• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Persepsi Ibu Bekerja terhadap Implementasi ASI Eksklusif (Kasus Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor) adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis saya.

Bogor, Maret 2010

Asih Mulyaningsih I351080021

ABSTRACT

ASIH MULYANINGSIH. Perception of Working Mother’s on Exclusive Breastfeeding and It’s Implementation. Under direction of AIDA VITAYALA S HUBEIS and DJOKO SUSANTO.

Due to modernization atmosphere there are so many young mothers got involve in various kind of jobs especially in factories. The aims of the research were: (1) to determine factors of mother’s perception on exclusive breastfeeding and (2) to study working mother’s perception on exclusive breastfeeding implementation. The research’s location is Karadenan Village, District of Cibinong, Regency of Bogor. The number of sample is 100 respondents selected based on simple random sampling from 239 of working mothers who have infants of 6-24 months. The method of data collection was survey and in depth interview. Data collection were carried out as long as 3 months, from October to December 2009. Data were analyzed descriptively using non-parametric statistic with Spearman rank correlation test. The results show that independent variable namely have, significant and high correlation to perception of working mothers on exclusive breastfeeding. The dependent variable, namely perception of working mother on tapped milk, has significant correlation to implementation of exclusive breastfeeding. However, there are 11 working mothers do exclusive breastfeeding, while the others namely 89 of working mothers do not. This fact shows that the better working mothers perception on tapped milk, working mothers will do breastfeeding to their babies, especially when the managers of the factories permit them to do so in their factories and supply special room to tapped breast milk.

RINGKASAN

ASIH MULYANINGSIH. 2010. Persepsi Ibu Bekerja terhadap Implementasi ASI Eksklusif (Kasus Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor). Di bawah bimbingan AIDA VITAYALA S. HUBEIS dan DJOKO SUSANTO.

Sejalan dengan arus modernisasi di mana partisipasi angkatan kerja wanita, baik di sektor formal dan informal cenderung meningkat, hal ini merupakan kendala bagi ibu-ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Turut sertanya ibu mencari nafkah khususnya ibu yang masih menyusui menyebabkan bayinya tidak dapat disusui dengan baik dan teratur. Pada ibu yang bekerja dan singkatnya masa cuti hamil/melahirkan mengakibatkan sebelum masa pemberian ASI eksklusif berakhir, sudah harus kembali bekerja. Hal ini mengganggu upaya pemberian ASI eksklusif selama enam bulan. Ibu yang sering keluar rumah baik karena bekerja maupun tugas-tugas sosial, maka penggunaan susu formula merupakan jalan keluar dalam pemberian makan bagi bayi. Oleh karena itu salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah bagaimana ibu yang bekerja dapat tetap memberikan ASI kepada bayinya secara eksklusif sampai 6 bulan. Pemahaman persepsi ibu bekerja terhadap implementasi ASI eksklusif perlu diteliti secara mendalam, dimana faktor-faktor yang diduga berhubungan dengan persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif yaitu faktor dari dalam maupun faktor dari luar ibu bekerja.

Dalam penelitian ini dikaji persepsi ibu bekerja terhadap implementasi ASI eksklusif. Tujuan penelitian adalah untuk: (1) menentukan faktor-faktor yang berhubungan dengan persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif, dan (2) mengkaji persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif yang berhubungan dengan implementasi ASI eksklusif.

Penelitian dilakukan di Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Pertimbangan dipilihnya lokasi ini adalah karena Kecamatan Cibinong memiliki jumlah balita tertinggi di Kabupaten Bogor. Pemilihan Kelurahan Karadenan sebagai lokasi penelitian dilakukan secara acak. Jumlah sampel ditetapkan sebanyak 100 responden yang dipilih secara acak dari populasi yang berjumlah 239 ibu bekerja yang memiliki bayi berusia 6-24 bulan. Pengumpulan data dilaksanakan selama tiga bulan, sejak bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2009.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik ibu bekerja dilihat dari faktor internal ibu bekerja yaitu tingkat pendidikan tergolong sedang, dan umumnya ibu bekerja di sektor formal, dengan tingkat pendapatan ibu tinggi yaitu di atas UMR Kabupaten Bogor, dan tingkat pendapatan keluarga tergolong tinggi, dan umumnya bayi yang disusui ASI berjumlah satu orang dan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif tergolong tinggi. Faktor eksternal ibu bekerja dilihat dari jumlah jam kerja ibu tergolong sedang dan jarak tempat kerja tergolong dekat namun pemberi kerja tergolong tidak memberikan peluang kepada ibu bekerja untuk memerah ASI dan tidak menyediakan fasilitas memerah ASI. Namun demikian dukungan suami tentang ASI eksklusif tergolong tinggi. Persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif bermanfaat bagi bayi dan bagi ibu tergolong baik sekali dan persepsi ibu bekerja tentang ASI

perahan adalah tergolong baik namun demikian hanya 11 orang ibu bekerja yang memberikan ASI eksklusif sedangkan 89 ibu bekerja tidak memberikan ASI eksklusif.

Terkait hubungan antara faktor internal ibu bekerja dengan persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif memperlihatkan bahwa pendidikan ibu berkorelasi sangat nyata pada taraf α ≤1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi, ibu dan ASI perahan. Jenis pekerjaan ibu berkorelasi nyata pada taraf α≤ 5 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI bagi bayi. Pendapatan ibu berkorelasi sangat nyata pada taraf α ≤ 1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ASI perahan. Pendapatan keluarga berkorelasi sangat nyata pada taraf α ≤1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ASI perahan. Pengetahuan ibu berkorelasi sangat nyata pada taraf α≤ 1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi, ibu dan ASI perahan.

Hubungan antara faktor eksternal ibu bekerja dengan persepsi ibu bekerja tentang ASI eksklusif memperlihatkan bahwa jumlah jam kerja berkorelasi nyata pada taraf α≤ 5 persen dengan persepsi ibu tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi. Jarak tempat kerja berkorelasi sangat nyata pada taraf α ≤1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ASI perahan serta berkorelasi nyata pada taraf α ≤5 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi ibu. Peluang pemberi kerja berkorelasi sangat nyata pada taraf α≤ 1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI bagi ibu dan ASI perahan serta berkorelasi nyata pada taraf α ≤ 5 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI bagi bayi. Dukungan suami berkorelasi sangat nyata pada taraf α ≤ 1 persen dengan persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi, ibu dan ASI perahan.

Hubungan antara persepsi ibu bekerja tentang manfaat ASI eksklusif bagi bayi dan ibu tidak berkorelasi nyata dengan implementasi ASI eksklusif dan persepsi ibu bekerja tentang ASI perahan berkorelasi secara nyata pada taraf α ≤ 5 persen dengan implementasi ASI eksklusif.

© Hak Cipta milik IPB, tahun 2010

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya tulis ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh Karya tulis dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB.

PERSEPSI IBU BEKERJA TERHADAP IMPLEMENTASI ASI

EKSKLUSIF

(Kasus Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor)

ASIH MULYANINGSIH

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Penyuluhan Pembangunan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Dr. Ir. Herien Puspitawati., MSc., MSc

Judul Tesis : Persepsi Ibu Bekerja terhadap Implementasi ASI Eksklusif (Kasus Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor)

Nama : Asih Mulyaningsih NIM : I351080021

Disetujui Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Aida Vitayala S Hubeis Prof . (Ris) Dr. Djoko Susanto, SKM Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Penyuluhan Pembangunan

Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc Prof. Dr. Ir. H. Khairil Anwar Notodiputro, MS

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Judul yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Oktober sampai dengan bulan Desember 2009 adalah persepsi ibu bekerja terhadap implementasi ASI eksklusif (Kasus Kelurahan Karadenan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor).

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Prof. Dr. Aida Vitayala S Hubeis dan Bapak Prof. (R) Dr. Djoko Susanto, SKM, selaku komisi pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan arahan, dan Ibu Dr. Ir. Herien Puspitawati, MSc., MSc atas kesediaannya sebagai penguji luar komisi, Serta Bapak Dr. Ir. Pudji Muljono, Msi, wakil Program Studi Penyuluhan Pembangunan atas kesediaannya menghadiri sidang tesis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dr. Tami selaku Kepala Puskesmas Karadenan, Ibu Uti selaku bidan Peskesmas, Ibu Iin yang menemani dan membatu penulis mengumpulkan responden serta seluruh kader Kelurahan Karadenan atas kerjasamanya, Bapak Lurah Karadenan dan Kepala UPTD Puskesmas Cibinong atas ijin dan kemudahan dalam pengambilan data. Di samping itu penghargaan penulis sampaikan kepada rekan-rekan ibu bekerja yang telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai, serta rekan-rekan mahasiswa Program Studi Penyuluhan Pembangunan angkatan 2008 atas segala bantuan dan motivasi yang diberikan.

Ungkapan terima kasih disampaikan kepada Bapak H. M. Supardi dan Ibu Hj. Lely Malia selaku orang tua yang senantiasa memberikan doa, kasih dan sayang kepada penulis. Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada suami, Suprapto, SE dan anakku Cita Nafisah Putri dan Andhika Widyadhana atas dukungan dan pengertiannya sehingga memberikan iklim yang kondusif bagi penulis selama menjalankan studi hingga menyelesaikan tugas belajar pada Program Pascasarjana IPB.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Maret 2010 Asih Mulyaningsih

Dokumen terkait