• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.12 Tools Perancangan Sistem

2.12.3 Diagram & Notasi (UML)

Unified Modeling Language (UML) menjelaskan semua elemen model, tersusun oleh tipe dari setiap diagram, yang digunakan. Beberapa elemen bisa menjadi bagian dari diagram yang lainnya. (Grady Booch, 2001, p. 160)

1. Use Case Diagram

Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat. Diagram ini

mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat, atau dengan kata lain use case diagram ini digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. (Sugiarti, 2013, p. 41)

Contoh usecase diagram

Gambar 2.12 Contoh gambar Usecase Diagram

Tabel 2.2 Komponen Dasar Usecase Diagram

Simbol Nama komponen Keterangan

Actor

(staf, admin_database)

Orang yang berinteraksi dengan dengan sebuah sistem informasi.

Use Case (open ticket, ask

incident, dll)

Suatu aksi atau interaksi antara aktor dengan sistem. Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit

System

staff_ admin_

login_

manage all configuration item

open ticket configuration item

atau aktor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja diawal frase nama use case

Asosiasi

Komunikasi antara aktor dan use case yang berpartisipasi pada use case atau memiliki interaksi dengan aktor

<<include>>

(merupakan stereotype)

Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya atau sebagai syarat dijalankan use case ini.

<<extend>>

(merupakan stereotype)

Relasi use case tambahan kesebuah use case dimana use case yang ditambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu.

2. Potensial Objek

Potensial objek dengan menentukan objek-objek potensial yang akan menjadi bahan untuk membuat class diagram, dengan cara mengumpulkan objek kata benda yang telah terindentifikasi pada proses sebelumnya kemudian diseleksi sehingga menghasilkan daftar objek yang diusulkan.

3. Class Diagram

Class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun sistem. Diagram kelas mendeskripsikan jenis-jenis objek didalam sistem dan berbagai hubungan statis yang terdapat dantara mereka. Diagram kelas juga menunjukan property dan operasi sebuah kelas dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan objek tersebut. (Sugiarti, 2013, p. 57).

Contoh class diagram dari CMS

Gambar 2.13 Contoh Class Diagram

Tabel 2.3 Komponen dasar Class Diagram

Simbol Nama komponen Keterangan

operasi

Kelas pada struktur sistem. Atribut diatas adalah salah satu contoh dari atribut yang terdapat dalam sebuah class, seperti id_ci, id_componen, type, dll. configuration item +id_config item +mac address +ip address +name +location +vendor +ect *attribut +create() +update() +delete() +ect *operator() componen +id component +type component +create() +update() +ect *operator() user_ +nik +user name +password +departement_ +level user +ect *attribut +login() +logout() +ect *operator() 1..* 1 1 1..* nama class +Attribute1 +Attribute2 +Operation1() +Operation2()

Package

Package merupakan sebuah bungkusan dari satu atau lebih kelas.

Asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna umum, asosiasi biasanya juga disertai dengan multiplicity

Directed asosiasi

Relasi antar kelas dengan makna kelas yang satu digunakan oleh kelas lain, asosiasi biasanya juga disertai denga multiplicity.

Generalisasi

Relasi antar kelas dengan makna generalisasi – spesialisasi (umum - khusus).

Defendency

Relasi antar kelas dengan makna kebergantungan antar kelas

Aggregasi

Relasi antar kelas dengan makna semua bagian (whole-part)

a. Unary Relationship

Menurut buku karya Abhijit dan Ravindra yang berjudul Developing Web-Enabled Decision Support System Using Access, VB.NET, and ASP.NET (2007) menyebutkan bahwa terdapat tiga jenis hubungan / relationship antara setiap entitas, yaitu hubungan unary relationship, binary relationship, dan ternary relationship. Hubungan binary relationship memiliki hubungan diantara dua tipe entitas yang

Package1

1..* 1

berbeda. Hubungan unary relationship adalah hubungan antara dua dari tipe entitas yang sama. Ternary relationship memiliki hubungan diantara banyak entitas. (Ahuja, 2007, p. 40)

Hubungan antara entitas ini memiliki tiga jenis hubungan pada umunya yaitu one-to-one,one-to-many, dan many-to-many.

Gambar 2.14 Contoh Hubungan Antar Entitas

Berikut ini merupakan contoh bentuk unary association pada pembahasan tema penulis yaitu configuration management system (CMS).

Gambar 2.15 Contoh Hubungan Sifat Unary

4. Matriks CRUD

Dalam buku yang berjudul “System Analysis & Design

Method” menyebutkan bahwa CRUD matriks merupakan suatu tabel

yang berisi baris dimana menunjukan suatu entitas (dan kemungkinan atribut). Kolom berisi lokasi, dan sel-sel diantara kolom & baris merupakan level dokumen akses, dimanan C = create, R = read, U = update, D = Delete. (Whitten, 2004, p. 331)

Tabel 2.4 Contoh Tabel CRUD Matrix

Location Entity

Attribute

Staf Admin Manajer

Departemen

id_departemen R CRUD CRUD

nama_departemen R CRUD CRUD

ci id_ci nama_ci status_ci critical_business purchase_date brand asset_tag warranty_date start_installation description_ci id_user id_category id_type 1..* 1..*

5. Mapping Class Diagram

Tahap selanjutnya yaitu melakukan mapping class diagram dengan menggunakan Mapping Problem Domain Object to an RDBMS Format, dengan tujuan untuk mengoptimalkan database yang terbentuk. Menurut Dennis, Wixom, & Tegarden (2009) cara memetakan problem domain object dalam class diagram ke format RDBMS ada 8 (delapan) tahapan, yaitu:

1. Petakan semua class konkret dalam problem domain ke tabel RDBMS. Jika, problem domain class abstrak memiliki beberapa subclass langsung, petakan juga ke dalam tabel RDBMS.

2. Petakan atribut bernilai tunggal ke dalam kolom tabel.

3. Petakan metode untuk disimpan di dalam prosedur atau modul program.

4. Petakan agregasi yang bernilai tunggal dan hubungan asosiasi dengan kolom yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait, yaitu, menambahkan foreign key ke dalam tabel. Lakukan hal tersebut untuk kedua sisi yang berhubungan.

5. Petakan atribut multi-valued dan buat hubungan one-to-many dari tabel yang asli ke tabel yang baru.

6. Petakan multi-valued agregasi dan hubungan asosiasi ke tabel asosiatif baru yang menghubungkan dua tabel asli bersama-sama. Masukkan primary key dari kedua tabel tersebut ke dalam

tabel asosiatif yang baru, yaitu menambahkan foreign key ke tabel.

7. Untuk hubungan agregasi dan asosiasi dengan tipe campuran, copy primary key dari sisi single-valued (1..1 atau 0..1) ke kolom baru pada tabel yang memiliki hubungan multi-valued (1..* atau 0..*) yang dapat menyimpan primary key dari tabel terkait. Yaitu menambahkan foreign key ke tabel multi-valued. 8. Untuk hubungan generalisasi, pastikan bahwa primary key dari

subclass sama dengan primary key dari superclass. Multiplicity dari hubungan asosiasi yang baru dari subclass ke superclass harus 1..1. Jika superclass konkret, yaitu mereka dapat menginisiasi sendiri, maka multiplicity dari superclass ke subclass adalah 0..*, jika tidak konkret hubungannya adalah 1..1. Selanjutnya, Exclusive-or (XOR) harus ditambahkan ke dalam asosiasi. Lakukan langkah ini untuk setiap superclass. 9. Atau, sesuaikan inheritance dengan menyalin atribut superclass

ke semua subclass dan hapus superclass dari desain. (Dennis A, 2009, p. 377)

67 6. Activity Diagram

Activity diagram adalah menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktifitas dari sebuah sistem atau proses bisnis. Activity diagram menggabarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, keputusan yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berkahir. . (Sugiarti, 2013, p. 75)

Contoh activity diagram dari CMS adalah sebagai berikut :

Gambar 2.17 Contoh Activity Diagram

Tabel 2.5 Notasi Activity Diagram

Sumber: Whitten, Bentley dan Dittman (2004)

SIMBOL KETERANGAN

Initial node

Activity

Contoh aktivitas pada gambar diatas

actor login choose menu input form submit Aktivitas

adalah staf melakukan login, memilih menu, dll.

Decision Activity

Fork Node

Activity Final Node

Initiated Activities

7. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan kelakuan / perilaku objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Untuk menggambarkan sequence diagram harus diketahui objek-objek yang terlibat dalan sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstansi menjadi objek itu. (Sugiarti, 2013, p. 69)

Contoh sequence diagram dari CMS adalah sebagai berikut :

Gambar 2.18 Contoh Sequece Diagram

: admin_ : From : control : entity / data

1 : input data()

2 : cek complete data()

3 : submit data()

Tabel 2.6 Notasi Sequece Diagram

Sumber: Whitten, Bentley dan Dittman (2004)

SIMBOL KETERANGAN

Life Line

Message

Contoh pada gambar diatas misalnya (menu change control, memilih ticket, isi form, dll)

Message

Pesan balik, contohnya seperti (menampilkan halaman,dll).

Object

Boundary / Batasan

Control

Dokumen terkait