METODE PENELITIAN
DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.10 Determinan Sosial Memilih Jenis Pengobatan Berdasarkan Teori Pilihan Rasional Max Weber
Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI )Determinan diartikan sebagai faktor yang menentukan. Jadi berdasarkan hasil penelitian dilapangan akan dipaparkan tentang determinan apa atau faktor-faktor apa yang menentukan penderita diabetes memilih jenis pengobatan antara modern dan tradisional.
Dalam hal ini menggunakan determinan berdasarkan aspek-aspek sosial yaitu;
kelas, ekonomi, gender, etnis, politik dan lain sebagainya serta mengaitkan determinan sosial tersebut dengan teori pilihan rasional Weber.
4.10.1 Pengobatan Tradisional
Berdasarkan hasil penelitian, determinan atau faktor yang menentukan penderita diabetes memilih jenis pengobatan tradisional yaitu sebagai berikut:
1. Kulture/Budaya
Dalam memilih jenis pengobatan tradisional untuk penyakit diabetesnya, pilihan informan tersebut di dasarkan oleh kebiasaan atau budaya dari orang tuanya yang sudah lebih dulu menggunakan pengobatan tradisional herbal, jadi karena orang tuanya menggunakan pengobatan tradisional maka informanpun ikut menggunakan pengobatan tersebut, karena dibekali pengetahuan dari orang tuanya ia sudah tau bagaimana khasiatnya dan juga mengetahui cara membuat obat tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh informan 1:
“lebih ke pengobatan herbal, obat alami, rebusan daun salam, kumis kucing sama teh MHS itu aja tiga kali sehari bapak minum kalau naik gula darah bapak itu aja udah cukup. Alasannya karena obat-obatan tersebut dulunya obat yang digunakan almarhum ibu bapak untuk menurunkan kadar gula darah jadi bapak pakai juga karena sudah tau khasiat waktu ibu bapak pakai dulu, kemudian juga obat tersebut lebih murah, harganya terjangkau, yang penting bisa menyembuhkan atau menormalkan gula darah”. (Wawancara 29 juni 2018)
Kultur/budaya sebagai determinan memilih jenis pengobatan tradisional digolongkan dalam tindakan tradisional, berdasarkan pandangan weber tindakan
tradisional yaitu tindakan atau perilaku yang disebabkan karena kebiasaan yang dimiliki dari nenek moyang yang sudah berjalan dalam jangka waktu yang cukup lama, dan cenderung tanpa perencanaan.
Jadi berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa informan memilih pengobatan tradisional tersebut berdasarkan kebiasaan yang sudah dilakukan orang tuanya dalam melakukan pengobatan pada penyakit diabetes, berdasarkan kebiasaan yang dilakukan oleh orang tuanya tersebut hal ini mengakibatkan informan juga ikut menggunakan pengobatan tersebut karena mengikuti hal yang telah dilakukan oleh orang tuanya tersebut, dan tindakan tradisional weber juga tergolong sebagai tindakan yang tanpa perencanaan, jadi tindakan memilih pengobatan yang dilakukan informan bisa dikatakan dilakukan tanpa perencanaan karena informan mengikuti pengobatan yang dulunya digunakan oleh orang tua saat menderita diabetes tanpa mencoba atau memikirkan pengobatan lainnya dahulu, namun informan langsung memilih menggunakan pengobatan yang telah digunakan oleh orang tuanya.
Berdasakan penjelasan tersebut kultur/budaya digolongkan dalam determinan memilih jenis pengobatan tradisional dengan tindakan tradisional weber karena, tindakan yang dilakukan informan mengikuti kebiasaan yang telah ada dari orang tuanya dan tindakan tersebut dilakukan tanpa perencanaan terlebih dahulu.
2. Keadaan Ekonomi dan Jenis Obat
Dalam memilih jenis pengobatan tradisional untuk penyakit diabetesnya, pilihan informan tersebut di dasarkan oleh faktor keadaan ekonomi, dimana kita
tau bahwa untuk pengobatan tradisional biaya yang dihabiskan tergolong murah dan sesuai dengan perekonomian masyarakat menengah ke bawah, tidak seperti pengobatan modern yang harus menyiapkan biaya jutaan rupiah untuk setiap pengobatan penyakit diabetes, hal ini lah yang mendasari mengapa banyak informan yang memilih pengobatan tradisional. Seperti yang diungkapkan oleh informan 10:
“dulu ibu berobat ke dokter, sekarang ibu menggunakan obat-obat herbal (obat kampung), alasannya karena masalah biaya juga, jadi ibu memilih pengobatan herbal karena biayanya lebih murah, serta bahan obat-obtanya bisa kita cari sendiri, meski begituh obat-obatan tersebut terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cepat, apapun pengobatannya asal sembuh tidak masalah buat ibu”. (Wawancara 15 juli 2018)
Keadaan ekonomi sebagai determinan memilih jenis pengobatan tradisional digolongkan dalam tindakan rasional instrumental, berdasarkan pandangan weber tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan atas pertimbangan dan juga pilihan secara sadar yang berkaitan dengan suatu tujuan tindakan tersebut dan ketersediaan suatu alat yang digunakan untuk dapat memperolehnya.
Jadi berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa informan memilih pengobatan tradisional sudah berdasarkan pertimbangan dimana pertimbangan tersebut berdasarkan keadaan kondisi ekonomi dimana kita tau bahwa pengobatan tradisional biaya pengobatannya lebih murah dan sesuai bagi kondisi keuangan masyarakat menengah ke bawah, selain itu informan memilih pengobatan tradisional berdasarkan pertimbangan bahwa obat-obatan yang digunakan dalam
pengobatan tradisional merupakan obat-obatan yang alami dan berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Berdasakan penjelasan tersebut keadaan ekonomi dan jenis obat digolongkan dalam determinan memilih jenis pengobatan tradisional dengan tindakan rasioinal instrumental weber karena tindakan memilih jenis pengobatan tradisional tersebut sudah didasarkan pada pertimbangan secara sadar, dan ketersediaan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh tujuan informan yaitu kesembuhan, dalam hal ini ketersediaan ekonomi (Keuangan) dan jenis obat-obatan yang alami menjadi faktor yang utama bagi informan dalam memilih pengobatan tradisional.
3. Sosialisasi Informasi
Dalam memilih jenis pengobatan tradisional untuk penyakit diabetesnya, pilihan informan tersebut di dasarkan oleh sosialisasi informasi yang diberikan oleh teman informan, dimana dengan informasi tentang pengobatan tersebut informan menjadi lebih percaya dan yakin untuk melakukan pengobatan di pengobatan tradisional. Seperti yang diungkapkan oleh informan 3:
“Jenis pengobatan yang lelek gunakan sekarang ya pengobatan tradisional dari bapak wagirin terus lelek juga pakai obat dari apotik yaitu Diamicron (Gliclazied) sejenis obat penurun gula darah.Alasan berobata ke pak wagirin ya karena berdasarkan informasi dari teman lelek sudah banyak orang yang berobat disanah dan hasilnya banyak yang sembuh dan mengalami kemajuan jadi lelek yakin untuk berobat disana”. (Wawancara 4 juli 2018)
Sosialisasi informasi sebagai determinan memilih jenis pengobatan tradisional digolongkan dalam tindakan rasional nilai, berdasarkan pandangan weber tindakan rasional nilai yaitu tindakan yang mempunyai sifat bahwa alat yang ada hanya merupakan suatu pertimbangan dan juga perhitungan secara sadar, dan sementara untuk tujuannya telah ada di dalam suatu hubungan dengan suatu nilai individu yang bersifat absolut dari suatu etika, estetika, agama atau bentuk-bentuk lain dari perilaku yang kesemua itu terlepas dari keberhasilan eksternal.
Jadi berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa berdasarkan sosialisasi informasi yang diterima, informan memilih pengobatan tradisional dikarenakan adanya suatu nilai yang telah meyakinkan informan untuk memilih pengobatan tradisional, adapun nilai yang diyakini oleh informan yaitu ia meyakini bahwa karena sudah banyak orang yang berobat ke pengobatan teradisional mendapatkan kesembuhan atau mengalami kemajuan kesehatan, karena adanya nilai tersebut informan memilih pengobatan tradisional dengan tujuan memperoleh kesembuhan seperti nilai yang diyakininya, dalam hal ini dapat dilihat dalam mimilih pengobatan taradisional informan sudah melakukan pertimbangan dan juga perhitungan secara sadar terlebih dulu.
Berdasakan penjelasan tersebut sosialisasi informasi digolongkan dalam determinan memilih jenis pengobatan tradisional dengan tindakan rasional nilai weber karena, tindakan yang dilakukan informan sudah berdasarkan perhitungan dan pertimbangan secara sadar, tindakan informan tersebut didasarkan oleh adanya nilai yang menyakininya untuk melakukan pengobatan dengan tujuan memperoleh kesembuhan berdasarkan nilai yang telah ia yakini, berdasarkan sosialisasi informasi yang didapatnya.
Matriks 8. Hasil wawancara tentang pilihan rasional memilih jenis pengobatan tradisional
No Informan Hasil Wawancara
1 EP “lebih ke pengobatan herbal, obat alami, rebusan daun salam, kumis kucing sama teh MHS itu aja tiga kali sehari bapak minum kalau naik gula darah bapak itu aja udah cukup.
Alasannya karena obat-obatan tersebut dulunya obat yang digunakan almarhum ibu bapak untuk menurunkan kadar gula darah jadi bapak pakai juga karena sudah tau khasiat waktu ibu bapak pakai dulu, kemudian juga obat tersebut lebih murah, harganya terjangkau, yang penting bisa menyembuhkan atau menormalkan gula darah”.
2 MS “Jenis pengobatan bapak gunakan yaitu lebih ke pengobatan tradisional dengan menggunakan obat-obatan herbal/alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, kemudian juga menggunakan obat-obat dari apotik untuk mengontrol gula darah bapak. Alasan memilih pengoabatan karena biaya yang dihabiskan tidak banyak dan obat tersebut serasi untuk bapak, kalau gula bapak naik tinggal minum 3 kali ramuan atau obat itu langsung bisa menurunkan kadar gula”.
3 M “Jenis pengobatan yang lelek gunakan sekarang ya pengobatan tradisional dari bapak wagirin terus lelek juga pakai obat dari apotik yaitu Diamicron (Gliclazied) sejenis obat penurun gula darah. Alasan berobata ke pak wagirin ya karena berdasarkan informasi dari teman lelek, sudah banyak orang yang berobat disanah dan hasilnya banyak yang sembuh dan mengalami kemajuan jadi lelek yakin untuk berobat disanah”.
4 T “ya lebih baik berobat, ke pengobatan tradisional karena obat yang digunakan herbal dan alami, dari pada pengobatan modern yang menggunakan obat-obat dari bahan kimia gituh yang gak tau kita apa yang dcampurkan di obat itu bang”.
5 PD “pengobatan tradisional yaitu menggunakan ramuan herbal dari tumbuh-tumbuhan, seperti air rebusan dari daun murbei (daun makanan ulat sutra) dan bisa juga dengan jus daun raja bulu, serta rebusan dari pohon beserta akar dari tumbuhan ciplukan, Sebelum menggunakan obat-obat herbal ini bapak juga pernah berobat ke Pengobatan Bapak Wagirin pada saat itu sekali melakukan pengobatan bapak mengeluarkan biaya sebesar Rp. !50.000. alasan memilih pengobatan tradisional karena murah dan gampang dicari bahan obatnya, hasilnya cepat menurunkan gula darah 3 kali minum sehari sudah turun gulanya, obatnya juga alamih jadi lebih aman gak menimbulkan efek samping”.
6 UA “dulu ibu berobat ke dokter, sekarang ibu menggunakan
obat-obat herbal (obat-obat kampung), alasannya karena masalah biaya juga, jadi ibu memilih pengobatan herbal karena biayanya lebih murah, serta bahan obat-obtanya bisa kita cari sendiri, meski begituh obat-obatan tersebut terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan cepat, apapun pengobatannya asal sembuh tidak masalah buat ibu”.
4.10.2 Pengobatan Modern
Berdasarkan hasil penelitian, determinan atau faktor yang menentukan penderita diabetes memilih jenis pengobatan modern yaitu sebagai berikut:
1. Nilai Kepercayaan
Dalam memilih jenis pengobatan modern untuk penyakit diabetesnya, pilihan informan bisa didasarkan atas nilai kepercayaan, dalam hal ini informan meletakkan kepercayaannya kepada suatu instansi atau pihak kesehatan dalam menangani dan mengurus masalah kesehatannya, dengan adanya nilai kepercayaan tersebut menjadikan informan lebih bergantung pada instansi atau pihak kesehatan untuk menangani setiap masalah kesehatan dirinya dan anggota keluarganya. Seperti yang diungkapkan oleh informan 4:
“Jenis pengobatan yang nenek gunakan pengobatan modern dengan bidan ibu suryani, terus sama ke puskesmas. Alasannya salah satunya karena memiliki hubungan keluarga dengan ibu suryani jadi, kalau ada sakit apa apa ya dari dulu sama dia, satu rumah nenek kalau sakit ya sama ibu suryani, terus juga penanganan dan pengobatan lebih telaten dia, terus harga pengobatannya juga lebih murah karena keluarga”. (Wawancara 4 juli 2018)
Nilai kepercayaan sebagai determinan memilih jenis pengobatan modern digolongkan dalam tindakan afektif, berdasarkan pandangan weber tindakan
afektif yaitu tindakan yang dilakukan dikarenakan lebih membawa perasaan atau emosi tanpa perencanaan yang sadar diarahkan kepada sesuatu yang berpengaruh, khususnya terhadap emosi yang ditentukan oleh faktor tertentu serta kondisi perasaan aktor itu sendiri.Tindakan ini bersifat spontan, tidak rasional, dan juga merupakan suatu ekspresi emosional atau individual.
Jadi berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa informan memilih pengobatan modern tersebut karena didasarkan adanya suatu perasaan atau emosi yang telah mempengaruhi, perasaan tersebut ada karena informan memiliki ikatan atau hubungan kekeluargaan dengan salah satu staf instansi kesehatan (bidan), akibat adanya ikatan kekelurgaan tersebut jika ada masalah kesehatan terjadi terhadap informan dan keluarganya informan memilih dan lebih bergantung pada pengobatan modern tersebut, karena atas dasar kepercayaan terhadap ikatan kekeluargaannya itu.
Berdasakan penjelasan tersebut nilai kepercayaan digolongkan dalam determinan memilih jenis pengobatan modern dengan tindakan afektif weber karena, tindakan yang dilakukan informan dalam memilih pengobatan lebih terbawa emosi atau perasaan akan hubungan atau ikatan kekelurgaan yang ia miliki sehingga, dengan adanya kepercayaan terhadap ikatan keluarganya tersebut informan melakukan tindakan memilih pengobatan modern tersebut atas dasar perasaan kepercayaan terhadap hubungan kekelurgaan.
2. Kepemilikan Modal (Finansial)
Dalam memilih jenis pengobatan modern untuk penyakit diabetesnya, pilihan informan juga didasarkan pada seberapa besar modal atau kekeuatan
keuangan yang dimiliki, karena dengan kekuatan finansial yang dimiliki tersbut, mereka bebas memilih pengobatan mana yang dirasa cocok dan sesuai bagi mereka untuk melakukan pengobatan terhadap penyakit diabetesnya tanpa memperdulikan biaya yang dihabiskan nantinya. Seperti yang diungkapkan oleh informan 6:
“merasa cocok dan serasi berobat ke pak lami, walaupun ibu punya BPJS, ibu lebih suka berobat dengan biaya sendiri, karena kita bisa bebas memilih ke pengobatan atau dokter mana kita berobat kalau pakai uang sendiri, berbeda dengan BPJS yang sudah ditentukan dimana kita bisa berobat, bagi ibu uang gak jadi masalah selama pengobatan itu cocok sama badan kita”.
(Wawancara 5 juli 2018)
Kepemilikan modal sebagai determinan memilih jenis pengobatan modern digolongkan dalam tindakan rasional instrumental, berdasarkan pandangan weber tindakan rasional instrumental yaitu tindakan berdasarkan pandangan weber tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan atas pertimbangan dan juga pilihan secara sadar yang berkaitan dengan suatu tujuan tindakan tersebut dan ketersediaan suatu alat yang digunakan untuk dapat memperolehnya.
Jadi berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa informan memilih pengobatan modern sudah berdasarkan pertimbangan dimana pertimbangan tersebut berdasarkan keadaan kepemilikan finansial atau kondisi keuangan yang mendukung dimana kita tau bahwa pengobatan modern biaya pengobatannya tidak murah dan kondisi tersebut berada pada taraf kondisi keuangan masyarakat menengah ke atas, dengan kondisi keuangan yang mendukung informan bebas memilih pengobatan mana yang akan dipilih sesuai dengan tujuan dan harapannya
untuk meperoleh kesembuhan dalam hal memilih pengobatan ke praktik pengobatan pak lami.
Berdasakan penjelasan tersebut kepemilikan modal digolongkan dalam determinan memilih jenis pengobatan modern dengan tindakan rasional instrumental weber karena tindakan memilih jenis pengobatan modern tersebut sudah didasarkan pada pertimbangan secara sadar, dan ketersediaan suatu alat yang digunakan untuk memperoleh tujuan dan harapan informan yaitu memperoleh kesembuhan, dalam hal ini untuk memperoleh tujuan tersebut informan didukung dengan keadaan keungan yang baik, yang mana dengan ketersedian keuangan tersebut menjadi alat yang digunakan untuk memenuhi tujuannya dengan melakukan pengobatan di pengobatan modern agar memperoleh kesembuhan.
3. Pengetahuan Mengenai Pengobatan Modern
Dalam memilih jenis pengobatan modern untuk penyakit diabetesnya, pilihan informan juga didasarkan pada seberapa besar informasi atau pengetahuan yang diketahui mengenai pengobatan modern, pengetahuan tersebut bisa berupa informasi kecanggihan peralatan pengobatan modern, serta kemuktahiran obat-obatnya yang merupakan hasil uji lab dan pengetahuan terbaru, dengan banyaknya pengetahuan-pengetahuan mengenai pengobatan modern tersebut menjadikan faktor dasar yang mempengaruhi informaan dalam memilih jenis pengobatan modern. Seperti yang diungkapkan oleh informan 7:
“menggunakan pengobatan modern berupa pengobatan atau perawatan dari Rumah Sakit, juga peraktek dokter. karena pengobatan modern cara pemeriksaan dan diagnose penyakit lebih
akurat dari pada pengobatan tradisional, kemudian alat-alat yang ada lebih canggih dan sudah teruji, obatnya juga melalu uji uji tertentu, makanya abang lebih ke pengobatan modern”.
(Wawancara 6 juli 2018)
Pengetahuan mengenai pengobatan modern sebagai determinan memilih jenis pengobatan modern digolongkan dalam tindakan rasional instrumental, berdasarkan pandangan weber tindakan rasional instrumental yaitu tindakan berdasarkan pandangan weber tindakan rasional instrumental yaitu tindakan yang dilakukan seseorang berdasarkan atas pertimbangan dan juga pilihan secara sadar yang berkaitan dengan suatu tujuan tindakan tersebut dan ketersediaan suatu alat yang digunakan untuk dapat memperolehnya.
Jadi berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa informan memilih pengobatan modern sudah berdasarkan pertimbangan dan pilihan secara sadar untuk memperoleh tujuannya yaitu mendapatkan kesembuhan, adapun yang menjadi pertimbangan dalam memilih pengobatan modern yaitu karena informan banyak mengetahui mengenai pengobatan modern mulai dari obatnya yang merupakan hasil uji lab, peralatan pengobatan yang canggih, serta hasil pemeriksaan dan pengobatan lebih akurat dan terjamin, dengan adanya pengetahuan tersebut menjadikan dasar utama bagi informan untuk memilih jenis pengobatan.
Berdasakan penjelasan tersebut Pengetahuan Mengenai Pengobatan Modern digolongkan dalam determinan memilih jenis pengobatan modern dengan tindakan rasional instrumental weber karena dengan adanya pengetahuan mengenai pengobatan modern tersebut menjadi dasar pertimbangan bagi informan
dalam memilih pengobatan modern, dalam hal ini informan melihat jenis obat serta kecanggihan peralatan pengobatan merupakan suatu alat yang ia butuhkan untuk mencapai tujuannya yaitu memperoleh kesembuhan.
Matriks 9. Hasil wawancara tentang pilihan rasional memilih jenis pengobatan modern
No Informan Hasil Wawancara
1 MBS “Jenis pengobatan yang nenek gunakan pengobatan modern dengan bidan ibu suryani, terus sama ke puskesmas. Alasannya salah satunya karena memiliki hubungan keluarga dengan ibu suryani jadi, kalau ada sakit apa apa ya dari dulu sama dia, satu rumah nenek kalau sakit ya sama ibu suryani, terus juga penanganan dan pengobatan lebih telaten dia, terus harga pengobatannya juga lebih murah karena keluarga”.
2 PS “jenis pengobatan modern yaitu pengobatan di rumah sakit kalau wawak. Alasannya ya karena lebih percaya sama pengobatan modern karena obat-obtannya sudah teruji dan hasil dari penelitian, alat-alatnya juga lebih canggih, jadi hasil pemeriksaan dan pengobatan lebih terjamin”.
3 F “merasa cocok dan serasi berobat ke pak lami, walaupun ibu punya BPJS, ibu lebih suka berobat dengan biaya sendiri, karena kita bisa bebas memilih ke pengobatan atau dokter mana kita berobat kalau pakai uang sendiri, berbeda dengan BPJS yang sudah ditentukan dimana kita bisa berobat, bagi ibu uang gak jadi masalah selama pengobatan itu cocok sama badan kita”.
4 PR “menggunakan pengobatan modern berupa pengobatan atau perawatan dari Rumah Sakit, juga peraktek dokter. karena pengobatan modern cara pemeriksaan dan diagnose penyakit lebih akurat dari pada pengobatan tradisional, kemudian alat-alat yang ada lebih canggih dan sudah teruji, obatnya juga melalu uji uji tertentu, makanya abang lebih ke pengobatan modern”.
Untuk mempermudah dalam melihat bagaiamana faktor pemilihan jenis pengobatan berdasarkan determinan-determinan sosial berdasarkan teori rasionalitas Weber, dapat dilihat pada gamabar 5.
Gambara 5
Hubungan determinan sosial dengan teori pilihan rasional Max Weber
4.11Model Perubahan Perilaku Kesehatan Suchman
Berdasarkan pandangan suchman mengenai perubahan perilaku kesehatan ada 5 konsep dasar yang digunakan untuk melihat peruubahan perilaku sakit yaitu;
shopping, Fragmentation, Procrastination, Self medication, dan Discontinuity.
Dengan konsep-konsep dasar tersebut telah dilakukan analisis bagimana bentuk perubahan perilaku sakit yang dialami oleh penderita diabetes yang menjadi informan penelitian dalam mencari, menemukan, dan melakukan perawatan medis terhadap penyakitnya tersebut.
Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa ada berbagai macam bentuk perubahan perilaku yang dilakukan informan pada saat mereka ngetahui menderita penyakit diabetes, dan perubahan perilaku sakit itu akan dicocokkan dengan pandangan atau pemikiran dari suchman mengenai perubahan perilaku kesehatan, hasil analisisnya yaitu sebagai berikut:
1) Self Medication
Yang pertama bentuk perubahan perilaku yang dilakukan oleh informan dalam menangani penyakit diabetesnya yaitu hanya dengan melakukan self medication yang berarti penderita diabetes setelah mengetahui menderita penyakit diabetes melakukan tindakan pengobatan sendiri dengan menggunakan obat atau ramuan yang ia ketahui dapat mengobati penyakitnya tersebut, seperti yang diungkapkan oleh informan 1 yaitu EP:
“yang pertama bapak lakukan yaitu segera mencari obat, saat itu bapak menggunakan obat-obat herbal sebagai pengobatan awal menurunkan gula darah, yaitu dengan rebusan dari daun salam, tumbuhan kumis kucing, sama teh MHS, setelah direbus diminum 3 kali sehari, kemudian mulai menjaga pola makan dan menjaga untuk tidak banyak tidur”. (Wawancara dengan EP, pada tanggal 29 juni 2018)
Self Medication atau pengobatan sendiri dilakukan oleh informan dikarenakan, ia telah mengetahui tentang pengetahuan obat-obatan herbal yang dapat mengatasi ataupun mengontrol penyakit diabetes, pengetahuan tersebut didapat dari almarhum ibunya yang terlebih dahulu menderita penyakit diabetes, jadi ketika informan mengetahui menderita penyakit diabetes ia langsung tahu hal apa yang harus dilakukannya untuk mengatasi penyakit diabetesnya tersebut.
2) Shopping
Kemudian yang kedua bentuk perubahan perilaku yang dilakukan oleh informan setelah mengetahui menderita diabetes , yaitu menangani penyakit diabetesnya yaitu hanya dengan melakukan tindakan shopping yang berarti setelah mengetahui menderita penyakit diabetes informan mencari satu pengobatan guna menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnose dan pengobatan sesuai dengan harapannya, seperti yang dilakukan dan dikatan oleh informan 4 yaitu MBS:
“ya melakukan pengobatan dengan ibu suryani dia yang
“ya melakukan pengobatan dengan ibu suryani dia yang