• Tidak ada hasil yang ditemukan

Discontinuity EP

M MBS

PS

PD F MS

T PR

UA

Matriks 10. Hasil wawancara tentang tindakan yang dilakukan setelah mengetahui menderita penyakit diabetes

No Informan Hasil Wawancara

1 EP “yang pertama bapak lakukan yaitu segera mencari obat, saat itu bapak menggunakan obat-obat herbal sebagai pengobatan awal menurunkan gula darah, yaitu dengan rebusan dari daun salam, tumbuhan kumis kucing, sama teh MHS, setelah direbus diminum 3 kali sehari, kemudian mulai menjaga pola makan dan menjaga untuk tidak banyak tidur”.

2 MS “pertama yaitu mencari pengobatan awal, obat medis dari dokter/apotik, kemudian mendapat informasi tentang pengobatan tradisional herbal, terus mencoba pengobatan tradisional tersebut sampai serasi dan cocok dan sampai sekarang bapak bisa mengatur gula darah bapak sendiri, juga lebih menjaga pola makan dan mengurangi ngemil dan minum minuman yang terlalu manis”.

3 M “pertama menerima pengobatan awal dari Rumah Sakit Balimbingan, setelah itu mulai mencari pengobatan lain yaitu ke pengobatan tradisional bapak wagirin, sampai saat ini”.

4 MBS “ya melakukan pengobatan dengan ibu suryani dia yang menangani nenek mulai dari luka melepuh sampai diabetes nenek dan dari dulu juga berobat dengan ibu suryani”

5 PS “melakukan pengobatan diberbagai rumah sakit mulai dari RS.

Balimbingan, Tentara dan Djasemen Saragih, kemudian terapi berjemur di batu kerikil, mulai melakukan olahraga dengan jalan pagi”.

6 F “berobat awalnya di Rumah Sakit Balimbingan terus ibu mencari pengobatan lain yaitu Praktik Dokter Pak lami dan di pengobatan ini ibu merasa cocok dengan pengobatan yang diberikan, kemudian membatasi pola makan, mengurangi konsumsi gula, sama mengusahan untuk olahraga”.

7 PR “ya langsung melakukan pengobatan di Rumah Sakit Umum Djasemen Saragih, setelah itu beralih ke pengobatan Praktek Dokter Ferry M.Simatupang. abang juga pernah melakukan pengobatan ke pengobatan cina, saat itu abang membeli salep Chitin Chitosan untuk luka yang diakibatkan diabetes untuk harganya salepnya mencapai Rp. 490.000. kemudian sekarang abang mengonsumsi QNC Jelly Gamat yaitu obat penyembuh luka diabetes, obat diabetes dan obat penurun gula darah tinggi untuk harganya per botol berkisar Rp. 550.000”.

8 T “mealakukan pengobatan awal dari Rumah Sakit Balimbingan, dan menjalani pengobatan rutin, terus ibu mulai mencari pengobatan-pengobatan lain yaitu di pengobatan Bapak Wagirin, serta mulai mengatur pola makan, lebih memperhatikan kesehatan tubuh”.

9 PD “menjalani pengobatan dari rumah sakit balimbingan, obat dan resep, mencari pengobatan lain di pengobatan bapak wagirin, setelah itu bapak melakukan perobatan kampung dengan rammuan ramuan alami, seperti daun murbei, raja bulu sampai saat ini”.

10 UA “melakukan pengobatan ke Rumah Sakit Balimbingan, setalah itu melakukan pengobatan alternative herbal bapak wagirindengan obat-obat herbal atau obat kampung. Terus Lebih menjaga pola makan”.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Diabetes merupakan penyakit degeneratif yaitu penyakit yang ditimbulkan oleh gaya hidup seseorang yang tidak sehat, hal ini menunjukkan bahwa adanya penyakit itu tidak selalu diakibatkan oleh keadaan biologis tubuh tapi juga diakibatkan oleh penyebab-penyabab sosial seperti gaya hidup dan lingkungan, berdasarkan penelitian penulis menyimpulkan adapun penyebab pasien terkena penyakit diabetes di Kecamatan Tanah Jawa yaitu sebagai berikut.

Fenomena produksi penyakit, adapun yang menjadi faktor produksi penyakit diabetes itu, adanya pusat ragam panganan mengakibatkan gaya hidup masyarakat menjadi lebih konsumtif, informan yang merupakan penderita diabetes lebih cenderung mengunjungi dan membeli jajan di pusat pangan tersebut. kemudian gaya hidup suka minum dan pangan manis, konsumsi gula yang berlebih merupakan salah satu penyebab diabetes, informan penelitian mempunyai kebiasaan minum teh manis yang berlebihan serta cenderung suka dengan cita rasa masakan yang manis. Selanjutnya jenis pekerjaan yang lebih banyak menggunakan pikiran, pekerjaan informan ikut mempengaruhi dari timbulnya penyakit diabetes dimana kalori yang dimakan tidak diimbangi dengan aktivitas yang seimbang karena bentuk pekerjaan yang dilakukan cukup santai dan tidak banyak pergerakan.

Fenomena distribusi penyakit adapun yang menjadi faktor distribusi penyakit diabetes itu, masih mewarisi pola makan yang lebih banyak mengonsumsi nasi dari pada lauk, informan cenderung memiliki pola makan dan konsumsi nasi putih yang berlebihan, pada umumnya nasi putih memiliki kandungan kadar gula yang tinggi. Kemudian, mulai munculnya penyakit akibat kebiasaan-kebiasaan tidak sehat pada usia 30an, ketika memasuki usia 30an tubuh sudah tidak seimbang lagi karena saat itu perkembangan tubuh sudah berhenti sedangkan perkembangan lemak sampai kapan pun tidak akan berhenti.

Selanjutnya karena gaya hidup yang jarang berolahraga mengakibatkan obesitas, umumnya orang yang kegemukan akan lebih mudah terkena penyakit diabetes dan berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa informan cenderung memiliki aktivitas fisik dan olahraga yang kurang dan mereka terkena penyakit diabetes dengan berat badan cenderung berada pada kisaran 80 kg keatas. Kemudian disebabkan akibat kurang tidur dan sering begadang, kurang tidur akan mengakibatkan proses metabolisme tubuh dan glukosa terganggu, akibatnya proses tubuh mendistribusikan gula darah dan melakukan proses perubahan gula menjadi energi menjadi tidak maksimal.

Selain faktor penyebab terkena penyakit diabetes penulis juga menyimpulkan apa yang menjadi determinan atau faktor yang menentukan penderita diabetes di Kecamatan Tanah Jawa memilih jenis pengobatan antara tradisional dan modern untuk penanganan penyakit diabetesnya yaitu sebagai berikut.

Berdasarkan hasil penelitian determinan atau faktor yang menentukan penderita diabetes memilih jenis pengobatan tradisional yaitu, pertama karena

kulture/budaya, pilihan tersebut didasarkan oleh kebiasaan atau budaya dari orang tua yang sudah lebih dulu menggunakan pengobatan tradisional herbal.Kedua karena keadaan ekonomi, pilihan tersebut didasarkan oleh faktor keadaan ekonomi, dimana kita tau bahwa untuk pengobatan tradisional biaya yang dihabiskan tergolong murah.Ketiga karena sosialisasi informasi, pilihan tersebut didasarkan oleh sosialisasi informasi yang diberikan oleh teman informan, dimana dengan informasi tentang pengobatan tradisional tersebut informan menjadi lebih percaya dan yakin untuk malakukan pengobatan.

Berdasarkan hasil penelitian determinan atau faktor yang menentukan penderita diabetes memilih jenis pengobatan modern yaitu, pertama karena nilai kepercayaan, pilihan tersebut didasarkan atas adanya nilai kepercayaan, dalam hal ini informan memberikan kepercayaan kepada instansi kesehatan dalam menangani dan mengurus masalah kesehatannya.Kedua karena kepemilikan modal (finansial), pilihan tersebut didasarkan pada seberapa besar modal atau kekuatan keuangan yang dimiliki, karena dengan kekuatan finansial yang dimiliki tersebut, mereka bebas memilih pengobatan mana yang sesuai bagi mereka.

Ketiga karena pengetahuan mengenai pengobatan modern, pilihan ini didasarkan pada seberapa besar informasi atau pengetahuan yang diketahui mengenai bagaiamana kondisi pengobatan modern mulai dari obat-obatan yang dihasilkan serta kecanggihan peralatan medisnya

5.2 Saran

Terkait dengan kesimpulan hasil penelitian, ada beberapa hal yang dapat disarankan demi keperluan pengembangan hasil penelitian mengenai determinan

pasien memilih jenis pengobatan antara modern dan tradisional, studi pada penderita diabetes di Kecanatan Tanah Jawa adalah sebagai berikut:

1) Bagi instansi pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan masukan serta wawasan kajian bagi mahasiswa, serta dapat menjadi referensi pembelajaran untuk mata kuliah sosiologi kesehatan, sehingga nantinya dapat membantu dalam pengaplikasian kajian sosiologi kesehatan di dalam lingkungan masyarakat.

2) Bagi instansi kesehatan (Puskesmas)

Bagi instansi kesehatan khususnya Puskesmas Tanah Jawa untuk lebih giat memberikan edukasi dan sosialisasi mengenai penyakit, bahaya serta cara mencegah terkena diabetes kepada masyarakat, kemudian juga diharapkan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan khususnya pemeriksaan kadar gula darah dan langkah preventif lainnya agar angka penderita diabetes di kecamatan tanah jawa tidak terus meningkat.

3) Bagi penelitian selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan penenlitian selanjutnya dengan desain atau jenis penelitian yang lainnya agar dapat mengidentifikasi lebih dalam mengenai fenomena produksi dan distribusi penyakit diabetes serta lebih menggali mengenai faktor-faktor yang menentukan penderita diabetes memilih jenis pengobatan untuk menangani penyakit mereka tersebut.