• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Rancangan Pembelajaran dan Proses Merancang Pembelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Rancangan Pembelajaran dan Proses Merancang Pembelajaran

Sesuai dengan hal yang sudah peneliti paparkan pada kerangka berpikir, bahwa peneliti akan membantu siswa mengembangkan kemampuan literasi matematika para siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Berbasis Masalah. Peneliti merancang RPP untuk dua kali pertemuan. Setiap kegiatan di dalam Rancangan Proses Pembelajaran (RPP) yang penulis buat tentulah berpedoman pada langkah-langkah model Pembelajaran Berbasis Masalah. Berikut rancangan dan proses setiap langkah pembelajaran berdasarkan model Pembelajaran Berbasis Masalah:

1. Pertemuan Pertama

a. Mengorientasi siswa pada masalah

Dalam model Pembelajaran Berbasis Masalah, tahap ini sangat penting karena peneliti harus menjelaskan dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh siswa. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa pada pertemuan pertama:

Ibu guru mempunyai sebuah kosmetik yang ingin ia letakkan disebuah kotak. Hal itu beliau inginkan karena kotak kosmetik yang dimilikinya sudah tidak layak pakai. Dengan menggunakan bahan yang sudah disediakan (karton, gunting, solasi, dan penggaris), bantulah ibu guru membuat kotak yang dapat memuat kosmetik tersebut. Kemudian hitunglah luas karton yang kalian gunakan untuk membuat kotak kosmetik tersebut.

Peneliti menghantarkan permasalahan di atas dengan menyampaikan permasalahan tersebut dalam bentuk cerita dan sambil menunjukkan kosmetik ibu guru yang akan mereka buatkan kotaknya.

Melalui permasalahan tersebut diharapkan agar siswa dapat menemukan konsep serta rumus luas permukaan kubus dalam proses penyelesaiannya. Peneliti akan memberikan dorongan kepada siswa untuk memahami permasalahan yang akan mereka selesaikan dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang dapat menstimulus siswa.

Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti juga akan mendorong siswa untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang akan peneliti ajukan untuk mengahantarkan siswa dalam memahami soal/permasalahan: (1) Bantuan apa yang bisa kita berikan kepada ibu guru? (2) jika ingin membuat sebuah kotak yang memuat kosmetik, antara kotak dengan kosmetik, mana yang harus lebih besar ukurannya? (3) berbentuk apakah kosmetik miliki ibu guru? (4) Untuk menentukan panjang dan lebar kotak, bagian dari kosmetik (tabung) yang ukurannya paling besar adalah?

b. Mengorganisasi siswa untuk belajar

Untuk menningkatkan efisiensi dan antar siswa mendapatkan ide-ide baru, permasalahan yang diberikan akan dikerjakan dengan berkolaborasi di dalam kelompok. Oleh sebab itu, peneliti akan membentuk kelompok, yang masing-masing akan terdiri dari 2 sampai 3 siswa. Kelompok dengan jumlah anggota yang sedikit dapat mendorong siswa terlibat lebih aktif dalam penyelesaian masalah dan memudahkan peneliti untuk mengontrol masing-masing kelompok.

Karena subjek penelitian ini terdiri dari tujuh siswa, maka aka nada tiga kelompok belajar pada pertemuan ini.

c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Pada tahap ini, peneliti akan membimbing setiap kelompok untuk menemukan jawaban yang benar dari persoalan yang ada namun

tidak memberikan jawaban. Peneliti membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memicu siswa mendapatkan ragam informasi yang dibutuhkan. Tujuannya adalah agar siswa mengumpulkan informasi yang cukup untuk menciptakan dan membangun ide mereka dalam penyelesaian.

Beberapa kesulitan yang mungkin akan dialami siswa pada proses penyelesaian masalah yang diberikan yaitu siswa kesulitan dalam menentukan ukuran kotak yang akan mereka buat, dan siswa kesulitan dalam mencari luas permukaan karton yang akan mereka buat. Untuk membantu siswa memperoleh informasi yang cukup terkait kesulitan yang mungkin akan mereka alami, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (1) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada kosmetik, berapa tinggi kotak yang kamu pilih setelah membandingkannya dengan tinggi kosmetik (tabung) yang sudah kamu ukur?; (2) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada kosmetik, berapa panjang dan lebar yang kotak yang akan kamu pilih setelah membandingkannya dengan diameter kosmetik (tabung) yang sudah kamu ukur?; (3) Berbentuk apakah jaring-jaring yang kalian buat?; (4) bagaimana rumus luas permukaan persegi?; dan (5) ada berapa persegi yang terdapat pada jaring-jaring yang kalian buat?

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaanya dalam bentuk produk yaitu kotak yang mereka buat dan menuliskan proses penyelesaiannya pada lembar kerja siswa yang sudah disediakan.

Stelah semua kelompok menyelesaiakan pekerjaan mereka, selanjutnya siswa akan mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan kelas. Kelompok presentasi dipilih berdasarkan jawaban siswa yang

paling lengkap dan benar langkah-langkah penyelesaiannya dan kelompok yang unik atau berbeda cara penyelesaiannya. Kriteria tersebut dipilih karena kelompok yang benar dan lengkap jawabannya akan dapat memberikan informasi yang komplit dan valid kepada siswa lainnya, dan kelompok yang unik atau berbeda dapat menunjukkan menambah pengetahuan siswa lain terkait ide lain untuk sampai pada penyelesaian masalah.

Pada saat presentasi, peneliti berperan sebagai organisator sedangkan siswa lain yang tidak presentasi berperan sebagai penanggap atau pemberi umpan balik. Proses presentasi ini tentu sangat baik bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mereka baik saat menjadi presenter maupun penanggap.

Presenter menjadi semakin baik dalam mengemukakan alasan atas penyelesaian mereka buat, sedangkan penanggap menjadi semakin kritis serta memperoleh ide yang lebih banyak dari jawaban pertanyaan mereka.

e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam Pembelajaran Berbasis Masalah. Tahap ini bertujuan untuk membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan mereka dalam menyelesaikan permasalahan. Setelah siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, peneliti meminta siswa untuk mengkonstruksi pemikiran siswa selama proses kegiatan belajar dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti: (1) Bagian mana yang kalian anggap sulit dari proses pemecahan masalah yang ibu berikan?; (2) Setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang dapat kalian simpulkan?;

Bagaimana kalian menemukan luas kotak yang dipilih?; (3) berbentuk apa kotak yang kalian buat?; (4) jika bentuknya kubus, lalu berbentuk apa jarring-jaring kubus yang kalian buat?; (5) ada berapa persegi yang

terdapat pada jaring-jaring kubus?; (6) apakah setiap persegi pada jaring-jaring tersebut memiliki ukuran yang sama?; (7) apa rumus luas satu persegi?; (8) untuk menentukan luas permukaan karton yang kalian gunakan apa hubungannya dengan luas permukaan setiap persegi pada jaring-jaring kubus yang kalian buat?. Setelah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, peneliti akan menjelaskan kembali jawaban atas pertanyaan tersebut dengan berpedoman pada lembar kerja kegiatan “cari tahu”. Kemudian peneliti kembali menyimpulkan pembelajaran hari ini dari jawaban mereka yaitu bahwa jaring-jaring kubus berbentuk persegi. Luas permukaan kubus adalah jumlah seluruh luas sisi kubus tersebut. Luas setiap sisi-sisi kubus adalah sama. Karena sisi kubus ada 6, maka luas permukaan kubus adalah luas satu sisinya dikalikan 6. .

2. Pertemuan Kedua

a. Mengorientasi siswa pada masalah

Dalam model Pembelajaran Berbasis Masalah, tahap ini sangat penting karena peneliti harus menjelaskan dengan rinci apa yang harus dilakukan oleh siswa. Berikut permasalahan yang akan diselesaikan oleh siswa pada pertemuan pertama:

Sebuah pabrik ATK akan mengirimkan 84 kotak isi staples/ refill stapler berbentuk balok berukuran panjang, lebar dan tingginya berturut-turut adalah 7,5 cm x 2,5 cm x 1,5 cm. Setiap 12 kotak isi staples/ refill stapler akan disusun dan dikemas kekotak yang lebih besar. Bantulah pegawai pabrik tersebut untuk membuat kotak besar yang memuat keduabelas kotak isi/ refill staples tersebut. Hitunglah berapa luas permukaan karton yang digunakan untuk membuat kotak yang kamu buat.

Peneliti menghantarkan permasalahan di atas dengan menyampaikan permasalahan tersebut dalam bentuk cerita dan sambil menunjukkan 84 kotak-kotak kecil isian staples yang akan disusun dan dibuatkan kotak besar yang memuat 12 kotak kecil tersebut. Melalui permasalahan tersebut diharapkan agar siswa dapat menemukan konsep serta rumus luas permukaan balok dalam proses penyelesaiannya. Peneliti akan memberikan dorongan kepada siswa untuk memahami permasalahan yang akan mereka selesaikan dengan memberi pertanyaan-pertanyaan yang dapat menstimulus siswa. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti juga akan mendorong siswa untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan. Berikut ini pertanyaan-pertanyaan yang akan peneliti ajukan untuk mengahantarkan siswa dalam memahami soal/permasalahan: (1) bantuan apa yang bisa kita berikan kepada pegawai pabrik ATK?; (2) jika ingin membuat sebuah kotak yang memuat 12 isian staples, antara susunan 12 staples dengan kotaknya, mana yang harus lebih besar ukurannya?; (3) berbentuk apakah susunan staples yang kalian buat?; dan (4) untuk menentukan panjang dan lebar kotak, bagian dari susunan isian staples yang ukurannya paling besar adalah?

b. Mengorganisasi siswa untuk belajar

Untuk meningkatkan efisiensi dan antar siswa mendapatkan ide-ide baru, permasalahan yang diberikan akan dikerjakan dengan berkolaborasi di dalam kelompok. Oleh sebab itu, peneliti akan membentuk kelompok yang masing-masing kelompok terdiri dari 2 sampai 3 siswa. Kelompok dengan jumlah anggota yang sedikit dapat mendorong siswa terlibat lebih aktif dalam penyelesaian masalah dan memudahkan peneliti untuk mengontrol masing-masing kelompok. Karena subjek penelitian ini terdiri

dari tujuh siswa, maka hanya ada tiga kelompok belajar pada pertemuan ini.

c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Pada tahap ini peneliti akan membimbing setiap kelompok untuk menemukan jawaban yang benar dari persoalan yang ada namun tidak memberikan jawaban. Peneliti membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan permasalahan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang memicu siswa mendapatkan ragam informasi yang dibutuhkan. Tujuannya adalah agar siswa mengumpulkan informasi yang cukup untuk menciptakan dan membangun ide mereka dalam penyelesaian.

Beberapa kesulitan yang mungkin akan dialami siswa pada proses penyelesaian masalah yang diberikan yaitu siswa kesulitan dalam menentukan ukuran kotak yang akan mereka buat, siswa siswa kesulitan dalam mencari luas permukaan karton yang mereka buat. Maka untuk membantu siswa memperoleh informasi yang cukup terkait kesulitan yang mungkin akan mereka alami, peneliti mengajukan pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut: (1) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada susunan 12 isian staples, berapa tinggi kotak yang kamu pilih setelah membandingkannya dengan tinggi susunan staples yang sudah kamu ukur?; (2) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada kosmetik, berapa panjang yang kotak yang akan kamu pilih setelah membandingkannya dengan panjang susunan staples yang sudah kamu ukur?; (3) jika ukuran kotak harus lebih besar daripada kosmetik, berapa lebar yang kotak yang akan kamu pilih setelah membandingkannya dengan lebar susunan staples yang sudah kamu ukur?; (4) Berbentuk apakah jaring-jaring yang kalian buat?; (5) bagaimana rumus luas permukaan persegi panjang?; dan (6) ada berapa persegi panjang yang terdapat pada jaring-jaring yang kalian buat?

d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Setiap kelompok menyajikan hasil pekerjaanya dalam bentuk produk yaitu kotak yang mereka buat dan menuliskan proses penyelesaiannya pada lembar kerja siswa yang sudah disediakan. Stelah semua kelompok menyelesaiakan pekerjaan mereka, selanjutnya siswa akan mempresentasikan hasil pekerjaanya didepan kelas. Kelompok presentasi dipilih berdasarkan jawaban siswa yang paling lengkap dan benar langkah-langkah penyelesaiannya dan kelompok yang unik atau berbeda cara penyelesaiannya. Kriteria tersebut dipilih karena kelompok yang benar dan lengkap jawabannya akan dapat memberikan informasi yang komplit dan valid kepada siswa lainnya, dan kelompok yang unik atau berbeda dapat menunjukkan menambah pengetahuan siswa lain terkait ide lain untuk sampai pada penyelesaian masalah.

Pada saat presentasi, peneliti berperan sebagai organisator sedangkan siswa lain yang tidak presentasi berperan sebagai penanggap atau pemberi umpan balik. Proses presentasi ini tentu sangat baik bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi mereka baik saat menjadi presenter maupun penanggap. Presenter menjadi semakin baik dalam mengemukakan alasan atas penyelesaian mereka buat, sedangkan penanggap menjadi semakin kritis serta memperoleh ide yang lebih banyak dari jawaban pertanyaan mereka.

e. Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Fase ini merupakan tahap akhir dalam Pembelajaran Berbasis Masalah.

Tahap ini bertujuan untuk membantu siswa menganalisis dan mengevaluasi proses pekerjaan mereka dalam menyelesaikan permasalahan. Setelah siswa mempresentasikan hasil pekerjaan mereka, peneliti meminta siswa untuk mengkonstruksi pemikiran siswa selama proses kegiatan belajar dengan mengajukan beberapa pertanyaan seperti:

(1) bagian mana yang kalian anggap sulit dari proses pemecahan masalah

yang ibu berikan?; (2) setelah kita melakukan kegiatan tadi, apa yang dapat kalian simpulkan? Bagaimana kalian menemukan luas kotak yang dipilih?; (3) berbentuk apa kotak yang kalian buat?; (4) jika bentuknya balok, lalu berbentuk apa jaring-jaring balok yang kalian buat?; (5) ada berapa persegi panjang yang terdapat pada jaring-jaring kubus?; (6) merujuk pada gambar jaring-jaring balok pada kegiatan cari tahu, apakah setiap persegi pada jaring-jaring tersebut memiliki ukuran yang sama,?

Persegi panjang mana saja yang memiliki ukuran yang sama?; (7) apa rumus luas persegi panjang?; dan (8) untuk menentukan luas permukaan karton yang kalian gunakan apa hubungannya dengan luas permukaan setiap persegi panjang pada jaring-jaring kubus yang kalian buat?.

Setelah siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, peneliti akan menjelaskan kembali jawaban atas pertanyaan tersebut dengan berpedoman pada lembar kerja kegiatan “cari tahu”. Kemudian peneliti kembali menyimpulkan pembelajaran hari ini dari jawaban mereka yaitu bahwa jaring-jaring balok berbentuk persegi panjang. Luas permukaan balok adalah jumlah seluruh luas sisi balok tersebut. Ada dua luas sisi yang berhadapan sama. Karena sisi balok ada 6, maka luas permukaan

balok adalah .