

PLL04-4rpca1

5. Gak cuma sekali aku mau bunuh diri, beberapa kali. Ketika aku sama kakakku ceritanya itu siang. Siang, siang aku sama kakaku di sumur. Kita di sumur di dalam rumahku itu mutar musik, yang muter musik itu bukan aku. Tapi, aku yang disuruh matiin aku gak mau tapi aku yang dimarahin. Karena aku udah kesel juga sama kakaku karena faktor dibanding-bandingkan. Aku memang dari dulu waktu masih kecil sering berntem sama kakakku. Kita selalu diberikan hal yang sama, selalu disama-samakan. Makanya aku paling tidak suka ketika aku disama-samakan dengan orang lain. Akhirnya aku kesel waktu aku kesel bukannya mereka baik, malah aku diketawain. Posisinya aku udah mau disumur mau nyemplung.

PLL05-5rpca1

6. Sepupuku diluar mereka tanya kamu habis ngapain gak mungkin aku jawab. Gak bisa aku cerita, habis itu aku pulang. Tapi itu terngiang-ngiang aku mau ngomong tapi aku takut. Aku takut karena dia sepupuku, aku takut karena gimana si aku perempuan ih…. gimana ya… tidak bisa aku ceritakan….. (penekanan mendalam). Tak sanggup aku untuk cerita. Habis itu aku menyimpan semuanya sendiri. Setiap kali aku ketemu sama dia, waktu awal-awal, waktu baru-baru setiap kali aku lihat dia, dia lihat aku dia pasti menghindar. Menghindar dalam arti bukan langsung pergi. Tapi kaya pandangannya langsung berbalik dan aku juga karena aku takut

(diulang 3 kali), aku benci, semuanya jadi satu. (jeda beberapa waktu).

7. Orang biasa lihat diluar ya, orang liat diluar biasa aja orang waktu SD aku juga biasa-biasa aja. Main, bersikap wajar. Tapi, gak ada satu orangpun yang tau bagaimana hatiku dan apa yang terjadi dalam hidupku. Dan kalau aku ingat aku menyangkal, aku gak trima, aku sedih, aku merasa tidak layak, berdosa, terlalu kotor, susah untuk menerima semuanya. Bahkan sampai hari inipun aku masih gak percaya. Walaupun aku sudah mengampuninya tapi terkadang aku gak percaya.

PLL07-9rpca1

8. Aku SMP aku mulai mengenal pacaran dan seneng punya temen baru, seneng punya pacar baru. Karena latar belakangku yang seperti itu aku mengalami pelecehan dan lain sebagainya. Temen-temen SMPku sejak SDnya sudah nakal, Jadi, SMPku bukan SMP terbaik, ya SMP biasa, anak-anaknya nakal dan aku terkontaminasi dan sejak SMP aku mulai mengenal pornografi dan lain sebagainya, mulai mengenal video porno dan lain sebagainya. Semakin lama semakin masuk lebih dalam, tapi tidak ada satu orangpun yang tau, di rumah papa mamaku gak tau karena di rumah dituntut baik. Dirumah aku tetep keliatan baik-baik, tapi diluar aku nakal. Seneng si, seneng nakal, Orang-orang diluar menerimaku ketika aku nakal, kalau aku nakal di rumah kan gak diterima. Kalau aku baik di rumah aku gak diterima. Jadi aku nakal aja, nakal sama temen-temenku, tapi tetap berprestasi biar orang tuaku tetep seneng. Pacaran, tapi aku pacarannya tetep pacaran sehat kok, walaupun aku porngrafi tapi aku pacaran, tetep pacaran sehat.

PLL08rpca1

9. Udah biasa aja, sampai sore mamahku lagi ngobrol didalam rumah sama

disayang sama keluargaku, aku paling gak bisa liat mamahku nanggis. Aku paling tidak suka dan paling tidak bisa melihat mamahku menanggis, itu rasanya terlalu sakit. Aku bilang mamahku udah tidur, tapi malah aku yang diancam. Bilang sama mamahmu kalo tidak bisa ngomong sama saya, pokoknya papahmu mau dibunuh. Papahku dijual ke dia, habis itu mamahku bilang sama dia. Habis itu mamaku nanggis kan. Mamahku nanggis trus aku langsung bangun. Mamaku cerita-cerita kan posisinya adikku masih kecil jadi dia gak ngerti apa-apa. Trus aku langsung bangunin kakaku aku cerita sama kakakku, trus tanya-tanya kan. Malamnya itu mati lampu hujan, trus mamaku itu pergi. Pulang-pulang mamaku pergi itu mamaku nanggis sepanjang malam. Dan aku gak bisa tidur, gimana aku mau tidur orang mamaku nanggis-nanggis.

10. Setelah itu aku diem-dieman sama papahku.karena banyak hal yang membekas dihatiku gak cuma karena papaku kaya gitu, gak cuma dari kecil aku biasa dipukul, mengalami pelecehan dan lain-lain. Tapi juga karena dari kecil aku biasa didik disiplin, keras. Opaku dari keluarga militer, jadi aku didik dengan cara yang keras seperti militer. Papahku itu baik, gak gimana-gimana jadi terlalu disiplin jadi takut kita.

PLL10-14rpca1

11. Itu luka yang membekas didalam hatiku, kelas dua SMP kelas 3 SMP aku masih tetap dengan kehidupanku yang berprestasi dan nakal. Aku punya kepribadian yang beda-beda. di rumah gimana diluar gimana. dengan tetap seperti yang dulu aku tetep masih seperti yang dulu, luka pelecehanku juga masih aku simpan dihatiku. Tetap kusimpan dihatiku ketika ingat semuanya cuma bisa ngrasa. Oh…Tuhan aku terlalu berdosa. Ih jijik sekali aku untuk melihat diriku sendiri. Bahkan ketika aku pacaranpun

waktu jaman SMP aku pernah berpikir sekalian aja aku rusak-rusak sekalian gitu lho, sekalian aku rusak-rusak sekalian. Aku dilecehkan bukan cuma sekali ya udah sekalian aja, rusak-rusak sekalian. Tapi, tidak sampai seperti itu. Trimakasih Tuhan.

12. Aku jalan SMA hidupku tetep gitu-gitu aja si, aku tetep nakal, aku tetep berprestasi, makin nakal, sempat gonta-ganti pacar, sempet balikan lagi sama pacarku, frustasi. Semua kenakalan remaja lah. Kelas 3 SMA makin nakal. Ujian nasional nyontek suatu hal yang sangat biasa, bagi-bagi jawaban itu adalah hal yang terlalu mudah. Sampai akhirnya lulus SMA kita acara pelepasan, biasalah sama temen-temen minum bir, dan lain-lain. Biasalah kenakalan remaja.

PLL12rpca1

13. Masuk kuliah pelan-pelan hidupku mulai berubah. Kenakalan-kenakalan remaja mulai sedikit menurun. Agak sedikit baik, secara sikap tapi secara hati sama aja masih terluka. Mengalami proses seneng, sedih. Pertama kali aku masuk kuliah kejadian pertama yang aku alami ketika aku kuliah ketika aku harus jatuh masuk rumah sakit, masuk ICCU dan lain sebagainya. Itu yang membuat aku menjadi semakin baik karena aku masuk

Dokumen terkait